Oleh : Ners Anang Satrianto
Institute of Health Sciences Banyuwangi 2016
PENGERTIAN 1. Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
2. Keyakinan tentang suatu pikiran yang kokoh, kuat, tidak sesuai dengan keyataan atau realitas, tidak cocok dengan intelegensia, tidak sesuai dengan latar belakang budaya, selalu dikemukakan berulang-ulang dan berlebihan, biarpun telah dibuktikan kemustahilan/ kesalahannya atau tidak benar secara umum
RESPON NEUROBIOLOGIS • Merupakan respon perilaku yang terkait dengan fungsi otak
• Gangguan: ditandai dengan gangguan sensori persepsi/ halusinasi dan gangguan proses pikir/ waham
• Dikenal sebgai gangguan jiwa berat (psikotik)
GANGGUAN ISI PIKIR 1. Ketidak mampuan individu memproses stimulus internal dan eksternal 2. Identik dengan waham
Keyakinan individu yang tidak dapat divalidasi/ dibuktikan dengan realitas (Haber, 1982)
3. Keyakinan individu tidak sesuai dengan tingkat
intelektual dan latar belakang budayanya(Rawlins, 1993) 4. Keyakinan tidak dapat digoyahkan/ diubah dengan alasan yang logis (Cook & Fontaine, 1987) dan diucapkan berulang
JENIS-JENIS WAHAM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Waham Agama Waham Somatik/ Hipokondrik Waham Kebesaran Waham Curiga/ Kejaran Waham Nihilistik Waham Dosa Waham Yang Bizar
a) Waham Sisip Pikir b) Waham Siar Pikir c) Waham Kontrol Pikir
Pengkajian • Faktor Predisposisi • Genetis • Neurobiologis • Neurotransmiter • Psikologis • Sosiobudaya • Faktor Presipitasi • Biologis • Stres lingkungan • Gejala pemicu: kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku individu
PERTANYAAN YANG DIAJUKAN DALAM PENGKAJIAN 1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulangulang diungkapkan dan menetap?
2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan tidak nyata?
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
Con't 5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
6. Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?
POHON DAN MASALAH KEPERAWATAN Resiko Mencederai diri ----- Effect GPP: waham ------- Core Problem Ggg Konsep diri: HDR ------ CAUSA Respon Paska Trauma
RENCANA KEPERAWATAN • Diagnosa Utama • Gangguan Proses Pikir: Waham…
• Tujuan Umum • Klien mampu mengontrol perilakunya sehingga tidak mencederai diri/ orang lain/ lingkungan
RENCANA KEPERAWATAN • Tujuan Khusus 1. Klien mampu membina hubungan saling percaya 2. Klien mampu mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki 3. Klien mampu mengidentifikasi kebutuhan yang tidak mampu dipenuhi
4. Klien mampu berhubungan dengan realita
5. Klien mampu mendapatkan dukungan keluarga 6. Klien mampu memanfaatkan obat
TINDAKAN KEPERAWATAN
SP I pasien • • • •
Membantu orientasi realita Mendiskusikan kebutuhan yang tidak terpenuhi Membantu pasien memenuhi kebutuhannya Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
SP II pasien • Mengevaluasi jadwal kegiatan Con't harian pasien • Berdiskusi tentang kemampuan yang dimiliki • Melatih kemampuan yang dimiliki SP III pasien • Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien • Memberikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur
• Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
Con't SP I keluarga • Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
• Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala
waham, dan jenis waham yang dialami pasien beserta proses terjadinya
• Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham
Con't SP II keluarga • Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan waham • Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien waham
SP III keluarga • Membantu keluarga membuat jadual aktivitas di rumah
termasuk minum obat • Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga
EVALUASI KEPERAWATAN • Sejauh mana klien dan keluarga mampu • Mengontrol perilaku sehari-hari terkait waham dan
kekambuhannya • Memanfaatkan obat teratur dan sesuai program, alasan, frekuensi dan efek obat • Berperan aktif merawat klien di RS, persiapan pulang dan di rumah • Memanfaatkan sumber-sumber komunitas/ masyarakat