Kelompok 3
Definisi Angin Puting Beliung • Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. • Angin puting beliung adalah kolom udara yang berputar kencang yang membentuk hubungan antara awan kumulonimbus atau dalam kejadian langka dari dasar awan cumulus dengan permukaan tanah. • Tornado adalah angin kencang yang berputar dengan kecepatan lebih dari 60- 90 km/jam yang berlangsung 5-30 menit akibat adanya perbedaan tekanan yang sangat besar dalam area skala yang sangat lokal yang terjadi di bawah atau di sekitar awan cumulunimbus (Cb) Penyebab alam terjadinya angin puting beliung disebabkan karena udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung.
lanjutan • Proses terjadinya angin puting beliung, biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari disiang hari tumbuh awan secara vertical, selanjutnya didalam 8 awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan udara yang tinggi. • Puting beliung ini biasanya terjadi pada saat musim peralihan atau pada saat cuaca hujan atau di musim hujan yang hujannya masih banyak terjadi pada siang hari 9 atau malam hari, karena memang fenomena nya selalu terjadi setelah lepas pukul 13.00 – 17.00 waktu setempat, namun demikian tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada malam hari
Gejala Awal Terjadinya Puting Beliung • Udara terasa panas dan gerah • Di langit tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (Cu)-(awan putih yang bergerombol yang berlapis-lapis) • Awan tiba-tiba berubah warna dari warna putih menjadi warna hitam pekat (awan Cb). • Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang sedah menjulang
Ciri-ciri angin puting beliung • Kejadiannya singkat, antara 3 hingga 10 menit, setelah itu diikuti angin kencang yang kecepatannya berangsur melemah. • Kecepatan angin lesus adalah 45 hingga 90 km/jam. • Terjadi di tempat dengan radius jangkuan 5 hingga 10 km. • Terjadi di musim pancaroba dan sebagian kecil di musim hujan, saat hujan di siang atau sore hari. • Terjadi antara jam 13 hingga 17.
Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung • Sebab Alam Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah puting beliung. • Sebab Sosial Angin puting beliung ini biasanya terjadi di daerah yang jumlah vegetasinya kurang atau sedikit, penyebab lain angin puting beliung adalah pemakaian alat elektronik seperti kulkas, AC, televisi, mesin cuci dan sebagainya yang dapat menimbulkan efek rumah kaca dan menyebabkan terjadinya global warming sehingga udara panas terperangkap dalam atmosfer bumi dan berbenturan dengan udara yang lebih rendah sehingga menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
Akibat dari Angin Puting Beliung • Akibat Alam Akibat dari angin puting beliung antara lain banjir, tsunami dan tanah longsor yang disebabkan oleh guncangan dari pusaran angin yang bertekanan sangat tinggi. • Akibat Sosial Setiap bencana alam selalu membawa dampak dan menimbulkan kerugian bagi manyarakat, berupa korban jiwa, dan material. Kerusakan yang diakibatkannya : • Menyebebkan kerusakan atau kehancuran bangunan • Merusak jaringan listrik • Mengangkat dan memindahkan benda-benda yang tidak stabil • Membahayakan keselamatan • Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
Kriteria Area tumbuh
Angin Puting Beliung Daratan dan bisa terjadi di laut (water spot)
Periode ulang
a. Terjadi pada musim peralihan musim kemarau ke hujan atau sebaliknya (pancaroba) b. Tidak mempunyai siklus yang beraturan c. Tidak ada putting beliung susulan
Arah gerakan
Dipengaruhi arah gerakan awan cumulonimbus (Cb) Hanya dari awan Cb dengan skala lokal
Proses terjadinya Deteksi Waktu kejadian Kecepatan angin Lamanya
Luas area kerusakan
0,5-1 jam sebelum kejadian Lebih sering pada siang-sore hari, malam hari jarang terjadi 30-50 knots, dengan durasi sangat singkat a. Merobohkan; atap rumah, tiang,pohon tinggi yang rimbun dan rapuh. b. Skala besar bisa menghancurkan rumah permanen 5-10 km