PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN Oleh: Luqman Effendi,S.Sos.,M.Kes Prodi Kesehatan Masyarakat FKK-UMJ, FIKFIS-UIEU
Pengertian
Perubahan Sosial adalah segala perubahan dalam lembaga-lembaga sosial didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk didalamnya nilai-nilai, sikapsikap dan pola-pola perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat Perubahan sosial dan Perubahan kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari sulit untuk dibedakan, meskipun secara definisi bisa saja dibedakan
Bentuk-bentuk Perubahan Sosial
Perubahan lambat (evolusioner dan perubahan cepat (revolusioner) Perubahan kecil dan perubahan besar Perubahan yang dikehendaki (intended change) dan unintended change)
Faktor-faktor perubahan sosial & Budaya
Bersumber dari dalam:
Bertambah atau berkurangnya penduduk Penemuan-penemuan baru Pertentanganpertentangan dalam masyarakat Terjadinya pemberontakan
Sebab-sebab dari luar:
Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan fisik yang ada di sekitar masyarakat Peperangan dengan negara lain Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
Faktor pendorong perubahan
Kontak dengan kebudayaan lain Sistem pendidikan yang maju Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang
Continued….
Open stratification Penduduk yang heterogen Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidangbidang tertentu Orientasi ke depan Taraf hidup yang meningkat
Faktor penghambat perubahan
Kurangnya hubngan dengan masyarakat lain Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat Sikap masyarakaty yang tradisionalistis Adanya vested interests Rasa takut akan terjadinya goncangan pada integrasi budaya Prasangka terhadap nilai baru Nilai pasrah
Proses-proses perubahan
Menurut teori Equilibrium, masyarakat selalu melakukan penyesuaian dengan perubahan (adjustment) Namun ada kalanya juga tidak terjadi penyesuaian (maladjusment) atau bahkan sampai terjadi anomie Dalam proses perubahan, masyarakat melalui saluran-saluran perubahan yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan, ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dsb
Continued…..
Dalam proses perubahan seringkali ditemukan adanya disorganisasi dan reorganisasi sosial Didalam masyarakat seringkali terjadi ketidakserasian dalam perubahan-perubahan unsur-unsur yang menimbulkan apa yang disebut sebagai ketertinggalan budaya (cultural lag)
Modernisasi
Merupakan perubahan yang berkemajuan dan rasional di segala bidang dalam rangka meningkatkan taraf hidup Perubahan sosial yang berkemanusiaan dan berperadaban serta meningkatkan pergaulan dunia
Syarat-syarat modernisasi
Scientific thinking Birokrasi yang baik Pengumpulan data yang baik Penciptaan iklim yang favourable Tingkat organisasi yang tinggi Adanya social planning
Modernisasi, Westernisasi, Sekulerisasi dan Pembangunan
Persamaan:
Semua mempunyai kepentingan soal keduniaan Semua merupakan proses perubahan sosial dan kebudayaan Semua mempunyai unsur dari Barat Semua merupakan hasil perbandingan yang dirasionalisasikan
Perbedaan: Modernisasi Westernisasi Sekulerisasi Pembangunan Tidak
mutlak westernisasi atau sekulerisasi Nilai agama tidak dipersoalkan Sifat perkembangan lebih umum Ada dalam setiap masyarakat atau negara
Mutlak
Orientasi
semata- Memiliki kekhasan pembaratan mata kepada untuk setiap negara Kebudayaan Baratmasalah keduniaan Tidak berlaku untuk sebuah keharusan Nilai agama setiap negara Anggapan bahwa dikesampingkan Nilai/norma dan setiap negara pasti (agama adalah budaya lokal sangat urusan pribadi) akan mengikuti diperhatikan Barat dalam proses perkembangan-nya
Daftar Pustaka Soekanto, Soerjono, (2001). Sosiologi Suatu Pengantar, UI-Press, Jakarta
S
. Pengantar Sosiologi, UI-Press, Jakarta
UNAIR
. Sosiologi Suatu Pengantar , UNAIR-Press, Surabaya
Osborne, Richard & Borin Van Loon, 1999. Mengenal Sosiologi For Beginners, Penerbit Mizan, Cetakan III, Jakarta