Bahan Ajar Mata Kuliah
Kegiatan Belajar
Bentuk Sedian Obat 120 Menit
PENDAHLUA N Deskripsi Singkat, Relevansi, Tujuan Umum, dan Petujuk Belajar
Bentuk sediaan obat (BSO) diperlukan agar penggunaan senyawa obat/zat berkhasiat dalam farmakoterapi dapat digunakan secara aman, efisien dan atau memberikan efek yang optimal. Umumnya BSO mengandung satu atau lebih senyawa obat/zat berkhasiat dan bahan dasar/vehikulum yang diperlukan untuk formulasi tertentu. Dengan membaca materi berikut dan mengamati gambar, serta mengerjakan latihan soal , diharapkan anda memahami pembagian bentuk sediaan obat.
KEM AM PUAN AKHIR YANG DI (KOGNETIF, AFFEKTIF, PSIKOM OTOR)
CAPAI DAN
Tujuan akhir yang di capai: 1. Memahami bentuk-bentuk sedian obat 2. Membedakan bentuk-bentuk sediaan obat
1
Bahan Ajar Mata Kuliah
3. Mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan bentuk-bentuk sedian obat 4. Memperlihatkan bentuk-bentuk sedian obat yang lazim digunakan
LATIHAN/ TRIGGER CASE
Menunjukkan contoh-contoh berbagai bentuk sediaan obat Mengkaji dan mendiskusikan kelebihan dan kekurangan dari tiaptiap bentuk sedian obat Mengkaji kenapa bentuk sedian obat di formulasi sedemikian rupa Mengkaji komponen dari tiap bentuk sedian obat Mengkaji bagaimana bentuk sedian obat tertentu harus disimpan Mengkaji faktor-faktor apa saja yang dapat merusak BSO Mengkaji bagaimana cara pemberian obat harus dilakukan untuk tiap bentuk sedian obat tertentu Mengkaji nasib suatu obat dalam bentuk sediaan obat tertentu di dalam tubuh manusia (desintegrasi, dissolusi, pengaruh PH cairan dan sebagainya) Memperagakan cara penulisan resep untuk tiap bentuk sedian obat
PROSEDUR TINDAKAN Tiap praktikan mengamati kecepatan kelarutan dari bentuk sedian: a. Tablet biasa b. Tablet salut (gula, selaput, enteric) c. Tablet efervessent
2
Bahan Ajar Mata Kuliah
d. Kapsul Pada berbagai jenis larutan seperti yang ada di saluran cerna: 1. Larutan asam (HCL Ph 3,0) 2. Larutan salut (H2OpH 7,0) 3. Larutan alkali (NaHCO3 Ph 8,0) Catat waktu (dalam menit) saat obat tersebut: 1. Pecah (disintegrasi) 2. Larut (dissolusi) Laporan praktikum dibuat oleh tiap group/meja praktikum untuk tiap bentuk sediaan yang ditugaskan dan mendata waktu kecepatan kelarutan untuk tiap pengamatan dari tiap bentuk sediaan yang dicoba.
Laporan praktikum kecepatan kelarutan dari bentuk sediaan obat:
Nama obat
LARUTAN LARUTAN ASAM
LARUTAN SALUT
LARUTAN
ALKALI
(HCL Ph 3,0)
(H2OpH 7,0)
(NaHCO3 Ph 8,0)
PECAH
LARUT
PECAH
LARUT
PECAH
LARUT
(Menit)
(Menit)
(Menit)
(Menit)
(Menit)
(Menit)
Tablet biasa Tablet salut Tablet efervessent Kapsul
TES FORMATI
3
Bahan Ajar Mata Kuliah
DAFTAR PUSTAKA
Goodman, Gilman (2008), Dasar Farmakologi Terapi, volume 1, Edisi 10, Jakarta: EGC Jas,
Admar (2004), Perihal Obat Sediaannya, Medan: USU Press
dengan
Berbagai
Bentuk
Katzung, Bertram G (2001), Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 1, Jakarta: Salemba Medika Katzung, Bertram G (2002), Farmakologi Dasar dan Klinik, Buku 2, Edisi 8, Jakarta: Salemba Medika Nanizar z.j., (1994).Ars Prescribendi Resep yang Rasional. Jilid 1,2 d a n 3 , S u r a b a ya : U n i v e r s i t a s A i r l a n g g a P r e s s T a m b a yo n g , J a n ( 2 0 0 2 ) , F a r m a k o l o g i u n t u k K e p e r a w a t a n , J a k a r t a : W i d ya M e d i k a
4