Pengaruh Tekhnologi Terhadap Industri Musik Di Indonesia

  • Uploaded by: Al
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengaruh Tekhnologi Terhadap Industri Musik Di Indonesia as PDF for free.

More details

  • Words: 2,067
  • Pages: 14
Pengaruh tekhnologi terhadap industri musik di indonesia Pendahuluan Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat menghasilkan banyak inovasi baru terkait dengan tujuannya untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan manusia. Inovasi baru di bidang musik adalah musik digital. Dengan format MP3, AAC, atau WAV musik digital mulai mengeluarkan gaungnya. Banyaknya pemutar musik digital yang mendukung format ini membuat era baru musik digital. Misalnya kalau sebelumnya, musik di-ripped- istilah untuk ekstraksi audio digital – dan terperangkap di PC dan Mac dengan aplikasi semacam iTunes. Kini dengan hadirnya iPod sebagai piranti musik portable canggih membuat semakin tinggi kenyamanan para pengkonsumsi musik. Hal lain yang mendukung transformasi media sang musik adalah tindakan label-label besar yang meninggalkan sistem proteksi musik digital atau digital right management (DRM). Sampai tahun lalu, label-label besar masih tidak yakin penghapusan DRM akan mendongkrak penjualan album karena tanpa hal tersebut musik digital dengan bebas didisribusikan di antara konsumen yang berarti tak ada pemasukan untuk label. Namun, pada Februari 2007, CEO Apple, Steve Jobs, meyakinkan dan mendesak label-label besar meninggalkan DRM untuk melayani toko-toko musik online seperti iTunes yang terbukti sukses besar. Misalnya Sony BMG yang mulai tanggal 15 Januari 2008, mulai mendistribusikan album musik artis-artis rekamannya dalam format MP3 melalui layanan penjualan baru yang disebut Platinum MusicPass. Album dapat diperoleh melalui layanan download di situs MusicPass dengan mengisi kode identifikasi yang tertera dalam kartu

ucapan yang dijual di gerai-gerai yang ditunjuk. Kartu tersebut baru akan tersedia di AS, misalnya di toko-toko ritel Best Buy dan Target. Latar Belakang Industri musik merupakan industri yang perkembangannya yang cukup pesat. Ditandai dengan produk-produk atau media-media yang berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Dimulai dari produk Ponograph(alat untuk memainkan musik yang dioperasikan dengan menggunakan uang koin), Vinyl(piringan hitam), Cassette, CD, hingga produk – produk digital (MP3, WAV, WMA, dll). Pada prinsipnya masyarakat menginginkan kemudahan entah dari akses, harga atau penggunaan dari sebuah media. Keadaan ini membuat industri hardware dan software berlomba lomba membuat format digital mereka supaya bisa dinikmati oleh pengguna peralatan media digital. Leonardo Chiariglione dari Moving Picture Entertainment Group menciptakan salah satu format digital paling populer, yaitu MP3 untuk musik dan MPEG untuk video. Steve Jobs dari Apple menciptakan iPod sebagai MP3 player pertama yang kemudian segera ditiru oleh banyak produsen hardware lainnya dengan harga jual murah meriah bak kacang goreng. Belum lagi produk HP yang semakin murah dan semakin canggih yang memungkinkan pengguna HP bisa melakukan apapun yang biasa dilakukan di PC. Industri musik indonesia saat ini bisa dibilang mengalami perkembangan yang bagus.Sekarang musik anak negeri sendiri lebih disukai daripada musik manca negara, ini juga ditandai dengan banyak band-band pendatang baru yang cukup memberikan alternatif nuansa musik yang heterogen dan juga perkembangan musik indie yang makin menjamur dengan kualitas yang bagus.

Apresiasi digital musik di indonesia juga memberikan harapan besar untuk membeli mp3 secara legal seperti www.importmusik.com , beberapa site musik yang mempromosikan lagu-lagu dari beberapa band indonesia yang hanya bisa didengarkan tanpa bisa didonload dan beberapa Mobile operator yang menyediakan layanan nada panggil pribadi (Ringbacktone). Terlepas dari berita perkembangan industri musik indonesia yang bagus diatas,apresiasi terhadap karya seni musik ini juga masih kurang baik dari pihak pemerintah, praktisi industri musik dan juga masyarakat. CD bajakan dan MP3 secara bebas terjual di beberapa tempat, web yang memberikan download mp3 secara gratis dan budaya yang merasa bangga kalau baru mendapatkan mp3 dari album terbaru band yang lagi hits. Bayangkan saja, Suatu band yang baru launching albumnya 2 hari yang lalu.. hari ini sudah bisa didapatkan mp3-nya satu album penuh !! para seniman musik sudah tidak bisa mengandalkan hasil penjualan album..mungkin hanya kontrak dengan label dan beberapa konser di beberapa stasiun televisi dan konser di beberapa tempat mereka dapat income lebih.Ini juga mungkin terjadi di indie musik , perusahaan label di indonesia. Sudah banyak perusahaan label di indonesia yang harus diakuisisi, bangkrut dan sejenisnya karena pembajakan, mudahnya akses untuk mendapat mp3 secara gratis.meskipun sudah banyak produk CD yang sudah berusaha diprotek tapi jika semua hal diatas tidak segera direspon maka hancurnya industri musik indonesia di masa datang secara pasti akan terjadi. Kalau sudah begini apa yang mesti kita lakukan? Haruskah kita bertahan dengan paradigma lama? Haruskah para pelaku industri musik tanah air (baca: Label) bertahan

