Pengamatan Cabai Wulan.docx

  • Uploaded by: wulanda Ayu Oktafiani
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengamatan Cabai Wulan.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,400
  • Pages: 13
LAPORAN PENGAMATAN

PERTUMBUHAN CABAI Guru: Sri Setyowati, M.Pd

Wulanda Ayu Oktafiani XII MIPA 4 SMAN 101 JAKARTA

Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih Lagi Maha penyaang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan indayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Tanaman Cabai ini. Adapun makalah tanaman cabai ini telah saya usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Makalah dan pengamatan ini. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada guru BIOLOGI, Ibu Sri Setyowati yang selaku Walikelas dari XII MIPA 4 yang telah membantu mengoreksi pekerjaan saya dalam penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan. Namun tidak lepas dari itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lain nya. Oleh karena itu, saya sebagi penulis makalah ini memohon maaf sebesar besarnya.

Tangerang, Juli 2017

Penulis

1

DAFTAR ISI

A. BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 1.3 Hipotesis ....................................................................................... 1.4 Tujuan ........................................................................................... B. BAB II (KAJIAN TEORI) 2.1 Teori Dasar ................................................................................... 2.2 Klasifikasi Tumbuhan .................................................................... C. BAB III 3.1 Tanggal Percobaan ....................................................................... 3.2 Tempat Percobaan ....................................................................... 3.3 Variabel Bebas .............................................................................. 3.4 Variabel Terikat ........................................................................... 3.5 Variabel Terkontrol ...................................................................... 3.6 Variabel Pengganggu ................................................................... 3.7 Tabel Pengamatan ....................................................................... 3.8 Grafik Pengamatan ...................................................................... D. BAB IV (PENUTUP) 4.1 Kesimpulan .................................................................................. 4.2 Saran ........................................................................................... 4.3 Lampiran ..................................................................................... 4.4 Daftar Pustaka .............................................................................

2

3 4 4 5 6 7 8 8 8 8 8 8 9 9 10 10 11 12

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Tanaman Cabai ( Capasicum annuum L. ) adalah tumbuhan perdu yang berkayu dan buahnya berasa pedas yang disebabkan oleh kandungan kapsaisin. Saat ini cabai menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat, baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap karinya permintaanakan cabai semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di berbagai negara. Jenis cabai juga cukup bervariasi, beberapa jenis dibedakan berdasarkan ukuran, bentuk, rasa pedasnya dan warna buahnya. Di Indonesia jenis cabai yang banyak dibudidayakan antaa lain cabi keriting, cabai besar, cabai rawit, dan cabai paprika. Dalam budidaya cabai salah satuhal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan produksi adalah pemilihan jenis cabai. Kandungan Senyawa pada tanaman cabai berguna bagi kesehatan manusia. Tanaman ini menjadi komoditas sayuran karna harga jualnya yang tinggi dan memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mengendalikan penyakit kanker. Berikut ini factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman. 1. Faktor Internal (Dalam) a) Gen, Di dalam gen terkandung factor-faktor sifat keturunan yang dapat diturunkan dari indukke keturunannya. Gen berfungsi untuk mengontrol reaksi kimia didalam sel, misalnya sintesis protein. b) Hormon, merupakan regulator pertumbuhan yang sangat essensial yang dibuat pada satu bagian tumbuhan, sedangkan respons pertumbuhan terhadap hormon terjadi dibagiantumbuhan lainnya, misalnya di akar, batang atau daun. 2. Faktor Eksternal (Luar) a) Cahaya, berperan dalam proses fotosintesis, namun cahaya yang berlebihan akan menghambat kerja hormon auksin (hormon pertumbuhan) 3

b) Air, berfungsi untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan, dan membantu perkecambahan biji. c) Suhu, suhu erat kaitannya dengan enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau rendah, maka enzim akan rusak. d) Kelembapan, kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit yang diuapkan. Kondisi tersebut mendukung aktivitas pemanjangan sel-sel. e) Nutrisi, merupakan sumber energi dan sumber materi untuk mensintesis berbagai komponen sel.

1.2 Rumusan Masalah a. Adakah pengaruh cahaya terhadap perkembangan tumbuhan cabai dengan media kapas? b.

1.3 Hipotesis adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabai dengan media kapas a. Ada beberapa faktor yang mempengatuhi perumbuhan, yaitu; faktor internal dan eksternal. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, melipti; nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, media tanam, dll. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi; gen dan hormon. Sesuai yang tertulis diatas, Media Tanam adalah salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan karena media tanam berfungsi sebagai tempat tanaman meletakkan akarnya dan sumber unsur hara bagi tanman yang harus didukung dengan drainase dan aerasi yang baik. b. Seperti yang sudah di bicarakan di Latar Belakang. Cahaya merupakan salah satu faktor Eksternal dari perkembangan tumbuhan. maka dari itu cahaya juga sangat mempengaruhi perkembangan tumbuhan cabai ini. Pertumbuhan cabai memerlukan cahaya untuk lebih cepat tumbuh

4

1.5 Tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman cabai dengan media kapas Tujuan diadakan pengamatan pertumbuhan cabai ini adalah untk mengetahui adanya pengaruh dari cahaya dan media terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Juga sebagai Tugas Laporan Makalah tentang perkembangan tumbuhan. manfaat : 1. siswa 2. masyarakat

