Notulensi Lokmin Januari 2019.docx

  • Uploaded by: Dwi Yulisa
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Notulensi Lokmin Januari 2019.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,457
  • Pages: 8
DINAS KESEHATAN KOTA LANGSA UPTD PUSKESMAS LANGSA LAMA Jln. H. Agussalim No. 10 Telp./ Fax. 0641 – 21912 Langsa E-mail : [email protected]

LOKA KARYA MINI BULANAN PERTAMA Hari / Tanggal Waktu Tempat Notulensi Agenda Rapat

: Sabtu / 19 Januari 2019 : 09.00 Wib s/d selesai : Aula UPTD Puskesmas Langsa Lama : Dewi Firi, Amd.keb : 1). Evaluasi hasil lokmin bulan Desember 2018 2). Pengenalan kebijakan dan program baru 2019 3). Penyusunan RPK Bulan berikutnya dan pembagian tugas bulan yang akan datang 4). Penyusunan bahan untuk lokakarya mini tribulanan 5). Kesepakatan untuk melaksanakan rencana kerja baru

Hasil (Dinamika yang terjadi) : 1.

2.

Evaluasi Hasil Lokmin Bulan Desember 2018  Permasaahan Bidan Desa (Evaluasi untuk meningkatkan kinerja)  Kohort sudah disiapkan  PTM :mempersiapkan entry online kepada Kapus  SPT dan SPPD sudah terkoordinir di Tata usaha dan berjalan dengan lancar  Dimulai Januari semua bahan Lokmin sudah disiapkan dari TU  Capaian penjaringan Hypertensi dibantu bides sudah terlaksana dengan baik Kebijakan Program baru 2019  Apel setiap hari Senin,Selasa dan Kamis  Sistem konsultasi dan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan permasalahan dilakukan secara berjenjang  Seluruh PJ dan Koordinator wajib menilai kinerja masing-masing staf(tanggung jawab penuh kepada PJ dan Koordinator, kapus percaya penuh kepada pj dan koordinator)  Perpindahan ruangan dan alur pelayanan satu atap di uji coba dengan mempergunakan fasilitas yang telah ada(hasil monitoring W1, hasil pelayanan dari pasien sudah ada perubahan untuk pelayanan yang lebih baik lagi), jika ada satu yang komplain itu bukan menjadi masalah besar mengingat rasio pasien kita sebulan

 Memahami semua tugas pokok masing-masing dan tugas tambahan, semua bertanggung jawab atas pembenahan re akreditasi ini, semua efek bila tidak tercapai peningkatan Re akreditasi akan di rasai oleh semua staf, baik dari BPJS dan lainnya  Kebersihan dan kerapian, penghilangan atribut kampanye di area Puskesmas. Tidak boleh ada atribut kampanye  Setiap jumat sebulan sekali diadakan jumat bersih untuk wilayah Puskesmas, bersihkan sampah-sampah untuk ruangan masing-masing, terutama meja kerja masing-masing.  Lampu dan AC di jaga masing-masing ruangan, untuk bulan ini akan di tambah arus listrik  Audit dokumen sudah dilakukan dengan baik., dokumen di kontrol dari TU. Jangan memeberikan dokumen kepada pihak luar puskesmas jangan berikan dulu. Setelah selesai re akreditasi baru di buka kanji banding  Penyusunan rencana kerja di aktifkan tim BOK supaya terkoordinir dengan baik. Akan dibentuk tim.  RPK dan RPK bulanan kerjakan masing-masing  Kunjungan sehat dan sakit di entry oleh pengelola program dan bides ke pcare(cek data2 yang bisa di masukkan ke dalam entrian keluarga sehat kejar angka kunjungan keluarga sehat), bides sudah kumpulkan KK untuk perbaikan kunjungan sehat. Bides harus paham peta lapangan di desa.  Tahap penyusunan RUK 2020 sudah bisa di benahi. Supaya semua program bisa di optimalkan dan di usulkan. 3.

