BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kata serapan adalah kata–kata yang diambil dari bahasa asing dan diintegrasikan ke dalam bahasa Indonesia. Kata serapan sendiri sering dikenal dengan kata pungutan atau kata adaptasi. Meskipun berasal dari bahasa asing, kata serapan tersebut telah menjadi bagian dalam bahasa Indonesia dan dipakai luas oleh masyarakat umum dalam percakapan sehari–hari. Dalam karangan ilmiah atau skripsi kita sering menemukan penulisan kata–kata serapan yang tidak tepat. Hal ini sering kita jumpai mungkin karena sebagian besar masyarakat sudah biasa menggunakan penulisan kata serapan yang salah . Dengan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahasa mengenai Kesalahan Penulisan Kata Serapan Pada Skripsi dengan segala permasalahannya. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penyusunan karya tulis ini adalah untuk memberikan informasi dan menjelaskan bagaimana penulisan kata serapan yang benar pada kalimat-kalimat yang ditemukan pada skripsi.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kata Serapan Kata serapan adalah kata–kata yang diambil dari bahasa asing dan diintegrasikan ke dalam bahasa Indonesia. Kata serapan sendiri sering dikenal dengan kata pungutan atau kata adaptasi. Meskipun berasal dari bahasa asing, kata serapan tersebut telah menjadi bagian dalam bahasa Indonesia dan dipakai luas oleh masyarakat umum dalam percakapan sehari–hari.
2.2 Contoh-Contoh Kalimat Yang Mengandung Kesalahan Penulisan Kata Serapan 1. Buah anggur dikenal karena banyak mengandung polipenol dan resveratrol yang berperan aktif dalam berbagai metabolisme tubuh, mampu mencegah terbentuknya sel kanker dan berperan sebagai senyawa antioksidan yang mampu merangkal radikal bebas. (halaman 1) Kesalahan: Penulisan nama zat “polipenol” salah, seharusnya “polifenol” yang berasal dari kata polyphenol. 2. Klas
: Magnoliopsida (halaman 5)
3. Subklas
: Rosidae (halaman 5)
Kesalahan: Dari kedua kata bergaris bawah diatas, penulisan kata “klas” tersebut salah, karena menurut KBBI penulisan seharusnya adalah “kelas”. 4. Kalus merupakan poliferasi massa sel yang belum terdeferensiasi, yang diperoleh dari teknik kultur jaringan dengan tambahan nutrisi, dan hormone tertentu yang dapat menunjang pertumbuhan yang ditambahkan ke dalam media kultur.(halaman 7) Kesalahan: Penulisan kata “terdeferensiasi” pada kalimat diatas salah, seharusnya ditulis “terdiferensiasi” karena diserap dari kata different.
2
5. Sterilisasi diawali dengan dengan pencucian botol kultur dan alat-alat yang lain menggunakan detergent kemudian dibilas dengan air mengalir sampai bersih. (halaman 16) Kesalahan: Penulisan kata “detergent” pada kalimat diatas salah, seharusnya ditulis “deterjen” atau dicetak miring, karena dalam sistem fonologi bahasa Indonesia tidak dikenal adanya fonem /nt/. 6. Pelengkungan terjadi 2-6 HST dikarenakan zpt 2,4-D mempengaruhi permiabilitas sel sehingga air masuk secara osmosis ke dalam sel dan menyebabkan kekakuan pada bagian daun yang mengalami perlakuan (Yuyun,2010). (halaman 23) Kesalahan: Dalam penulisan kata “permiabilitas” seharusnya ditulis “permeabelitas” menurut KBBI. 7. 2,4-D juga efektif untuk memacu pembentukan kalus karena aktifitasnya yang kuat untuk memacu proses diferensiasi sel, menekan organogenesis serta menjega pertumbuhan kalus (Winarto, 2010). (halaman 29) Kesalahan: Penulisan kata “aktifitasnya” tersebut salah, penulisan yang benar adalah “aktivitasnya” karena diserap dari kata activity. 8. Induksi auksin akan mengaktifasi pompa proton pada membran plasma sehingga menyebabkan pH pada bagian dinding sel lebih rendah. (halaman 29) 9. pH rendah ini juga dapat mengaktifasi enzim tertentu pada dinding sel yang dapat mendegradasi bermacam-macam protein pada dinding sel yang lunak dan lentur sehingga terjadi pemanjangan, pembesaran dan pembelahan sel (purmitasari dkk, 2012) (halaman 29) Kesalahan: Penulisan kata ”mengaktifasi” pada kedua kalimat diatas salah, penulisan yang benar adalah “mengaktivasi” karena diserap dari kata activation. 10. Disebutkan oleh (Rahim dan Diah, 2008) usahatani adalah ilmu yang mempelajari tentang cara petani mengelola input atau faktor-faktor
3
produksi(tanah, tenaga kerja, modal, teknologi, pupuk, benih dan pestisida) dengan efektif, efisien, dan kontinyu untuk menghasilkan produksi yang tinggi sehingga pendapatan usahatani meningkat. (halaman 26) Kesalahan: Penulisan kata “kontinyu” pada kalimat diatas salah, karena menurut KBBI penulisan yang benar adalah “kontinu”. 11. Keseluruhan hasil produksi yang memiliki nilai jual tetap di perhitungkan sebagai penerimaan baik itu dijual maupun tidak, apapun hasilnya baik itu positip (untung) ataupun negatip (rugi) itulah yang disebut pendapatan. (halaman 34) Kesalahan: Penulisan kata “positip” dan “negatip” dari kalimat di atas salah, karena menurut KBBI penulisan yang benar adalah “positif” dan “negatif”. Kedua kata tersebut diserap dari bahasa asing yaitu positive dan negative
4
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan Dalam contoh-contoh kalimat yang dikutip dari skripsi di atas, terdapat kesalahan penulisan kata serapan. Hal itu membuktikan bahwa masih adanya kesalahpahaman dalam penulisan kata serapan, sehingga penyusunan karya tulis masih banyak ditemukan kesalaha penulisan kata serapan.
3.2 Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis menyarankan kepada para pembaca khususnya kepada mahasiswa untuk dapat meningkatkan pemahamannya mengenai penulisan kata serapan yang benar. Penulis pun menyadari karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami menyarankan kepada para pembaca untuk tetap terus menggali sumber-sumber yang menunjang terhadap pembahasan karya tulis ini untuk perbaikan yang akan datang.
5