PELAKSANAAN SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA DARI TAHUN KETAHUN
MAKALAH ILMIAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Pengantar Pendidikan Yang di bina oleh Bapak Prof. Ahmad Mukhadis
Oleh Kelompok 1: Robby Wijaya Mega Ayu Reynaldi Akbar A Risky Andika P Novian Kurnia Rochman G
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN MALANG AGUSTUS 2014
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat dan ridho-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan untuk memnuhi tugas mata kuliah pengantar pendidikan. Makalah ini di buat dengan cukup sederhana, jelas dan logis agar mudah di pahami oleh pembaca dari makalah ini. Selain itu tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Ahmad Mukhadis selaku dosen mata kuliah Pengantar Pendidikan yang telah menjadi pembimbing dalam pembuatan makalah ini, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dengan adanya makalah ini yang membahas tentang system pendidikan yang ada di Indonesia di mana di dalamnya memuat tentang sitem pendidikan nasional, pelaksaan Ujian Nasional yang ada di Indonesia, pendidikan karakter yang sedang di gencarkan di Indonesia saat ini serta bagaimana system pendidikan yang ada di Negara maju dan berkembang lainnya. Dari situ mahasiswa di harapkan dapat berfikir lebih kritis dan mampu menyikapi apa yang sedang terjadi di dunia pendidikan saat ini. Selain itu mahasiswa di harapkan mampu memberikan solusi terhadap system pendidikan di Indonesia setelah membaca makalah ini. Agar mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa mampu membawa Negara ini ke arah yang lebih baik kelak. Amin
Malang, 27 Agustus 2014
Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………...i DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah …………………………………………………………..1 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………………...2 1.3 Tujuan …………………………………………………………………………….3 1.4 Batasan Maslah …………………………………………………………………...4 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definsi System Pendidikan Nasional ……………………...…………………….5 2.2 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Nasional ………………………………………..6 2.3 Visi dan Misi Pendidikan Nasional ……………………...……………………...7 2.4 Pelaksanaan Sytem Pendidikan di Lapangan ……………………………………8 2.5 Kelemahan System Pendidikan di Indoneisa …………………………………...9 2.6 Pelaksanaan Ujian Nasional Di Indonesia ……………………………………..10 2.7 System Pendidikan Karakter Di Indonesia ……………………………………11 2.8 System Pendidikan Di Negara Maju …………………………………………..12 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….13 3.2 Saran ……………………………………………………………………………14 DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah ruah di miliki oleh Indonesia, seharusnya Indonesia berpotensi menjadi Negara maju dan Negara besar di bandingkan dengan Negara-negara tetangga yang ada di Indonesia. Tentu saja untuk mewujudkan itu semua perlu dukungan dari Sumber Daya Manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki background pendidikan yang tinggi. Untuk mewujudkan itu semua tentuk saja pendidikan merupakan factor utama dan terpenting yang tidak dapat di pisahkan. Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Tujuan Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokraris serta bertanggung jawab. Tujuan dari pendidikan nasional tidak saja hanya mencetak sumber daya manusia yang cerdas akan tetapi juga mampu mencetak kepribadian yang berkarakter, berakhlak, kreatif, memiliki misi visi dan bertanggung jawab serta sebagai warga negara yang baik. Dengan adanya udang-undang dan landasan yang jelas yang telah di tetapkan oleh pemerintah, kenyataannya pelaksanaaan pendidikan Indonesia tidak seperti apa yang telah di rencanakan. Pendidikan di Indonesia masih belum mampu menjawab tantangan kebutuhan global untuk masa yang akan datang. Itu semua di buktikan dari survey yang dilakukan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), terhadap kualitas pendidikan di Negara-negara berkembang di Asia Pacific, Indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara. Sedangkan untuk kualitas para guru, kulitasnya berada pada level 14 dari 14 negara berkembang. Bakan Indonesia berada di bawah Vietnam yang dimana Negaranya baru merdeka beberapa tahun yang lalu. Selain system pendidikan Indonesia yang masih lemah, polemic yang terjadi di masyarakat tentang ujian Nasional juga menjadi perbincangan hangat di setiap tahunnya. Ujian Nasional juga menuai pro kontra dari berbagai kalangan. Pelaksanaan yang masih kacau serta penetapan tujuan yang belum jelas ini menimbulkan tanda Tanya besar. Perlukah ujian nasional sebenarnya di laksanakan di Indonesia? Bukan hanya masalah kecerdasan IQ saja yang penting, tetapi kecerdasan Emosi (EQ) juga sangan penting untuk menunjang masa depan penerus bangsa. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ( Ali Ibrahim Akbar, 2000) mengungkapkan bahwa kemampuan teknis (Hard Skill) hanya memberikan kontribusi sekitar 20% terhadap kesuksesan seseorang, selebihnya sekitar 80% kesuksesan seseorang ditentukan oleh soft skill dan itu artinya karakteristik seseorang memiliki porsi yang lebih besar sebagai penentu sukses tidaknya seseorang dimana karakteristik seseorang sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan karakter yang ia serap. Namaun lambat tahun Indonesia mengalami degradasi karakter serta moral yang luar biasa. Akibat dari efek
globalisasi karakter bangsa Indonesia mulai luntur dan menghilang. Terbukti dengan kebiasaan negative seperti mencontoh ketika masih menjadi siswa atau mahasiswa dimana itu seolah-olah menjadi sebuah hal yang biasa di dunia pendidikan Indonesia, dan hasilnya ketika menjadi pejabat tinggi Negara korupsilah yang terjadi. Karena karakter itu bisa di bentuk sejak dini, ketika anak masih duduk di bangku sekolah dasar, dan hal itu baru di sadari saat ini. Dan saat ini pun pemerintah gencar untuk mensosialisasikan pedidikan karakter yang akan menjadi salah satu topic pembahasan dari makalah ini.