Koperasi Kelompok.docx

  • Uploaded by: Elviani Rahma
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Koperasi Kelompok.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,517
  • Pages: 21
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Ekonomi koperasi. Adapun judul yang dibahas dalam makalah berikut ini yaitu mengenai “Ekonomi Ditinjau Dari Sisi Mikro Dan Makro” Tidak lupa pula penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen dan pihak yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang perkembangan kebijakan-kebijakan ekonomi makro di negara kita dan masalah ekonomi yang sering terjadi. Untuk kesempurnaan dari makalah ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya dapat lebih baik lagi. Akhirnya dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, terima kasih.

Mataram April 2019

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tak akan bisa lepas dengan transaksi ekonomi di sekitar kita. Istilah demand (permintaan) dan supply (penawaran) terdapat dalam ilmu ekonomi yang saling terkait satu sama lain antara penjual dan pembeli,untuk membentuk satuan harga dan kuantitas dalam setiap transaksi perdagangan. Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang perilaku seseorang dan masyarakat tentang bagaimana memilih untuk menggunakan sumbersumber terbatas dengan atau tanpa uang menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan manusia yang umumnya tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan lalu disalurkan untuk kebutuhan konsumsi di masa kini dan masa yang akan datang kepada berbagai individu atau sekelompok masyarakat. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian, perbedaan, persamaan serta hubungan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah ekonomi mikro dan makro? 2. Apa itu ekonomi mikro dan makro ? 3. Apa saja komponen dalam ekonomi mikro? 4. Apa saja analisa dalam ekonomi mikro? 5. Apa saja ruang lingkup ekonomi mikro dan makro? 6. Apa peran ekonomi mikro dan makro dalam dunia bisnis? 7. Apa saja permasalahan ekonomi makro dalam dunia bisnis ? 8. Apa tujuan ekonomi makro? 9. Apa perbedaan antara ekonomi mikro dan makro? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui sejarah ekonomi mikro dan makro 2. Untuk mengetahui apa itu ekonomi mikro dan makro 3. Untuk mengetahui apa saja komponen dalam ekonomi mikro 4. Untuk mengetahui apa saja analisa dalam ekonomi mikro 5. Untuk mengetahui apa saja ruang lingkup ekonomi mikro dan makro

6. Untuk mengetahui peran ekonomi mikro dan makro dalam dunia bisnis 7. Untuk mengetahui permasalahan ekonomi makro dalam dunia bisnis 8. Untuk mengetahui tujuan ekonomi makro 9. Untuk mengetahui perbedaan antara ekonomi mikro dan makro

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Ekonomi Mikro dan Makro Ilmu ekonomi lahir karena adanya kelangkaan, dimana kebutuhan tidak dapat dicukupi oleh sumberdaya yang ada. Upaya untuk memenuhi kelangkaan tersebut mendorong munculnya benturan kepentingan antara pelakunya, hal ini karena pada dasarnya manusia itu serakah, ingin memiliki lebih dari yang lain atau dalam bahasa ekonomi disebut profit. Para pelaku ekonomi, entah itu individu, perusahaan maupun pemerintah pada prinsipnya menginginkan hal yang sama, yaitu keuntungan. Nama dan jenis keuntungan ini kemudian dibedakan menjadi gaji/upah, bunga, dividen, sewa dan pajak sesuai dengan pelaku yang memperolehnya. Kemudian

pada

perkembangannya

kita

mengenal

pembedaan

Ekonomi Mikro dan Makro. Pembedaan ini didasarkan pada penekanan tema pembahasan oleh para pakar ekonomi. Kelompok ekonomi mikro menekankan analisisnya pada perilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri). Sedangkan kelompok ekonomi makro, fokusnya adalah bagaimana perilaku para pelaku ekonomi dalam konteks agregat (keseluruhan). Hal lain yang membedakan kedua teori ini adalah penggunaan asumsi-asumsi. Teori Ekonomi Mikro (Teori Ekonomi Klasik) memiliki asumsi bahwa struktur pasar merupakan persaingan sempurna, informasi bersifat sempurna dan simetris, input dan output adalah homogen, para pelaku ekonomi bersifat rasional dan bertujuan memaksimumkan keuntungan. Kemudian, teori ini juga berasumsi bahwa proses penyesuaian lewat mekanisme pasar dapat tercapai seketika itu juga serta uang hanya berfungsi sebagai alat transaksi. Teori Klasik menekankan masalah ekonomi pada sisi penawaran saja. Paham klasik ini dipelopori oleh Adam Smith (1723-1790) melalui bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) yang diikuti oleh beberapa ekonom antara lain Jean Baptiste Say (1767-1832) yang dikenal dengan Say’s Law : “…supply creates it’s own demand…” dalam bukunya A Treatise on Political Economy (1803) hingga ekonom A.C.Pigou (1877-1959) Sementara itu Teori Ekonomi Makro lahir sebagai kritik terhadap teori ekonomi klasik akibat terjadinya Great Depression pada periode 1929-1933. Kelompok ini dipeloporin oleh John Maynard Keynes seorang ekonom Inggris melalui bukunya The General Theory of

