Paper Koperasi Pertanian.docx

  • Uploaded by: bagas andika pratama
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Paper Koperasi Pertanian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 8,627
  • Pages: 44
PRAKTIKUM KOPERASI PERTANIAN MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KOPERASI DI KECAMATAN SINGOJURUH, SONGGON, GLENMORE DAN KALIBARU KABUPATEN BANYUWANGI

Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.

Bagas Ari Setiyawan Dinda Ayu Puspitasari Bagas Andika Pratama Teti Novianti Romadhoni Kurniawan

(361641311112) (361641311113) (361641311123) (361641311128) (361641311133)

Dosen Pengampu : Sandryas Alief Kurniasanti, S.ST.,M.M

Kelas 3D

PROGRAM STUDI D-IV AGRIBISNIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2018

PENGERTIAN KOPERASI Koperasi merupakan salah satu bentuk badan usaha. Di dalam UndangUndang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

TUJUAN KOPERASI Tujuan koperasi berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian adalah memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membanguntatanan perekonomian nasional dalam rangka memujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

PRINSIP – PRINSIP KOPERASI Prinsip-Prinsip Koperasi Menurut Undang-Undang No.17 Tahun 2012 meliputi; 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2. Pengawasan atau pengeloalaan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis. 3. Anggota berpartisipasi yang aktif dalam kegiatan ekonomni koperasi. 4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan indipenden 5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi Anggota, Pengawas, Pengurus dan Karyawan serta memberi informasi kepada masyarakat tentang jatidiri, kegiatan dan kemanfaatan koperasi. 6. Melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan koperasi,dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan baik tingkat lokal, nasional, regional dan internasional. 7. Bekerjasama untuk pembangunan yang berkelanjutan bagi lingkungan serta masyarakatnya dengan melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota.

FUNGSI DAN PERAN KOPERASI Fungsi dan peran Koperasi menurut UU NO 25 Tahun 1992 a. membangun dan mengembangkan potesi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. b. berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat ; c. memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perkonomian nsional dengan koperasi sebagai sokogurunya ; d. berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perkonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

Fungsi dan peranan masing – masing kelompok koperasi 1. Koperasi Wanita (KOPWAN)  Peran Koperasi Wanita Koperasi Wanita sebagai salah satu wadah aktivitas ekonomi di tingkat desa memiliki posisi strategis dlam menggerakkan ekonomi lokal. Ini dikarenakan, koperasi wanita mampu memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru sekala mikro dan kecil, mencegah urbanisasi serta menciptakan kesejahteraan dan keamanan.  Fungsi Koperasi Wanita Menyalurkan aspirasi wanita di daerah untuk terus berkarya dan menghasilkan, dengan penyediaan modal usaha dan kegiatan pelatihan kreatifitas wanita.  Peran Koperasi Wanita Terhadap Lingkungan Sekitar Data menunjukan bahwa pertumbuhan ekonomi jatim sebesar 5,44% meningkat sangat signifikan. Hal ini berkaitan tentang peningkatan lembaga Koperasi wanita dan kegiatan UMKM didaerah-daerah dan secara tidak langsung menunjukan bahwa peran Kpwan sangat penting bagi para wanita di daerah-daerah atau di sesa-desa.

2. Koperasi Peagwai (KPRI)  Peran Koperasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia sebagai wadah pengelola keuangan dan usha para pegawai negri. Dengan adanya koperasi ini pegawai nwgri juga mampu memiliki usaha lain sebagai penunjang ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.  Fungsi Koperasi Pegawai Republik Indonesia Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi pegawai negeri untuk meningkatkan kesehjateraan ekonomi dan sosialnya.

3. Koperasi Unit Desa (KUD)  Peran Koperasi Sebagai sarana peningkatan status ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan menyediakan modal usha, sarana penunjang, pelatihan dan pasar (bagi petani) agar para anggota koperasi mampu berperan aktif dalam usaha peningkatan perekonomian desa.  Fungsi Koperasi Unit Desa Sebagai Penunjang perekonomian desa dan motor penggreak usaha desa  Peran Terhadap Lingkungan sekitar Dengan adanya KUD ini masyarakat terbantu dari segi permodalan dan dan sarana penunjang pertanian.

4. Koperasi Serba Usaha  Peran Koperasi 1.

Mensejahterakan anggota koperasi serba usaha pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

2.

Dapat membangun tatanan perekonomian untuk mewujudkan masyarakat maju, adil, dan makmur.

3.

Dapat meningkatkan koperasi.

4.

Memberikan pelayanan pinjaman dengan bunga murah, tepat dan cepat serta mendidik anggota untuk dapat menggunakan uang dengan bijaksana dan produktif.

5.

Memenuhi kebutuhan sehari-hari dan perkantoran anggota koperas.

pendapatan

dan

kesejahteraan

anggota

 Fungsi Koperasi Sebagai sarana penjamin permodalan yang mudah dengan tingkat bunga rendah. Agar anggota bisa membngun usaha dengan tingkat kekhawatatiran lebih rendah sehingga meningkatkan iklimberwirausaha sebagai penggerak ekonomi.

 Peran Koperasi Serba Usaha Terhadap Lingkungan sekitar Pada dasarnya KSU belum berperan kepada lingkungan sekitar karena KSU berorentasi kepada pendapatan sehingga peran sosialnya belum terlalu terlihat.

5. Koperasi Karyawan  Peran dan Fungsi Koperasi Karyawan 1. Membantu Menjaga Keandalan Unit Pembangkit Dalam hal menjaga keandalan unit pembangkit, KOPKAR juga memiliki peran yang besar. Hal ini dapat dilihat pada saat terjadi gangguan pada peralatan Unit Pembangkit, misalnya pada saat gangguan Belt Conveyor putus maupun pipa boiler yang pecah. KOPKAR langsung merespon pekerjaan tersebut walaupun kejadiannya tengah malam. Hal itu dilakukan sebagai tanggung jawab serta rasa turut memiliki Unit Pembangkit karana pada hakekatnya juga merupakan sawah ladang anggota KOPKAR dalam mancari nafkah. Respon yang cepat dalam penanganan gangguan akan dapat meminimalkan lamanya outage baik forced outage atau derating yang ujungnya adalah menjaga kelangsungan pasokan energi listrik ke sistim jawa bali. 2. Sebagai Penyeimbang Harga. Dalam proses tender pengadaan barang & jasa, KOPKAR dapat berfungsi sebagai penyeimbang harga dengan mitra kerja yang lainnya karena KOPKAR pada hakekatnya adalah milik karyawan maka KOPKAR dapat memberikan harga yang competitive dengan kualitas yang sama. Hubungan kerja yang harmonis antara pengurus sebagai Pengelola KOPKAR dengan Manajer Unit Pembangkit sebagai penasehat sekaligus pemberi kerja, akan mengoptimalkan efisiensi perusahaan di bidang pengadaan barang dan jasa.

