Penyusunan Tes dan Tabel Spesifikasi
ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts
TES???? ? Tes adalah suatu alat yang disusun untuk mengukur kuali tas, abilitas, keterampilan atau pengetahuan dari seseorang atau sekel ompok individu. (Depdikbud:1975:67)
Fungsi tes Sebelum menyusun tes guru harus memperhatikan fungsi tes, yaitu: 1. 2. 3.
Fungsi untuk kelas Fungsi untuk bimbingan Fungsi untuk administrasi
Selain fungsi-fungsi tes ini, hal lain yang harus diingat adalah: 1. 2. 3.
Hubungan dengan penggunaan Komprehensif Kontinu
Perbandingan Fungsi Tes Fungsi untuk Kelas
Fungsi untuk Bimbingan
Fungsi untuk Administrasi
a. Mengadakan diag a. Menentukan arah a. Memberi petunjuk nosis terhadap kesuli pembicaraan dengan dalam mengelompo tan belajar siswa. orang tua tentang a kkan siswa. nak-anak mereka. b. Mengevaluasi cela b. Membantu siswa h antara bakat deng dalam menentukan an pencapaian. pilihan.
b. Penempatan siswa baru.
c. Menaikkan tingkat c. Membantu siswa c. Membantu siswa prestasi. mencapai tujuan pen memilih kelompok. didikan dan jurusan.
Langkah-langkah Penyusunan Tes 1. Menentukan tujuan mengadakan tes. 2. Mengadakan pembatasan terhadap bahan yang akan diteskan. 3. Merumuskan tujuan instruksional khusus dari tiap bagian bahan. 4. Menderetkan semua TIK (Tujuan Instruksional Khusus) dalam tabel persiapan yang memuat pula aspek tingkah laku terkandung dalam TIK itu. 5. Menyusun tabel spesifikasi yang memuat pokok materi, aspek berpikir yang diukur beserta imbangan antara kedua hal tersebut. 6. Menuliskan butir-butir soal, didasarkan atas TIK-TIK yang sudah dituliskan pada ta bel TIK dan aspek tingkah
CONTOH TABEL TIK DAN ASPEK TINGKAH LAKU YANG DICAKUP TIK ASPEK TINGKAH LAKU
INGATAN PEMAHAMA APLIKAS KETERANGA N I N
1. Siswa dapat menju mlahkan 2 bilangan bersusun. 2. Siswa dapat menera ngkan hukum kom ulatif dan seter usnya.
√
√
√
√
Pengukuran ranah kognitif hanya ditekankan pada 3 aspek, yait u ingatan, pemahaman dan aplikasi.
a. Soal Ingatan Pertanyaan ingatan biasanya dimulai dengan kata-kata: mendefini sikan, mendeskripsikan, mengidentifikasikan, mendaftar, menjodoh kan, menyebutkan, menyatakan, dan mereproduksikan.
Contoh soal ingatan: Uraian Apa sebab Indonesia dapat mencapai kemerdekaan? Pilihan Ganda Apa simbol Negara Republik Indonesia? a. Burung Rajawali b. Burung Garuda c. Burung Merpati d. Burung Cenderawasih
b. Soal Pemahaman Pertanyaan pemahaman biasanya menggunakan kata-kata perbedaan, perbandingan, menduga, menggeneralisasi, memberikan contoh, menulisk an kembali, dan memperkirakan.
Contoh soal pemahaman: Adanya taifun di Filipina selalu diikuti oleh curah hujan di Pulau Jawa. SEBAB Angin pasat tenggara tertarik ke Utara katulistiwa melalui Pulau Jawa, yang menambah banyaknya hujan.
