Nama Kelompok : -
Leonardo Di Caprio Lase Magdalena Y.C.Manik Melati Hutatagalung Putri Naila
Menurut Skep Dirjen Dikti No. 38/DiktiKep./2002 Agar Mahasiswa : 1 Memilliki motivasi menguasi materi Pendidikan Pancasila.
2 Mampu mengaitkan dan mengimplementasikan dalam peranan serta kepentingannya,sebagai individu anggota kelaurga/masyarakat dan warganegara yang terdidik.
3. Memiliki tekad yang dan kesediaan dalam mewujudkan kaidah-kaidah nilai berbangsa dan
bernegara untuk menciptakan masyarakat madani 4. Agar memiliki kemampuan untuk mengambil sikap bertanggungjawab sesuai hati nuraninya. 5. Agar memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara-cara pemecahannya 6. Agar mampu memaknai sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia
Tujuan Pendidikan Pancasila juga memang tidak dapat dilepaskan daritujuan nasional bangsa Indonesia serta tujuan pendidikan nasional. Tujuan nasional bangsa Indonesia telah ditetapkan dalam pembukaan UUD NRI 1945,alinea ke-4 yakni: 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehiduan bangsa; dan 4.Ikut melakanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Mempelajari Pendidikan Pancasila merupakan upaya untuk memahami dan memperoleh pengetahuan Pancasila secara baik dan benar, dalam arti yuridis konstitusional dan objektif ilmiah Untuk memahami dan memperoleh pengetahuan tentang Pancasila yang baik dan benar,maka dibutuhkan upaya yakni salah satunya melalui Pendidikan Pancasila.
Melalui Pendidikan Pancasila mahasiswa dapat mengembangkan potensi dirinya, berpikir rasional serta peduli dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan negara berdasarkan nilai-nilai Pancasila serta diupayakan dapat mengaktualisasikannya.
Lahirnya ketentuan dalam pasal 35 ayat (5) undang-undang no 12 tahun 2012 yang menyatakan bahwa Kurikulum Pendidikan Pancasila dilaksanakan dan wajib memuat mata kuliah
A. Kompetesi Filosofis 1) Mampu memahami dunia tempat kita hidup ini secara rasional 2) Memiliki pandangan hidup sesuai dengan pemahamnnya itu 3) Merumuskan fungsi praktis dan fungsi teorites pandangan hidupnya, dan 4 Mampu menjelaskan hakikat abstrak Pancasila
B. Kompetensi Kultural 1). Mampu menempatkan diri secara benar di tengah-tengah kehidupan bersama dengan manusia lainnya 2). Mampu berkomunikasi dan bekerja sama dengan manusia lainnya secara bertanggung jawab dari segi Pancasila, dan 3). Mampu melaksanakan tugas kewajibannya kepada masyarakat,bangsa,dan negara sesuai dengan panggilan hidupnya.
C. Kompetensi Historis 1) Mampu menjelaskan bahwa secara material Pancasila sudah terdapat di dalam kehidupan bangsa Indonesia di sepanjang masa 2) Mampu menjelaskan bahwa Pancasila dalam arti formal sebagai dasar filsafat negara adalah prosespenukuhan Pancasila dalam arti material melalui berdirinya negara Republik Indonesia Proklamasi 17 Agustus 1945, dan 3) Mampu menjelaskan bahwa secara historis dan yuridis, Pancasila sungguh merupakan dasar kekal abadi negara Republik Indonsia yang kekal abadi.
D. Kompetensi Yuridis 1) Mampu menjelaskan bahwa dilihat dari segi hukum, pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan hukum yang kokoh dan bahwa setiap pengubahan dan peniadaan terhadapnya adalah bertentengan dengan hukum oleh karennya patut dikenai sanksi hukum. 2) Mampu menjelaskan bahwa Pancasila adalah pusat,dasar, dan inti pembukaan UUD 1945 yang mempunyai kedudukan hukum tertinggi di dalam negara Republik Indonesia proklamasi 17 Agustus 1945 dan bahwa Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum di dalam negara RI.
NO
Materi Pokok
Kompetensi Dasar
1.
Pendahuluan
Mampu memahami konsep dasar Pendidiakan Pancasila
2.
Pancasila dalam konteks Sejarah Pejuangan Bangsa Indoesia
Mampu memahami Pancasila dalam waktu konteks sejarah perjuangan bangsa Indonesi
3.
Pancasila dan Dasar Negara
Mampu memahami makna Pancasila sebagai dasar negara serta pentingnya Pancasila sebagai dasar negara
4.
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia
Mampu menganalisis peran Pancasila dalam ketatanegaraan Republik Indonnesia
5
Hak-hak asasi manusia dalam Pancasila
Mampu memahami makna Pancasila sebagai sistem filsafat serta fungsi pancasila sebagai sistem filsafat
6.
Pancasila dan sistem filsafat
Mampu memahami makna Pancasilla sebagai sistem filsafat serta fungsi pancasila sistem fisafat
7.
Pancasila dan eika politik
Mampu memahami maka Pancasila sebagai etika politik serta fungsi Pancasila alam etika politik
8.
Panasila Sebagai Ideologi Nasional
Mampu memahami perbedaan ideologi-ideologi lainnya di dunia serta menganalisis peran ideologi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
9.
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Pembangunan Nasional
Mampu menganalisis peran Pancasila sebagai pembangunan nasional dalam kehidupan bermasyaakat,berbangsa dan bernegara
10.
Pancasila dan dasar nilai pengembangan ilmu
Mampu memahami peran Pancasila sebagai dasar nilai penembangan imu
Prof. Notonegoro menyebutkan adanya beberapa macam asal mula atau sebabmusabab Pancasila dapat digunakan sebagai falsafah negara: 1. 2. 3. 4.