3. Sebagai Fungsi Community Development KOPKAR memiliki peranan yang besar dalam membantu unit pembangkit terkait dengan program Community Development, yaitu menjadi pensuplai tenaga kerja non skill dari warga sekitar Unit Pembangkit untuk diperbantukan di unit pembangkit maupun sebagai tenaga manajemen KOPKAR. Tenaga yang diperbantukan di unit pembangkit berupa Cleaning Service, Helper Mekanik, Driver, Operator Alat Berat, Tenaga Administrasi dan Waker sehingga hal ini dapat meminimalkan potensi konflik unit pembangkit dengan warga sekitar terkait dengan unjuk rasa maupun kecemburuan sosial lainnya. Karena secara langsung Unit Pembangkit tidak bisa melaksanakan rekruitmen baik tenaga kerja skill maupun non skill, karena tugas tersebut sudah disentralkan diPT PJB Pusat. 4. Membantu Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Karyawan sebagai pemilik KOPKAR tentu berkeinginan agar KOPKAR dapat memberikan manfaat bagi karyawan sebagai anggota, sesuai dengan fungsi dan tujuan didirikannya KOPKAR yaitu untuk membantu meningkatkan kesejahteraan anggota. Caranya adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan menyediakan unit usaha toko dan apotik serta memberikan pinjaman uang /barang dengan jasa yang rendah dibanding dengan unit simpan pinjam di luar KOPKAR. Semua keaktifan anggota dalam semua transaksi dan partisipasinya akan diberikan kompensasi berupa SHU ( Surplus Hasil Usaha ). Esensinya adalah kalau anggota sehat dan sejahtera maka kinerjanya akan meningkat dan pada akhirnya juga kinerja Unit akan meningkat.

6. Koperasi Simpan Pinjam  Peran dan Fungsi Koperasi Simpan Pinjam 1. Memberikan permodalan usaha Bank dan koperasi sama-sama memberikan pelayanan permodalan untuk kegiatan usaha. Perbedaan bank dan koperasi dalam hal permodalan adalah kemudahan dalam mendapatkan modal tersebut. Bank memberlakukan banyak syarat dan terkadang lebih rumit pengurusannya dalam pengajuan pinjaman dana, seperti data legalitas usaha dan jaminan. Sedangkan untuk memperoleh dana pinjaman modal dari koperasi bisa tanpa bermacam-macam syarat yang menyusahkan. Dalam pemberian modal, bank juga melihat faktor besar kecilnya usaha yang dijalankan, apakah nantinya layak untuk

mendapat pinjaman atau tidak, bank memiliki banyak kriteria yang harus terpenuhi. Umumnya bank hanya mudah untuk pengusahapengusaha kelas atas dimana memiliki kestabilan uang yang memadai. Sedangkan koperasi tidak melihat semua kriteria tersebut, bahkan untuk pengusaha kecil atau usahanya masih baru berjalan (mikro), koperasi akan tetap memberikan kemudahan dalam permodalan.

2. Meningkatkan kesejahteraan sosial Salah satu fungsi koperasi adalah menyalurkan dana kredit ke anggota dan masyarakat. Dimana dana ini bisa digunakan untuk kegiatan usaha yang produktif, seperti untuk kegiatan membuka usaha atau memperluas kegiatan usaha. Dengan mendukung adanya kegiatan yang produktif ini, di harapkan mampu menciptakan sebuah kegiatan yang menghasilkan peningkatan pendapatan ekonomi di masyarakat. Sehingga pada akhirnya akan tercapainya semua keinginan bersama dalam mewujudkan kesejahteraan sosial yang merata dan menurunkan angka kemiskinan di masyarakat. Inilah dampak positif dengan adanya pemerataan pendapatan ekonomi. Semakin produktif kegiatan koperasi maka akan memberikan kesejahteraan lebih untuk para anggota koperasi, yaitu dengan adanya pembagian sisa hasil usaha (SHU) di setiap akhir tahun. Ini merupakan manfaat lain yang akan dirasakan oleh semua elemen koperasi dengan adanya perputaran dana yang menghasilkan peningkatan perekonomian anggota dan masyarakat. 3. Menghalangi adanya praktik rentenir Kebutuhan akan perluasan kegiatan usaha, maka akan mendorong para pengusaha untuk mencari tambahan modal usaha dengan secepat-cepatnya. Kendala pengajuan pinjaman modal ke bank yaitu memerlukan banyak persyaratan dan penilaian kelayakan, ditambah lagi dengan bunga yang tinggi yang nantinya bisa saja akan menambah beban keuangan hasil bisnis. Solusi yang tepat adalah dengan mengajukan pinjaman ke koperasi, selain karena prosesnya cepat bahkan bisa tanpa syarat. Kelebihan lainnya adalah bunga yang ditawarkan jauh lebih kecil dari Bank, sehingga akan lebih memberikan kemudahan dan kenyamanan apalagi bagi para usaha kecil dan menengah. Dengan adanya koperasi di tengah-tengah masyarakat akan memberikan solusi keuangan yang lebih mudah. Namun faktanya hingga sekarang bahwa masih banyak praktik rentenir masih terjadi

di masyarakat. Masalahnya ketika masyarakat belum cukup teredukasi tentang adanya koperasi adalah ketika kebutuhan modal ini menjadi sangat mendesak maka solusi yang cepat adalah dengan meminjam ke rentenir, rentenir umumnya memberlakukan bunga yang sangat tinggi, sehingga praktik ini lebih banyak kerugiannya dibanding manfaatnya. Mengenalkan koperasi kepada masyarakat dan apa saja yang layanan koperasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat maka akan memberikan edukasi bahwa terdapat solusi yang lebih aman dan manusiawi, sehingga praktik rentenir tidak berlaku lagi di masyarakat. 4. Mempercepat pertumbuhan ekonomi Negara-negara ASEAN saat ini telah membuka pasar bebas atau yang lebih dikenal dengan sebutan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Dengan berlakunya MEA, maka hal ini merupakan media yang strategis bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu cara untuk menghadapi pasar bebas ini adalah menawarkan produk-produk yang berkualitas dan kreatif dari industri UKM-UKM nasional. Pemerintah harus mendorong terciptanya UKM-UKM baru baik itu dalam skala kecil, menengah, hingga atas, semua harus ikut terlibat dalam perluasan pasar internasional. Keberadaan koperasi merupakan langkah yang tepat dalam mendukung tumbuhnya sektor-sektor UKM, terlebih untuk skala kecil dan menegah. Dengan adanya tuntutan untuk menghasilkan produk-produk baru dan berkualitas, tentu bagi UKM sektor kecil dan menengah kendala utamanya adalah permodalan. Disinilah letak peran koperasi dalam memberikan bantuan kepada UKMUKM yaitu dalam perihal permodalan, sehingga dampaknya dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional. 5. Solusi penyimpanan uang selain bank Jika selama ini kita hanya mengetahui bahwa bank adalah satusatunya lembaga yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan atau deposito, ternyata masih ada lembaga lain yang memiliki peran yang sama dengan bank, yaitu koperasi simpan pinjam. Mungkin bagi beberapa orang, koperasi tidak lebih menarik dari Bank, namun jika mengetahui kelebihan koperasi dibanding bank, pasti kita akan berpikir dua kali untuk tidak menolak apa yang ditawarkan oleh koperasi.

 Peran Terhadap Lingkungan Sekitar KSP mampu menumbuhkan laju ekonomi di masyrakat sekitar dengan adanya usaha kredit dan simpanan. Masyarakat akan terbantu dan merasa aman ketika mempercayakan KSP sebagai mitra ekonominya.

KOPERASI DI KECAMATAN SINGOJURUH Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik indonesia terdapat beberapa koperasi yang ada di kecamatan Singojuruh banyuwangi, diantaranya yaitu : 1. 2. 3. 4.