c. Soal Aplikasi Kata-kata yang digunakan dalam soal aplikasi, kemampuan yang dituntut yai tu: mengubah, menghitung, mendemonstrasikan, menemukan, memanipulasik an, memodifikasikan, menghubungkan, menunjukkan, dan menggunakan. Contoh soal aplikasi:
Sebuah benda terletak di muka sebuah lensa yang mempunyai jarak fokus 10 c m. Bayangan yang terjadi ternyata tegak, dan tingginya 2 kali tinggi benda itu. J arak antara benda dengan lensa adalah: a. 3,3 cm b. 5 cm c. 10 cm d. 15 cm
d. Soal Analisis Kata-kata yang digunakan atau kemampuan yang dituntut meliputi: memerinc i, menyusun diagram, membedakan, mengilustrasikan, menyimpulkan, memilih , memisahkan, dan membagi. Contoh soal analisis: KISAH BENDUNGAN ASWAN
Bendungan Aswan selesai dibangun tahun 1970, setelah memakan waktu 11 tahun dan menelan biaya 1 miliar dolar AS. Maksud dibuat bendungan ini adala h untuk menyimpan 163 juta m3 air, cukup untuk mengairi tanah-tanah perta nian selama 12 tahun dan dapat menghasilkan tenaga listrik sebesar 10.000 juta kilowatt/tahun………… dan seterusnya. Soal: Karena adanya Bendungan Aswan maka daerah pertanian di hilir bendungan menjadi tidak subur. SEBAB
Air irigasi daerah di bagian hilir Bendungan Aswan tidak banyak membawa
e. Soal Sintesis Soal sintesis harus dimulai dengan suatu kasus. Berdasarkan atas penelaaha n kasus tersebut siswa diminta untuk mengadakan sintesis yaitu, menyimpulk an, mengategorikan, mengkombinasikan, mengarang, membuat desain, mengorganisasikan, menghubungkan, menuliskan kembali, membuat rencan a, menyusun, dan menciptakan. Contoh soal sintesis: Topologi jaringan dimana setiap komputer terhubung langsung dengan komputer/alat lain melalui sebuah link khusus. Setiap sambungan atau link hanya untuk berkomunikasi antara 2 komputer/alat yang dihubungkannya, merupakan karakteristik dari topologi… a. Topologi Ring b. Topologi Star c. Topologi Bus d. Topologi Mesh
f. Soal Evaluasi Soal evaluasi berhubungan dengan menilai, mengambil kesimpula n, membandingkan, mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsik an, membedakan, menerangkan, memutuskan, dan menafsirkan. Contoh soal evaluasi: Kasus dapat diambil dari kisah Bendungan Aswan Soal: Bagaimana kesuburan tanah di sekitar bendungan aswan? Bedakan keadaan daerah dibagian hulu dan hilir dengan kemungkin an lumpur yang terbawa arus air dan sebagainya.
Komponen-Komponen Tes Komponen tes terdiri atas: a. Buku Tes yaitu lembaran atau buku yang memuat butir-butir soal yang harus dikerjakan oleh siswa. b. Lembar Jawaban Tes Yaitu lembaran yang disediakan oleh penilaian bagi testee untuk mengerjakan tes. c. Kunci Jawaban Tes Berisi jawaban-jawaban yang dikehendaki. Kunci jawaban ini dapat berupa huruf-huruf yang dikehendaki atau kata/kalimat. d. Pedoman Penilaian Berisi keterangan perincian tentang skor/angka yang diberikan kepada siswa bagi soal-soal yan g telah dikerjakan.
Contoh Pedoman Penilaian: I. Tiap soal diberi skor 1. Jumlah skor: 1x10 = 10. II. Tiap soal diberi skor 2. Jumlah skor: 2x5 = 10. III. Jumlah skor 20. Skor maksimum 40.
Contoh lembar jawaban Nama :……………………………….. Kelas :……………………………….. No :……………………………….. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
bidang studi :……………………………….. Jam/Waktu :………………………………..
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C C
D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D D
Tabel Spesifikasi Pengertian Tabel spesifikasi dapat disebut juga sebagai grid, kisi-kisi atau blueprint. Wujudnya adalah sebuah tabel yang membuat tentang perperincian materi dan tingkah laku beserta imbangan atau proporsi yang dikehendaki oleh penilai. Tiap kotak diisi dengan bilangan yang menunjukkan jumlah soal. 1. Fungsi tabel spesifikasi Fungsi dari tabel spesifikasi adalah untuk menjaga agar tes yang disusun tidak menyimpang dari bahan (materi) serta aspek kejiwaan (tingkah laku) yang akan dicakup dalam tes, dibuatlah sebuah tabel spesifikasi.