Diskusi /tanya jawab  Pertanyaan : 1. Koordinator bidan(Roswati, amd. Keb) masalah PTM yang mengatakan bantuan bidan desa, penjaringan Hypertensi di bantu dari kunjungan di Puskesmas, Tanggapan Kapus : Kapus tekhnis diserahkan ke bides, dikumpulkan ke poli, cek kekurangan data, bides tidak wajib turun di lapangan 100%, bides harus punya data Penderita Hypertensi didesa, jelas dimana posisi penderita tersebut

2. PJ. Poli Lansia Pelayanan  mulai rabu ini aktifkan kegiatan prolanis lansia, supaya ada poli khusus untuk peserta kegiatan prolanis, sehingga mudah untuk berobat tanpa antri  Buku saku di koordinir supaya seragam

Tanggapan Kapus : 1. poli akan dilakukan evaluasi dulu 1 minggu kendala yang ada, usulan dipertimbangkan 2. Buku saku untuk semua staf dibuat semua staf, sesuai format yang yang sudah di berikan, akan di evaluasi tentang apa-apa saja yang ada di buku saku. Semua bukti konsul yang dengan penjab atau pejabat terkait dibuat. Dikembalikan ke manajemen Puskesmas untuk keseragaman baik admen, ukm, ukp. 3. Kesimpulan tekhnis oleh moderator: bagaimana bidan desa akan mengumpulkan data, perlahan membenahi data, di kengkapi akurat di awal, supaya lebih mudah untuk kedepannya. 4. Inovasi kedepan dibuat kartu FIV akan segera dibuat 5. Buku saku itu dibuat sesuai dengan aturan yang sudah dibuat 3. Dr. Osman : buku saku sangat membantu untuk koordinir masing-masing penjab. Keseragaman untuk buku saku bisa di usulkan untuk pembuatan kedepan RUK 2020. Kondisikan penjab yang akan di konsul, jangan pada waktu ada pasien di lakukan konsul. Lihat kondisi nya...... 4.

Persentasi cakupan UKP oleh dr. Ade Indriyani  Untuk kedepannya FILE PP nya dibuat menjadi satu (Perencanaan)  Masih ada poli yang tidak mengumpulkan bahan, ada poli yang tidak menampilkan masalah  Poli Dewasa: penambahan jumlah pasien di tahun 2019 dibanding 2018,Penyakit terbanyak CC, Masalah: laptop untuk pcare, senter, stetoscope, tambah staf  Poli usila : terjadi penuruna jumlah pasien, paling terbanyak DM dan HT. Masalah Ac bocor tidak dingin, leaf leat untuk edukasi pasien  Poli anak : poli dengan angka kunjungan terbanyak s/d 75 pasien perhari ,terbanyak CC, masalah tidak ada, pelatihan MTBS, maka diaktifkan kembali poli khusus untuk MTBS untuk menunjang akreditasi, ada pelatihan sebagai tutor, kedepan akan dilatih 3 orang untuk MTBS, dr. Eko, isnaida andini, sri wahyuni, kemudian di cek oleh dinkes, kemudian yang 3 ini melatih masing2 3 orang lagi begitu selanjutnya  Poli kia: tensi rusak, dopler rusak, strerilisator, mikrotois, staf kurang, scerem tidak ada  Medrek: angka kunjungan pasien meningkat. Masalah: map folder masih kurang, tidak ada rak, mesin pemanggilan tidak bisa digunakan lagi.  UGD dan Ranap: kunjungan pasien untuk ranap dimulai januari 2019, 10 penyakit adalah vulnus paling banyak. masalah ada tapi tidak ditampilkan  Poli gigi: tidak ada masalah, penyakit terbanyak ganggren pulva  Lab: tidak ada permasalahan ditampilkan, stik jarang tersedia di lab