Koperasi Wanita (Kopwan) Koperasi Serba Usaha Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Koperasi Pertanian

Berdasarkan kelompoknya koperasi yang terdapat di kecamatan singojuruh terbagi menjadi beberapa, yaitu : 1. Koperasi Wanita (Kopwan) Terdapat sepuluh koperasi wanita di kecamatan singojuruh, yang meliputi : a. Koperasi Wanita Maju Lestari  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Endang Listyowati  Nama Sekretaris : Sri Purwaningsih  Nama Bendahara : Indah Priyantini  Total Anggota : 65 wanita  Alamat : Jl.Genteng Alasmalang – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 08/02/2018

b. Koperasi Wanita Mawar Terpadu  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Siti Haula  Nama Sekretaris : Hotimah  Nama Bendahara : Anis  Total Anggota :20 wanita  Alamat : Desa Benelan Kidul – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 12/08/2018 c. Koperasi Wanita Mandiri Sejahtera  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Hermawati  Nama Sekretaris : Iftitah Dewi N.  Nama Bendahara : Nining Sugiarti  Total Anggota :30 wanita  Alamat : Desa Cantuk – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 08/02/2018 d. Koperasi Wanita Mustika Sari  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Siti Saadah  Nama Sekretaris : Maratus Sholehah  Nama Bendahara : Silahtur Rohmah  Total Anggota : 50 wanita  Alamat :Jl.Raya Genteng Gambor – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 08/02/2018 e. Koperasi Wanita Kamboja  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Total Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Antin Hendra Istiyaningsari : Junaedah Anbari : Siti Khusnul Hotimah : 20 wanita : Desa Gumirih – Singojuruh,

Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 10/09/2018 f. Koperasi Wanita Kemangi  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Total Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Ropikoh : Hofifah : Zakiyah : 80 wanita : Desa Kemiri – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 08/03/2018

g. Koperasi Wanita Mekar  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Total Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Nartatik : Sri Widayani : Suwati : 65 wanita : Desa Lemahbang – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 09/01/2015

h. Koperasi Wanita Mekar Arum  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Inayati Ningrum  Nama Sekretaris : Hasanah  Nama Bendahara : Suyati  Total Anggota : 51 wanita  Alamat : Padang – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 15/03/2018

i. Koperasi Wanita Anggrek  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekretaris  Nama Bendahara  Total Anggota  Alamat Singojuruh,

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Supiyani : Yayuk Suprapti : Nur Imama : 93 wanita : Dsn.Pasinan Timur RT 01 RW 02 –

Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 08/03/2018 j. Koperasi Wanita Karya Sejahtera  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Umamah  Nama Sekretaris : Suliswati, SH  Nama Bendahara : Suci Handayani  Total Anggota : 39 wanita  Alamat : Desa Singolatren – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 08/02/2018

2. Koperasi Serba Usaha Terdapat dua koperasi serba usaha di kecamatan singojuruh, yang meliputi : a. Koperasi Serba Usaha Syirkatul Mu amalat Syariah  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : DIO ARLI RAHADI  Nama Sekretaris : HERY PRADONO  Nama Bendahara : SURIPTO  Total Anggota : 475  Alamat :Jl.Raya Singojuruh, Gumirih – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 18/02/2017

b. Koperasi Serba Usaha Bina Karya Usaha  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Heni Yuwono, SH  Nama Sekretaris : Faula Rosalina  Nama Bendahara : Hepi Andriyani  Total Anggota : 30  Alamat : Desa Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 20/03/2018

3. Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Terdapat satu koperasi pegawai negeri di kecamatan singojuruh, yaitu: a. Koperasi Pegawai Negeri Tunas Harapan  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Hartoyo, SPd  Nama Sekretaris : Sudarto, M.Pd  Nama Bendahara : Tumijan, S.Pd, M.Pd  Total Anggota :216  Alamat : Stasiun Singojuruh – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 24/02/2018

4. Koperasi Pertanian Terdapat satu koperasi pertanian di kecamatan singojuruh, yaitu : a. Koperasi Mendo Sampurno  Sektor Usaha : Pertanian, Kehutanan dan Perikanan  Nama Ketua : Samanhudi  Nama Sekretaris : Bayu Yuliyanto  Nama Bendahara : Imron Masyadi  Total Anggota : 60  Alamat : Desa Sumberbaru – Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Produsen  Tanggal RAT Terakhir : 31/03/2018

Analisis 1. Koperasi Wanita Dalam koperasi ini beranggotakan para wanita yang di setiap desa pasti ada. Menurut Pratama (2015) koperasi wanita dalam awal berdirinya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari wanita dan menjadi tempat untuk memberdayakan wanita. Untuk selanjutnya koperasi wanita menjadi wadah bagi para wanita untuk membangun suatu perekonomian yang bisa meningkatkan tingkat kesejahteraan wanita dan meningkatkan taraf hidup wanita. Koperasi wanita mempunyai potensi besar dalam pemberdayaan perempuan, yang kebanyakanadalah pelaku usaha kecil, yang mempunyai kelemahan dalam mengakses sumber-sumber produktif seperti bahan baku, modal,teknologi, pasar, dan informasi(Harsosumarto, 2015). Koperasi wanita yang berkembang dan konsisten di dalamnya mampu menjalankan prinsip dan nilai-nilai koperasi. Peran Kopwan dalam pemberdayaan perempuan antara lain memberikan pelatihan konsultasi usaha, peningkatan keterampilan baik dalam hal teknis usaha seperti organisasi,manajemen, administrasiatau akuntansi usaha, maupun peningkatan kualitas produk, akses kepada sumbersumber produktif, informasi pasar, peluang usaha,juga peningkatandi bidangpendidikan, kesehatan, peningkatan kesadaran perempuan atas hakhaknya di lingkungan kerja maupun keluarga, sosial, hukum, maupun politik.

2. Koperasi serba-usaha Pengertian Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang kegiatan usahanya di berbagai segi ekonomi , seperti bidang produksi, komsumsi, perkreditan, dan jasa yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum.koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. a) Analisis Lingkungan Dalam koperasi serba-usaha yang ada di kecamatan singojuruh sendiri, sudah sangat baik dalam segi lingkungan sekitar. Dimana dari hasil survei koperasi ini berada pada pusat kota yang ada di singojuruh. Jadi untuk menjangkau koperasi ini sangat mudah dan pihak koperasi sendiri di untungkan pada lokasi yang ada di pusat kota. Mulai dari fasilitas jalan yang sudah baik, rumah-rumah warga yang sudah kelas menengah keatas, kemudah menemukan lokasi koperasi, dekatnya dengan infrastruktur lain seperti tempat ibadah dan staiun, dan lain sebagainya. b) Kondisi Sosial Analisis sosial bisa dilihat dari popularitas sebuah koperasi dimana bisa dibuktikan dari masyarakatnya yang mengenal koperasi tersebut. Dari hasil survei yang kita lakukan bahwasanya banyak yang mengenal koperasi serba usaha yang ada di singojuruh. Hal ini ditunjang dari lokasi berdirinya koperasi dan nama koperasi yang sudah memiliki citra baik di masyarakat. c) Analisis Perekonomian Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian masyarakatnya bisa di lihat dari segi bermanfaatnya dana pinjaman dari koperasi yang di gunakan untuk sebuah usahanya. Hal ini di buktikan sedikitnya lancarnya nasabah membayar angsuran sehingga bisa di simpulakan dana yang berasal dari pinjaman koperasi serba usaha yang di manfaatkan dengan baik sehingga perekonomian keluarga nasabah tersebut bisa terpenuhi. Untuk kopersinya pun selalu melakukan RAT setiap tahun hingga saat ini. 3. Kelompok Pegawai Negeri (KPRI) KPRI merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari pegawai negeri yang memiliki pendapatan tetap dan relatif rendah. KPRI didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan taraf hidup pegawai negri. Selain untuk kesejahteraan pegawai negeri, KPRI didirikan untuk mensukseskan program pemerintah dalam pemberdayaan koperasi dan UKM. KPRI juga

