SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA SITTI KHADIJAH III MAMAJANG Nomor: 0449 /KEP/III,5.AV/D/2009 Tentang: PEDOMAN ORIENTASI TENAGA INSTALASI INTENSIVE CARE RSIA SITTI KHADIJAH III MAMAJANG
Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan setelah:
Menimbang
:
1.
Bahwa tantangan pembangunan di bidang kesehatan terutama
perumahsakitan
dalam
era
globalisasi
semakin kompetitif, sehingga menuntut adanya quality control terhadap mutu pelayanan disetiap unit kerja, termasuk di IIC. 2.
Bahwa untuk dapat mempertahankan mutu pelayanan, tidak terlepas dan peran SDI, maka sudah seharusnya mendapat
perhatian
dalam
pengembangan
pengetahuan dan ketrampilan melalui berbagai media pendidikan dan latihan, termasuk kegiatan orientasi tenaga. 3.
Bahwa untuk mencapai maksud pada butir-butir tersebut, perlu adanya pedoman orientasi tenaga IIC RSIA Sitti Khadijah III Mamajang yang penerapannya ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur.
Menimbang
:
1.
Anggaran
Dasar
Muhammadiyah.
dan
Anggaran
Rumah Tangga
2.
Undang—Undang No. 23 tahun 1992 tentang Pokokpokok Kesehatan.
3.
Peraturan Menkes RI No. I 59b/Men.Kes./Pen/II/1998 tentang Rumah Sakit.
4.
SK Menkes RI No. 436/1993 tentang “Berlakunya Standar Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia”.
5.
SK Direktur RSIA Sitti Khadijah III Mamajang Nomor 583/III/5/AU/D/2006 tentang Revisi Pedoman Orientasi Karyawan RSM Lamongan.
6.
SK Direktur RSIA Sitti Khadijah III Mamajang Nomor 305/KEP/III.5/B/2009
tentang
Revis
Pedoman
Pelayanan Instalasi Intensive Care RSIA Sitti Khadijah III Mamajang. 7.
SK
Direktur
306/KEP/III.5/B/2009 Instalasi
Intensive
RSM
Lamongan
tentang Care
Struktur
RSIA
Sitti
Nomor Organisasi
Khadijah
III
Mamajang. M E MU T U S K A N
Menetapkan
:
PEDOMAN ORIENTASI TENAGA INSTALASI INTENSIVE CARE RSIA SITTI KHADIJAH III MAMAJANG.
Pertama
:
Pedoman orientasi tenaga IIC RSIA Sitti Khadijah III Mamajang. sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua
:
Mengamanatkan kepada kepala instalasi untuk menyusun protap dan ketentuan lain serta berkoordinasi dengan bagian diklat dalam pelaksanaan kegiatannya.
Ketiga
:
Protap dan Ketentuan Orientasi sebagaimana dimaksud pada diktum ketetapan ‘Kedua’ di atas, merupakan bagian yang terkait dan tidak terpisahkan dengan surat keputusan ini.
Keempat
:
Keputusan mi berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak tanggal
ditetapkan
dengan
ketentuan
akan
dilakukan
penyempurnaan dan atau evaluasi sekurang kurangnya sekali dalam masa berlakunya. Kelima
:
Bila dikemudian ha terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini, akan ditinjau kembali sesuai dengan Perundangan Kesehatan yang ada.
Ditetapkan di
:
Tanggal
:
Tepat tanggal :
Direktur RSIA Sitti Khadijah III Mamajang
dr. Hj. Darmawati Djalil., MM.DPDK NBM : 972 620
PROGRAM ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN INSTALASI INTENSIVE CARE
A.