 Farmasi: tidak ditampilkan masalah  Ruang Bersalin: pasien rata-rata 2 orang perbulan masalah: kamar mandi petugas tidak ada, troli, hanya 1  Imunisasi: vaksin diberikan tidak sesuai dengan permintaan, westafel tdk ada, bayi tidak punya BPJS, efek MR jadi tidak ramai yang mau di imunisasi  Masih ada poli yang tidak memapilkan bahan lokmin.  Tanggapan Perencanaan: capaian penyakit terbanyak jangan buat perbulan, jadi buat setahun, semua pemegang program wajib melihat 10 penyakit terbanyak untuk data yang dimasukkan kedalam program, untuk melakukan kegiatan kedepannya, cek data misal faringitis dan tonsislitis di awasi untuk menuju pengawasan terhadap penyakit Difteri. Jadi harus benar-benar harus di lihat bersama  Permasalahan: untuk permasalahan seperti barang- barang yang belum tersedia atau rusak akan di jelaskan secara sistematis oleh KTU, jadi permasalahan yang ditampilkan khusus untuk apa yang menjadi masalah besar yang diluar barang  Pertanyaan Dr. Osman:  Poli anak paling banyak Scabies mohon kerjasama nya masalah scabies. Penyakit berbasis lingkungan. Yang bergerak di promkes di aktifkan kembali.perlu ada nya inovasi untuk menindaklanjuti masalah ini  Tanggapan Kapus:  Alat-alat sudah diinstruksikan tinggal di koordinir saja  sterilisator di padai dengan alat diruangan lain  Hand hygene akan di fasilitasi, scerem akan difasilitasi  kamar mandi pasien untuk RB konsep ruangan harus seperti itu, karena harus memantau pasien, tidak bisa dirubah bentuk untuk perubahan ruangan  Medica Record belum ada tindak lanjut kedepan untuk rapat dengan pihak rsud untuk membahas, perbaikan sistem  Labor untuk stik sesuai kapitasi 6 rb/kapitasi sangat sedikit maka hidupkan prolanis.  Dinas tidak menyediakan, harga mahal dikhawatirkan tidak tercover untuk yang lain, harus ada standart untuk kapan pemeriksaan wajib dilakukan, bpjs tidak menanggung stik.  kapitasi turun kalau kunjungan sehat turun.  Lab tolong alat dipasang, haji : untuk bantu orang lab untuk pasang alat kepada bapak firdaus  scabies: data perdesa dayah yang ada penginapan. Cek data oleh bidan desa maka dari situ muncul scabies  DBD menjadi warning untuk program dan bides, ada PSN minta pihak UKP turun.  Poli MTBS: akan dievaluasi kedepannya.

 Mesin antrian akan di benahi kembali.

5.

Pemaparan Ruang Tata Usaha  Bagian Umum: jadwal pengguna aula puskesmas, harus dilaporkan ke pengelola umum bagian tata usaha satu hari sebelum acara, bila ada rapat kecil maka dibuat juga absen dan semua arsip serahkan TU  Buku saku disediakan masing-masing staf  Update berkas file di kepegawaian  Keterlambatan finger print, 08.30 dimatikan, kalau diatas itu dianggap telat 60 menit, siang 14.30 dianggap telat 40 menit, untuk melatih kedisiplinan kita.  Pj bertanggung jawab atas kinerja bawahannya, koor atau pj bila ada masalah dengan staf, tlg teguran lisan sampai 3x, tapi jangan lupa catat, untuk bukti tertulis. Jika tidak ada perbaikan maka sampaikan ke TU dengan bukti 3x teguran tadi  Analisa ruk 2019(mencakup seluruh kegiatan yang dilaksanakan)  Mekanisme pengusulan anggaran ada mekanisme alur dimulai dari SMD hingga lahirnya RUK, dibuat Desember untuk semua program harus punya pertanggungjawaban atas apa kegiatan yang telah dilakukan, pihak perencanaan akan mereview apa prgram yang akan dilakukan, harus jelas dengan pemaparan program. Tetapi semua dilaksanakan sesuai pagu  Penyampaian jadwal paling lambat tanggal 25 februari sudah di kumpul ke perencanaan, di TTD dan paraf Koor ukm atw ukp  Buat spt dan dokumentasi juga untuk yang belum masuk ke RUK, mungkin dalam perubahan anggaran bisa diamprah  Data kunjungan di inventarisir kembali  Jadwal kegiatan bulan februari 2019: phbs, ptm, posyandu usila,kelas ibu, posyandu balita)  Realisasi alur pengamprahan keuangan tersedia 3 hari setelah kegiatan lalu lengkapi dokumen verifikasi, tim tekhnis BOK/Koor ukm kelengkapan. Sekretaris bok  Barang : setiap pj atau koor buat kebutuhan barang perbulan, maksimal tanggal 10 form tersedia, dittd oleh PJ tau koordinator. Dibuat untuk sebulan, bendahara barang menyelesaikan paling lambat 1 minggu stelah pengamprahan, jika ada accidental harus bisa diusulkan lampirkan surat yang mengharuskan accidental tersebut kalau ada analisa bisa di berikan barangnya.  Permintaan obat dimulai satu pintu ke farmasi, karena kontrol nya di situ.  Tanya jawab: 1. dr ade Indriyani :  Apresiasi untuk lokmin bulan ini  Untuk peta jabatan TU dan bendahara di perkenalkan kembali  Bagaimana seandainya jika yang melakukan kesalahan bagi koor dan penjab, berharap ada kritikan supaya mengarah untuk perbaikan.