dapat dijadikan sebagai suatu wadah bagi Pegawai Negeri yang ingin mengembangkan potensi kewirausahaan yang mereka miliki. Dengan adanya KPRI diharapkan dapat membantu pegawai negeri dalam meningkatkan taraf hidup pegawai negri baik berupa kredit pinjaman modal, kredit konsumsi, tabungan dan sebagainya.  Analisis Lingkungan Dalam koperasi Pegawai Negeri yang ada di kecamatan Singojuruh sudah baik. Dilihat dari letak koperasi yang infrastruktur jalan, masjid, saluran pembungan air, dan statasiun yang dekat sehingga sangat membantu untuk perputaran ekonomi. Jadi untuk menjangkau koperasi ini sangat mudah dan pihak koperasi sendiri di untungkan pada lokasi yang ada di pusat kota  Kondisi Sosial Dalam Analisis sosial bisa dilihat dari popularitas sebuah koperasi dimana bisa dibuktikan dari masyarakatnya yang mengenal koperasi tersebut. Dari hasil survei yang kita lakukan bahwasanya banyak yang mengenal koperasi KPRI ini yang ada di singojuruh. Hal ini ditunjang dari mengundangnya camat singojuruh dalam RAT tahun lalu.  Analisis Perekonomian Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian masyarakatnya bisa di lihat dari segi bermanfaatnya dana pinjaman dari koperasi yang di gunakan untuk sebuah usahanya. Untuk segi RAT koperasi ini rutin melakukannya tetapi untuk pemberdayaan ekomoni kreatif yang dihimbau oleh camat belum terlaksana dengan baik. Perekonomian masyarakat sekitar sudah berjalan baik dik arenakan dana yang dari peminjaman di KPRI ini sangat lancar. 4. Kelompok Pertanian Koperasi pertanian adalah koperasi yanga anggotanya para petani, buruh tani dan orang-orang yang terlibat dalam usaha pertanian. Koperasi pertanian merupakan koperasi yang melakukan kegiatan pertanian misalnya penyuluhan pertanian, pengadaan bibit, penyediaan pupuk dan obat-obatan. Koperasi pertanian dapat memberikan empat manfaat bagi pengembangan kegiatan usaha kelompok, yaitu, koperasi adalah perusahaan komunitas, koperasi mendorong demokrasi, koperasi mengembangkan pasar yang terbuka, dan koperasi merupakan system untuk melaksanakan pembangunan. Syarat yang perlu untuk koperasi pertanian adalah bahwa bidang gerak usaha koperasi sebaiknya tidak tumpang tindih dengan usaha anggota, tetapi sebaliknya, usaha anggota dan koperasi harus bisa saling bersinergi. Contoh, apabila anggota-anggota

memiliki usaha perternakan sapi perah, (on farm), maka koperasi pertanian seharusnya memilih usaha di bidang industry pakan atau atau indistri pengolahannya (misalnya industry pengolahan susu). Kedua jenis industry ini adalah juga termasuk sebagai agro input (industry hulu) dan agro industry (industry hilir) dalam suatu siatem agribisnis atau disebut off farm. Syarat cukup yang juga sangat strategis adalah bahwa koperasi pertanian jangan sampai mengganggu atau bertentangan dengan system yang telah diterima oleh masyarakat, baik produsen maupun konsumen. Syarat kecukupan lainnya adalah bahwa usaha koperasi harus bisa menyumbang secara nyata bagi keuntungan serta meningkatkan usaha anggota. 1. Kondisi Lingkungan Dalam kondisi lingkungan di koperasi pertanian yang ada di kecamatan singojuruh sangat baik sekali dimana lingkungan koperasi ini terletak pada kawasan yang stategis. Lingkungan koperasi tersebut banyak sekali mitra tani untuk pertanian organik, jadi koperasi ini sangat strategis dan berpeluang besar dalam usahanya. Untuk fasilitas jalan dan irigasi sekitar koperasi ini berdiri sudah sangat baik bahkan bahkan untuk penampungan airnya pun sudah banyak tersedia. Dari hasil survei yang kami lakukan bahwa koperasi ini sangat memeperhatikan lingkungan dimana sektor usahanya adalah memproduksi pupuk dan perstisida organik dan alat pertanian yang lainnya. 2. Kondisi Sosial Dari survei yang kami lakukan bahwasanya koperasi ini sudah mempunyai popularitas yang baik. Di buktikan banyak sekali yang sudah mengenal koperasi ini. Bahkan koperasi ini bisa bekerja sama dengan dengan banyak sekali mitra tani yang mempunyai usaha di bidang organik. 3. Analisis Perekonomian Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian masyarakatnya bisa di lihat dari segi keberhasilan pertanian disekitar. Koperasi ini sudah berjalan dari tahun 1999 hingga sampai saat ini dan juga sudah mempunyai mitra tani yang cukup luas sehingga bisa di simpulkan bahwasanyya perekonomian koperasi bejalan sangat baik. Di tunjang lagi dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahun. Untuk perekonomian sekitar juga sudah baik di lihat dari keberhasilan petani dalam menanam tanmaan organik yang berhasil dimana harga tanaman organik lebih menjanjikan diripada tanaman konvensional.

KOPERASI DI KECAMATAN SONGGON Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik indonesia terdapat beberapa koperasi yang ada di kecamatan songgon banyuwangi, diantaranya yaitu : 1. Koperasi Wanita (Kopwan) 2. Koperasi Unit Desa (KUD) 3. Koperasi Pegawai Negeri (KPRI)

Berdasarkan kelompoknya koperasi yang terdapat di kecamatan songgon terbagi menjadi beberapa, yaitu : 1. Koperasi Wanita (Kopwan) Terdapat delapan koperasi wanita di kecamatan songon, yang meliputi : a. Koperasi Wanita Gemah Ripah  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Nonik Moiyani  Nama Sekertaris : Rohmaniyah  Nama Bendahara : Nurlaili  Jumlah Anggota : 31 Orang (Wanita)  Alamat : Jl. Raya Songgon No.135, Balak – Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 15/01/2018

b. Koperasi Wanita Baek Mas  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat Bangunsari

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Sumiati : Zuhrotunnisa : Mistiah : 40 Orang (Wanita) : Dsn.Sroyo Barat RT 02

RW

03

– Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 18/01/2016 c. Koperasi Wanita Bayu Asri  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Lilis Mariyani : Yuli Aminatin : Muslina ar : 40 Orang (Wanita) : Perkebunan Bumisari No 14 Banyu – Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 15/01/2016

d. Koperasi Wanita Utami  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Temu : Sri Utami : Luluk Maisaroh : 21 Orang (Wanita) : Desa Parangharho–Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 28/04/2016

e. Koperasi Wanita Sedap Malam  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Isti’lah  Nama Sekertaris : Isdiyah  Nama Bendahara : Surtini  Jumlah Anggota : 49 Orang (Wanita)

 Alamat

: Sumbersari RT 01 RW 02 Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 15/01/2018 f. Koperasi wanita Aku Mawar  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Panisri : Kusmintarsih : Tatik Sugiarti : 24 Orang (Wanita) : Desa Sragi – Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 23/04/2018

g. Koperasi Wanita Maju Jaya  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Murwati : Mafrudotul Husnah : Sri Murti : 61 Orang (Wanita) : Hos Cokroaminoto Dusun Krajan RT 01 RW 02 Sumber Arum – Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 10/02/2018

h. Koperasi Wanita Sejahtera Bersama  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Surtini  Nama Sekertaris : Sri Sulasmin  Nama Bendahara : Sumik Rahayu  Jumlah Anggota : 36 Orang (Wanita)  Alamat :Sumberagung RT 01 RW 06 Sumberbulu – Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 10/02/2018

2. Koperasi Unit Desa (KUD) Terdapat satu koperasi unit desa di kecamatan songgon yaitu : a. Koperasi Unit Desa DutaTani  Sektor Usaha : Pertanian, Kehutanan dan Perikanan  Nama Ketua : Drs. H.A Sugianto  Nama Sekertaris : Eko Sudaryanto  Nama Bendahara : Matno Hadi  Jumlah Anggota : 1.541 Orang (Pria)  Alamat : Jl. Raya Songgon, Desa Songgon Kab.Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Produsen  Tanggal RAT Terakhir : 29/04/2018

3. Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Terdapat satu koperasi pegawai negeri di kecamatan songgon yaitu : a. Koperasi Pegawai Republik Indonesia Mitra  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Taufik  Nama Sekertaris : Moh. Rosuli  Nama Bendahara : Tyas Budiono  Jumlah Anggota : 301 Orang (Pria)  Alamat : Jl. Raya Muka Pasar Songgon Kec.Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 30/03/2017

Analisis 1. Koperasi Wanita (Kopwan)  Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan di Kecamatan Songgon bisa di lihat dari keadaan fasilitas desa dan keadaan rumah warga. Dimana dalam kecamatan songgon Infrastruktur jalan, jembatan, dan irigasi sudah baik dikarenakan dalam beberapa tahun ini sudah banyak perbaikan dan pembuatan infrastruktur baru. Seperti jalan untuk desa terpelosok yang sudah di perbaiki, begitu pula dengan jembatan, serta irigasi. Untuk keadaan rumah warga sendiri baik di sekitar kopwan dan juga secara rata-rata di kecamatan songgon, sudah cukup baik,meskipun banyak sekali warga yang masih kurang mampu. Dalam hal ini Kopwan memanfaatkan kondisi lingkungan yang sudah membai, baik untuk mengembangkan usahanya sehingga bisa mencapai kesejahteraan di dalam koperasi wanita tersebut dan untuk meningkatkan pemberdayaan warga kurang mampu untuk kaum (hawa).  Kondisi Sosial Dalam kondisi sosial tidak jauh berbeda dengan koperasi yang ada di Kecamatan singojuruh. Kondisi sosial dari Kopwan di Kecamatan songgon beberapa sudah baik dan ada pula yang masih belum baik. Kondisi sosial koperasi bisa di katakan kurang baik dilihat dari berjalan atau tidaknya koperasi tersebut. Dikarenakan apabila ada koperasi yang vakum bisa jadi di akibatkan oleh miskomunukasi antar anggota atau masalah yang lainnya. Dari kondisi sosial masyarakat dari survei yang kami lakukan masih belum baik karena bisa dilihat dari popularitas kopwan tersebut dibuktikan dalam survei yang kita lakukan masih banyak warga yang masih belum mengetahui bahwa di desanya ada kopwan yang bisa membantu dalam perekonomian di desa tersebut.  Analisis Perekonomian Dari survei yang kita lakukan, sebuah perekonomian koperasi bisa dikatakan baik jika dilihat dari data koperasi yang rutin melakukan RAT setiap tahunnya. hal ini bisa diartikan bahwa koperasi tersebut tidak vakum atau masih aktif (masih berjalan sampai saat ini). Sedangkan koperasi yang tidak melakukan RAT setiap tahunnya bisa di katakan koperasi tersebut mengalami masalah, mulai dari miskomunikasi sampai penyalahgunaaan dana koperasi. Perekonomian koperasi bisa di katakan berjalan dengan baik, bila di setiap RAT koperasi tersebut mengalami kenaikan SHU setiap tahunnya dan tidak

terjadi keminusan SHU. Di dalam kecamatan songgon terdapat beberapa kopwan yang vakum, dari 8 kopwan yang ada yang masih aktif hanya terdapat 7 koperasi yang aktif. Untuk yang tidak aktif di yaitu koperasi yang ada di desa sroyo bangunsari. Hal ini di latar belakangi oleh masalah yang berbeda-beda. Perekonomian dari setiap desapun berdeda beda, untuk desa dengan kopwannya yang aktif, perekomiannya akan maju seperti di desa Balak dimana dana selalu lancar dalam hal peminjaman dan pengembaliannya. Dalam hal ini dana kelancaran untuk peminjaman di koperasi sangat membantu perekonomian anggota untuk keluarganya, seperti modal untuk menggarap sawah, berdagang, dan lain sebagainya. 2. Koperasi Pegawai Negeri (KPRI)  Analisis Lingkungan Dalam koperasi Pegawai Negeri yang ada di kecamatan Songgo sudah sangat baik. Dilihat dari letak koperasi yang strategis dan infrastruktur jalan, masjid, saluran pembungan air, serta pasar yang dekat sehingga sangat membantu untuk perputaran ekonomi. Jadi untuk menjangkau koperasi ini sangat mudah dan pihak koperasi sendiri di untungkan pada lokasi yang ada di pusat kota.  Kondisi Sosial Dalam Analisis sosial bisa dilihat dari popularitas sebuah koperasi dimana bisa dibuktikan dari masyarakatnya yang mengenal koperasi tersebut. Dari hasil survei yang kita lakukan bahwasanya banyak yang mengenal KPRI ini yang ada di songgon. Hal ini di karenakan letak koperasi ini yang sangat strategis dan selalu di lalui oleh warga yang ingin kepasar lebih tepatnya berlokasi depan jalan raya muka pasar songgon. Untuk kondisi sosial KPRI yang ada di songgon ini sangat baik di lihat dari awal berdirinya sebuah koperasi yaitu pada tahun 1984 hingga sampai saat ini masih berdiri. Dapat diartikan bahwa kondisi sosialnya yang baik sehingga masih bisa bertahan hingga saat ini.  Analisis Perekonomian Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian masyarakatnya bisa di lihat dari segi bermanfaatnya dana pinjaman dari koperasi yang digunakan untuk sebuah usahanya. Untuk segi RAT koperasi ini rutin melakukannya di karenakan usahanya yang sangat berkembang pesat. Hal ini di dukung oleh lokasi dan kondisi sosisal koperasi ini yang berinergi dengan baik untuk mencapai tujuan kopersi yaitu mensejahterakan anggotanya.

3. Koperasi Unit Desa (KUD) Dalam rangka penigkatan produksi pertanian khususnya pangan pada tahun 1973 melalui kepres No 4 Badan Usaha Unit Desa/Koperasi Unit Desa merupakan bagian pokok dari kebihakan pemerintah. Pemerintah mengembangkan koperasi melalui pola BUUD/KUD yang bergerak dalam bidang pertanian terutama pangan dalam rangka program Bimbingan Massal (BIMAS) dan Intensifikasi Massal (INMAS) disebutlah sebagai koperasi pertanian serba usaha yang tujuannya dalam rangka peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan petani. BUUD/KUD melaksanakan kegiatan catur sarana dalam rangka produksi pangan (pembelian sampai pemasaran) hasil-hasil pertanian dan juga melaksanakan kredit candak kulak (KCK). Kebijakan pemerintah tersebut mengharuskan di desa-desa harus ada Koperasi Unit Desa (KUD). Pembentukan Koperasi Unit Desa didasarkan koperasi pertanian/koperasi desa menurut ketentuan yang berlaku. Untuk mewujudkan keberhasilan produksi usahatani maka KUD/koperasi primer dapat menigatkan daya saing yang kuat  Kondisi Lingkungan Dalam kondisi lingkungan di koperasi pertanian yang ada di kecamatan songgon sangat baik sekali dimana lingkungan koperasi ini terletak pada kawasan yang stategis yaitu di daerah sektor pertanian mulai dari seledri,bawang prei,durian,manggis dana lain sebagainya. Untuk fasilitas jalan dan irigasi sekitar koperasi ini berdiri sudah sangat baik bahkan bahkan untuk penampungan airnya pun sudah banyak tersedia. Songgon merupakan daerah yang menghasilkan produk pertanian yang cukup besar hal ini lah yang di manfaatkan oleh KUD untuk meningkatkan usahanya.  Kondisi Sosial Dari survei yang kami lakukan bahwasanya koperasi ini sudah mempunyai popularitas yang baik. Di buktikan banyak sekali yang sudah mengenal koperasi ini. Bahkan koperasi ini bisa bekerja sama dengan dengan banyak sekali mitra tani yang mempunyai usaha di bidang pertanian  Analisis Perekonomian Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian masyarakatnya bisa di lihat dari segi keberhasilan pertanian disekitar. Koperasi ini sudah berjalan dari tahun 1980 hingga sampai saat ini dan juga sudah mempunyai mitra tani yang cukup luas sehingga bisa di simpulkan bahwasanya perekonomian koperasi bejalan sangat baik. Di tunjang lagi dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahun. Untuk

perekonomian sekitar juga sudah baik di lihat dari keberhasilan petani dalam membudidayakan tanamaan asli songgon yang berhasil.

