1. Orientasi Peserta Didik pada Masalah Menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai larutan elektrolit dan non elektrolit serta menyajikan permasalahan mengenai materi larutan elektrolit dan non elektrolit dengan menarik. Seperti memberikan ransangan atau motivasi kepada peserta didik “Apakah yang terjadi jika oarang lain memancing ikan dengan menggunakan alat pancing yang mngaliran arus listrik?” dan “Mengapa ikan yang terdapat didalam air dapat tersengat oleh aliran listrik dengan mudah?”. 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar Setelah memberikan rangsangan atau motivasi kepada peserta didik, maka guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok yang bersifat heterogen dan menyuruh peserta didik untuk mengidentifikasi sifat –sifat larutan elektrolit dan non elektrolit melalui percobaan dengan menggunakan larutan yang ada disekitar (seperti larutan garam, larutan gula, larutan cuka dan lain sebagainya). 3. Membimbing penyelidikan atau percobaan Mendoron peserta didik untuk mengumpulkan informasi tentang materi larutan elektrolit dan non eektrolit serta melakukan percobaan untuk mendapatkan pengetahuan dan pemecahan masalah. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Setiap kelompok menyampaikan hasil pengamatan dari percobaan yang telah dilakukan dan kemudian menuangkannya ke dalam tabel hasil pengamatan pada LKPD dengan menggunakan bahasa sendiri. 5. Menganaliasa dan mengevaluasai pemecahan masalah Peserta didik menganalisis dan mengevaluasi hasil pengamatan dengan mengadakan tanya jawab serta membandingkan hasil percobaan dengan teori. Setelah itu, guru dan peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.