Employment, Interest and Money (1936). Kaum Keynesian berpandangan bahwa struktur pasar cenderung monopolistik, informasi tidak sempurna dan asimetris. Sementara itu input dan output yang dipertukarkan juga heterogen. Uang pun tidak hanya dipandang sebagai alat transaksi belaka namun juga sebagai penyimpan nilai yang memungkinkan uang digunakan sebagai alat untuk memperolehkeuntungan melalui tindakan spekulasi. Dari asumsi-asumsi ini, Keynesian berpendapat bahwa peranan pemerintah dibutuhkan dalam mengelola perekonomian melalui instrument kebijakan fiskal dan moneter. 2.2 Ekonomi Mikro Pengertian Ekonomi Mikro Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan tentang pengertian ekonomi mikro, diantaranya: 1. Adam Smith Menurut Adam Smith, ekonomi mikro adalah subjek ekonomi yang selalu bersifat ekonomis rasional. Hal ini mengakibatkan para pelaku ekonomi harus mempertimbangkan hal-hal rasional sebelum membuat keputusan. 2. David Ricardo Menurut David Ricardo pengertian ekonomi mikro adalah suatu kondisi dimana para pelaku ekonomi telah mempunyai informasi tentang seluk beluk pasar. Dengan begitu ekonomi makro merupakan faktor penentu dari pasar ekonomi global. 3. Sadono Sukirno Menurut Sadono Sukirno pengertian ekonomi mikro adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjual-belikan. Dari berbagai penjelasan di atas, bisa ditarik kesimpulan pengertian ekonomi mikro sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi dalam pasar (Mankiw, 2006). Pengertian lain ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang pendekatannya terhadap besaran-besaran ekonomi menggunakan besaran-besaran secara kelompok atau secara individual. Seperti analisis keseimbangan konsumsi dan sebagainya. Analisis ekonomi mikro juga sering disebut sebagai analisis harga pasar atau teori harga (Ahman & Rohmana, 2009: 18).

Komponen Ekonomi Mikro 1. Interaksi yang terjadi dalam pasar barang Komponen pertama yang menjadi pembahasan dari ekonomi mikro adalah kegiatan atau aktivitas yang terjadi dalam pasar barang. Pada dasarnya dari sudut pandang ekonomi mikro, perekonomian sebenarnya tersusun dari gabungan dari berbagai jenis pasar termasuk pasar barang. Dengan begitu corak perekonomian bisa diketahui dengan memperhatikan corak operasi yang dilakukan oleh pasar barang. Interaksi yang terlihat dari pasar barang adalah kegiatan tawar menawar antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) di pasar. Aktivitas ini secara tidak sadar bisa membentuk suatu harga yang telah disepakati oleh dua pihak yang bersangkutan, kesepakatan harga yang terjadi inilah yang bisa menghasilkan sebuah harga keseimbangan dalam pasar. Dengan adanya teori ekonomi mikro ini kita bisa mengetahui dan menganalisis permasalahan yang ada di dalam interaksi pasar tersebut. 2. Tingkah laku pelaku ekonomi (penjual dan pembeli) Komponen yang tak kalah pentingnya adalah perilaku atau tindakan dari penjual dan pembeli. Tingkah laku penjual dan pembeli dalam pasar merupakan salah satu komponen yang menjadi fokus kajian dari ekonomi mikro. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh produsen dan konsumen pasti didasari dengan sebuah tujuan yang ingin dicapai. Pada ekonomi mikro, perilaku konsumen yang menjadi pembahasan adalah bagaimana konsumen bisa memenuhi kebutuhan hidupnya dengan pendapatan yang terbatas. Sedangkan pada produsen, tingkah laku yang menjadi fokus kajian adalah bagaimana mereka bisa memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Ada beberapa asumsi yang bisa digunakan untuk menganalisis perilaku dari produsen dan konsumen yang ada, antara lain : 

Produsen dan konsumen melakukan aktivitas perekonomian secara rasional dan terbuka.



Aktivitas produsen dan konsumen dalam pasar dilandasi dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.