KOPERASI DI KECAMATAN GLENMORE Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik indonesia terdapat beberapa koperasi yang ada di kecamatan songgon banyuwangi, diantaranya yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Koperasi Wanita (Kopwan) Koperasi Unit Desa (KUD) Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) Koperasi Serba Usaha Koperasi Karyawan Koperasi Simpan Pinjam

Berdasarkan kelompoknya koperasi yang terdapat di kecamatan glenmore terbagi menjadi beberapa, yaitu : 1.

Koperasi Wanita Terdapat tujuh koperasi wanita di kecamatan glenmore, yang meliputi : a. Koperasi Wanita Pramita  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan suransi : Hj. Rining Diah P, S.Pd. : Ernawatii, S.Pd. : Woro Artiningtyas, S.Pd. : 98 Wanita : Jl.Pasar Sepanjang – Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 28/01/2018

b. Koperasi Wanita Dahlia  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Lainnya : Sulistyowati : Sri Setiyowati : Yayuk Sriagustin : 41 wanita : Jl.PB Sudirman No.85 Sumbergondo Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 25/03/2018

c. Koperasi Wanita Melati Suci  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa keuangan dan Asuransi : Saudah Arafiya : Yusliana : Anis Winadziroh : 45 wanita : Jl. Raya Jember Krikilan Desa Tegalharjo Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 18/05/2018

d. Koperasi Wanita Cempaka Putih  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Lukanah  Nama Sekertaris : Ika Sartika  Nama Bendahara : Siska  Jumlah Anggota : 58 wanita  Alamat : Desa Tulungrejo – Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 11/08/2018 e. Koperasi Wanita Melati  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan Dan Asuransi : Umui Suhailiyah : Titus Windhiyati : Titis Marluki : 62 wanita : Dsn.Karangharjo RT 03 RW 03 Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 07/01/208

f. Koperasi Wanita Margomulyo  Sektor Usaha : Jasa Keuangan Dan Asuransi  Nama Ketua : Anik Kusriyani  Nama Sekertaris : Murtiana  Nama Bendahara : Yuliana  Jumlah Anggota : 34 wanita  Alamat : Flamboyan No.25 Margomulyo Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentu Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 25/03/2018

2.Koperasi Pegawai Terdapat satu koperasi pegawai di kecamatan glenmore, yaitu :

-

a. Koperasi Pegawai Republik  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat Glenmore,

Indonesia Ngesti Rukun : Jasa Keuangan dan Asuransi : Drs. Tukiran Iboni, M.Pd : Sutrisno, M.Pd : Hariyanto, S.Pd : 309 : Jl.Psara No. 52 Desa Sepanjang –

Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 17/02/2018

2. Koperasi Unit Desa (KUD) Terdapat satu koperasi unit desa di kecamatan glenmore, yaitu : 1. Koperasi Unit Desa Dwi Karya  Sektor Usaha : Pertanian, Kehutanan Dan Perikanan  Nama Ketua : Dwi Santoso  Nama Sekertaris : Suyanto  Nama Bendahara : Mohammad Syaifudin  Jumlah Anggota : 8.085  Alamat : Sariman 215 RT 05 RW 02 Tulungrejo Glenmore, Banyuwangi, JawaTimur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Produsen  Tanggal RAT Terakhir : 22/03/2018

3. Koperasi Serba Usaha Terdapat tiga koperasi serba usaha di kecamatan glenmore, yang meliputi : a. Koperasi Serba Usaha Margo Joyo  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan asuransi  Nama Ketua : Saidi Iswanto  Nama Sekertaris : Sudarman  Nama Bendahara : Silvia Tjandra  Jumlah Anggota : 30  Alamat : Jl.Stasiun Sumber Wadung Tulunrejo Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 24/03/2018

b.

Koperasi Serba Usaha Metro  Sektor Usaha  Nama Ketua  Nama Sekertaris  Nama Bendahara  Jumlah Anggota  Alamat

: Jasa Keuangan dan Asuransi : Bambang SH : Djaja Kusuma ST : Indarti : 24 : Jl.Patimura No.82 Sepanjang – Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 24/03/2018

4. Koperasi Karyawan Terdapat tiga koperasi karyawan di kecamatan glenmore, yang meliputi : a. Koperasi Karyawan Aroma  Sektor Usaha : Penyedia Akomodasi dan Makan Minum  Nama Ketua : Satiwi Handayani  Nama Sekertaris : Iwan Sugihartono  Nama Bendahara : Budi Askan  Jumlah Anggota : 103 b. Koperasi Karyawan Abadi  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Fauzi Ismail  Nama Sekertaris : Farida Suwardi  Nama Bendahara : Sumiyati  Jumlah Anggota : 312  Alamat :Dsn.Kendengkembu-Glenmore, Banyuwangi, Banyuwangi  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 16/03/2018 c. Koperasi Karyawan Nusantara  Sektor Usaha : Penyedia Akomodasi dan Makan Minum  Nama Ketua : Purwijadi  Nama Sekertaris : Irma Pramugianti  Nama Bendahara : Husaiari  Jumlah Anggota : 299  Alamat : Kebun Kalirejo Pegundangan - Glenmore, Banyuwangi, Banyuwangi

 Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Konsumen  Tanggal RAT Terakhir : 12/05/2018 5. Koperasi Simpan Pinjam Terdapat dua koperasi simpan pinjam di kecamatan glenmore, yang meliputi : a. Kopersi Simpan Pinjam Widya Arta  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Misgito  Nama Sekertaris : Suwito Slamet H  Nama Bendahara : Kasianto  Jumlah Anggota : 84 b.

Koperasi Simpan Pinjam Mulyo Joyo  Sektor Usaha : Jasa Keuangan dan Asuransi  Nama Ketua : Guntur L B  Nama Sekertaris : Aji Mulyo  Nama Bendahara : Yulianto  Jumlah Anggota : 26  Alamat : Jl. Untung Suropari No.42 Karangharjo – Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur  Bentuk Koperasi : Primer  Jenis Koperasi : Simpan Pinjam  Tanggal RAT Terakhir : 24/03/2018

Analisis Koperasi 1. Koperasi Wanita Koperasi wanita adalah sebuah koperasi yang merupakan tulang punggung perekonomian jawa timur. Karena pada dasarnya keterlibatan wanita dalam perekonomian yang khususnya pada bidang koperasi wanita disini memegang peranan penting, mengingat pada zaman ini wanita juga mampu menopang perekonomian pada keluarganya. Adanya koperasi wanita di Kecamatan Glenmore mampu menyerap tenaga kerja dan meningkatkan produktifitas wanita di daerah tersebut. Wanita terbukti berperan secara aktif dalam ekonomi di daerahnya. Meskipun pada dasarnya kontribusi terhadap lingkungan juga belum terlihat karena kebanyakan koperasi wanita yang ada di kecamatan Glenmore memiliki usaha keuangan dan asuransi, belum ada koperasi wanita yang fokus dalam usaha produksi kreatifitas.

