Mikromeritik

  • Uploaded by: May May Diana
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mikromeritik as PDF for free.

More details

  • Words: 1,107
  • Pages: 16
Mikromeritik Nama Kelompok : Maya Mardiana Muthi’ah Ratnasari S. Sigit Fahmi Rinaldy Novita Sulisdiani

1604010047 1604010065 1604010122 1604010061

Mikromeritik merupakan ilmu dan teknologi yang berikatan dengan partikel atau partikulat Partikel merupakan fasa terdispersi dan dapat berupa padatan, misalnya serbuk Berdasarkan metode pengukurannya, ukuran serbuk digolongkan dalam rentang ukuran sbb : 1) Rentang pengayakan (sive range) : 45µ 2) Rentang bawah pengayakan (subsieve range) : 150µ 3) Rentang submikron (submicron range) : <1µ

 Secara klinik ukuran partikel suatu obat dapat mempengaruhi pelepasan zat aktif dari berbagai bentuk sediaan yang diberikan secara oral, parenteral maupun topikal  Dibidang pembuatan tablet dan kapsul, pengendalain ukuran partikel sangat penting dan banyak membantu dalam mencapai sifat aliran yang baik diperlukan dan pencampuran yang benar dari granul dan serbuk. • Suatu formulasi yang baik yaitu sediaan (obat jadi) berupa suspensi, emulsi maupun tablet dilihat dari segi kestabilannya secara fisik maupun farmakologi (efek khasiat obat) akan tergantung pada ukuran partikel yang terdapat dalam obat jadi tersebut

1. Ukuran Partikel Ditentukan dengan mengukur garis tengahnya, yaitu garis tengah bulatan yang ekivalen yang menghubungkan ukuran partikel dan garis tengah bulatan yang mempunyai luas permukaan,volume dan garis tengah yang sama.

2. Distribusi Ukuran Partikel Dari jumlah atau berat partikel yang terletak dalam suatu kisaran ukuran tertentu diplot terhadap kisaran ukuran atau ukuran partikel rata-rata akan diperoleh kurva distribusi frekuensi

Suatu pernyataan dalam teknologi partikeladalah jumlah partikel persatuan berat N,yang dinyatakan dengan dvn (garistengah bilangan volume)N = 6 πdvn³ρ

Mikroskopiotik

Merupakan mikroskopi biasa yang digunakan untuk pengukuran ukuran partikel yang berkisar dari 0,2100µm, dimana pada bagian bawah mikroskop tempat partikel terlihat,diletakkan mikrometer dan hemocytometer untuk melihat ukuran partikel.

Pengayakan

Metode ini menggunakan suatu seri ayakan standar yang dikalibrasi oleh The National Bureu Of Standard , yang digunakan untuk memilih partikel yang lebih kasar dan mengayak bahan sampai sehalus 44µm.

Sedimentasi Cara ini mempergunakan alat (pipet) Andreasen. Sampel disuspensikan dalam cairan pembawa dengan kadaryang kecil (0,5% atau lebih kecil) dan dibiarkan memisah (mengendap). ukuran partikel dalam kisaran ukuran yang terayak bisa diperoleh dengan sedimentasi gravitrasi, yang dinyatakan dalam Hukum Stoke V= h =dst² (ρs-ρo) g t 18ηo

Dimana : v = kcepatan pengendapan h = Jarak Tempuh t = waktu dst = garis tengah Stoke η = viskositas G= gravitasi

Pengukuran Volume Partikel Coulter Counter bekerja berdasarkan prinsip bahwa jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan yang mengkonduksi melalui suatu lubang kecil,yang pada kedua sisinya ada elektroda dimana akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik.

Metode Elutriasi

Metode Untuk Menentukan Ukuran Partikel

Udara dimasukkan ke dalam bagian bawah kolom yang berisi sampel. Udara akan membawa partikel yang halus kebagian atas dan akan terkumpul pada penyaring, lalu serbuk ditimbang. Metode Sentrifugasi Memeriksa ukuran partikel yang sangat halus atau polimer dengan bobot molekul tinggi. Pada dasarnya diameter partikel dapat dihitung dengan persamaan Stoke d=6

√ ηlog (R1/R2)

ω 2t (ρ1- ρo) Dimana: g =percepatan sentrifugasi ω =kecepatan sudut R2=jarak sumbu rotasi ke dasar tabung R1=jarak sumbu rotasi terhadap meniscus suspensi.

Luas Permkaan Luas permukaan spesifik adalah luas permukaan per satuan volume atau persatuan berat yang berlaku untuk partikel asimetris dimana dimensi karakteristik belum ditentukan. Sw= 6 ρdvs Bentuk Partikel Bentuk partikel mempengaruhi aliran dan sifat dari suatu serbuk serta luas permukaannya. Bila suatu partikel yang berbentuk bola diberi ciri sempurna dengan garis tengahnya, sebaliknya jika partikel tidak simetris, maka akan sulit untuk menetapkan garis tengahnya. Dengan memakai konstanta perbandingan, maka: Luas permukaan = αsdρ²=πds² volume =α vdρ³ =πdv³ 6

Metode Untuk Menentukan Luas Permukaan

Sifat – Sifat Turunan Serbuk 1. Porositas Porositas atau rongga (Є) dari serbuk didefinisikan sebagai perbandingan volume rongga terhadap volume bulk dari suatu pengepakan. Volume bulk, Vb merupakan volume yangditempatkan oleh serbuk.