Konsumen berusaha untuk mendapatkan kepuasan maksimal, begitu juga dengan produsen yang menginginkan keuntungan maksimal.

3. Interaksi dalam pasar faktor

Tidak hanya pasar barang yang dibahas dalam ekonomi mikro, namun juga pasar-pasar faktor produksi. Yang menjadi fokus kajian adalah interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli di dalamnya. Pasar- pasar faktor menjadi fokus kajian dalam ekonomi mikro karena pasar ini menyediakan faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh produsen rumah tangga yang bisa digunakan untuk menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tersebut meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal serta kewirausahaan. Faktor-faktor yang disebutkan tersebut disediakan oleh rumah tangga konsumen. Rumah tangga konsumen akan mendapat balas jasa dari perannanya menyediakan faktor tersebut, yaitu konsumen akan mendapatkan apa yang mereka mau. Dalam pasar faktor produksi ini juga akan terbentuk harga keseimbangan yang terjadi akibat aktivitas tawar menawar antara produsen dan konsumen. Analisa Ekonomi Mikro Pada dasarnya ekonomi mikro adalah suatu sistem kesatuan yang mempelajari kegiatankegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh individu, baik individu itu menjadi konsumen, produsen maupun pemiliki produksi. Analisis ekonomi mikro sendiri terbagi menjadi tiga, antara lain : 1. Teori harga Teori ini bertugas untuk melihat terjadinya interaksi antara penawaran dan permintaan atas suatu produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar. Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi ini, yaitu struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan lain sebagainya. Pada intinya teori harga ini membahas tentang : 

Proses terbentuknya harga dipengaruhi oleh dua aspek penting yaitu terjadinya penawaran dan permintaan terhadap suatu produk baik barang maupun jasa dalam suatu pasar.



Faktor – faktor yang mempengaruhi terjadinya suatu perubahan terhadap penawaran dan permintaan.



Hubungan yang terjadi antara harga suatu permintaan dan penawaran yang terjadi.



Bentuk-bentuk pasar yang ada



Menganalisis konsep dari elastisitas suatu permintaan dan elastisitas suatu penawaran.

2. Teori produksi

Teori produksi ini bertugas untuk menganalisa berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi serta tingkat produksi optimal yang bisa dilakukan produsen sehingga bisa mendapatkan tingkat laba yang maksimal. Ada beberapa poin yang menjadi pembahasan dari teori produksi ini, yaitu : 

Permasalahan seputar biaya produksi



Tingkat produksi yang bisa menghasilkan keuntungan maksimum bagi produsen.



Kombinasi antara beberapa faktor produksi yang ada dan harus dipilih oleh produsen dengan tujuan tercapainya keuntungan yang maksimal.

3. Teori distribusi Teori ini membahas tentang tingkat upah gaji atau upah yang harus dibayarkan kepada tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal atau pihak yang memberikan bantuan modal, serta tingkat kemakmuran yang berasal dari pengusaha. Pada intinya teori distribusi membahas tentang : 

Beberapa faktor yang yang mempengaruhi tingkat upah atau gaji yang akan diperoleh oleh tenaga kerja.



Tingkat bunga atau besar bunga yang harus dibayarkan oleh pihak yang memiliki hak karena penggunaan modalnya.



Tingkat keuntungan atau laba yang akan diperoleh oleh para pengusaha. Ruang Lingkup Ekonomi Mikro Setiap kajian pasti memiliki ruang lingkup, hal ini dimaksudkan agar pembahasan tidak keluar dari konteks. Ruang lingkup kajian ekonomi mikro terpusat pada produsen dan konsumen. Produsen dan konsumen dalam dunia perekonomin merupakan individu-individu yang memiliki peranan penting di dalamnya. Pada dasarnya ekonomi mikro mengkaji tingkah laku penjual dan pembeli serta interaksi yang terjadi dalam pasar faktor produksi. Pada intinya ruang lingkup yang dimiliki oleh ekonomi mikro mencangkup beberapa hal di bawah ini, antara lain :