2. Koperasi Pegawai Koperasi pegawai adalah sebuah koperasi yang khusus beranggotakan pegawai negeri. Koperasi ini biasanya mengushakan keuangan dan asuransi khusus bagi anggotanya, dan anggota koperasi pegawai sebagian besar adalah Pegawai Negeri Sipil dikalangan tersebut. Koperasi ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup anggotanya sebagai pegawai negeri sipil karena koperasi juga menyediakan modal usaha agar para pegawai mampu membuka usaha sampingan selain rutinitasnya sebagai pegawai negeri 3. KUD Kiperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang berdiri di lingkunag pedesaan. Koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian desa secara menyeluruh, KUD biasanya mengusahakan di bidang pertanian seperti penyedia jasa alsintan, saprodi pertanian dan pengolahan pertanian. Adanya KUD di kecamatan Glenmore berdampak baik bagi penduduk di sekitar koperasi karena KUD mampu berperan sebagai mitra petani dalam upaya peningkatan produksi demi meningkatnya perekonomian desa. 4. KSU Koperasi Serba Usaha ( KSU) adalah koperasi yang bertujuan menjadi mitra masyarakat dalam upaya penyediaan modal usaha. Menawarkan kemudahan dengan tingakt bunga yang rendah Adanya KSU di kecmatan Glenmore mampu meningkatkan geliat wirausaha dikalangan masyarakat. Masyarakat merasakan kemudahan dalam melakukan transaksi kredit yang sesuai dengan kemampuannya dengan jaminan berupa sertifikat atau surat berharga. 5. Koperasi Karyawan Koperasi karyawan disini memiliki peran yang cukup besar sebenarnya mulai dari peran perekonomian, sosial dan kemanusiaan. Kperasi karyawan adalah koperasi yang beranggotakan karyawan suatu instansi, perusahaan, atau badan usaha. Yang bertujuan untuk meningkatkan kesejah teraan anggotanya. Di kecamatan Glenmore koperasi karyawan banyak memiliki unit usaha sebagai penyedia akomodasi makan dan minum. Hal ini juga sangat membantu para karyawan untuk mempermudah kerjanya karena kaeryawan / anggota koperasi selain terbantu dengan adanya koperasai, juga akan mendapatkan SHU yang akan keluar setiap tahun.

6. KSP Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah koperasi yang bertujuan untuk memeberikan kemudahan dalam transaksi keuangan khususnya dalam simpanan dan pinjaman. KSP juga berperan sebagi penggerak perekonomian, penyedia permodalan serta solusi pemberantyasan praktik rentenir. KSP di kecamatan Glenmor mampu meningkatkan kesejahteraan masyrakat karena masyarakat di permudah dalam penyediaan modal usaha denagn bunga yang tidak terlalu besar serat warga terbantu dengan adanya KSP mampu menyimpan uangnya selain melalui bank.

KOPERASI DI KECAMATAN KALIBARU Berdasarkan data dari kementerian koperasi dan usaha kecil dan menengah republik indonesia terdapat beberapa koperasi yang ada di kecamatan kalibaru banyuwangi, diantaranya yaitu : a. Koperasi Wanita (Kopwan) b. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah c. Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren)

Berdasarkan kelompoknya koperasi yang terdapat di kecamatan kalibaru terbagi menjadi beberapa, yaitu : 1. Koperasi Wanita (Kopwan) Terdapat empat koperasi wanita di kecamatan kalibaru, yang meliputi : a. Koperasi Wanita Sakinah  Bentuk koperasi : primer kabupaten / kota  Jenis koperasi : konsumen  Sektor usaha : jasa keuangan dan asuransi  Nama ketua : UMI MUFAATUN  Nama sekretaris : YUNIDAR EKAYANTI  Nama bendahara : FARIDA HARIYANI  Alamat :Dsn.Krajan Kajarharjo – Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota wanita : 33  Jumlah anggota : 33  Tanggal RAT Terakhir : 08/07/2018

b. Koperasi Wanita Jaya Abadi  Bentuk koperasi  Jenis koperasi  Sektor usaha  Nama ketua  Nama sekretaris  Nama bendahara  Alamat

: primer kabupaten / kota : konsumen : jasa keuangan dan asuransi : NIBUWATI : YENI FARIDA : VITA DWIYANI : Dsn.Krajan Kalibaru Manis- Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota wanita : 31  Total anggota : 31  Tanggal RAT Terakhir : 19/08/2018

c. Koperasi Wanita Melati Arum  Bentuk koperasi : primer kabupaten / kota  Jenis koperasi : simpan pinjam  Sektor usaha : jasa lainnya  Nama ketua : SITI ALFIAH, S.Pd  Nama sekretaris : ENDANG SRI WAHYUNI, M.Pd  Nama bendahara : RATNA HERAWATI, S.E  Alamat : Jl.Seruji Kalibaru Wetan – Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota wanita : 129  Total anggota : 129  Tanggal RAT Terakhir : 03/02/2018 d. Koperasi wanita sejahtera bersama  Bentuk koperasi : primer kabupaten / kota  Jenis koperasi : konsumen  Sektor usaha : jasa keuangan dan asuransi  Nama ketua : YANUARIA PUTRI LESTARI  Nama sekretaris : PIPIT SUSIANDARI  Nama bendahara : SITI SULASIYAH  Alamat : Kebonrejo – Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota wanita : 83  Total anggota : 83  Tanggal RAT Terakhir : 03/04/2018

2. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Terdapat satu koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah di kecamatan kalibaru, yaitu : a. Koperasi Jasa Keuangan Syari’ah BMT Muamalat  Bentuk koperasi : primer kabupaten / kota  Jenis koperasi : Simpan Pinjam  Sektor usaha : jasa keuangan dan asuransi  Nama ketua : Sarwito S.Pd  Nama sekretaris : Mufti Syafi’I S.E  Nama bendahara : Sardiyanto S.Pd  Alamat : Jalan Raya Jember No 10 Pertokoan Mutiara Kalibaru Kulon, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota Pria : 16  Jumlah anggota wanita :14  Total anggota : 30  Total Manager :1  Total Karyawan :6  Tanggal RAT Terakhir : 30/03/2018

3. Koperasi Pondok Pesantren (KOPPONTREN) Terdapat satu koperasi pondok pesantren di kecamatan kalibaru, yaitu : a. Koperasi pondok pesantren inti sejahtera  Bentuk koperasi : sekunder koperasi / kota  Jenis koperasi : konsumen  Sektor usaha : penyediaan akomodasi dan makan minum  Nama ketua : ALI WAFA A F  Nama sekretaris : FAUZAN  Nama bendahara : AFIFATUL FAJRIYAH  Alamat : Jl. KH.Afifie Kajarharjo Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur  Jumlah anggota pria : 36  Jumlah anggota wanita : 9  Total anggota : 45  Tanggal RAT Terakhir : 19/03/2018

Analisis

1. Koperasi Wanita (Kopwan) Koperasi Wanita sebagai salah satu wadah aktivitas ekonomi di tingka desa memiliki posisi strategis dalam menggerakkan ekonomi lokal. karena wanita mampu memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru skala mikro dan kecil, mencegah urbanisasi serta menciptakan kesejahteraan dan keamanan. Menurut Tesfay (2013) koperasi memiliki peran kunci bagi perempuan dalam memenuhi kebutuhan dengan menyediakan akses ke kegiatan yang menghasilkan pendapatan. Perempuan mendapat akses ke sumber daya umum produksi (seperti kredit, tanah, fasilitas pemasaran, infrastruktur, peralatan, teknologi) yang meningkatkan pendapatan mereka. Dengan membentuk diri menjadi koperasi, mereka bisa mendapatkan keuntungan dari skala ekonomi dan meningkatkan akses mereka ke pasar kerja. Koperasi wanita juga melakukan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pembinaan kepada anggota dalam pengembangan usahanya melalui langkah nyata yaitu dengan memberikan pelatihan kepada anggota dalam mengelola modal yang telah diberikan dan anggota

mampu

membuka

usaha

dalam

upaya

peningkatan

kesejahtraan para anggotanya. 

Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan di kecamatan kalibaru bisa dilihat dari keadaan desa dan infrastruktur jalan yang masih dalam perbaikan dan karena berada di kawasan pedesaan warga masih banyak

yang

kurang

mampu,

maka

kopwan

sendiri

memanfaatkan keadaan ini untuk membantu warga dalam mnegembangkan usaha sehingga bisa mencapai kesejahteraan anggotanya untuk meningkatkan pemberdayaan warga kurang mampu khusunya untuk kaum hawa. 

Kondisi Sosial

Kondisi sosial kopwan yang ada di kecamatan kalibaru masih belum baik dikarenakan kopwan yang ada di kecamatan tersebut banyak yang vakum dikarenakan banyaknya organisasi simpan pinjam ilegal yang menyebar di desa sehingga anggota banyak yang keluar kopwan dan juga banyaknya warga yang meminjam uang namun tidak dikembalikan sehingga membuat kopwan tersebut tidak berjalan dengan baik. 

Kondisi Ekonomi Di dalam kecamatan kalibaru terdapat beberapa kopwan yang vakum, dari 4 kopwan yang ada yang masih aktif hanya terdapat 1 koperasi yang aktif. Hal ini di latar belakangi oleh masalah yang berbeda-beda. Perekonomian dari setiap desapun berdeda beda, untuk desa dengan kopwannya yang aktif, perekomiannya akan maju dimana dana selalu lancar dalam hal peminjaman dan pengembaliannya. Dalam hal ini dana kelancaran untuk peminjaman di koperasi sangat membantu perekonomian anggota untuk keluarganya, seperti modal untuk menggarap sawah, berdagang, dan lain sebagainya.

2. Koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) merupakan entitas keuangan mikro syariah yang unik dan spesifik khas Indonesia. Kiprah KSPPS dalam melaksanakan fungsi dan perannya menjalankan peran ganda yaitu sebagai lembaga bisnis (tamwil) dan disisi yang lain melakukan fungsi sosial yakni menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana ZISWAF (Zakat, infak, Shodaqoh, dan wakaf). Dana ZIS dalam penghimpunan

dan

pendayagunaannya

dapat

dimanfaatkan

untuk

kepentingan charity (sosialitas), namun demikian sebagian KSPPS

menyalurkan dan mendayagunakannya lebih kearah pemberdayaan, khususnya bagi pelaku usaha mikro mustahik. Adanya koperasi tersebut di kecamatan kalibaru dapat membantu masyarakat untuk melakukan fungsi sosial yang berupa dana ZISWAF sehingga dapat mudah untuk menyalurkannya dana tersebut ke yang lebih membutuhkan. 

Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan dikecamatan kalibaru jalan raya jember no 10 tersebut daripada kondisi lingkungan kopwan lebih baik dikarenakan lokasi yang strategis yang berada di pusat tengah kota dengan infrastruktur yang baik pula sehingga dapat dengan mudah dijangkau warga dan dapat membantu, memfasilitasi ZISWAF warga dikecamatan tersebut.



Kondisi Sosial Dari survei yang kami lakukan bahwasanya koperasi ini sudah mempunyai popularitas yang baik. Di buktikan banyak sekali yang sudah mengenal koperasi ini. Dikarenakan koperasi yang berjalan dengan baik dalam membantu memfasilitasi dan menyalurkan dana untuk warga.



Kondisi Ekonomi Dapat diketahui perekonomian koperasi yang baik dilihat dari rutinnya koperasi melakukan RAT setiap tahunnya dan perekonomian

masyarakatnya

bisa

di

lihat

dari

segi

bermanfaatnya dana pinjaman dari koperasi yang digunakan untuk sebuah usahanya. Untuk segi RAT koperasi ini rutin melakukannya di karenakan usahanya yang sangat berkembang pesat. Hal ini di dukung oleh lokasi dan kondisi sosisal

koperasi ini yang berinergi dengan baik untuk mencapai tujuan kopersi yaitu mensejahterakan anggotanya. 3. Koperasi pondok pesantren (koppontren) Koperasi Pondok Pesantren adalah koperasi yang didirikan di pondok pesantren sekitar. Selain sebagai salah satu dari upaya pembelajaran, koperasi yang didirikan di pondok pesantren juga bertujuan untuk memberikan kemudahan para penghuni pondok dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Program simpan pinjam dapat dilakukan para santriwan dan santriwati di pesantren sebagai bentuk lain dari menabung. Dan apabila mereka membutuhkan uang tersebut suatu saat, maka koperasi bisa memberikan simpanan mereka yang sudah mereka setorkan pada koperasi. Hal ini lebih efektif dalam hal penyimpanan uang karena para santri mungkin tidak bisa menyimpan uangnya sendiri dengan baik jika bukan di koperasi. 

Kondisi Lingkungan Kondisi lingkungan di koppontren sudah baik.Dimana dalam koppontren Infrastruktur bangunan seperti masjid dan ruang pondok sudah baik dikarenakan dalam beberapa tahun ini sudah banyak perbaikan dan pembuatan infrastruktur baru. Sehingga

dapat

membantu

suksesnya

koperasi

pondok

pesantren tersebut. 

Kondisi Sosial Dari survei yang kami lakukan bahwasanya koperasi ini sudah mempunyai popularitas yang baik. Di buktikan banyak sekali santriwan dan santriwati yang sudah memprioritaskan koperasi tersebut. Sehingga koppontren tersebut dapat memfasilitasi kebutuhan santri dengan sebaik mungkin. Dan mensukseskan koppontran tersebut.



Kondisi Ekonomi

Dari surve yang kami lakukan bahwasanya kondisi ekonomi dari koppontren baik karena mampu untuk menyediakan sumber ekonomi yang cukup stabil dan dan ekonomi tersebut hanya diperuntukkan oleh koperasi itu sendiri. Sehingga dapat memfasilitasi kebutuhan dari santri di koppontren tersebut.

DAFTAR PUSTAKA Elviantari, D. (2015). Analisis Perkembangan Usaha Pada Koperasi Praja Nirmala (KPN) Kabupaten Ketapang. Jurnal Koperasi, 1-14. Rohmat, A. B. (2015). Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Koperasi Dalam Undang-Undang Koperasi (Studi Undang-Undang No.25 Tahun 1992 Dan Undang-Undang No.17 Tahun 2012). Jurnal Pembaharuan Hukum, Volume II No.1 Halaman 183-147. UKM, K. K. (2018). Nomor Induk Koperasi Republik Indonesia. Indonesia: Kementerian Koperasi Dan UKM. Rosmiati, E. (2012). Koperasi Sebagai Implementasi Ekonomi Kerakyatan. Jurnal Ekonomi, Halaman 41-26. Rochmadi, I. (2011). Analisis Dampak Pedagangan Bebas Dan Global Pada Bergesernya Nilai Budaya, Prinsip, Dan Tujuan Koperasi. Jurnal Ekonomika, Halaman 45-51.

Related Documents

Koperasi
November 2019 63
Koperasi
April 2020 45
Koperasi
November 2019 55
Koperasi Kelompok.docx
December 2019 39
Sejarah Koperasi
June 2020 27

More Documents from "farhan"