Click to add title
Langkah-Langkah Pembutan Mendaftar pokok-pokok materi yang akan diteskan kemudian memberikan imbangan bobot untuk masing-masing pokok materi. Contoh: Akan membuat tes untuk evaluasi. Pokok-pokok materinya adalah 1. Pengertian (2) 2. Fungsi Evaluasi (3) 3. Macam-Macam Cara Evaluasi (4) 4. Persyaratan Evaluasi (5)
Merinci banyaknya butir soal untuk tiap-tiap pokok materi, dan angkanya dituliskan pada kolom paling kanan. Caranya adalah membagi jumlah butir soal (50 buah) menjadi 4 bagian berdasarkan imbangan bobot yang tertera sebagai persentase. Angka 50 ditentukan oleh guru berdasarkan alokasi waktu yang disediakan dan bentuk soal yang akan diberikan. Dalam contoh misal akan dibuat tes objektif dengan jumlah 50 butir soal berbentuk pilihan ganda, karena waktu yang disedia kan adalah 75 menit. Sebagai patokan waktu adalah jika 1 soal objektif membutuhkan waktu 1 menit untuk memahami dan mengerjakan, makan dalam waktu 75 menit dapat disusun soal sejumlah: 1. 50 butir bentuk objektif (50 menit) 2. 5 butir bentuk uraian (25 menit) Banyaknya butir soal sangat ditentukan oleh: 1. waktu yang tersedia 2. bentuk soal.
a. Untuk Materi yang Seragam
Untuk mengisi/ menentukan banyak butir soal untuk tiap sel dilakuka n demikian: 𝟓𝟎
Sel A = 𝟏𝟎𝟎 × 𝟕 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 3,5 (4 soal) 𝟑𝟎
Sel B = 𝟏𝟎𝟎 × 𝟕 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 2,1 (2 soal) 𝟐𝟎
Sel C = 𝟏𝟎𝟎 × 𝟕 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 1,4 (1 soal) Untuk mengisi sel yang lain dilakukan dengan cara yang sama dengan cara yang digunakan untuk menentukan sel A, B dan C.
b. Untuk Materi yang Tidak Seragam
Misalnya: Bab 1 mayoritas hafalan. Bab 2 mayoritas pemahaman. Bab 3 mayoritas aplikasi. Maka imbangan tingkah laku tidak dapat dituliskan pada kepala kolom. Penentuan angka yang menunjukkan banyaknya butir soal pada tiap sel, ditentukan perbab: Untuk Bab 1, Ingatan 60%, Pemahaman 30%, Aplikasi 10%, maka: 𝟔𝟎 𝟏𝟎𝟎 𝟑𝟎 B= 𝟏𝟎𝟎 𝟏𝟎 C= 𝟏𝟎𝟎
1) Sel A =
× 𝟏𝟎 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 6 soal
2) Sel
× 𝟏𝟎 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 3 soal
3) Sel
× 𝟏𝟎 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟏 𝐬𝐨𝐚𝐥
Bab 2, Ingatan 20%, Pemahaman 50%, Aplikasi 30%, maka: 1) Sel D = 2) Sel E =
3) Sel F =
𝟐𝟎 × 𝟏𝟔 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟑 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎 𝟓𝟎 × 𝟏𝟔 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟖 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎 𝟑𝟎 × 𝟏𝟔 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟓 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎
Bab 3, Ingatan 20%, Pemahaman 20%, Aplikasi 60%, maka: 𝟐𝟎 × 𝟏𝟒 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟑 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎 𝟐𝟎 H= × 𝟏𝟒 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟑 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎 𝟔𝟎 I= × 𝟏𝟒 𝐬𝐨𝐚𝐥 = 𝟖 𝐬𝐨𝐚𝐥 𝟏𝟎𝟎
1) Sel G = 2) Sel 3) Sel
Kesimpulan Guru yang baik akan selalu meningkatkan mutu tes yang digunakan. Oleh Karena menyusun soal tes itu sukar, maka mereka disarankan untuk mengumpulkan soal-soal tesnya, dan disertai dengan catatan-catatan mengenai butir-butir mana yang terlalu mudah, terlalu sukar, atau membingungkan. Dengan cara demikian maka keterampilan guru dalam menyusun tes akan meningkat dan akan diperoleh sekumpulan tes yang mutunya baik. Penyusunan tes yang disertai dengan table spesifikasi dapat dijamin bahwa tesnya cukup mempunyai validitas isi dan validitas tingkah la ku.
Vielen Dank!