2. Susunan Pengepakan Susunan pengepakan yang ideal, yakni:1. Paling dekat atau rhombohedral.2. Paling longgar, sebagian besar terbuka atau pengepakan kubus atau most open, loosest.Partikel serbuk umumnya bisa mempunyai tiap susunan antara kedua pengepakan ideal dan kebanyakan serbuk dalam praktek mempunyai porositas antara 30-50%.

3. Kerapatan Partikel Kerapatan secara umum didefinisikan sebagai berat per satuan volume 1)Kerapatan sebenarnya, ρ Merupakan kerapatan dari bahan padat yang nyata 2)Kerapatan granul, ρg Dapat ditentukan dengan menggunakan air raksa yang dapat mengisi ruang kosong tetapi tidak berpenetrasi ke dalam pori-pori dalam dari partikel. Є dalam partikel= 1 – ρ g/ρ 3) Kerapatan Bulk, ρb Dapat ditentukan dari volume bulk dan berat suatu serbuk kering dalam sebuah gelas ukur. Dapat ditentukan dari volume bulk dan berat suatu serbuk kering dalam sebuah gelas ukur. Є ruang antara= 1 –ρg/ρb Є total= 1 –ρb/ρ

Sifat – Sifat Turunan Serbuk 4. Bulkiness Volume bulk spesifik merupakan kebalikan dari kerapatan bulk yang biasa disebut bulkiness atau bulk saja. Bulk merupakan suatu hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengemasan serbuk

5. Pengompakan Jika serbuk dikompakkan pada tekanan kira-kira 5Kg/cm², porositas serbuk yang tersusun dari partikel yang kaku akan lebih tinggi daripada porositas serbuk dalam packing yang sangat berdekatan seperti ditentukan oleh percobaan pengetukan sehingga serbuk ini akan dilatan yakni menunjukan pengembangan yang tidak diharapkan, bukan kontraksi dibawah pengaruh tekanan

6. Sifat Aliran Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat aliran dari serbuk yakni ukuran partikel, porositas dan kerapatan serta kahalusan permukaan. Untuk memperbaiki karakteristik aliran dapat ditambahkan pelincir pada serbuk glanular. Untuk mengukur serbuk yang mengalir per satuan waktu melalui lubang corong dapat menggunakan suatu pencatat pengukuran aliran serbuk sehingga dapat diperoleh konsentrasi pelincir optimum yakni 1% atau kurang

1. Aktivitas Kimia dan Listrik

Agar waktu untuk bereaksi lebih cepat, partikel harus dihaluskan. Partikel kecil (halus) mempunyai luas permukaan spesifik yang lebih besar, yang akan meningkatkan jumlah tempat bereaksi antar reaktan.Partikel yang sangat halus biasanya menghasilkan muatan listrik statis (elektrostatis), yang diakibatkan gesekan antara bahan-bahan dengan alat atau antar partikel, sehingga timbul muatan listrik. Hal ini menyebabkan serbuk menempel pada dinding wadah. 2. Penyerapan (Absorption)

Udara lembab akan lebih diserap, sehingga dapat menimbulkan reaksi antara lembab dengan bahan.Hal ini memungkinkan terjadinya penguraian. Bila senyawa obat diserap akan menyebabkan bioavabilitas (ketersediaan hayati) obat tersebut terpengaruh. 3. Kelarutan

Penghalusan partikel dapat meningkatkan kelarutan zat.

1. Laju Disolusi Jika ingin melarutkan suatu zat seseorang cenderung untuk menghaluskan zat tersebut untuk mempercepat proses pelarutan. Pengecilan ukuran partikel akan meningkatkan luas permukaan total zat padat yang berhubungan dengan pelarut,sehingga pelarutan terjadi lebih cepat.Pada suhu dan pengadukan baku menurut Noyes dan Whitney terdapat hubungan: dw= -KS (Cs-C) dt 2. Ekstraksi Galenis Untuk mempermudah ekstraksi, bahan obat hewan atau nabati harus dihaluskan terlebih dahulu untuk merusakan dinding sel sehingga memungkinkan terjadinya kontak langsung antara solven dengan solut (bahan obat).

Lanjutan ! 3. Aktivitas Fisiologis Kemanjuran pengobatan suatu obat jadi dipengaruhi oleh ukuran partikel. Jika ukuran partikel diperkecil maka luas permukaan spesifiknya meningkat, sehingga larutan obat lebih cepat dan lebih banyak yang diserap (diabsorpsi). Partikel yang besar tidak beraturan akan mengiritasi jaringan terutama pada pemakaian luar.

Thank You

Related Documents

Mikromeritik
November 2019 28

More Documents from "Odhy Vhidhy"

Pak Ali.docx
November 2019 51
Mikromeritik
November 2019 28
2004.docx
April 2020 38
April 2020 32