5

BAB II KAJIAN TEORI

2.1 Teori Dasar Tanaman Cabai Capsicum masih termasuk Family Solanaceae yang menjadi salah satu genus dari 90 genus dan 2000 spesies, selain itu juga termasuk salah satu tanaman penting secara ekonomi dari beberapa tanaman penting lainya seperti kentang, terong, tomat, dan tembakau. Berdasarkan ilmu taksonomi, cabai masuk ke dalam divisio Spermatophyta, subdivisio Angiospermae, class Dicotyledone, Ordo Tubiflorae, familia Solanaceae, genus Capsicum, spesies Capsicum annuum L. Cabai secara umum memiliki ciri-ciri morfologi dengan struktur perakaran yang diawali dari akar tunggang yang sangat kuat dan bercabang-cabang ke samping dengan akar rambut. Akar tunggang yang kuat pada cabai dapat menghujam ke dalam hingga mencapai kedalaman satu meter atau bahkan lebih. Ciri lainnya adalah tanaman ini berbatang utama tegak, bagian pangkanya berkayu dan bercabang lebat, serta memiliki tinggi yang berkisar 50-150 cm dengan diameter batang ± 1 cm. Bagian batang yang muda berambut halus. Secara umum warna batangnya adalah hijau dan coklat kehijauan pada ujung batang utama hingga mendekati percabangan, sedangkan pada ‘node’ atau titik percabangan biasanya diwarnai oleh bercak ungu. Tanaman cabai memiliki bentuk daun datar, berkilau, sederhana, panjang tangkai 0,5- 2,5 cm, helaian daun bulat telur memanjang atau ellips bentuk lanset, dengan pangkal meruncing dan ujung runcing, 1,5-12 kali 1-5 cm. Selain itu, daun cabai agak kaku, berwarna hijau sampai hijau tua dengan tepinya rata. Daun tumbuh pada tunas-tunas samping secara berurutan, sedangkan pada batang utama daun tunggal tersebut tersusun secara spiral. Daun berbulu lebat atau jarang, tergantung pada spesiesnya. Biji cabai terletak di dalam buah. Melekat di sepanjang ‘placenta’, berjumlah 140 biji per gram. Biji mempunyai kulit yang keras. Di dalam biji terdapat ‘endosperm’ dan ‘ovule’. Biji C. annuum berwarna kuning jerami, hanya biji C. pubescens yang berwarna hitam. 6

Cabai dapat hidup pada daerah yang memiliki ketinggian antara 01.200 m dpl. Berarti tanaman ini toleran terhadap dataran tinggi maupun dataran rendah. Jenis tanah yang ringan ataupun yang berat tak ada masalah asalkan diolah dengan baik. Namun, untuk pertumbuhan dan produksi terbaik, scbaiknya ditanam pada tanah berstruktur remah atau gembur dan kaya bahan organik. Sedang pH tanah yang dikehendaki antara 6,0-7,0.

2.2 Klasifikasi Cabai Kingdom

: plantae

Divisi

: Magnoliphyta

Class

: Magnoliopsida

Subclass : Asteridae Ordo

: Solanales

Familia

: Solanaceae

Genus

: Capsicum

Species

: Capsicum Annuum

manfaat, ciri ciri, masa panen tanaman cabai cahaya media kapas air tanah

7

BAB III METODOLOGI PERTUMBUHAN

3.1 Tanggal Percobaan Mulai : Senin, 17 Juli 2017 Akhir : Rabu, 26 Juli 2017

3.2 Tempat Percobaan Tangerang, Banten

3.3 Variabel Bebas 1. Kapas 2. Tempat Bercahaya 3. Tempat Tidak Bercahaya

3.4 Variabel Terikat 1. Jumlah Tanaman 2. Cahaya

3.5 Variabel Terkontrol Sarana : 1. Di taman yang terkena cahaya matahari 2. Di kolong dapur Disirami Air setiap hari

3.6 Variabel Pengganggu -

8

3.7 Tabel Pengamatan Hari Ke

Terang

Gelap

1

Masih berbentuk biji

Masih berbentuk biji

4



Berkecambah

6

berkecambah

Kecambah sudah lebih jelas

8

Kecambah sudah jelas

Sudah Berbatang hijau

10

Sudah berbatang hijau

Tumbuh daun dan berbatang jelas

3.8 Grafik Pengamatan

9

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil pengamatan yang saya lakukan, media tanam dan cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap perkembangan tumbuhan cabai. Dari segi sarana nya, dapat disimpulkan bahwa tumbuhan cabai lebih cepat tumbuh daripada di tempat yang tidak terkena cahaya matahari karena cahaya matahari adalah salah satu faktor eksternal dari perkembangan tumbuhan. Matahari juga sangat penting untuk proses metamorfosis. Namun, banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan cabai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, namun sebenarnya atau normalnya pertumbuhan dan perkembangan seharusnya lebih pesat dialami pada tanaman ditempat gelap.

4.2 Saran Saran dari saya, saat menanam cabai, lebih baik menaburkan biji nya lebih banyak. Agar mempermudah melihat perkembangan tanaman cabai. Maka mempermudah pengamatan.

10

4.3 Lampiran

Hari ke-1

Hari Ke-8 Tempat Gelap

Tempat Terang

Hari Ke-9 Tempat Gelap

Tempat Terang

11

4.4 Daftar Pustaka http://tezha27.blogspot.co.id/2013/02/12.html http://morfologitumbuhanku.blogspot.co.id/2013/12/laporan-pengamatanpada-tanaman-cabe.html Buku Biologi kelas XII penerbit http://ketikans.blogspot.co.id/2016/06/biologi-xii-laporan-pertumbuhandan.html Panduan dari Ibu Sri Setyowati.

12

Related Documents

Cabai Kering
May 2020 15
Pengamatan
June 2020 29
Susu Pengamatan
October 2019 52
Ujian Pengamatan
June 2020 23
Lembar Pengamatan
October 2019 39

More Documents from "WindyaWerdiningtyas"