PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAB III HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN
3.1
Hasil Praktikum Praktikum yang kami jalani pada hari sabtu tanggal 15 desember 2018. Dengan koordinat titik bor , kami melakukan pemboran dan berhasil mencapai 11 pipa bor yang dimana kedalaman yang dicapai 16,5 m. Pada hari kedua pada hari minggu tanggal 16 desember 2018. Dengan koordinat titik bor. Kami melakukan pemboran dan berhasil mencapai 14 pipa bor yang dimana kedalaman yang dicapai 21 m. 3.1.1. Pemboran Ekplorasi Pada pemboran ekplorasi yang kita lakukan, kami dapat mengetahui lithology pada daerah yang kami bor kebanyakan adalah dari batu pasir dan tanah. 3.1.2. Alat dan bahan Adapun alat yang digunakan pada saat praktikum pemboran adalah sebagai berikut: 1. Mesin
Bor,
digunakan
untuk
mengoperasikan
pemboran.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.1 Mesin Bor
Kelompok II
peralatan
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2. Pompa atau Kompresor, digunakan sebagai sumber tenaga untuk mensirkulasikan fluida bor. Jika fluida bor yang digunakan adalah lumpur, maka sebagai sumber tenaga adalah pompa lumpur, dan jika fluida bor yang digunakan adalah udara maka sumber tenaganya adalah kompresor.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.2 Pompa atau Kompresor 3. Pipa Bor, (drill rod), digunakan untuk menghubungkan mata bor dengan mesin bor.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.3 Pipa Bor 4. Mata Bor atau bit, digunakan untuk memecahkan batuan terkosolidasi menjadi kepingan kecil,atau akan melepaskan butiran – butiran pada lapisan. Bisa juga sebagai alat pembuat lubang (hole making tool). Gaya yang bekerja pada bit agar bit Kelompok II
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan secara garis besar terbagi atas dua macam, yaitu gaya dorong dan gaya putar.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.4 Mata Bor atau Bit 5. Selang, digunakan untuk mengalirkan fluida pada drill rod agar mempermudah dalam proses pemboran.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.5 Selang
Kelompok II
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 6. Kunci pipa, digunakan untuk melepas dan memasang drill rod dan alat pemboran lainnya.
*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2018
Gambar 2.6 Kunci Pipa 3.1.3. Metode Pemboran Metode pemboran yang kita gunakan pada saat praktikum adalah Open Hole adalah teknik pengeboran dengan melubangi area tertentu sesuai perencanaan sampai kedalaman yang telah direncanakan.
Dalam pengambilan
sampelnya
berdasarkan
potongan dari tiap gerusan mata bor per Run atau per pipa bor (sampel ini disebut cutting). Dalam proses pemboran ini, cutting akan di bawa naik ke atas dengan media air bercampu lumpur (pengeboran batubara biasanya menggunakan media air sebagai lumpur pemboran). 3.1.4. Tahapan Kerja Gambaran umum mengenai tahapan proses pengeboran tersebut dapat dilakukan sebagai berikut: a.
Persiapan Sebelum Proses Pengeboran Sebelum memulai proses pengeboran, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan agar pekerjaan proyek berjalan dengan lancar. Dalam tahap persiapan ini, yang dilakukan terdiri atas: 1. Pembuatan bak pengendap, bak penampung, serta saluran sirkulasi air.
Kelompok II
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 2. Pemasangan balok landasan mesin, papan sirkulasi, dan lantai dasar mesin. 3. Penyetingan mesin sirkulasi dan pompa . 4. Perakitan mesin bor dan pendirian menara. 5. Persiapan lainnya seperti pembuatan saluran pembuangan lumpur. b.
Proses Pengeboran Untuk pengeboran dengan kedalaman dan diameter tertentu diperlukan dua tahapan, yaitu Pengoboran Inti dan Non-Inti. Pengeboran Inti dilakukan untuk mengeksplorasi dan survey geoteknik. Informasi geoteknik (data rekahan, joint, dan struktur lainnya), informasi litologi, kualitas terhadap mineral tertentu, dll. Eksplorasi informasi yang diperoleh tebal dan posisi
endapan
serta
kualitas
(melalui
analisis
kimia). Pengeboran inti hanya memungkinkan
dilakukan
dengan metode pengeboran putar, dan panjang inti bor pada setiap run pengeboran akan dibatasi oleh panjangnya stang bor itu sendiri. c.
Tahapan Pengeboran Air Untuk pengeboran air perlu dilakukan beberapa tahapan yang diantaranya adalah pengeboran awal (pilot-hole), pengujian
geofisika
(well-logging),
pembesaran
lubang
(reaming), konstruksi sumur, pembersihan lubang sumur (development), dan pengujian pompa (pumping-test). Tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan kemudahan dalam pemasangan pipa dan saringan (konstruksi), yang antara lain adalah: 1. Pemasangan pipa penghantar saat pengisian gravel dan grouting cement. 2. Peletakan pipa piezometer. 3. Pemasangan pipa pelindung sementara. d.
Kedalaman dan Ukuran Lubang Bor Kedalaman dan ukuran lubang bor sangat ditentukan oleh tipe pengeboran yang dilakukan. Tipe pengeboran harus
Kelompok II
PRAKTIKUM TEKNIK PEMBORAN DAN PENGGALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTAMBANGAN PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT sesuai dengan kedalaman dan ukuran lubang bor yang diinginkan. 3.2.
Pembahasan
Kelompok II