LAPORAN PRAKTIKUM KONSERVASI LINGKUNGAN “ IDENTIFIKASI DAN DESKRIPSI LEGENDA PADA PETA DESA TEGALHARJO KECAMATAN GLENMORE ”
Disusun oleh :
Nama
: BAGAS ARI SETIYAWAN
NIM
: 361641311112
Kelas
: 3D AGRIBISNIS
Kelompok
: 1 (SATU)
PROGRAM STUDI D-IV AGRIBISNIS POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2019
BAB I PEMBAHASAN
1.1 Devinisi Sungai dan Sekolah Dasar (SD) Di Desa Tegalharjo Glenmore 1.1.1 Devinisi Sungai Sungai merupakan saluran terbuka yang terbentuk secara alamiah di atas permukaan bumi, tidak hanya menampung air tetapi juga mengalirkannya dari bagian hulu ke bagian hilir. da bermacam-macam jenis sungai. 1. Berdasarkan sumber airnya sungai dibedakan menjadi tiga macam yaitu: a. Sungai Hujan, adalah sungai yang airnya berasal dari air hujan atausumber mata air. Contohnya adalah sungai-sungai yang ada di pulau Jawadan Nusa Tenggara. b. Sungai Gletser, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es. Contoh sungai yang airnya benar-benar murni berasal dari pencairan essaja (ansich) boleh dikatakan tidak ada, namun pada bagian hulu sungai Gangga di India (yang berhulu di Peguungan Himalaya) dan hulu sungai Phein di Jerman (yang berhulu di Pegunungan Alpen) dapat dikatakan sebagai contoh jenis sungai ini. c. Sungai Campuran, adalah sungai yang airnya berasal dari pencairan es (gletser), dari hujan, dan dari sumber mata air. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Digul dan sungai Mamberamo di Papua (Irian Jaya). 2. Berdasarkan debit airnya menurut sungai dibedakan menjadi 4 macam yaitu: a. Sungai Permanen, adalah sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
b. Sungai Periodik, adalah sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak, sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta serta sungai Brantas di Jawa Timur. c. Sungai Episodik, adalah sungai yang pada musim kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba. d. Sungai Ephemeral, adalah sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan. 3. Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak. Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis yaitu: a. Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng awal. b. Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikuti strike batuan. c. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta bermuara di sungai subsekuen. d. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen. e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litologi maupun struktur geologi. 4. Berdasarkan struktur geologinya sungai dibedakan menjadi dua yaitu a. Sungai Anteseden adalah sungai yang tetap mempertahankan arah aliran airnya walaupun ada struktur geologi (batuan) yang melintang. Hal ini
terjadi karena kekuatan arusnya, sehingga mampu menembus batuan yang merintanginya. b. Sungai Superposed, adalah sungai yang melintang, struktur dan prosesnya dibimbing oleh lapisan batuan yang menutupinya. c. Berdasarkan pola alirannya sungai dibedakan menjadi 6 macam yaitu a. Radial atau menjari, jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Radial sentrifugal, adalah pola aliran yang menyebar meninggalkan pusatnya. Pola aliran ini terdapat di daerah gunung yang berbentuk kerucut. 2. Radial sentripetal, adalah pola aliran yang mengumpul menuju ke pusat. Pola ini terdapat di daerah basin (cekungan). 3. Dendritik, adalah pola aliran yang tidak teratur. Pola alirannya seperti pohon, di mana sungai induk memperoleh aliran dari anak sungainya. Jenis ini biasanya terdapat di daerah datar atau daerah dataran pantai. 4.Trellis, adalah pola aliran yang menyirip seperti daun. 5. Rektangular, adalah pola aliran yang membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku 90°. 6. Pinate, adalah pola aliran di mana muara-muara anak sungainya membentuk sudut lancip. 7. Anular, adalah pola aliran sungai yang membentuk lingkaran.
1.1.2 Devinisi Sekolah Dasar Menurut kamus besar bahasa Indonesia pengertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sedangkan menurut kamus umum bahasa Indonesia sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran. Dari sedikit penjelasan tentang pengertian sekolah
maka bisa diartikan bahwa sekolah dasar adalah suatu bangunan atau lembaga pendidikan yang mewadahi kegiatan belajar megajar yang berkaitan dengan atau tentang dasar-dasar pendidikan. Sekolah dasar standar nasional (SDSN) merupakan sekolah yang telah memenuhi standar nasional pendidikan (SNP) yang berarti memenuhi tuntutan SPM sehingga diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang standar dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan standar nasional yang ditetapkan.