 Sebaiknya ada evaluasi dalam rapat bulanan khusus medis untuk membahas nya.

Tanggapan KTU :  

     

Susunan personalia sudah dibuat Terkait untuk pemenuhan EP dibuat SK kolektif, umum agustina, kepegawaian syukri, sp2tp vita, perencanaan melly zia, bendahara JKN irma, bok fidan, jampersal erlinawati, luthfi,dan zainal Penilaian kinerja untuk dokter dan koor dan pj, dinilai kinerja nya dari TU dan Kapus Tenaga dokter akan di tambah dan sudah di koordinir oleh dinkes Rapat akan di koordinir kembali untuk waktu dan jadwal Untuk seluruh poli semua di sediakan dokter. Di evaluasi untuk jadwal piket dokter di poli. Dokter ada ditempat 08.30 setiap pelayanan, staf harus menjelaskan ke pasien tentang kedatangan dokter sampai jam 08.30.

2. Roswati: amprahan barang dibuat untuk satu untuk bides apa dirubah untuk sebulan apakah bisa dikoordinir bidkord atau bagaimana Tanggapan Kapus:  koordinir oleh bidkoor, ada hal yang tidak bisa dipenuhi 100%.  Puskesmas membantu barang-barang yang sewajarnya.  Untuk alkes akan di inventarisir kembali, dan ada alat yang di kembalikan oleh bides, maka akan di evaluasi dulu untuk pemenuhan alkes  Untuk oksigen di tanggung puskesmas  Amparah BPAP untuk pasien sewajarnya di amprah. 3. Cut Ristina Olvia: untuk pengambilan kartu pasien imunisasi bagaimana prosedurnya, recome untuk yang mau di imunisasi diluar wilayah Tanggapan Kapus :  untuk mesin antrian akan di fasilitasi kembali  Boleh dilakukan untuk recomendasi boleh untuk staf dan keluarga staf serta recomendasi untuk pihak lainnya sesuai instruksi kapus, antrian diatur di RM,  Inovasi untuk kotak saran dari staf untuk staf 6.

Pemaparan Kinerja Koordinator UKM  Hasil monitoring per tiga bulan  Promkes mencapai 100% kinerja sangat baik, walaupun ada kegiatan yang tidak tepat waktu dalam pelaksanaannya sesuai dengan jadwal, ketetapan sararan sudah sesuai sop. Tetapi untuk 2019 kan real sesuai dengan sop

