Modul 2

  • Uploaded by: Luqman Effendi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul 2 as PDF for free.

More details

  • Words: 875
  • Pages: 16
Kebudayaan dan Sosialisasi Oleh: Luqman Effendi, S.Sos.,M.Kes [email protected] [email protected]

KEBUDAYAAN (Culture)   



Merupakan suatu cara hidup (ways of life) Hal-hal yang berkenaan dengan budi dan akal (Koentjoroningrat) Merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat (Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi) Ada 7 unsur universal kebudayaan (C.Kluckhohn): 1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia; 2.Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi; 3.Sistem kemasyarakatan; 4.Bahasa; 5.Kesenian; 6.Sistem pengetahuan; 7.Religi (sistem kepercayaan)



Apakah agama merupakan bagian dari kebudayaan ?

Fungsi & Hakekat Kebudayaan  Fungsi

Kebudayaan

– Melindungi diri terhadap alam – Mengatur hubungan antar manusia – Sebagai wadah segenap perasaan manusia  Hakekat

Kebudayaan

– Terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia – Telah ada terlebih dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu – Mencakup aturan-aturan yang berisi kewajibankewajiban, tindakan-tindakan yang diterima dan ditolak

Kepribadian & Kebudayaan  Theodore

M.Newcomb:

– Merupakan organisasi sikap-sikap (predispositions) yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang perilaku – Mencakup kebiasaan-kebiasaan, sikap dan lain-lain sifat yang khas dimiliki seseorang yang berkembang apabila berhubungan dengan orang lain. Masyarakat

Kebudayaan Individu & Perilakunya Kepribadian

Culture dan Sub Culture   

Didalam kebudayaan besar terdapat sub kebudayaan yang lebih kecil dan juga counter culture Counter Culture adalah kebudayaan tandingan terhadap sub kebudayaan yang sedang berlaku Ralp Linton terperinci membagi sub kebudayaan sbb: – – – –



Cultural Activity Trait Complex Trait Item

Koentjoroningrat merumuskan 3 wujud kebudayaan: – Wujud ide, gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan (sistem budaya) – Wujud kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat (sistem sosial) – Wujud benda-benda hasil karya manusia (budaya fisik)

SOSIALISASI 

 



Ada perbedaan antara manusia dengan makhluk lain yaitu makhluk lain berperilaku menggunakan naluri (instink) sedangkan manusia melalui budaya Kebudayaan bukan diturunkan (herediter) tetapi melalui proses sosial yang dinamakan sosialisasi Peter L.Berger (1978) , sosialisasi sebagai proses melalui mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat Dalam sosialisasi yang diajarkan adalah perananperanan sehingga teori sosialisasi adalah role theory

Teori Sosialisasi George Herbert Mead (1972)  Sosialisasi

dimulai dengan tahap pertama (play stage): – Tahap menirukan tanpa paham apa yang ditiru – Biasa dilakukan oleh anak kecil (prasekolah) – Interaksi masih sangat terbatas (keluarga)

 Tahap

kedua (Game Stage)

– Anak sudah memahami peranannya dan juga peran orang lain – Peran yang dijalankan masih terbatas – Biasa dilakukan oleh anak yang mulai masuk pendidikan di luar keluarga (sekolah/masyarakat)

 Tahap

ketiga (Generalized Other)

– Tahap dimana seseorang sudah mampu memahami peran dirinya dan orang lain yang kompleks (multiperan) – Mampu beradaptasi dalam kondisi dan hubungan sosial yang semakin kompleks – Tahap sosialisasi yang paripurna – Biasa dilakukan oleh orang dewasa

Teori Sosialisasi Charles H.Cooley  Teori

ini berkenaan dengan konsep diri (selfconcept)  Seseorang berkembang melalui interaksi dengan orang lain yang dinamakan Cooley sebagai looking-glass self  Looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap: – Seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya – Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya – Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu

Manusia Tanpa Sosialiasi  Manusia

tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain  Beberapa kasus pada anak yang ditemukan: – Anak-anak tidak berperilaku sebagai manusia – Mereka tidak dapat berpakaian, BAB dan BAK dengan tertib dan tidak dapat berbicara – Tidak dapat makan sendiri/mengunyah, tidak dapat tertawa atau menangis – Cenderung meninggal pada usia yang relatif muda. Mengapa ?

Agen Sosialisasi  Keluarga

– Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga – Pola keluarga luas akan berbeda dengan pola keluarga inti – Biasanya terjadi pada tahap awal (play stage) – Orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam sosialisasi  Teman

Bermain

– Sosialisasi terjadi pada hubungan yang sederajat – Tahap Kedua (game stage) biasanya sudag mulai terjadi lewat teman bermain ini

 Sekolah

– Dipelajari peranan baru yang tidak didapat di keluarga ataupun teman bermain – Menurut Robert Drebeen, disamping membaca, menulis dan berhitung anak di sekolah akan belajar: • • • •

Aturan mengenai kemandirian (independence) Prestasi (achievement) Universalisme (universalism) Spesifisitas (Specificity)

– Sekolah merupakan suatu jenjang peralihan dari keluarga ke masyarakat

 Media

Massa

– Pesan-pesan yang ditayangkan media massa dapat mengarahkan khalayak ke perilaku prososial maupun antisosial – Hasil penelitian di Amerika menunjukkan bahwa lamanya menonton televisi melebihi lamanya aktifitas belajar – Acara televisi yang mengandung kekerasan dapat menampilkan perilaku keras dan agresif

Kesepadanan Pasar Agen Sosialisasi Berlainan  Dalam

kehidupan masyarakat seringkali ditemukan banyaknya agen sosialisasi yang berbeda, baik antara keluarga, teman bermain, sekolah dan media massa  Semakin sepadan diantara agen sosialisasi maka sosialisasi akan semakin lancar  Hasil penelitian mengemukakan bahwa pola sosialisasi di Amerika cenderung mengahsilkan perilaku antisosial karena peran orangtua/keluarga yang semakin menurun

Sosialisasi Primer dan Sekunder 



 

Sosialisasi Primer adalah sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil, melalui mana ia menjadi anggota masyarakat Sosialisasi Sekunder adalah proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasi ke dalam sektor baru dari dunia obyektif masyarakatnya Bentuk Sosialisasi Sekunder: Resosialisasi dan Anticipatory Socialization Resosialisasi biasanya diawali dengan desosialisasi yang kemudian mengalami proses yang dinamakan total institutions

Daftar Pustaka Soekanto, Soerjono, (2001). Sosiologi Suatu Pengantar, UI-Press, Jakarta

S

. Pengantar Sosiologi, UI-Press, Jakarta

UNAIR

. Sosiologi Suatu Pengantar , UNAIR-Press, Surabaya

Osborne, Richard & Borin Van Loon, 1999. Mengenal Sosiologi For Beginners, Penerbit Mizan, Cetakan III, Jakarta

Related Documents

Modul 2
June 2020 34
Modul 2
May 2020 46
Modul 2
June 2020 27
Blok 2 Modul 2.docx
June 2020 24
Modul 2.docx
November 2019 11

More Documents from "Febrilian Dwi"

Modul 2
May 2020 46
Modul 8
July 2020 40
Modul 3
July 2020 41
Antropologi Sesi 2
July 2020 39
Apakah Ada Bedanya
July 2020 36