Cuasa Causa Causa Causa
Materialis Formalis Finalis Efisien
Causa Materialis Causa Materialis artinya asal mula bahan, yaitu bangsa Indonesia sebagai bahan terdapat dalam adat kebiasaan, kebudayaan dan dalam agama-agamanya Causa Formalis Causa formalis artinya asal mula bentuk atau bangun dan asal mula tujuan, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta sebagai pembentuk negara, BPUPKI adalah asal mula bentuk atau bangun dan asal mula tujuan pancasila sebagai calon dasar filsafat negara Causa Finalis Yaitu para anggota BUPKI yang menyusun rencana pembukaan UUD 1945, yang didalamnya terdapat Pancasila Causa Efisien yaitu asal mula karya PPKI yang menjadikan Pancasila sebagai dasar filsafat negara
Pancasyila: Panca artinya lima, sedangkan syila dengan huruf ‘i’ dibaca pendek artinya dasar, sehingga berarti lima dasar;Pancasyiila: Panca artinya lima, sedangkan syila dengan huruf “ii” yang dibaca panjang artinya aturan tingkah laku yang penting, sehingga pancasyila memiliki arti lima aturan tingkah laku yang penting.
Mr Muhamad Yamin menyampaikan usul secar lisan dan tulisan konsep dasar negara indonesi yaki: 1. ketuhana yang maha esa 2. kebangsaan persatuan indonesia 3. rasa kemanusiaan yang adil dan beradab 4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan 5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Pidato kedua disampaikan oleh Prof. Dr. Mr. R. Soepomo pada tanggal 31 Mei 1945 tentang dasar negara yakni : 1. Mengusulkan pendirian negara berdasarkan negara kesatuan yang bersifat integrallistik atau negara nasional yang bersifat totaliter. 2. setiap warga negara harus hidup berketuhanan atau (taat kepada Tuhan setiap saat). 3. negara harus dibentuk suatu badan permusyawaratan 4. sistem ekonomi hendaknya sesuai dengan asas kekeluargaan 5. berkaitan dengan antar bangsa, agar kiranya negara indonesia bersifat negara asia timur raya sebagai bangsa indonesia yang asli.
Pidato ketiga disampaikan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 juni 1945 mengusulkan dasar negara yang terdiri atas lima prinsip yang rumusannya adalah. 1. nasionalisme ( Kebangsaan indonesia ) 2. Internasionalisme (perikemanusiaan) 3. mufakat (demokrasi) 4. kesejahteraan sosial 5. ketuhanan yang berkebudayaan
Istiah resmi adalah “pancasila” atau lima dasar yang diusulkan oleh Ir.Soekarno pada tanggal 01juni1945. sekaligus tanggal tersebut memperigati lahirnya pancasila
Pengertian Pancasila Secara Yuridis Pengertian pancasila terdapat dalam tata urutan atau rumusannya tercantum dalam alinea ke empat pembukaan UUD 1945. rumusannya adalah
1 Ketuhanan yang maha esa 2 Kemanusiaan yang adil dan beradab 3 Persatuan indonesia 4 Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 5 Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Rumusan tersebut menjadi sah dan benar sebagia dasar negara Indonesia yang di sah kan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945
1. 2.
3. 4.
Nilai nilai perjuangan bangsa (semangat kebangsaan) Pengaruh globalisasi, pengaruh negara maju, dan pengaruh kekuatan lembaga embaga internasional yang telah sering menimbulkan berbagai konflik kepentingan dikalangan bangsa Indnesia Pengaruh perkembangan IPTEKS Pengaruh isu isu / persoalan permasalahan global ( demokratisasi, HAM, dan lingkungan hidup) yang sering dan telah memengaruhi kondisi nasional.
Sumber historis pendidikan pancasila Dengan pendekatan historis, mahasiswa dharapkan akan memperoleh inspirasi untuk berpartisipasi daam pembangunan bangsa sesuai dengan program studi masing masing, sekaligus dapat berperan serta secara aktif dan arif dalam berbaga kehidupan berbangsa dan bernegara, serta berusaha menghindari perilaku bernuansa mengulangi kesalaahan sejarah. 1.
2. Sumber sosiologis pendidikan pancasila Nilai-nilai sosiologis diharapkan dapat mengkaji stuktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial dan masalah sosial yang patut disikapi secara arif dengan menggunakan standar nilai-nilai Pancasila dasar negara. Dengan demikian, materi mata kuliah pancasila jelas berasal dari kenyataan hidup masyarakat Indonesia bukan diadopsi dari budaya lain sehingga masyarakat Indonesia adalah Causa Prima pancasila dasar negara.
3. Sumber Yuridis Pendidikan Pancasila pendekatan yuridis materi materi kuliah pendidikan pancasila ialah UUD 1945, Undang Undang ( UU), peraturan pemerintah,Keppres,Perda, dan produk hukum lain sebagai implementasi Pancasila dasar negara Republik Indonesia. Melalui pendekatan yuridis akan terwujud pelaksanaan negara Indonesia sebagai negara hukum.
4. Sumber Politik Pendidikan Pancasila Ideologi politik adalah himpunan nilai nilai, ide ide, norma norma, kepercayaan dan keyakinan, suatu “weltanshaung”, yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang. Atas dasar mana dia menentukan sikapnya terhadap kejadian dan problema politik yang dihadapinya dan yang menentukan tingkah laku politiknya.
Melalui pendekatan politik ini mahasiswa diharapkan mampu menafsirkan fenomena politik dalam rangka menemukan pedoman yang bersifat moral yang sesuai dengan nilai nilai pancasila untuk mewujudkan politik yang sehat sehingga bisa memberikan kontribusi yang konstruktif dalam menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis.
Sekian dan terimakasih