1. Permintaan, penawaran dan terbentuknya keseimbangan harga pasar

Dalam dunia ekonomi, permintaan dan penawaran merupakan dua hal yang berkaitan dan sangat penting. Permintaan dan penawaran merupakan gambaran yang menunjukkan tentang hubungan-hubungan yang terjadi dalam suatu pasar, yaitu interaksi seorang penjual dan pembeli atas suatu produk, baik barang maupun jasa. Permintaaan sendiri memiliki pengertian seebgai sejumlah produk baik barang atau jasa yang dibeli atau diminta atau dipesan oleh konsumen pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah produk baik barang atau jasa yang dijual atau ditawarkan oleh produsen dalam waktu dan tempat tertentu. Model penawaran dan permintaan ini bisa digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas produk yang terjual di dalam pasar. Model ini menjadi aspek penting dalam melakukan analisis ekonomi mikro terutama terhadap perilaku antara pembeli dan penjual serta interaksi yang terjadi diantara keduanya. Selain itu model ini juga bisa digunakan sebagai titik balik bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini juga memperkirakan bahwa dalam suatu pasr yang kompetitif harga berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas antara permintaan dari konsumen dan pnawaran yang dilakukan oleh produsen. Model ini juga memungkinkan terjadinya sebuah perubahan pad sebuah keseimbangan yang disebabkan oleh beberapa faktor yang kemudian data tersebut ditampilkan melalui kurva pergeseran permintaan dan penawaran. 2. Elastisitas dari permintaan dan elastisitas dari penawaran Dalam sebuah permintaan dan penawaran pasti akan ada yang namanya elastisitas. Elastisitas permintaan adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah suatu produk baik barang ataupun jasa yang diminta, selain itu bisa juga dibilang suatu tingkat kepekaan dari perubahan jumlah produk (barang/jasa) yang diminta terhadap perubahan harga suatu produk (barang/jasa). Sedangkan elastisitas penawaran adalah sebuah pengaruh perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah produk (barang/jasa) yang ditawarkan atau bisa dibilang sebagai sutu tingkat kepekaan perubahan jumlah produk yang ditawarkan terhadap perubahan harga produk tersebut. 3. Teori tentang perilaku konsumen

Perilaku konsumen dalam pembahasan ini difokuskan pada perilaku mereka ketika melakukan sebuah permintaan. Permintaan yang dilakukan oleh konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : 

Pendapatan



Selera



Harga produk Perilaku konsumen ini didasarkan atas teori perilaku konsumen yang mampu menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang mereka dapat bisa mencukupi dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan harapan.

4. Teori dari produksi, biaya yang dibutuhkan oleh kegiatan produksi, penerimaan produsen dan laba. Berbicara tentang produksi pasti kita akan menemui tentang hal yang paling penting yaitu biaya produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus dipersiapkan kemudian dikeluarkan untuk melakukan sebuah proses pembuatan atau penyediaan produk.biaya produksi dikeluarkan karena untuk mengetahui faktor-faktor produksi tyang akan dihasilkan dan hasilnya juga baik. biy produksi meliputi beberapa unsur diantaranya biaya bahan baku dan pelengkap, pajak, upah tenaga kerja, modal atau uang sewa dan lain sebagainya. 5. Pasar persaingan sempurna Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar yang dimana produk yang ditawarkan atau dijual sejenis dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak. Contohnya adalah pasar yang menjual beras, gandum, roti, kentang dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa ciri-ciri antara lain 

Jumlah pembeli dan penjual dengan jumlah besar



Produk yang dijual bersifat homogen atau sejenis.



Penjual bersifat sebagai pengambil atau penentu harga



Keuntungan besar kemungkinan kecil



Sensitif terhadap perubahanharga suatu produk.

6. Pasar monopoli Pasar monopoli adalah pasar yang terbentuk apabila seluruh penawaran terhadap sejenis barang pada suatu pasar dikuasai oleh seseorang penjual atau sekelompok penjual tertentu. Selain itu pasar monopoli bisa dibilang pasar yang hanya memiliki satu kekuatan yang menguasai pasar sehingga jarang keadilan yang bisa ditemui. Dan produk yang ada didalamnya tidak ada barang penggantinya. Pasar monopoli memiliki beberapa ciri, diantaranya : 

Hanya ada satu penjual atau produsen sebagai pengambil keputusan dalam hal harga (yang bisa disebut dengan monopoli pasar).



Penjual yang tidak memiliki kuasa tidak bisa atau tidak mampu menyaingi dagangannya.



Pedagang baru tidak bisa masuk atau berpartisipasi karena adanya hambatan yang berasal dari undang-undang atau karena kemajuan teknologi



Jenis produk yang diperjualbelikan hanya satu jenis atau semacam



Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam menentukan harga pasar

7. Pasar oligopoli Pasar oligopoli merupakan suatu bentuk pasar yang dimana terdapat beberapa penjual untuk satu barang yang sama. Sehingga akan terjadi saling mempengaruhi antar penjual dalam hal harga suatu produk. Contoh pasar oligopoli anatara lain pasar semen, perusahaan rokok, perusahaan mobil, dan lain sebagainya. Ciri-ciri pasar oligopoli antara lain : 

Penjual dalam jumlah kecil



Produk-produk yang tersedia berstandar



Peran iklan sangat dibutuhkan.

