Klp 7 - Obat - Obat Antihipertensi.pptx

  • Uploaded by: Jezzy Charolina
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Klp 7 - Obat - Obat Antihipertensi.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,387
  • Pages: 44
Obat Obat Antihipertensi Akademi farmasi putera indonesia malang http://www.free-powerpoint-templates-design.com

Tekanan Darah

01

Pengukuran tekanan darah, batas normal tekanan darah, faktor resiko, dan faktor fisiologi TD

Hipertensi

02

Pengertian, faktor peningkatan TD, Gejala Hipertensi, Pencegahan, dan Tindakan Umum

chapter 03

04

Penanganan Hipertensi Modifikasi gaya hidup, terapi farmafologi, pilihan obat, Mekanisme kerja, dan efek samping umum dan khusus

Obat – obat Antihipertensi Diuretika, Alfa blockers, Beta blockers, Zat – zat dengan kerja pusat, Antagonis Kalsium, Zat penghambat RAAS, Vasodilator

Krimona Intan

Rizky Nur Iswin

Name Here

Yessy Charolina Manager

Kelompok

7

Chapter #01

Tekanan Darah

Terjadi saat jantung menguncup dan darah dipompa ke aorta Pompa Menyalurkan cairan darah melalui pembuluh yang bersifat elastis

Kontraksi

Dengan adanya tekanan maka darah dapat mencapai ke seluruh tubuh Tekanan Diawali dengan tekanan yg besar dan semakin berkurang

Seluruh Tubuh

Pengukuran TD Tekanan saat jantung mulai mengendur lagi

mmHg Alat

satuan

TDS

Tekanan pd dinding arteri sewaktu jantung menguncup

TDD

Batas – batas Normal TD

Normal

< 120

Dan < 80

Normal Tinggi

120 – 139

atau 80 – 89

Hipertensi tk I

140 - 159

atau 90 – 99

≥ 160

atau ≥ 100

Sistolis (mm Hg)

Diastolis (mm Hg)

Hipertensi tk II

Faktor Fisiologi TD Volumen Pukulan Jantung

Jumlah darah yang pada saat kontraksi dipompa keluar jantung berbanding lurus dg TD

Kelenturan Dinding arteri

Pembuluh elastis = sirkulasi darah lancar = TD terjaga dengan baik

Pelepasan neurohormon

Pelepasan adrenalin dan noradrenalin pada saat – saat tertentu dapat menaikkan TD.

RAAS

Renin-Angiotensin-Aldosteron-System

Renin Angiotensin Aldosterone System

Chapter #02

Hipertensi

Hipertensi

Adalah peningkatan tekanan darah sistolik (TDS) >140 mmHg dan tekanan darah diastolik (TDD) >90 mmHg Menentukan dengan pasti adanya hipertensi diperlukan minimal 3x pengukuran pada saat yang berlainan

Macam Hipertensi

Penyebab dan Resiko Kerusakan Jantung

Resiko

Jantung memompa lebih keras → gagal jantung (decompensatio) dg rasa sesak dan udema di kaki

Kerusakan otak

Diketahui (sekitar 10%)

Stroke (kelumpuhan separuh tubuh) akibat pecahnya kapiler

Akibat penyakit ginjal, penyempitan aorta, atau penyakit lain dg efek overproduksi hormon yg menaikkan TD

Kerusakan Mata dan ginjal Kemunduran penglihatan

Tidak diketahui (sekitar 90%) Faktor genetik dan lingkungan

Penyebab

Faktor Peningkatan TD Stress (ketegangan emosional)

Pelepasan hormon adrenalin dan noradrenalin

Pil antihamil

Estrogen bersifat retensi garam dan air

Merokok

Nikotin bersifat vasokonstriksi

Garam

ion natrium mengakibatkan retensi air

Drop (liquorice)

Sejenis gula yg dibuat dr succus liquiritiae mgd asam glizirinat – retensi air

Hormon pria dan kortikosteroid Sifat : retensi air

Kehamilan

Uterus diregangkan – suplai darah kurang – TD naik

Gejala Hipertensi Nyeri kepala Nyeri kepala sebelum bangun tidur dan akan hilang setelah bangun

pemeriksaan Pengukuran tensi dan pemeriksaan tambahan terhadap ginjal dan pembuluh

Pencegahan Mengubah cara dan pola hidup untuk menghindari penyebab hipertensi.