tidak mau membuka diri dengan tidak menjual produknya secara online. Satu satunya cara adalah mengikuti arus perubahan dengan menggelar produk musik secara online maka singles dalam satu album bisa didownload secara individual dan tidak lagi wajib membeli

satu

album

penuh.

Menurut

Hanna

Hallberg

seorang

analis

dari

BergInsight.com memperkirakan nilai penjualan musik digital akan melampaui nilai penjualan musik audio (CD dan Kaset) pada tahun 2011 untuk kawasan Eropa yang nilainya diperkirakan mencapai 11.6 milyar Euro. Sejauh pengamatan kami penyedia layanan MP3 untuk musik Indonesia belum ada yang legal dan profesional. Kalaupun ada masih menggarap pasar longtail alias produk musik indie dan belum mencakup produk dari major Label. Media telah berubah, orang yang baca berita diinternet semakin banyak, pembaca berita dari media cetak tentunya semakin sedikit. Orang yang mendengarkan musik dari komputer atau mp3 player semakin banyak sementara pendengar musik dari stereo-tape semakin sedikit. Orang yang menonton video dari DVD semakin banyak sementara penonton video dari VCD semakin sedikit. Perilaku telah berubah lantas apa selanjutnya? Karena media baru (baca: digital) memiliki sifat akses yang mudah, harga bersaing dan pengoperasian yang sederhana membuat akselerasi perubahan semakin cepat. Ketika rasio pengguna media-baru sudah semakin besar dibanding dengan pengguna media-lama maka mulailah timbul gejala gejala yang sebelumnya hanya diyakini sebagai gaya hidup modern saja. Widi Asmoro dari Sony BMG berpendapat bahwa musisi Indonesia sekarang ini lebih hanya mengandalkan honor dari konser untuk biaya hidup sehari-hari dari pada hasil yang mereka dapat dari royalti rekaman. Walaupun menurut Widi musik itu sendiri

tidak akan pernah mati sementara industri musik kelihatanya bakal terus terpuruk. Budi Rahardjo seorang pemerhati masalah TI mengemukakan, terpuruknya industri musik karena selain pembajakan juga karena perubahan kebiasaan cara mendengarkan musik yang semula dalam format audio menjadi format digital.sebenarnya yang sedang terjadi adalah sebuah revolusi, revolusi media yang dikomandani oleh perkembangan teknologi yang sangat pesat. Satu hal yang musti kita renungkan adalah; Nilai seni akan mahal kalau kita menghargai akan barang seni tersebut, tetapi sebailknya..nilai seni akan berharga murah jika kita tidak menghargai barang seni tersebut.

Metode penelitian Metode penelitian suatu metode yang mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dari suatu peristiwa dengan teknik pengamatan yang digunakan yaitu observasi secara langsung dari obyek yang diteliti. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi kasus yaitu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang keadaan nyata pada saat sekarang (sementara berlangsung). Analisis yang dilakukan terhadap data dan informasi yang diperoleh pada penelitian adalah analisis deskriptif. Jenis penelitian deskriptif analisis terdiri dari berbagai jenis penelitian yaitu penelitian studi kasus, penelitian survei, penelitian pengembangan (development study), penelitian lanjutan (follow up study), analisis dokumentasi, analisis kecenderungan (trend analisis) dan penelitian korelasi (correlation study). Dalam penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian korelasi

(correlation study), yaitu penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Sedangkan jika dilihat dari tingkat eksplanasinya (tingkat penjelasannya) maka penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian untuk melihat hubungan antar variabel yang diteliti.

Jenis dan Macam Data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan wawancara, observasi, penyebaran angket dan penyebaran kuesioner kepada informan maupun responden. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber informasi yang berkaitan dengan obyek penelitian baik berupa laporan, catatan-catatan, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan keadaan umum organisasi dan manajemen menyangkut permasalahan yang diteliti. Macam data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kualitatif, yaitu data yang menggambarkan kualitas obyek yang akan diteliti.

2. Data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka maupun tabel. Data ini menggambarkan obyek yang diteliti secara nominal.

Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari sebagai berikut : 1.

Responden, yaitu orang-orang yang dapat menerangkan dirinya sendiri atau orang

2.

yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti

Informan, yaitu orang-orang yang mampu menerangkan diri orang lain atau keadaan tertentu.