8. Pasar persaingan monopolistik Pasar monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat berbagai produsen yang memproduksi ataupun menghasilkan sebuah produk yang serupa namun memiliki beberapa perbedaan dalam beberapa aspek. Dalam pasar monopolistik ini uang tidak selamanya mendongkrak semangat semua orang untuk beupaya kuat untuk menciptakan sebuah trobosan baru dalam produk yang dibuatnya. Adapun ciri-ciri dari pasar monopolistik diantaranya

terdapat berbagai macam produsen, memiliki diferensiasi suatu produk, pengaruh terhadap warga, .produsen memiliki wewanang, pemasaran dan promosi terus berjalan. 9. Permintaan terhadap input Berbicara tentang permintaan input tentunya tidak terlepas dari yang namanya output. Permintaan input terjadi setelah adanya permintaan akan output. Untuk itulah permintaan input itu sering disebut dengan permintaan turunan. Konsep sederhana tentang permintaan turunan ini bisa digambarkan seperti jika permintaan konsumen naiuk, maka otomatis permintaan akan sumber daya alam akan naik pula. 10. Mekanisme dari harga dan distribusi atas pendapatan Mekanisme harga merupakan sebuah fenomena yang sering terjadi karena harga yang ada di pasaran itu fleksibel, jadi harga bisa berubah kapanpun jika memang situasi kondisinya menyuruh seperti itu. Selain itu distribusi pendapatan juga harus diperhatikan karena jika tidak amaka kaum miskin akan semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Peran Ekonomi Mikro Dalam Bisnis Dari komponen-komponen utama tersebut, sehingga ekonomi mikro sebagai teori di pasar berpengaruh terhadap perusahaan. Beberapa peran ekonomi mikro dalam bisnis atau perusahaan diantaranya: 1. Merumuskan Kebijakan Ekonomi mikro bisa menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan perusahaan terkait dengan harga dan upah dalam pengelolaan sumber daya. Dengan adanya teori ekonomi mikro bisa dijadikan sumber informasi untuk mempelajari interaksi di pasar dan bagaimana campur tangan pemerintah sehingga dapat membentuk kebijakan perusahaan yang strategis dan inovatif. 2. Menyusun Prediksi Dari pengertian ekonomi mikro sudah dijelaskan yakni sebagai sumber informasi interaksi di pasar. Sehingga dengan adanya ekonomi mikro maka perusahaan dapat menyusun strategi atau prediksi untuk kedepannya. Ekonomi mikro bisa membantu memprediksi kemungkinan yang akan terjadi di pasar, misalnya dalam hal trend produk. 3. Memahami Perilaku Konsumen

Melalui ekonomi mikro, maka secara tidak langsung perusahaan dapat memahami bagaimana kebutuhan konsumen. Tentu saja ini akan berpengaruh terhadap kemampuan produk atau jasa bisa bertahan di pasar. 4. Mengetahui Perputaran Barang Ekonomi mikro bisa menjadi alat untuk mengetahui perputaran produk. Jika ingin bertahan di pasar, maka perusahaan harus mengawasi produk yang dijual tetap berada dijalurnya tujuannya untuk menghindari kecurangan dari pesaing. 5. Meningkatkan Produktivitas Perusahaan Produktivitas perusahaan dapat tercapai dengan dorongan berbagai aspek seperti SDM yang berkualitas, produk yang terjamin kualitasnya dan lainnya. Sehingga dengan meningkatnya produktivitas bisa meningkatkan keuntungan perusahaan secara maksimal. 2.3 Ekonomi Makro Pengertian Ekonomi Makro Menurut Para Ahli Beberapa ahli di bidang ilmu ekonomi pernah menjelaskan pengertian ekonomi makro. Beberapa ahli tersebut adalah: 1. Budiono (2001) Menurut Budiono, teori ekonomi makro adalah ilmu yang mempelajari tentang pokok ekonomi, baik jangka pendek maupun jangka panjang meliputi stabilitas dan pertumbuhan perekonomian sebuah negara. 2. Sadono Sukirno (2000) Menurut Sadono Sukirno pengertian Ekonomi Makro adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang kegiatan utama perekonomian secara komprehensif terhadap berbagai masalah pertumbuhan ekonomi. Masalah tersebut diantaranya: -

Pengangguran

-

Inflasi

-

Neraca perdagangan dan pembayaran

-

Kegiatan ekonomi yang tidak stabil

3. Samuelson dan Nordhaus Menurut Samuleson dan Nordhaus pengertian ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari dan mengamati kinerja perekonomian secara keseluruhan dan komprehensif.

4. Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld (2009) Menurut Robert S. Pindyck dan Daniel L. Rubinfeld pengertian ekonomi makro adalah sebuah ilmu ekonomi yang menangani variabel agregat ekonomi, seperti: -

Tingkat dan rata-rata pertumbuhan produksi nasional

-

Angka pengangguran

-

Suku bunga

-

Inflasi

Tujuan Ekonomi Makro Ekonomi makro dapat membantu memahami dan menyelesaikan masalah terkait perekonomian, dan juga sebagai alat untuk menentukan arah kebijakan yang akan diambil. Berikut ini adalah tujuan kebijakan ekonomi makro: 1. Membantu meningkatkan kapasitas produksi 2. Membantu meningkatkan kesempatan kerja pada masyarakat 3. Mengendalikan laju inflasi pada suatu negara 4. Membantu meningkatkan pendapatan nasional 5. Menjaga kestabilan perekonomian 6. Menyeimbangkan neraca pembayaran luar negeri 7. Membantu pemerataan distribusi pendapatan 8. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara Ruang Lingkup Ekonomi Makro Teori ekonomi makro membahas tentang beberapa hal, diantaranya; penentuan kegiatan perekonomian, inflasi, tingkat pengangguran, kebijakan pemerintah, dan hal lain yang berkaitan dengan perekonomian secara keseluruhan. Mengacu pada pengertian ekonomi makro di atas, berikut ini adalah ruang lingkup ekonomi makro: 1. Penentuan Tingkat Kegiatan Perekonomian Negara Pada analisis ini, teori ekonomi makro akan menjelaskan sejauh mana suatu perekonomian dapat menghasilkan produk dan jasa. Analisis makro ekonomi ini akan memberikan rincian pengeluaran secara agregat atau keseluruhan, meliputi: -

Pengeluaran dari rumah tangga (konsumsi rumah tangga)

-

Pengeluaran Pemerintah

-

Pengeluaran perusahaan atau investasi

-

Eksport dan import

2. Kebijakan Pemerintah Perekonomian suatu negara tidak akan terlepas dari masalah pengangguran dan inflasi. Pemerintah harus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini melalui serangkaian kebijakan, baik itu kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal. Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat atau money suplay dalam perekonomian. Sedangkan kebijakan fiskal merupakan langkah pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluaran yang tujuannya untuk mempengaruhi kegiatan perekonomian. 3. Pengeluaran Agregat Ketika pengeluaran menyeluruh tidak mencapai tingkat yang ideal maka akan terjadi masalah pada perekonomian. Untuk mewujudkan kesempatan kerja yang lebih baik dan mengontrol laju inflasi, maka idealnya pengeluaran agregat harus berada pada tingkat yang dibutuhkan. Meski secara teori hal ini bisa dilakukan, namun pada praktiknya tujuan ini cukup sulit untuk direalisasikan. Pengaruh Ekonomi Makro Terhadap Perkembangan Bisnis Ekonomi makro merupakan bagian dari kegiatan ekonomi yang menjelaskan perubahan ekonomi skala besar yang berpengaruh terhadap masyarakat dan perusahaan beserta pasarnya. Ekonomi makro seringkali berkaitan dengan permasalahan keuangan negara. Dalam sebuah bisnis, ekonomi makro berperan untuk menganalisis metode-metode atau cara terbaik yang mempengaruhi kebijakan target seperti stabilitas harga, pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan. Ekonomi makro terdiri dari beberapa komponen yang dapat berpengaruh langsung terhadap pembuatan keputusan suatu perusahaan termasuk perkembangan dari perusahaan tersebut. Permasalahan Ekonomi Makro Dalam Bisnis 1. Masalah Kemiskinan dan Pengangguran Beberapa bisnis menargetkan masyarakat kelas menengah kebawah sebagai sasaran penjualan barang atau jasa yang di produksi. Kenyataannya, di Indonesia tingkat kemiskinan masih tinggi dan disinyalir akan semakin tinggi. Sebagai target penjualan perusahaan maka ekonomi masyarakat menengah kebawah dapat menjadi salah satu penghambat kenaikan pendapatan. Masyarakat hanya akan membeli suatu produk seperlunya dan bukan menjadi kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Ini bisa menjadi pertimbangan perusahaan agar tidak hanya menargetkan masyarakat menengah kebawah saja, namun juga menengah keatas.