Gagal Jantung

Kontrol teratur. Karena hipertensi tidak menunjukkan gejala tetapi resiko yang diberikan memiliki jangka panjang

Infark jantung ringan

Dianjurkan pengontrolan TD berkala, misal 1 atau 2 th sekali, khususnya usia > 45th untuk mengurangi resiko gagal jantung, infark jantung ringan dan insidensi stroke

Insidensi Stroke

0

10

20

30

40

50

60

Chapter #03

Penanganan Hipertensi

Penanganan Hipertensi

Modifikasi Gaya Hidup

manfaat Memberikan efek penurunan TD, mempertinggi khasiat obat antihipertensi, dan menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler. .

Terapi Farmakologi

Berdasarkan data klinis semua kelas obat antihipertensi, dapat menurunkan komplikasi hipertensi yang berupa kerusakan organ target

Algoritma Pengobatan Hipertensi

modifikasi gaya hidup

belum mencapai target (<140/90 mmHg atau <130/80 mmHg

Obat Awal

Tanpa penyakit penyerta

Hipertensi stage 1 : Diuretik thiazide, ACEinhibitor, beta blocker, CCB, atau kombinasi.

Hipertensi stage 2 : terapi menggunakan 2 obat (biasanya diuretik thiazide + ACEi/ARB/CCB/beta blocker)

Dengan penyakit penyerta

Obat utk penyakit penyerta. Gunakan Obat antihipertensi (diuretik, ACEi, ARB, beta blocker, atau CCB) sesuai indikasi

Modifikasi Gaya Hidup

Menurunkan Berat badan

Melakukan Diet DASH

Diet rendah Natrium

Menjaga normal berat badan sesuai dg IMT. 5-20 mmHg/10 kg penurunan Berat Badan

Mengkonsumsi sayuran dan makanan tinggi K, Ca, dan rendah lemak. 8-14 mmHg

Menurunkan Intake Garam ≥ 100 mmol per-hari (2.4 gr Na atau 6 gr garam) 2-8 mmHg

Olahraga dan berhenti merokok paling tidak 30 menit per-hari, setiap hari dalam seminggu 4 – 9 mmHg

Batasi Alkohol dan kopi Membatasi konsumsi alkohol tidak lebih dari 2 gelas 2-4 mmHg

Pengobatan Hipertensi Dosis awal rendah

Selalu dimulai dengan dosis yg rendah agar TD jangan turun terlalu drastis

LOWER BP

Dinaikkan bertahap

Setiap 1 – 2 minggu dosis berangsur – angsur dinaikkan sampai efek yang diinginkan tercapai

LONG LIFE TARGET

QUALITY OF LIFE

NO COMPLI CATION

Penghentian

Penghentian pengobatan harus dilakukan dengan berangsur pula

Seumur hidup

Obat hipertensi tidak menghilangkan penyebabnya, sehingga harus diminum seumur hidup

Mekanisme kerja 05 04 03 Pembagian obat hipertensi berdasarkan mekanisme kerja

02 01

Mengurangi pengaruh SSO terhadap jantung dan pembuluh Menstimulasi SSP : antagonis α2 sentral Memperlebar pembuluh : vasodilatasi langsung, antagonis kalsium, ACE inhibitors, AT II reseptor blocker

Memperlambat kerja jantung : Beta-blockers Meningkatkan pengeluaran air dari tubuh : Diuretika

Pilihan Obat & kombinasinya Diuretika tiazida, beta blockers, antagonis-Ca, ACE-inhibitors, ATII-reseptorblockers. Efek melindungi terletak pada daya kerja penurunan TD. Pilihan obat tergantung dari penyakit – penyakit yang menyertai hipertensi. Gagal jantung Diuretika, beta blockers atau ACE inhibitors

01

Diabetes tipe 2 ACE-inhibitors + beta-blockers.

02

Angina pectoris Beta-blockers atau antagonis Ca

03

Retinopati diabetis ACE-inhibitors atau ATII-reseptorblockers

04

Setelah infark jantung Beta-blockers atau ACE-inhibitors

05

Lansia dg TD sistolis tinggi Terapi standar sama, tetapi dg dosis awal lbh rendah

06

Tujuan akhir Penurunan TD, menghindarkan komplikasi, memperbaiki kualitas dan memperpanjang hidup

Efek Samping Saran :

Umum : Hidung mampat dan mulut kering, bradycardia, rasa letih dan lesu, gangguan penglihatan dan gangguan lambung usus, kadang impotensi

Mulai dg dosis rendah, ditingkatkan bertahap. Obat sebaiknya diminum setelah makan Cmax tidak mendadak tercapai.

