Naskah Film Pendek Arif : Rizal : Mabruri : Fredison : Putri : Meria : Merida : Yoga : ..
*dipinggiran jalan* Malam minggu yang amat ramai di jantung Kota Yogyakarta. Tontonan ada pada setiap tempat , keramaian ada pada setiap sisinya.(sorot keramaian malioboro – titik 0 km). Dijalan penuh selangselisih kendaraan (sorot kendaraan). Apalagi ketika itu ada Sekatenan. Yaitu pasar malam yang diadakan di alun alun utara Yogyakarta (sorot sekaten). Aroma makanan yang beragam tercium disana. Sungguh inilah kenikmatan malam.. (kamera menyorot berbagai macam makanan, lalu bergerak ke atas langit yang menunjukkan malam hari) Ada 4 orang sahabat yang …
( sorot kaki para pemain ,sampai ke arah wajahnya ) Rizal : “ akhirnya kita udah sampai di jantung kota Yogyakarta” ( rizal tersenyum lebar ,dan berlagak bahagia) (lalu kamera menuju kea rah Merida ) Merida : “ lah emang Yogyakarta ada jantung nya?” ( zoom in ke wajah meryda) (kamera pun lalu menyorot PUTRI DAN ARIF) Putri dan ARif : “ aduhh merydaaaaa!” Putri : “maksud Rizal itu pusat kota Yogyakarta “ (wajah putri sedikit kesal )
Arif : “ iya gitu meryda (NOTE : nanti ada dilog arif menggunakan bahasa sunda)
Meryda : “eh yaudah ,yuk cabut nongkrong di mall saja “ (maksudnya Mall yang ada di jl Malioboro ) Rizal : “ aku tu bingung ,mengapa anak muda zaman sekarang lebih tertarik nongkrong di mall dari pada ditempat lain “ (rizal menggelengkan kepalanya ) Meryda : “iyaa aku kan pengen makan KFCoooong “ ARif : “ aduh meryda,gimana atuhh. Jauh jauh ke Yogyakarta makannya KFCooong “ Putri : “ bener banget rif, bagaimana kalau kita cari tahu tentang Gudeg , kan Jogja terkenal akan Gudeg nya. Trus kayaknya disini banyak yang jualan Gudeg tuh “ Rizal “oh iya juga ya, yaudah deh ,ayuk lah . gudegggg we are coming!” ( sambil merangkul kedua sahabat nya ) (lalu kamera menyoroti 4 sahabat itu yang sedang berjalan mencari Gudeg) Arif : “ nah itu ada Gudeg ,yuk mampir” ( menunjuk kea rah penjual gudeg) (lalu mereka menuju ke tempat penjual gudeg ) (mereka langsung duduk mengambil tempat duduk )
-(Lalu Pelayan Gudeg menghampiri mereka,) Fredison : “ ada yang bisa saya bantu? Mau pesen Gudeg yang mana “ (fredison mengeluarkan secarik kertas dan pena) Meryda : “
Arif :”
Putri :”
Rizal :”
Fredison : “ oh iya terimakasih,tunggu sebentar ya”
(setelah gudeg sampai) (mereka pun antusias melihat gudeg tersebut) (lalu mereka mengeluarkan Hp untuk menfoto gudeg mereka untuk di share ke Social Media ) -(lalu pihak pengelola tidak senagaja melihat 4 sekawan itu sangat antusias terhadap gudeg yang mereka pesan ) Yogaa : “wah wah anak muda zaman sekarang suka juga ya sama Gudeg” ( tertawa geli) (lalu Yoga duduk di dekat 4 sekawan) Putri :”iya nih pak,soalnya kami baru pertama kali mencoba Gudeg ini “ Yoga : “oh iya pantesan toh” , “oh ya sebelumnya perkenalkan ,saya Pak Yoga, saya selaku pengelola Gudeg ini” 4 sekawan (lalu mereka semua memperkenal kan diri balik) Arif : oh iya pak,boleh gak bapak meenceritakan sedikit mengenai sejarah gudeg ini? “ Yoga “ Sejarah Gudeg Gudeg telah dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai makanan khas dari KotaYogyakarta. Popularitas tersebut juga yang membuat Yogyakarta dikenal dengan nama Kota Gudeg. Gudeg adalah makanan tradisional yang terbuat dari Nangka muda (nangka) yang direbus selama beberapa jam dengan gula kelapa serta santan. Dengan dilengkapi dengan berbagai bumbu tambahan membuat Gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya. Pada penyajiannya, Gudeg biasa di lengkapi dengan nasi putih, ayam, telur rebus, tahu atau tempe, dan rebusan terbuat dari kulit sapi segar atau lebih dikenal dengan nama sambal goreng krecek. Ada beberapa jenis Gudeg yang dikenal saat ini yaitu jenis Gudeg kering dan Gudeg basah. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sementara Gudeg basah mencakup lebih banyak susu kelapa atau santan. Jenis-jenis Gudeg tersebut juga mempengaruhi rasa yang dimiliki oleh Gudeg. Meskipun biasanya manis, Gudeg kadang juga memiliki rasa yang pedas seperti yang terdapat pada wilayah Jawa Timur.
Awalnya Gudeg yang dikenal oleh masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta jaman dahulu adalah Gudeg Basah. Seiring perkembangan jaman, kebutuhan Gudeg untuk oleh-oleh yang semakin berkembang juga seirama dengan munculnya Gudeg kering. Gudeg kering baru ditemukan sekitar enam dasawarsa yang lalu. Sifatnya yang kering membuat gudeg tersebut tahan lama dan sering dimanfaatkan sebagai oleh-oleh yang tentu saja berdampak dengan munculnya industri rumahan yang menyajikan oleh-oleh Gudeg khas Yogyakarta
Meruyda : “ hm kalau gak ganggu waktu bapa nih.kami ….
Bahan-bahan: 150 gram gula aren ¾ kg nangka muda ( potong-potong) 7 butir telur rebus 7 lembar daun salam 1,5 liter santan 1 liter air kelapa 3 lengkuas Beberapa bumbu untuk membuat gudeg nangka enak diantaranya: 7 siung bawang putih 12 butir bawah merah 1/ 2sdt ketumbar 1,5 sdm garam 7 butir kemiri ½ sdt merica bubuk Cara mengolah gudeg nangka enak Rebus nangka sebentar saja kemudian masukkan nangka muda, lengkuas, telur rebus dan gula aren. Tambahkan air kelapa sebagian yang telah dicampur dengan bumbu halus, aduk merata dan tuangkan dalam panci. Masak semua bahan tersebut selama 2 jam dengan api sedang, setelah itu santan dituangkan dan hancurkan nangka yang dipotong-potong tersebut. Masak nangka dan bahan lainnya hingga santan habis dan gudeg berwarna coklat kemerahan Gudeg siap disajikan dengan makanan pendamping lainnya.