Kemiskinan di Indonesia juga diperparah dengan tingkat pengangguran yang tinggi. Kemiskinan dan pengangguran menjadi permasalahan abadi bagi bangsa Indonesia. Dengan adanya permasalahan seperti ini menambah pasar perusahaan semakin mengerucut. Bisnis harus bisa bersaing dengan semakin sulitnya mendapatkan pelanggan. 2. Krisis Nilai Tukar terhadap Utang Luar Negeri Nilai tukar sudah menjadi permasalahan ekonomi makro yang krusial di Indonesia. Krisis mata uang terbesar yang pernah terjadi di negara ini adalah pada tahun 1997 yang mengakibatkan guncangan rupiah terhadap dolar. Selain berpengaruh terhadap devisa negara, dampak buruknya paling bisa dirasakan oleh sektor swasta yang mengadakan pinjaman luar negeri. Bagi perusahaan besar yang mengadakan kerjasama penjualan dengan luar negeri bisa jadi ini menjadi masalah serius. Misalnya saja modal didapatkan dari sumber dana oleh investor bisnis yang berasal dari luar negeri, dan jika terjadi penurunan nilai tukar rupiah maka akan berakibat pada pengembalian dana yang lebih besar. Utang terhadap luar negeri tidak mendapatkan perlindungan dari negara (hedging), sehingga ketika terjadi depresiasi nilai tukar menyebabkan pembengkakan utang dalam sekejap. 3. Permasalah Perbankan dan Kredit Macet Faktor utang luar negeri dan laju inflasi yang tinggi menyebabkan gangguan terhadap sistem perbankan di Indonesia. Perbankan seringkali mengalami kesulitan likuditas akibat banyaknya usaha yang macet karena beban utang negara. Perusahaan atau investor yang mendapatkan sumber dana dari bank menjadi sasarannya. Salah satu ekonomi makro ini akan menyebabkan pengurasan terhadapa aset perusahaan apalagi pada perusahaan yang sedang berkembang yang umumnya mendapatkan modal dari bank. Unit usaha mikro pun tak luput dari imbasnya karena kesulitan menambah modal akibat perbankan yang mengalami kredit macet, sehingga sulit untuk mengembangkan bisnisnya ke ranah yang lebih luas. 4. Pertumbuhan Ekonomi Dalam hal ini pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perubahan ekonomi negara dari periode satu ke periode selanjutnya. Pertumbuhan ekonomi mempengaruhi tingkat produksi suatu perusahaan atau bisnis salah satunya karena laju inflasi yang tak terkendali. Adanya inflasi menyebabkan kenaikan harga bahan baku yang akan berimbas pada pembengkakan biaya produksi. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pengangguran

adalah bagian dari pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada berkurangnya permintaan produksi perusahaan. Dalam skala yang lebih kompleks, ekonomi makro berpengaruh terhadap kelangsungan suatu bisnis. Perkembangan bisnis tidak bisa dilepaskan dari dinamika ekonomi makro di Indonesia baik bisnis yang sedang dirintis maupun yang sudah berlangsung lama. 2.4. Perbedaan Antara Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro Perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada penekanan. Ekonomi mikro membahas perilaku unit ekonomi secara individual seperti tingkah laku individual konsumen rumah tangga, perusahaan atau produsen, dan pemerintah dengan unit-unitnya dalam menetukan pilihan (choice). Ekonomi mikro juga mempelajari bagaimana interaksi ketiga pelaku ekonomi ini dikoordinasikan oleh kekuatan pasar. Pelaku ekonomi dalam ekonomi makro dibedakan atas lima kelompok yaitu, rumah tangga, atau konsumen (households), produsen (business), pemerintah (government), negaranegara lain (foreign countries), dan lembaga keuangan (financial). Pembagian ini dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan analisi kebijakan makro. Sedangkan dalam ekonomi mikro pelaku ekonomi hanya dibedakan atas dua kelompok saja, yaitu konsumen dan produsen. Pasar pada ekonomi makro dibedakan berdasarkan jenis komoditi aggregat yang ditransaksikan, yaitu pasar barang, pasar tenaga kerja, dan pasar uang. Sedangkan pada ekonomi mikro pasar dibedakan menurut individu komoditi, misalnya pasar beras, pasar jagung, pasar pakaian dan lain-lain Berikut rangkuman perbedaan antara ekonomi mikro dan makro 1. Ekonomi mikro mempelajari segmen pasar tertentu, sedangkan ekonomi makro mempelajari ekonomi secara keseluruhan yang mencakup beberapa segmen pasar. 2. Ekonomi mikro menekan pada unit ekonomi individu. Berhubungan dengan ini, ekonomi makro berfokus pada variabel ekonomi secara agregat. 3. Ekonomi mikro berhubungan dengan produk individual, perusahaan, rumah tangga, industri, upah, harga, permintaan, suplai dan lain-lain. Sementara, ekonomi makro berkaitan dengan nilai agregat seperti, pendapatan nasional, output nasional, tingkat harga, dan lain sebagainya.