 Kesling: kegiatan selesai dengan kinerja nya baik sudah sesuai target, ada kegiatan yang tidak tepat waktu untuk air minum, krn tidak tersedianya H2S, namun dilaksanakan kegiatan nya  Toga: sudah selesai dikerjakan, hanya bidan desa gp. Teungoh dan gp . jawa yang meberikan data. Harapan semua salon spa dapat memberikan data ke bagian perencanaan  Gizi: sudah mencapai target, untuk spm 2019 dimasukkan D/S, pemeriksaan garam rumah tangga baru tersedia di bulan 4.  Ibu dan anak: kinerja nya sudah baik. Yang masih rendah pemantauan bumil resti, sudah sesuai SOP.  Program TB paru yang belum mencapai target. Tercapai 30 % yang kita jumpai.kedepan kita jaring lagi kasus penderita TB  Imunisasi : sudah mencapai target, hanya MR yang tidak sesuai target  Program lainnya semua sudah mencapai target SPM  Hasil smd 2018 terlampir , analisis masyarakat membrikan keluhan masalah di ukp walaupun penjaringan dilakukan oleh ukm.  Hasil MMD terlampir , masyarakat mengapresiasi kegiatan MMD, harapan semua permasalahan kesehatan didesa bisa ditangani  Masalah yang ada kunjungan posyandu , merokok dalam rumah, rumah berphbs masih kurang, masih ada yang tidak ada wc  Hasil mmd untuk cakupan yang rendah maka akan di fasilitasi oleh aparatur desa bersama pihak puskesmas, pembuatan arisan jamban disamping bantuan pihak terkait  Untuk promkes lakukan penyuluhan untuk 10 penyakit terbanyak yang ada di poli. Saran : perbaikan tampilan untuk menampilkan pp lokmin untuk kedepannya, tampilkan grafik jangan narasi, jangan isi absensi yang tidak hadir, belajar lagi buat pp, teguran bagi yang tidak hadir pada lokmin bulan ini, persentasi tidak perlu banyak, munculkan inovasi untuk perbaikan mutu. Pertanyaan Cut Ristina: pengsinkronisasi data dengan program ibu, untuk data sasaran di desa terlalu tinggi, bagaimana untuk sinkronisasi data, untuk petugas bias konsultasi ke bagian apa, apakah ori difteri ada pendanaan? Jawab: perencanaan baru, tidak ada serah terima dengan penjab lama, data sasaran memambg menjadi permasalahan program, data sasaran proyeksi digunakan acuan untuksetiap bulannya, kalau smp desember belum mencapai spm, maka dilakukan evaluasi, melihat kembali data proyeksi yang ada. Data 2019 dipakai data proyeksi 2018 karena data proyeksi akan muncul juni 2019, maka data sasaran proyeksi akan berubah dibulan juli 2019. Untuk kumpul laporan belum ada perubahan masih seperti terdahulu. Buat rapat kecil antara imun, anak dan ibu Untuk dana perencanaan belum mencanangkan RUK 2019, nanti dievaluasi dan dipertimbangkan untuk usulan berapa orang yang turun bias. Ori difteri dana pelaksanaan dibebankan kepada daerah yang terkena kasus. Munculkan di tahun berikutnya..... Kesimpulan:

1. Peningkatan kedisiplinan pegawai dalam kehadiran dan apel pagi, jumat bersih atau gotong royong dilakukan sebulan sekali 2. Lokmin bulanan dilakukan sesuai Permenkes 44 dihari sabtu dan sebelum lokmin dilakukan Pra Lokmin terlebih dahulu 3. Koordinasi dilakukan secara berjenjang sesuai struktur organisasi dan menggunakan buku saku 4. Mulai melakukan penyusunan RUK 2020 masing-masing Pj dan Koordinator untuk nanti akan dilakukan pembahasan usulan kegiatan oleh tim manajemen Puskesmas 5. Memperhatikan dan menjaga kebersihan serta kerapihan ruangan kerja masing-masing juga hemat listrik 6. Semua kegiatan yang dilaksanakan agar dapat melengkapi dokumen akreditasi 7. Permintaan kebutuhan di pelayanan disampaikan sebulan sekali, terkecuali keadaan mendesak 8. Data 10 penyakit terbesar dari UKP dijadikan bahan dalam rencana kegiatan UKM di promosi kesehatan.

Pimpinan Rapat

Ns.Edy Syahputra,S.Kep Penata TK.I Nip. 19731021 199503 1 001

Langsa, 19 Januari 2019 Notulen

Dewi Fitri, Amd.Keb Nip. 19770913 200801 2 002

Related Documents


More Documents from "averia"