Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit peradangan paru yang berkembang dalam jangka waktu panjang. Penyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas. Dislipidemia adalah istilah medis yang menunjukkan adanya gangguan lemak pada darah, termasuk kolesterol dan trigliserida. Istilah dislipidemia berasal dari kata dys– yang berarti gangguan, lipid yang berarti lemak atau kolesterol, dan –emia yang berarti di dalam darah. Kondisi ini juga sering diartikan sebagai peningkatan kadar kolesterol total Pada dislipidemia, kadar lemak yang beredar di dalam darah tersebut mengalami gangguan. Ada yang mengalami peningkatan, ada juga yang mengalami penurunan. Dikatakan dislipidemia apabila : Kadar LDL mengalami peningkatan LDL ini disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kadar trigeliserida mengalami peningkatan. Kadar HDL mengalami penurunan HDL ini disebut juga sebagai kolesterol baik. MERS – Cov adalah merupakan singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus. Virus ini dapat menular antar manusia secara terbatas, dan tidak terdapat transmisi penularan antar manusia secara luas dan bekelanjutan. Mekanisme penularan belum diketahui. » Kemungkinan penularannya dapat melalui : • Langsung : melalui percikan dahak (droplet) pada saat pasien batuk atau bersin. • Tidak Langsung: melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus. Trombosit vena dalam atau deep vein thrombosis dalah suatu penyakit yang terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena. Pembuluh darah vena yang terkena biasanya terletak jauh di dalam otot kaki. Gumpalan (trombus) menyebabkan aliran darah melambat sehingga menyebabkan daerah yang tersumbat menjadi bengkak, merah, dan menyakitkan. Jika gumpalan bergerak ke paru-paru, maka emboli paru (vena di paru-paru tersumbat) dapat terjadi dan menimbulkan masalah pernapasan serius. Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Plasmodium sp. (spesies yang menyerang manusia adalah P. falciparum, P., vivax, P. ovale, P. malariae dan P. knowlesi) dengan perantaraan vektor nyamuk Anopheles sp. Tabel 1. Dosis dan frekuensi kemoprofilaksis malaria[3,4]
Obat
Dosis dewasa
Dosis pediatrik
Frekuensi
Durasi (profilaksis)
1x sehari
1 hari
1x seminggu
1–3 minggu
Sediaan: 62 mg/25 mg11-29 kg: 1 tab21-30 kg: 2 tab3140 kg: 3 tab> 40 kg: dosis Atovaquone-proguanil
250 mg/100 mg
dewasa 5 – 9 kg: 4.6 mg basa/kgBB10 – 19kg: ¼ tab20 – 30 kg: ½ tab31 – 45
Meflokuin
250 mg basa (1 tablet)
kg: ¾ tab>=45 kg: 1 tab
Doksisiklin
100 mg
Kontraindikasi di bawah usia 8 tahun
1x sehari
1 – 2 hari
Primakuin (wajib diperiksa sebelum penggunaannya)
30 mg basa (biasanya 2 tablet)
0.5 mg/kgBB basa maksimal 30 mg basa
1x sehari
1 hari
Klorokuin
300 mg basa
5 mg/kgBB
1x seminggu
1 minggu
Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteria Vibrio Cholerae. Penyakit meningokokus merupakan penyakit serius yang biasanya mengakibatkan meningitis (peradangan selaput otak dan saraf punggung) dan/atau septisemia (keracunan darah). Bentuk jarang untuk penyakit ini termasuk artritis septis (infeksi sendi), pneumonia (infeksi paru-paru) dan konjunktivitis (infeksi selaput luar mata dan kelopak mata). Gejala penyakit meningokokus tidak spesifik tetapi mungkin termasuk demam, sakit kepala, kekejangan leher, sakit sendi, ruam dengan bintik Meningococcal disease - Indonesian Page 2 atau lebam ungu, kurang senang dengan cahaya cerah dan muntah; secara mendadak Berhenti merokok membantu mengurangi risiko menularkan bakteri ini. Pastikan mobil dan rumah tetap bebas asap. Ada dua jenis vaksin yang tersedia. • Vaksin konjugat meningokokus C melindungi terhadap penyakit meningokokus grup C. Vaksin ini dianjurkan untuk semua anak pada usia satu tahun (sebagai bagian dan imunisasi rutin gratis) dan untuk orang yang pernah menderita penyakit meningokokus. • Vaksin polisakarida meningokokus melindungi terhadap grup A, C, Y dan W 135. Vaksin ini dianjurkan untuk pengunjung ke negara di mana ada wabah penyakit meningokokus (mis. Afrika sub-Sahara dan jemaah haji di Arab Saudi). Siapa saja yang menghadapi risiko? Walaupun penyakit ini dapat diderita oleh siapapun, orang yang menghadapi risiko yang lebih tinggi termasuk: • kontak rumah tangga dari pasien yang menderita penyakit meningokokus • bayi, anak kecil, kaum remaja dan orang dewasa muda • orang yang terkspos pada asap rokok dan orang yang terekspos pada perokok • orang yang berciuman intim (mulut dalam) dengan lebih dari seorang pasangan • orang yang baru-baru ini menderita penyakit salur pernapasan atas yang disebabkan oleh virus • pengunjung ke negara yang mempunyai angka tinggi penyakit meningokokus • orang yang tidak mempunyai limpa yang berfungsi atau menderita penyakit lain yang jarang. Hipotermia termasuk kondisi kesehatan yang membutuhkan penanganan medis darurat. Keadaan ini terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C. Apabila tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan sistem pernafasan dan sistem sirkulasi (jantung), dan akhirnya menyebabkan kematian.
Hipotermia akut atau imersi. Kondisi ini terjadi apabila seseorang kehilangan panas tubuh secara mendadak dan sangat cepat, contohnya saat seseorang jatuh ke kolam yang dingin.
Hipotermia akibat kelelahan. Pada kondisi yang terlalu lemah, tubuh tidak akan mampu menghasilkan panas, sehingga orang tersebut akan jatuh pada kondisi hipotermia. Hipotermia kronis. Jenis ini terjadi bila panas tubuh menghilang secara perlahan. Kondisi ini umum terjadi pada lansia yang tinggal di ruangan dengan kehangatan yang kurang, atau pada tunawisma yang tidur di luar ruangan.