Khusus

Hipotensi Ortostatik Turunnya TD lebih kuat bila tubuh tegak daripada berbaring. Simpatomimetika, antidepresiva trisiklik, penghambat MAO, antipsikotis, anti parkinson dan obat kardiovaskular

Depresi Terutama pd obat yg bekerja sentral, khususnya reserpin dan metildopa, serta beta blockers

Penurunan ratio HDL, LDL Retensi garam dan air Antagonis Ca, reserpin, metildopa, hidralazin. Dapat diatasi dg kombinasi diuretika

Menurunkan kadar HDL (faktor pelindung PJP) menaikkan kolesterol LDL (faktor resiko PJP) Diuretika dan beta blocker

Chapter #04

Obat – Obat Anti hipertensi

01. Diuretika Mekanisme kerja : meningkatkan ekskresi garam dan air, menghambat retensi garam dan air Efek samping : hipokalemia, hiperuricemia, hiperglikemia, hiperlipidemia, hiponatremia Interaksi obat :  Dengan ACE inhibitor : hipotensi hebat  Dg obat rema (NSAID) : memperlemah efek diuresis dan antihipertensi krn retensi Na dan air  Kortikosteroid : memperkuat kehilangan K+  Aminoglikosida : ototoksis diperkuat  Antidiabetik oral : efeknya dikurangi bila terjadi hiperglikemi  Lithium klorida : dinaikkan kadar darahnya krn terhambat ekskresi.

Obat – Obat Diuretika Diuretika lengkungan

Derivat thiazide

Diuretika hemat kalium

Diuretika osmotis

Furosemide (20-80 mg) Bumetanida (0,5-2 mg) Etakrinat (50-150 mg)

HCT (12.5-50 mg), Klortalidon12.5-25 mg) Indapamide (1.252.5mg) Klorthiazide (125-500 mg)

Spironolacton (25-50 mg) Amiloride (5-20 mg) Triamteren (50-100 mg)

Manitol (1.5-2 g/kg dlm 30-60 menit infus iv) Sorbitol (1-2 g/kg infus iv 20-25%)

Acetazolamide (250-1000 mg)

Action

Bekerja kuat tetapi singkat (4-6 jam)

Efek lemah dan lambat tetapi kerja lama (6-48 jam)

Efek lemah, perlu kombinasi utk menghemat K+

Ekskresi air kuat dan relatif sedikit ekskresi Na+

Efek lemah, penggunaan harus selang seling.

Penggunaa n

Digunakan dlm keadaan akut dg kurva dosis curam

Terapi pemeliharaan HT dan lemah jantung

Contoh dan dosis

Menurunkan tek. Intraokuler & intracranial, volume CCS

Perintang karbonanhidras e

02. β-Blockers Mekanisme kerja Blokade reseptor β1 di jantung – memperlemah daya kontraksi, penurunan frekuensi jantung

Blokade reseptor β2 di bronchia – penciutan bronchia dan vasokonstriksi perifer, mengganggu mekanisme homeotasis utk memelihara kadar gula darah

Perhatian dan KI

Efek Samping

- Tidak boleh diberikan bersama suplemen kalium atau diuretika hemat kalium - Wanita hamil : memperbesar resiko fetotoksik (penyaluran darah melalui plasenta dikurangi)

- Dekompensasi jantung - Bronkokonstriksi - Rasa dingin di jari kaki dan tangan - Toleransi glukosa - Efek sentral - Gangguan lambung dan usus - Penurunan kolesterol HDL

Interaksi obat - Dg Barbital, rifampicin, NSAID, antasida : memperlemah efek B-blocker - Dg Teofilin : memperkuat efek teofilin - Dg Clonidin : memperbesar resiko rebound hipertensi

Obat – Obat β-Blockers Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Acebutolol

Sectral

1-2 x 400 mg

2x

Atenolol

Tenormin, Betablok, Farnormin

25 – 100 mg

1x

Bisoprolol

Concor, Maintate

2.5 – 10 mg

1x

Carvedilol

V-bloc, Dilbloc

12.5 – 50 mg

2x

Labetolol

Trandate

100 – 200 mg

2x

Metoprolol

Seloken

50 – 100 mg

1-2 x

Propanolol

Inderal

40 – 160 mg

2x

Timolol

Blocadren

20 – 40 mg

2x

03. α-blockers

Mekanisme kerja : memblok reseptor alfa adrenergik di otot polos pembuluh vasokonstriksi

