Phatway Nefrotik Sindrom.docx

Virus, bakteri, protozoa inflamasi glomerulus Diabetes melitus peningkatan viskositas darah Sistemik lupus eritematos regulasi kekebalan terganggu proliferasi abnormal leukosit.

perubahan permeabilitas membrane glomerolus

kerusakan glomerolus protein & albumin lolos dalam filtrasi & masuk keurine

kegagalan dalam proses fitrasi

protein dalam urine meningkat

protein dalam darah menurun

Mekanisme penghalang protein

kebocoran molekul besar (immunoglobulin)

pengeluaran ig G & Ig A

Hipoalbuminemia Sel T dalam sirkulasi menurun

proteinuria Gangguan Citra Tubuh

Gangguan imunisasi pembengkakan pada periorbital

ekstravaksi cairan

SINDROM NEFROTIK Resiko infeksi volume intravaskuler

Mata penumpukan cairan keruang intestinum

Oedema

penekanan pada tubuh terlalu dalam

Nutrisi dan O2

Hipoksia jaringan

ADH

Rearsorbsi air

Paru-paru

Asites

Kelebihan volume cairan

Efusi pleura

Tekanan Abdomen Meningkat

Menekan diafragma

Ketidakefektifan Bersihan Jalan nafas

Metabolisme anaerob

Mendesak Rongga Lambung anoreksia, nause, vomitus

Otot pernapasan tidak optimal Nafsu makan tidak adekuat

produksi asam laktat iskemik Penumpukan di otot Nekrosis

Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

Kelemahan, keletihan, mudah capek Intoleransi aktivitas

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuahan tubuh

Ketidakefektifan pola nafas

volume urin yang diekskresikan oliguri

Absorbsi air oleh usus

feses mengeres

Konstipasi

Hipovolemia

Tekanan arteri

sekresi renin

Granulasi sel-sel glomerolus

mengubah angiotensin menjadi angiotensin I & II

efek fasokonstriksi arterioral perifer

aldosterone

merangsang reabsorbsi Na+ dan air

Volume plasma tekanan darah meningkat

beban kerja jantung meningkat

penurunan curah jantung