3.

Studi pustaka, yaitu pengumpulan data yang bersifat teoritis dan berhubungan dengan pembahasan masalah penelitian yang diperoleh dari berbagai literatur, baik berupa catatan-catatan, laporan-laporan, dan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti.

Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam memperoleh data guna menunjang penelitian dengan cara: 1. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. 2. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan kepada para responden dan informan. 3. Kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan memberikan suatu daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden dan informan.

4. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data yang bersifat teoritis dan berhubungan dengan pembahasan masalah penelitian yang diperoleh dari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Karena penelitian ini bersifat menyeluruh atau bukan dalam suatu lingkup perusahaan, maka penulis menetapkan penelitian di lakukan di Indonesia dan tempat penulis meneliti berada di daerah bandung

Identifikasi Masalah 1. Bagaimana cara peredaran lagu digital di masyarakat Secara illegal peredaran lagu bermula dari internet atau dari seorang konsumen ke konsumen lain, dengan cara musik di-ripped menggunakan software di computer kemudian di upload atau di edarkan melalui flashdisk atau melalui tempat penyimpanan data lainnya dan di edarkan ke konsumen lain.(disini kita menyebut penikmat musik sebagai konsumen) Secara legal musik di download dari internet melalui portal – portal penyedia musik legal yang juga menyediakan hardwarenya seperti ipod yang juga bekerjasama dengan pihak label seperti sony-bmg, EMI, Universal,di Indonesia seperti www.importmusik.com dan lain – lain. 2. Bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan rekaman atau major label.

Penjualan kaset dan CD menjadi menurun drastis dan rata – rata membuat perusahaan rekaman atau major label mengalami penurunan pendapatan secara drastis dan ada beberapa major label yang tutup pada akhirnya alias bangkrut. 3. Bagaimana pengaruhnya terhadap para pelaku musik atau para musisi Ada 2 pengaruh disini, yaitu pengaruh positif dan negative, negativenya adalah bahwa hak cipta sangat tidak diperhatikan lagi di Indonesia,walaupun ada hanya segelintir orang yang benar – benar peduli dan memperhatikan, itupun kebanyakan hanya dari para musisi dan pencipta lagu itu sendiri, karna hanya mereka – mereka inilah yang nantinya akan merasakan akibatnya secara langsung. Pengaruh positifnya adalah dengan adanya tekhnologi para musisi dan pencipta lagu lebih mudah dalam mempromosikan hasil karyanya, dengan begitu mereka lebih dikenal banyak orang. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh tekhnologi itu sendiri terhadap penjualan cd dan kaset di Indonesia dan sejauh mana dampaknya terhadap pihak – pihak terkait, hasil seni itu akan berharga tinggi saat kita melihat kualitas, originalitas dan memberikan penghargaan akan hasil karya orang tersebut dengan nilai yang pantas. Terlepas dari kecanggihan teknologi, pembajakan, pengkopian dan sejenisnya pasti akan menurunkan kualitas, originalitas dan tentunya sangat tidak respek akan hasil karya orang lain. Terlepas dari kecanggihan teknologi saat ini, penghargaan akan nilai karya seni tidak terlepas dari budaya, mental masing2 individu.. apakah itu mempunyai jiwa penghargaan akan karya seni.

Analisis data sekunder Data sekunder adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Misalnya data yang diperoleh dari buku, dari suatu dokumen, atau bisa juga dari hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti lain.

Penelitian Kualitatif Penelitian kualitatif adalah riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif

Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya. Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.

Dalam menyusun laporan ini semua data dan informasi kita ambil melalui internet

SEMUA KEMBALI KE KITA : dari beberapa pendapat beberapa penikmat musik : "gw download mp3 cuman lagu-lagu yang hits aja kok" "gw dengerin mp3 buat komputer gw aja kok... kalau lagunya bagus pasti gw beli albumnya" "biasanya gw kalau suka ama lagu tertentu di mp3.. gw pasti beli albumnya" "gw emang suka koleksi mp3 dibanding beli albumnya" "kalau beli CD bajakan nggak.. tapi kalau koleksi mp3 iya..hehe" "download aja mp3 atau minta temen... daripada beli albumnya..mahal" "gak tu juga neh.. sepertinya kok ketagihan yahh download mp3.. kalau dapet seneng banget" "kasian juga sih artis yg gw download mp3-nya.. tpi gimana lagi dong... hehehe"

Referensi Majalah Jollie edisi januari 2008 www.businessweek.com www.detik.com www.google.com www.ilmukomputer.com www.importmusik.com www.kompas.com www.musiktek.com www.napster.com www.rileks.com www.tempointeraktif.com

Pengaruh tekhnologi terhadap industri musik di indonesia

Usulan Penelitian Disusun Oleh : Yoserizal

3197009

Iptahudin

3207034

INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA

Related Documents


More Documents from "hernando"