01

Dibagi menjadi 3 : alfa blocker tak selektif (fentolamin), alfa-1-blocker selektif (prazosin, doxasozin, terazosin, tamsulosin), alfa-2-blocker selektif ( yohimbin)

02

Efek samping : Hipotensi orthostatic, pusing, nyeri kepala, hidung mampat, pilek, udema, dll

03

Interaksi Obat : Dg β blocker & antagonis Ca : ↑ hipotensi, diuretik & penghambat ACE : menimbulkan pusing

04

Perhatian dan KI : Wanita hamil dan menyusui

01

03 02

04

ES dapat dihindari jika terapi dimulai dg dosis rendah, dinaikkan berangsur

Obat – Obat α-blockers

Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Doksazosin

Cardura

1 - 16 mg

1x

Prazosin

Minipress

2 – 20 mg

2-3 x

Tetrazosin

Hytrin, Hytroz

1 – 20 mg

1-2 x

Alfuzosin

Xattral XL

10 mg

1x

Tamsulosin

Omnic, Harnal, Prostam

0.2 – 0.4 mg

1x

04. Obat – Obat SSP Mekanisme kerja Agonis α2 adrenerg menstimulasi reseptor α2 adrenerg yg banyak terdapa di SSP → aktivitas adrenerg perifer dikurangi melalui mekanisme feedback negatif, sehingga pelepasan NA menurun → daya tahan pembuluh perifer dan TD menurun

Penggunaan Semua bentuk hipertensi tetapi bukan merupakan pilihan pertama. Biasa dikombinasikan dengan diuretikum.

Efek samping Efek sentral spt sedasi, mulut kering, sukar tidur, hidung mampat, pusing, penglihatan buram, bradycardia, impotensi, depresi dan gelisah. Contoh

Metyldopa (dapat digunakan pada wanita hamil dengan hipertensi), Clonidin, Guanfasin, Reserpin

Obat – Obat SSP

Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Clonidine

Catapres, Dixarit

0.225 – 0.6 mg

2-3 x

Monoxidin

Normatens

0.2 – 0.6 mg

1x

Metildopa

Dopamet, Aldomet

500 – 2,000 mg

3-4 x

Guanfasin

Estulic

1 – 3 mg

1x

Reserpin

Serpasil, Adelphane, Brinerdin

0.1 – 0.25 mg

1x

05. Antagonis Calsium (CCB) Mekanisme Kerja Menghambat pemasukan ion-Ca ekstrasel ke dalam sel & dg demikian dpt mengurangi penyaluran impuls dan kontraksi miokard serta dinding pembuluh

Add Text Simple PowerPoint Presentation

Penggunaan dan Efek penting Penggunaan : Hipertensi, angina pectoris, aritmia tertentu, prevalensi serangan kedua setelah infark jantung Efek penting : vasodilatasi perifer dan koroner, menekan kerja jantung, menghindarkan pembekuan eritrosit Efek samping Pusing, nyeri kepala, rasa panas di muka (flushing), tachycardia dan udema pergelangan kaki Add Text Simple PowerPoint Presentation

Penggolongan Diphenylalkilamines : verapamil Benzothiazephine : Diltiazem Dihydrophiridines : Nifedipine, amlodipin, nicardipin, felodipine, nimodipin, lercanidipin

Obat – Obat CCB Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Ditiazem

Herbesser, Farmabes

60 - 120 mg

1-3 x

Verapamil

Isoptin

80 mg

3-4 x

Amlodipin

Norvask, Divask, Cardisan

2.5 - 10 mg

1x

Felodipin

Plendil

2.5 - 10 mg

1x

Nicardipin

Cardene, Perdipin, Nicafer, Tensilo

40 - 60 mg

2x

Nifedipin

Adalat, Nifedin

30 - 60 mg

1x

Nimodipin

Nimotop, Ceremax

60 mg

3x

Lercadipin

Zanidip

15 - 20 mg

1x

06. Zat Penghambat RAAS AT-II reseptor bockers

ACE inhibitors Merintangi enzym ACE yang mengubah AT I → AT II

Penghambat RAAS

Menduduki reseptor AT II yg terdapat di myocard, dinding pembuluh, SSP, ginjal, anak ginjal dan hati.

Penghambat RAAS ACE Inhibitor

Mengurangi daya tahan pembuluh perifer dan vasodilatasi tanpa menimbulkan refleks-tachycardia atau retensi garam.