Pendahuluan Mutu pelayanan rumah sakit merupakan suatu hal yang menjadi obsesi bagi seluruh pihak yang berkaitan dengan intitusi pelayanan medik. Keinginan tersebut dilaksanakan dengan berbagai upaya peningkatan mutu input dan proses, baik yang berupa pengembangan sumber daya manusia melaui berbagai pelatihan dan rekruitmen. Langkah lanjutan untuk mendapatkan mutu layanan yang baik adalah melakukan orientasi karyawan baru, sehingga pada saat melaksanakan tugas kegiatannya karyawan yang bersangkutan tidak canggung dan dapat segera menyesuaikan diri dengan suasana dan irama kerja, terlebih-lebih Instalasi Intensive Care yang mana situasi perawatan terdapat alat-alat canggih dan perlu kecepatan, kecermatan, ketelitihan dimana kondisi ini sangat berbeda dengan bangsal perawatan.
B.
Definisi Program orientasi adalah : program yang disusun sedemikian rupa sehingga setelah mengikuti program tersebut seorang perawat baru diruang Instalasi Intensive Care RSIA Sitti Khadijah III Mamajang dapat mengerti organisasi dan tatalaksana diruang Instalasi Intensive Care sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan job diskripsi dan kewenangannya. Tenaga keperawatan adalah seorang perawat profesional yang baru direkrut atau perawat mutasi dan ruang lain yang menempati ruang Instalasi Intensive Care.
C.
Tujuan Tujuan Umum Tujuan umum setelah diadakannya orientasi tenaga keperawatan baru diharapkan perawat tersebut mampu:
a.
Memberi kesempatan bagi tenaga keperawatan barn untuk mengenal dan beradaptasi dengan lingkungan IIC.
b.
Memahami terhadap ketentuan — ketentuan yang berlaku di Ruang IIC
c.
Memberikan bekal awal dalam melaksanakan tugas, kewajiban dan wewenang yang diamanatkan kepadanya
d.
Dapat berperan serta secara optimal dalam memberikan pelayanan yang profesional dan bermutu sesuai standar dan prosedur yang sudah ditetapkan oleh ruang IIC.
e.
Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanatkan kepadanya sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku di lingkungan Unit keperawatan
f.
Memahami prosedur pengamanan dalam berbagai bidang di berbagai unit IIC dan teknik-tekhnik mengerjakan basic life support dalam keadaan darurat
Tujuan Khusus Tujuan khusus setelah diadakannya orientasi tenaga keperawatan baru diharapkan perawat tersebut mampu: a.
Memahami dan melaksanakan Misi, Falsafah dan Tujuan ruang IIC
b.
Memahami terhadap Struktur Organisasi Keperawatan Ruang IIC
c.
Memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai tenaga keperawatan di Ruang IIC.
d.
Memahami kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS
e.
Memahami dan melaksanakan prosedur pengamanan di RS
f.
Memahami tentang metode pemberian Asuhan Keperawatan Pasien kritis.
g.
Memahami tentang pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja di ruang IIC.
h.
Memahami dan mampu menggunakan dan memelihara fasilitas dan sarana yang tersedia di ruang IIC.
i.
Memahami tentang prosedur pengelolaan obat di ruang IIC
D.
j.
Memahami tentang konsep rekam medis di ruang IIC
k.
Memahami dan melaksanakan pengendalian INOS di ruang IIC.
l.
Mengenal tentang Billing Sistem
Waktu Pelaksanaan Waktu kegiatan disesuaikan setelah adanya penempatan perawat baru rekruitmen atau perawat mutasi. 1.
Orientasi tenaga perawat barn dilakukan selama 3 bulan berturut — turut, pemberian materi sekurang — kurangnya 7 jam atau maximal 3 han.
2.
Onientasi tenaga perawat mutasi dilakukan selama lebih kurang 1 bulan sampai paham falsafah , tujuan dan prosedur presedur kerja diruang Instalasi Intensive Care.
E.
F.
Metode 1.
Ceramah, Tanya jawab
2.
Demontrasi / bedteaching
Materi Dalam orientasi ini materi yang disampaikan antara lain: 1. Struktur organisasi ruang IIC 2. Falsafah dan tujuan ruang IIC 3. Job diskripsi perawat pelaksana. 4. Prosedur / SOP ruang Instalasi Intensive Care.