4. Ekonomi mikro mencakup isu-isu seperti harga dari komoditas tertentu yang akan mempengaruhi jumlah permintaan dan jumlah suplai. Sedangkan ekonomi makro, mencakup isu-isu utama ekonomi seperti pengangguran, kebijakan moneter/fiskal, kemiskinan, perdagangan internasional dan lain-lain. 5. Dalam analisis ekonomi apapun, ekonomi mikro menggunakan pendekatan dari bawah ke atas (bottom-up), sementara ekonomi makro mengambil pendekatan dari atas ke bawah. Perbandingan

Ekonomi mikro

Ekonomi makro

Ruang lingkup

Mencakup berbagai isu seperti

Melingkupi ragam isu: pendapatan

permintaan, harga produk, faktor

nasional, tingkat harga secara umum,

harga, produksi, konsumsi,

distribusi pekerja, uang, dan lainnya.

kesejahteraan ekonomi. Melibatkan

Variabel ekonomi individu:

Variabel ekonomi agregat:

perilaku konsumen, perilaku

pendapatan suatu wilayah, inflasi,

produsen, penawaran,

investasi, pertumbuhan ekonomi

permintaan, harga dll.

negara dll.

Kebermenfaatan Bermanfaat untuk menentukan

Arti

Aplikasi bisnis

Menjaga stabilitas ditingkat harga

harga suatu produk bersama

umum dan menyelesaikan masalah

dengan harga faktor produksi

utama ekonomi seperti: inflasi,

(tanah, tenaga kerja, modal,

deflasi, pengangguran, dan

pengusahan dll).

kemiskinan secara keseluruhan.

Cabang ilmu yang mempelajari

Cabang ilmu yang mempelajari

perilaku konsumen individual,

perilaku ekonomi secara keseluruhan

perusahaan, dan rumah tangga.

nasional dan internasional.

Diterapkan pada masalah

Lingkungan dan masalah eksternal.

operasional atau internal.

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Ekonomi mikro sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan berinteraksi dalam pasar (Mankiw, 2006). Ekonomi mikro menekankan analisisnya pada perilaku individu seperti perusahaan (produsen), tenaga kerja dan konsumen dalam konteks yang lebih terbatas (industri). Ekonomi makro menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak masyakarakat, perusahaan dan pasar. Ekonomi makro termasuk dalam cabang ilmu teori ekonomi. Ekonomi makro mempelajari indikator agregat seperti PDB, tingkat pengangguran, pendapatan nasional, indeks harga dan keterkaitannya di antara berbagai sektor ekonomi untuk lebih memahami bagaimana keseluruhan fungsi ekonomi. 3.2 Saran Baik ekonomi mikro maupun makro berperan penting dalam perekonomian nasional oleh karena itu dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi harus didasarkan pada pertimbangan mikro dan makro ekonomi.

Daftar Pustaka 1. https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-ekonomi-makro.html 2. https://www.sudutsekolah.com/perbedaan-ekonomi-mikro-dan-makro/ 3. https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/teori-ekonomi-mikro 4. https://www.kompasiana.com/ra2koe2011/550e516a813311872cbc62df/sejarahekonomi-mikro-makro

TUGAS EKONOMI KOPERASI DAN UKM KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1. NURUL MUTIAH HUSNAINI

(A1A017103)

2. RAFANURI BAYU RAMDHANI

(A1A017105)

3. RAHMA SARI ELVIANI

(A1A017107)

4. SITI HERLINA

(A1A017119)

5. SONYA FEBYANTI

(A1A017123)

6. SRI APRIANI

(A1A017124)

KELAS IESP-C TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Related Documents

Koperasi
November 2019 63
Koperasi
April 2020 45
Koperasi
November 2019 55
Koperasi Kelompok.docx
December 2019 39
Sejarah Koperasi
June 2020 27
Ekonomi Koperasi
June 2020 25

More Documents from ""

Koperasi Kelompok.docx
December 2019 39
Bab V, Fartoks
October 2019 39
Bk Soal Dan Jwbn Neww.docx
October 2019 53
Kata Pengantar.docx
May 2020 27
B. Madur Rara.docx
May 2020 31