TUGAS FARMAKOLOGI DRUGS DURING PREGNANCY BLOK 6.1
1. ANTIHIPERTENSI DAN KARDIOVASKULAR Antihipertensi
Cardiovascular
1. ANTIEMETIC
2. ANTIMIKROBA (ANTIBIOTIK, ANTIVIRAL, ANTIFUNGAL DAN ANTIHELMINTES)
3. ANTIPIRETIK, ANALGESIK OPIOID DAN NON OPIOID
4. ANESTESI
5. ASMA DAN ALERGI Asma Inhaled Steroids Common inhaled steroids used during pregnancy include:
Pulmicort® (budesonide) - category B
Vanceril®, Beclovent®, Qvar® (beclomethasone) - category C
Flovent (fluticasone) - category C
Cromolyn Sodium and Nedocromil Intal® (cromolyn) and Tilade® (nedocromil) are also long-term control medicines available in inhaled forms. They are in category B. Leukotriene Modifiers Singulair® and Accolate® are category B long-term control medicine.
Theophylline Common theophyllines include:
Slo-Bid®
Uniphyl®
T-phyl®
Theophylline relaxes the smooth muscles around the airways. Theophyllines are in category C.
Antihistamin
6. ANTIDEPRESAN, ANTIPSIKOTIK DAN HIPNOTIK SEDATIF Antidepresan
Antipsikotik
7. LAXATIVE
8. ANTIKONVULSAN
9. ANTI DIABETES Glibenklamid tidak melewati plasenta. Glibenklamid dan metformin merupakan kategori B sesuai kategori kehamilan menurut FDA, yangartinya tidak ada bukti risiko pada manusia.
Akarbose merupakan obat yang menjanjikan bagi diabetes gestasional karena akarbose tidak diabsorpsi di usus dan tidak memiliki efek sistemik. Meskipun begitu, belum dapat ditentukan efektif dan keamanan obat untuk Diabetes Gestasional. Rosiglitazone tidak direkomendasikan bagi wanita hamil karena terapi dengan Rosiglitazone selama gestasi mid hingga akhir menunjukkan adanya kematian fetus dan retardasi pertumbuhan pada model hewan. Rosiglitazone merupakan kategori C bagi kehamilan oleh FDA.13