G.
Rencana Jadwal Orientasi
No
1.
Materi
Struktur Organisasi
Pelaksanaan Hr
Hr
Hr
1
2
3
X
Pemateri
Ka
Instalasi
Intensive
Care Ka Unit Intensive care 2.
Falsafah dan Tujuan
X
Ka
Instalasi
Intensive
Care Ka Unit Intensive care 3.
Job Diskripsi Perawat Pelaksana
X
4.
Prosedur
X
/
SOP
Instalasi
Ka Unit Intensive care X
Ka Unit Intensive care
Intensive Care
H.
Evaluasi Evaluasi Orientasi tenaga perawat Evaluasi kegiatan orientasi tenaga perawat dilakukan penilaian terhadap materi yang telah disampaikan disesuaikan dengan aplikasi lapangan dan tenaga yang bersangkutan, untuk perawat baru evaluasi dilaksanakan pada akhir bulan ke tiga, sedangkan untuk perawat mutasi evaluasi dilaksanakan pada akhir bulan pertama. Form evaluasi orientasi perawat IIC terlampir.
I.
Penutup Demikian program pelaksanaan orientasi tenaga keperawatan di Instalasi Intensive Care RSIA Sitti Khadijah III Mamajang. Dan kami berharap semoga program ini dapat dipakai sebagai acuan kerja bagi bagi perawat Instalasi Intensive Care. Demi kesempurnaan program orientasi ini kami mohon saran dan kritikan dan semua pihak yang terkait. Makassar,…………………………..
Mengetahui Kepala Instalasi Intensive Care
Kepala Unit Intensive Care
FORM PENILAIAN EVALUASI HASIL ORIENTASI TENAGA KEPERAWATAN MUTASI BARU PERIODE RSIA SITTI KHADIJAH III MAMAJANG Nama
:
No 1.
Ruang : IIC RSIA Sitti Khadijah III Mamajang Instrumen Penilaian
Nilai
Struktur organisasi di RSIA Sitti Khadijah III Mamajang
2.
Struktur organisasi di Keperawatan RSIA Sitti Khadijah III Mamajang
3.
Falsafah dan Tujuan RS serta di Bidang Keperawatan dan Unit kerjanya
4.
Fasilitas / sarana yang tersedia dan cara penggunaannnya (minimal 3 sarana / alat)
5.
Kebijakan dan prosedur yang berlaku di RS / Pelayanan Keperawatan ( minimal 3 kebijakan)
6.
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan di RSIA Sitti Khadijah III Mamajang (minimal bisa menyebutkan satu yang sekarang dipakai diruangan ybs)
7.
Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan ( instrumen A, B, C)
8.
Pola ketenagaan dan sistem penilaian kinerja
di
RSIA
Sitti
Khadijah
III
Mamajang Untuk pola tenaga minimal mengerti posisi penugasan yang sudah ditetapkan diruangan. Contoh Siapa PJ shift di Pav tsb, dsb) 9.
Prosedur pengamanan dalam berbagai
Keterangan
bidang
di
RSIA
Sitti
Khadijah
III
Mamajang (bisa menyebutkan salah satu prosedur
pengamanan.
Contoh
membuang sampah sesuai jenisnya, cara pemakaina APD di ruangan yg baik dan benar, dsb) 10.
Hak dan Kewajiban Perawat
11.
Orientasi
tempat
dan
tenaga
keperawatan di ruangan 12.
Prosedur
pengelolaan
obat
di
unit
keperawatan 13.
Tatalaksana pengendalian INOS
14.
Tata Koordinasi dengan lintas unit di RSIA
Sitti
Khadijah
III
Mamajang
(Laboratorium, Kamar Obat, dll) 15.
Kreatifitas
16.
Inisiatif
17.
Kedisiplinan
Tenaga Keperawatan
(
Ka. Unit Intensive Care
)
(
)