Panduan Clinical Pathway (revisi) 5.

  • Uploaded by: Yeni Puspita
  • 0
  • 0
  • August 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Panduan Clinical Pathway (revisi) 5. as PDF for free.

More details

  • Words: 679
  • Pages: 6
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Panduan “Penyusunan Clinical Pathway di RSIA Rizki Bunda” ini dengan lancar. Penulisan panduan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu penilaian akreditasi rumah sakit. Panduan ini ditulis untuk memperlancar pelayanan yang ada di RSIA Rizki Bunda. Penulis berharap, dengan membaca panduan ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Panduan “Penyusunan Clinical Pathway di RSIA Rizki Bunda”. Panduan ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Lubuk Basung,

Maret 2018

Penulis

RSIA Rizki Bunda | 1

BAB I DEFINISI Clinical Pathway (CP) adalah suatu konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum setiap langkah yang diberikan kepada pasien berdasarkan standar pelayanan medis dan asuhan keperawatan yang berbasis bukti dengan hasil yang terukut dan dalam jangka waktu tertentu selama di rumah sakit.

RSIA Rizki Bunda | 2

BAB II RUANG LINGKUP Unit perawatan (mulai dari gawat darurat, unit rawat inap, ruangan tindakan, unit bedah dan sarana penunjang (unit gizi, farmasi, rekam medik, akuntansi keuangan dan sebagainya).

RSIA Rizki Bunda | 3

BAB III TATA LAKSANA 1. Prinsip-Prinsip Dalam Menyusun Clinical Pathway Dalam membuat clinical pathway penanganan kasus pasien rawat inap di rumah sakit harus bersifat: a. Seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan harus secara terpadu/terintegrasi dan berorientasi/berfokus pada pasien (patient-centered care) serta berkesinambungan (continuous care) b. Melibatkan seluruh profesi (dokter, perawat, laboratoris, dan apoteker/farmasis) c. Dalam batasan waktu yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan perjalanan penyakit pasien dan dicatat dalam bentuk periode harian (untuk kasus rawat inap) atau jam (untuk kasus gawat darurat di unit gawat darurat) d. Pencatatan CP seluruh kegiatan pelayanan yang diberikan kepada pasien secara terpadu dan berkesinambungan tersebut dalam dokumen yang merupakan bagian dari rekam medis e. Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan CP dicatat sebagai varians dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit f. Varians tersebut dapat karena kondisi perjalanan penyakit, penyakit penyerta, atau komplikasi, maupun kesalahan medis (medical error) g. Varians tersebut dipergunakan sebagai salah satu parameter dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan Clinical pathway dapat merupakan suatu standar prosedur operasional yang merangkum: a. Profesi medis: standar pelayanan medis dari setiap kelompok staf klinis dan penunjang b. Profesi keperawatan: asuhan keperawatan c. Profesi farmasi: unit dose daily dan stop ordering d. Alur pelayanan pasien rawat inap dan operasi dari sistem kelompok unit, dan sistem manajemen rumah sakit 2. Langkah-langkah Penyusunan Clinical Pathway Dalam menyusun format clinical pathway yang perlu diperhatikan: a. Komponen yang harus dicakup sebagaimana definisi dari clinical pathway b. Manfaatkan data yang telah ada di RSIA Rizki Bunda untuk penetapan judul clinical pathway yang akan dibuat dan penetapan lama hari rawat c. Untuk variable tindakan dan obta-obatan mengacu pada standar pelayanan medis, standar prosedur operasional , dan formularium yang berlaku di RSIA Rizki Bunda d. Pergunakan buku ICD 10 untuk kodefikasi diagnosis dan ICD 9 – CM untuk prosedur medis 3. Persiapan dalam Penyusunan Clinical Pathway Agar dalam menyusun clinical pathway terarah dan mencapai sasaran, serta untuk efisiensi waktu, maka diperlukan kerja sama dan koordinasi antar unit rawat inap (mulai dari unit gawat darurat, ruangan rawat inap, ruangan tindakan, unit bedah) dan saranan penunjang (unit gizi, farmasi, rekam medis, akuntansi,). a. Profesi medis: mempersiapkan SPM/SPO sesuai dengan bidang keahliannya. b. Profesi perekam medis: mempersiapkan buku ICD 10 dan ICD 9-CM, laporan RL1 sampai dengan 6 bulan. Profesi perekam medis membuat daftar 5-10 penyakit utama dan

RSIA Rizki Bunda | 4

tersering dengan kode ICD 10 serta rerata lama hari rawat berdasarkan data laporan morbiditas RL 2. c. Profesi perawat: mempersiapkan asuhan keperawatan d. Profesi farmasi: mempersiapkan formularium, sistem unit dose, dan stop ordering e. Profesi akuntansi: mempersiapkan daftar tarif rumah sakit Setiap varians yang didapatkan akan dilakuka tindak lanjut dalam bentuk pelaksanaan audit medis.

RSIA Rizki Bunda | 5

BAB IV DOKUMENTASI Clinical Pathway didokumentasiakan di Formulir Clinical Pathway dan dimasukan ke rekam medis pasien Ditetapkan di Lubuk Basung Pada Tanggal 4 Juni 2018 RSIA RIZKI BUNDA Direktur,

dr. ATIKA RAHIMAH

RSIA Rizki Bunda | 6

Related Documents


More Documents from "Endah Puspitasari"