AT-II reseptor blockers

6a. ACE Inhibitors Mekanisme kerja Mencegah tubuh membuat hormon angiotensin II (hormon yang menyebabkan pembuluh menyempit → TD naik)

Perhatian dan KI  Stenosis srteri renalis bilateral  Riwayat edema angioneurotik  Kehamilan (Fetotoksik)

Efek samping Batuk kering akibat peningkatan bradykinin, rash, demam, altered taste, hipotensi (pd keadaan hipovolemia), hiperkalemia

Interaksi Obat  Menurunkan aktivitas ACE Inhibitor : Antasida & NSAID  Meningkatkan efek vasodilatasi ACE Inhibitor : Diuretik  Meningkatkan kadar kalium : diuretik hemat kalium, suplemen kalium  ACE inhibitor meningkatkan kadar digoxin plasma

Obat – Obat ACE Blockers Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Benazepril

Cibacen

10 - 40 mg

1x

Enalapril

Tenace

5 - 40 mg

1x

Fosinopril

Acenor-M

10 - 40 mg

1x

Captopril

Capoten, Captensin, Tensicap

25 - 50 mg

1-3 x

Quinapril

Accupril

10 - 80 mg

1x

Lisinopril

Zestril, Interpril

10 - 40 mg

1x

Perindopril

Prexum

4 - 8 mg

1x

Ramipril

Triatec, Hyperil

2.5 - 10 mg

1x

6b. AT-II Receptor Blockers Mekanisme kerja Menghambat angiotensin 2 berikatan dengan reseptornya → vasodilatasi, penurunan produksi vasopresin dan mengurangi sekresi aldosteron. Mirip ACE inhibitor tetapi tdk menyebabkan batuk.

MK

Perhatian dan KI Hipersensitivitas, penyakit hepar yang parah, stenosis arteri renal bilateral, kehamilan

P

Efek Samping Udema perifer, dizzines, fatigue, abdominal pain, diare, nausea, albuminurea, rhinitis, bronkhitis, chest pain. Interaksi obat Kontrakindikasi : aliskiren Serius use alternatif : ACEI, lithium, potasium fosfat iv Monitoring khusus : acebutolol, aspirin, atenolol, bisoprolol, bisoprolol, celecoxib, diklofenak, digoxin, furosemid.

ES IO

Obat – Obat AT-II antagonis Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Eprosartan

Teveten

400 - 800 mg

1-2 x

Irbesartan

Aprovel, Irvell, Irvask

130 -300 mg

1x

Candesartan

Atacand, Blopress, Candotens

4 - 16 mg

1x

Losartan

Cozaar, Angioten, Acetensa

50 - 100 mg

1x

Olmesartan

Olmetec

20 -40 mg

1x

Telmisartan

Micardis

40 - 80 mg

1x

Valsartan

Diovan

80 - 160 mg

1x

7. Vasodilator 01

Zat – zat yang berkhasiat vasodilatasi langsung thd arteriole (melebarkan pembuluh) 02

Penggunaan : obat HT pilihan ketiga bersama dengan diuretikum dan betablocker. Keuntungan : efek tachycardia dan retensi garam dan air ditiadakan. 03

Efek samping : pusing, nyeri kepala, muka merah hidung mampat, jantung berdebar, gangguan lambung dan usus.

03

Kehamilan : hanya hidralazin yang dapat digunakan olh wanita hamil dg aman. Obat golongan vasodilator dapat mencapai ASI

Obat – Obat AT-II antagonis

Nama Zat aktif

Merk Dagang

Dosis/hari

Frekuensi/ hari

Hidralazin

Apresoline

25 - 50 mg

2x

Dihidralazine

Adelphane

12.5 – 25 mg

2-3 x

Minoxidil

Regaine

5 - 25 mg

1-2 x

Kesimpulan Hipertensi

Adalah kelainan terhadap regulasi tekanan darah

LOWER BP

penyebab

Dapat diketahui penyebabnya dan ada tidak diketahui

LONG LIFE TARGET

QUALITY OF LIFE

NO COMPLI CATION

Pencegahan

Gaya hidup sehat dapat membantu terhindar dari penyakit hipertensi

Seumur hidup

Obat hipertensi tidak menghilangkan penyebabnya, sehingga harus diminum seumur hidup

Terima Kasih Semoga bermanfaat

Related Documents

Obat
October 2019 61
Obat Jiwa.docx
November 2019 29
Obat Risperidone.docx
October 2019 24
Obat Nstemi.docx
June 2020 15

More Documents from "Mukhamad Nur Kholies"