1.2 Deskripsi Sungai dan Sekolah Dasar (SD) Di Desa Tegalharjo Glenmore 1.2.1 Deskripsi Sungai Di Desa Tegalharjo Glenmore
: Sungai
Didesa Tegalharjo Glenmore terdapat sungai yang terkenal dan besar yaitu sungai Takir dimana sering juga disebut dengan Kalitakir. Sungai ini terletak di perkebunan Glenfaloch yang dimana perkebunan ini sangatlah luas. Sungai ini adalah batas antara Dusun Krajan dan Dusun Gunung krikil. Sungai Takir ini juga menjadi tempat wisata dan olahraga baru di Kabupaten Banyuwangi setelah di resmikan pada tanggal 20 juli 2018 dengan nama wisata GERAP (Glenmore Rafting). Sungai besar yang ada di desa Tegalharjo menjadi muara sungai sungai kecil dari Gunung Raung. Debitnya yang besar dan arusnya yang cukup deras ini lah yang di jadikan peluang oleh warga sekitar untuk di jadikan tempat wisata dan olah raga. Di atas sungai Takir ini terdapat tempat objek wisata waterfall yang sangat cantik dengan banyaknya vegetasi alam yaitu waterfall Congklak yang terletak pada Dusun Darungan Desa Tegalharjo glenmore. Objek wisata baru ini sangatlah di minati oleh wisatawan
karena fegetasinya yang masih alami dan asri. Aliran dari arterjun Conklak ini menjadi batas desa sebelah barat maupun sebelah timur dan bermuara pada sungai Takir. Sungai juga menjadi batas desa sebelah utara ,barat, dan timur. Disebelah utara perbatasan Desa Tegalharjo dengan Kecamatan Bondowoso yang di pisahkan oleh aliran sungai juga. Untuk perbatasan sebelah barat berbetasan dengan desa Kajarharjo Kecamatan Kalibaru juga di pisahkan oleh sungai. Begitu pula dengan sebelah timur juga di pisahkan oleh sungai yang berbatasan dengan Desa Sepanjang Kecamatan Glenmore. 1.2.2 Deskripsi Sekolah DasarDi Desa Tegalharjo Glenmore
: Sekolah Dasar
Didesa Tegalharjo terdapat banyak sekali Sekolah Dasar yang yang berstatus Swasta maupun Negeri. Hal ini di pengsgruhi oleh luas desa yang sangat besar sehingga membutuhkan banyak sekali tempat pendidika dasar. Sekolah dasar di desa Tegalharjo bisa di lihat pada Tabel di bawah: No 1 2 3 4 5 6 7
Nama SD NEGERI 1 TEGALHARJO SD NEGERI 2 TEGALHARJO SD NEGERI 3 TEGALHARJO SD NEGERI 4 TEGALHARJO SD NEGERI 5 TEGALHARJO SD NEGERI 6 TEGALHARJO SD NEGERI 7 TEGALHARJO
Alamat
Status
Jln Jember Nomor 179
NEGERI
Dsn Gunung Krikil Rt/rw :04/01
NEGERI
Dsn Sidodadi
NEGERI
Jln Jember No 148 Tegalharjo
NEGERI
Darungan Rt 3 Rw 1
NEGERI
Dusun Sidomakmur
NEGERI
Afd.carangan Perk.glenfalok
NEGERI
8 9
SD NEGERI 8 TEGALHARJO SD NEGERI 9 TEGALHARJO
Sidodadi Rt 2 Rw 1
NEGERI
Jln Rustida Krikilan
NEGERI
Sekolah dasar didesa Tegalharjo sebanyak 9 Sekolah dasar. Banyaknya sekolah dasar ini di karenakan wilayah desa Tegalharjo sangat luas sehingga membutuhkan sekolah dasar yang banyak. Sekolah yang ada didesa Tegalharjo sudah berstatus negeri. Bahkan sekolah ini juga ada yang letaknya di dalam perkebunan hal ini dilakukan untuk meratakan pendidikan didesa Tegalharjo. Program pendidikan 12 tahun mengharuskan mudahnya akses sekolah, terutama sekolah dasar. Karena sekolah dasar adalah tempat belajar pertama bagi anak-anak sehingga sekolah dasar haruslah mudah diakses. Hal ini ditandai dengan dekatnya sekolah dasar sehingga sangat mudah dijangkau. Sekolah dasar didesa Tegalharjo sudah bisa di katakan layak karena fasilitas di sekolah tersebut sudah cukup memadai.
DAFTAR PUSTAKA
KEMENAG. (2019, maret kamis). Data Referensi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Retrieved from Daftar Satuan Pendidikan (Sekolah) di Kecamatan Glenmore: http://referensi.data.kemdikbud.go.id/index11.php?level=3&kode=052508 &id=5 Maryono. (2017). ATMOSFER SEKOLAH DASARDAN IMPLIKASINYA BAGI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. urnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 1-17. Soeryono. (2009). Pengaruh Hutan dan Managemen Daerah Aliran Sungai. jurnal Pengairan, 1-26.