Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Seledri ( Apium Graveolens) dan Rimpang Bangle ( Zingiber Montanum ) pada Mencit Jantan Hiperurisemia
BAB 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Hiperurisemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan kadar asam urat darah di atas normal.Hiperurisemia lebih banyak menyerang pria dari pada perempuan.Hal tersebut berhubungan dengan kondisi pria yang mempunyai kadar asam urat yang lebih tinggi dari pada perempuan, dan perempuan mempunyai hormon esterogen yang ikut membuang asam urat melalui urin (Utami,2004). Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 2,4 – 5.7 mg/dl dan untuk pria adalah 3.4 – 7 mg/dl (Krisnatuti,2008). Keadaan ini dapat menimbulkan terjadinya gout, tofus, batu urat dan nefropati urat yang mengganggu aktivitas penderita hiperurisemia. Prevalensi hiperurisemia pada populasi penduduk Amerika berdasarkan The National Health and Nutrition Examination Survey III (NHANESIII) 1988-1994 sebesar 18,2% dan NHANES 2007-2008 sebesar 21,4% yang menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kasus hiperurisemia setiap tahun. Prevalensi kasus hiperurisemia pada tahun 2013 di Indonesia pada penduduk ≥15 tahun sebesar 24,7%. Hiperurisemia dapat disebabkan karena pola hidup masyarakat yang tidak baik seperti kurang olahraga dan konsumsi makanan tinggi purin. Obat yang sering digunakan untuk pengobatan adalah allopurinol. Efek samping allopurinol di antaranya gangguan dermatologis, gangguan ginjal, gangguan gastrointestinal, hepatotoksisitas dan hipersensitivitas .Efek samping tersebut dapat merugikan pasien sehingga untuk menghindarinya diperlukan alternatif lain misalnya dengan pengobatan herbal. Beberapa penelitian telah berhasil membuktikan bahwa beberapa tanaman obat alami dapat menurunkan kadar asam urat pada keadaan
hiperurisemia seperti rebusan seledri yang memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar asam urat di dalam tubuh. Tanaman seledri mengandung flavonoid, saponin, tannin 1%, minyak asiri, apiin, apigenin, graveobioside A, graveobioside B, kolin, asparagines, zat pait, dan vitamin A. Flavonoid dan epigenin merupakan senyawa yang dapat menghambat pembentukan asam urat dan senyawa apiin memiliki sifat diuretik yang menambah volume urin sehingga purin dapat di keluarkan bersama dengan urin. 5 Senyawa flavonoid yang terkandung dalam seledri termasuk turunan golongan flavon dan flavonol.,. Struktur flavonoid telah dilaporkan memiliki aktivitas sebagai inhibitor xantin oksidase disebabkan karena adanya gugus hidroksil (gugus-OH) pada C-5 dan C-7 dan ikatan rangkap antara C-2 dan C-3. Ikatan rangkap flavonoid memungkinkan untuk terjadinya reaksi adisi (oksidasi oleh xantin oksidase). Sedangkan ikatan rangkap pada atom C-2 dengan C-3 akan mengakibatkan posisi ring B co-planar terhadap ring A sehingga lebih memudahkan dalam berinteraksi dengan enzim xantin oksidase. Flavonoid mampu menghambat enzim xantin oksidase karena adanya kemiripan struktur antara flavonoid dengan xantin (substrat)6. Selain itu, penelitian lain menyebutkan bahwa seledri juga mengandung 3-n butylphthalide (3nB) yang dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase sebagai katalisis purin menjadi asam urat, sehingga penghambatan enzim tersebut dapat menurunkan kadar asam urat dengan mengurangi produksinya yang berlebihan.