Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung
JURNAL PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA-SEMISOLIDA STERIL (FA 3102) KELOMPOK :
SHIFT : S R SOAL :
I. Preformulasi Zat Aktif Pemerian Pustaka: Farmakope Indonesia, BP (British Pharmacopeia), USPNF, The Japanese Pharmacopeia Kelarutan Pustaka: Farmakope Indonesia, BP (British Pharmacopeia), USPNF, The Japanese Pharmacopeia Stabilita Pustaka: The Pharmaceutical Codex, Handbook of Injectable Drugs, AHFS Drug Information, Martindale Panas Hidrolisis/oksidasi Cahaya Kesimpulan : Bentuk zat aktif yang digunakan (basa/asam/garam/ester) : Bentuk sediaan (lar/susp/emulsi/serbuk rekonstitusi) : (krim/salep) : Cara sterilisasi sediaan : Pustaka : The Pharmaceutical Codex Kemasan : Note: Data pH larutan dalam monografi serbuk bahan aktif tidak sama dengan pH stabilitas Contoh informasi yang tidak berhubungan dengan fotolisis: Simpan dalam wadah terlindung cahaya. Protected from light. II. Perhitungan Tonisitas/Osmolaritas dan Dapar a. Tonisitas Metode : _________________________ Perhitungan :
FA 3102 – Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem I 10/11)
1/5
Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung
Daftar Liso (Lachman Parenteral, vol. 1, 2nd ed., 1992, 211; Physical Pharmacy, 1993, Ed. 4th, 181) Tipe zat Liso Contoh Non elektrolit 1.9 Sucrose, glycerin, urea, camphor Weak elektrolit 2.0 Phenobarbital, cocaine, boric acid Divalent elektrolit 2.0 Zink sulfat, magnesium sulfate NaCl, cocaine hydrochloride, sodium Univalent elektrolit 3.4 Phenobarbital Uni-Divalen 4.3 Na sulfat, atropine sulfate elektrolit Di-Univalen Kalsium klorida, kalsium bromide, zinc 4.8 elektrolit klorida Uni-trivalen 5.2 Na-fosfat, sodium citrate elektrolit Tri-univalen 6.0 Alumunium klorida, ferric iodide elektrolit Tetraborate 7,6 Sodium borate, potassium borate elektrolit Pustaka: Nilai ekivalensi NaCl Farmakope Indonesia IV halaman 1236-1261 b. Osmolaritas Perhitungan :
𝑚𝑜𝑠𝑀 =
𝑔 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑧𝑎𝑡 ( 𝐿 ) 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑚𝑜𝑙𝑒𝑘𝑢𝑙
× 1000 × 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑖𝑜𝑛
Osmolaritas (m osmole/Liter) > 350 329-350 270-328 250-269 0-249
Tonisitas Hipertonis Sedikit hipertonis Isotonis Sedikit hipotonis Hipotonis
Kesimpulan : Sediaan bersifat hipo-iso-hipertonis : ____________________ Perhatian yang harus dicantumkan dalam informasi obat : ________________________________________________________________________ c. Dapar FA 3102 – Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem I 10/11)
2/5
Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung
Jenis dapar/kombinasi Target pH Kapasitas dapar Perhitungan :
III. Pendekatan Formula No Bahan 1 2 3 4 5
Jumlah (%)
Fungsi / alasan penambahan bahan
IV. Preformulasi eksipient Pustaka: Handbook of Pharmaceutical Excipient, Farmakope Indonesia
V. Persiapan Alat/Wadah/Bahan a. Alat No Nama alat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 b. Wadah No Nama alat 1 2
Jumlah
Cara sterilisasi (lengkap)
Jumlah
Cara sterilisasi (lengkap)
FA 3102 – Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem I 10/11)
3/5
Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung
3 c. Bahan (hanya untuk cara aseptic) No Nama bahan Jumlah 1 2 3 4 5
Cara sterilisasi (lengkap)
VI. Penimbangan Bahan Jumlah sediaan yang dibuat : _____________________________ No 1 2 3 4 5 VII.
Nama bahan
Jumlah yang ditimbang
Prosedur Pembuatan RUANG
PROSEDUR
VIII. Evaluasi Sediaan Pustaka: Farmakope Indonesia No
Jenis evaluasi
Prinsip evaluasi
FA 3102 – Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem I 10/11)
Jumlah sampel
Hasil pengamatan
Syarat 4/5
Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung
1 2 3 4 5 Kesimpulan : Sediaan memenuhi syarat / tidak memenuhi syarat IX. Pembahasan X. Daftar Pustaka
FA 3102 – Teknologi Sediaan Likuida-Semisolida Steril (Sem I 10/11)
5/5