Modul 3, Teknik Karya Ilmiah.docx

  • Uploaded by: febrin nocitavera
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Modul 3, Teknik Karya Ilmiah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,645
  • Pages: 8
MODUL 3 MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Kegiaatan Belajar I Pengertian, Peran, Jenis, dan Penelusuran Pustaka

B. Peran Pustaka Pustaka berperan sebagai ‘indra penglihatan’. Pustaka itu ibarat bahasa : sebegitu bahasa yang kita kuasai sebegitu pula dunia yang dapat kita lihat. Konkretnya, seseorang yang menguasai banyak bahasa ( seperti yang dicapai nabi sulaeman, misalnya) mengetahui banyak hal tentang dunia, layaknya orang yang naik menara; makin tinggi nmenara dinaiki, makin banyak bagian dunia/alam sekitar yang dilihatnya. Secara lebih operasioanl O’Leary (2004) membedakan menjadi reasons for reviewing literature (alas an/manfaat mengkaji pustaka) dan purpose of the literature review (tujuan/manfaat kajian pustaka). Dalam prakteknya, bekeja dengan pustaka terdiri atas 4 langkah ‘TTGK’ sebagai berikkut : Temukan!, Tata!, Gunakan!, dan Kaji!

Manfaat mengkaji pustaka dan kajian pustaka

Alasan/Manfaat Mengkaji Pustaka

Tujuan/Manfaat Kajian Pustaka

· Memberi anda informasi tentang latar belakang topic (permasalahan dan solusi) karya ilmiah yang anda tulis

· Member Pembaca informasi tentang hal-hal yang dapat diperoleh dari tulisan anda

· Membekali anda dan membuat anda kritis terhadap pengetahuan dan keahlian (data, fakta, konsep, prinsip, dan teori atau hasil penelitian) dalam topic yang anda tulis

· Membangun kredibilitas anda sebagai penulis yang handal dan berwawasan luas

· Mendukung gagasan serta argument anda (bahan verifikasi/pembuktian dan analisa, pemeriksaan, penguraian)

· Menyajikan argument tentang relevansi dan signifikansi topic yang ditulis

·

menyajikan konteks pada topic yang anda kaji

· Menemukan kesenjangan dalam topic yang perlu dibahas ( sehingga anda perlu menulis tetang topi tsb) ·

Menghindari plagiarism tidak sengaja

·

Sesuai etika karya ilmiah

C. Makna Operasional Pustaka

Kumpulan kata disekitar kata perpustakaan yang maknanya senada satu dengan yang lain adalah: 1.

Daftar pustaka

Yaitu: mencantumkan judul buku, nama penulis, penerbit dsb yg ditempatkan di bagian akhir karangan/buku sesuai abjad 2.

Bibliografi

Yaitu : daftar buku/karangan yang merupakan sumber rujukan dari sebuah tulisan atau daftar tentang subjek ilmu 3.

Kepustakaan

Bermakna : -

buku-buku kesusateraan

-

daftar kitab yg dipakai sebagai sumber acuan mengarang dsb, bibliografi

-

semua buku, karangan, dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu, topic, gejala, kejadian

ragam pustaka dan kepustakaan yaitu: 1.

encyclopedia

2.

kamus

3.

kompilasi fakta dan data-data statistic terbitan pemerintah atau swasta

4.

bibliografi

5.

periodicals

himpunan kata yang maknanya senada satu dengan di sekitar kata perpustakaan yaitu: 1.

perpustakaan

2.

taman bacaan

3.

bibliotek

4.

persuratan

Kegiatan Belajar 2 Plagiarisme dan Etika serta Penulisan Rujukan (Sitasi) dan Penulisan Referensi

Melimpahnya informasi di internet dan mudahnya aplikasi teknologi sangat menggoda seseorang untuk berbuat curang, diantaranya dengan melakukan plagiarisme.

A. Pengertian dan contoh-contoh plagiarisme Definisi plagiat dalam permendiknas no.17 tahun 2010 adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai sebuah karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai Contoh plagiarisme yaitu : siswa menyontek sewaktu ujian, saling meniru gaya/wajah artis, meniru poster film, dan bidang aktivitas kehidupan lainnya. Mengingat banyak manifestasi dari plagiarism, teknik ada aturan mencantumkan kutipan dan referensi perlu dipahami dan dipraktekkan. Plagiarisme juga dapat dilihat sisi tingkat kepentingan atau keseriusannya. Makin penting peran lembaga pendidikan atau makin tinggi jenjang pendidikannya, maka makin serius kasus plagiarism yang mungkin dilakukannya. Dikatakan makin serius karena mereka semestinya menjadi contoh/teladan bagi lembaga/jenjang pendidikan yang dibawahnya.

B. Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme 3 tahapan pencegahan plagiarisme: 1.

tahap (re)sosilisasi dan (re)edukasi

merupakan pengenalan hal-hal yang berhubungan dengan plagiarisme. Sosialisai dengan cara edukasi formal dan non formal 2.

tahap pencegahan

menciptakan aturan dan mekanisme untuk mencegah serta saling mengingatkan untuk tidak melakukan plagiarism 3.

tahap deteksi

sekalipun tahap sosialisasi, edukasi dan pencegahan sudah dilakukan, tahap deteksi tetap harus dilakukan

Cara penanggulangan plagiarisme disarankan dilihat dari dimensi niat (sengaja atau tidak sengaja) dan dari tingkat keluasan plagiarisme (minor atau ekstrim).

C. Etika Karya Ilmiah 1.

pernyataan kesediaan sebagai narasumber penelitian dari subjek penelitian

2. memperhatikan etika tentang plagiarism dan tidak mengandung unsure SARA serta norma – norma yang berlaku secara nasional dan internasional

D.Dokumentasi: Kutipan/Sitasi dan Referensi Pendokementasian adalah suatu proses untuk mengadministrasikan dokumen secara sistematis. Seperti surat- surat dan bahan bacaan yang penting, yang dijilid seperti buku ataupun yang tidak dijilid.

Untuk keperluan pendokumentasian dalam karya/tulisan ilmiah, hal – hal yang perlu diketahui dari dokumen tsb adalah: 1.

judul buku atau nama dokumen

2.

nama penulis/lembaga yang mengeluarkan dokumen/pemilik dokumen

3.

nama penerbit

4.

tempat diterbitkan

5.

tahun terbit

MODUL 4

KOMPONEN-KOMPONEN KARYA TULIS ILMIAH KEGIATAN BELAJAR 1 : HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENULIS KARYA ILMIAH

A.

1.

2.

3.

4.

PERSYARATAN DASAR MENULIS ARTIKEL ILMIAH Persyaratan dasar yang perlu diperhatikan sebelum mulai menulis, yaitu originalitas, pengetahuan dasar, informasi penunjang, dan kode etik (Monoklu dan Wallis, 2008), dan pemahaman tentang norma atau kode etik penulisan penulisan (Bahdin dan Ardial 2005) Keaslian (Originalitas), ide merupakan persyaratan utama dari sebuah artikel ilmiah. Ide/gagasan yang akan disampaikan hendaknya merupakan gagasan murni dari hasil pemikiran Anda sendiri dan merupakan suatu inovatif. Pencurian ide akan menghancurkan kredibilitas Anda sebagai penulis (Monoklu dan Wallis, 2008) Pengetahuan dasar tentang masalah/isu. Yang menjadi topik tulisan dalam kontek ini penulis harus membaca/mempelajari dengan tuntas literatur yang berkaitan dengan topik artikel ilmiah Informasi penunjang sebagai pelengkap Seperti data,gambar/grafik, hal ini akan sangat penting untuk membackup pernyataan yang Anda buat secara deskriptif sehingga menbuat pembaca lebih mudah dan cepat menangkap/memahami penjelasan Anda. Norma atau kode etik Cara pengutipan,perizinan bahan yang digunakan dan penyebutan sumber data/informasi dalam proses penulisan karya ilmiah

B.

KRONOLOGIS PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH Kronologi proses penulisan artikel ilmiah, dari mulai menentukan judul sampai dengan tersusunya naskah artikel yang siap untuk dikirim keredaksi jurnal ilmiah.

1. 2.

Menetapkan tujuan penulisan,judul dan target pembaca Menyususn desain/struktur tulisan ilmiah dengan judl yang sesuai dengan tujuan penulisan artikel ilmiah. Hal ini diperlukan agar tulisan Anda tidak melenceng dar tujuan penulisan dalam upaya menyampiakan gagasan kepada target pembaca. Misalnya dari latar belakang- materi inti – metode – hasil dan pembahasan – penutup. Buatlah diagram kerangka penulisan (Outline) dengan tepat untuk menggambarkan topik-topik yang akan Anda tulis. Tulislah draf kasar (manuskrip) secepat mungkin dikomputer atau draf tertulis dikertas sesuai dengan struktur dan Outline yang sudah Anda susun. Untuk tulisan versi terakhir (draf final) perhatikan hal-hal berikut : Memeriksa semua data, fakta dan referensi Memeriksa rangkaian penulisan sebuah topik dalam paragraf dengan tepat, yang dimaksud dengan paragraf adalah rangkaian kalimat yang memperbicarakan sebuah ide, dimulai dengan baris

3.

4. a.

a. b. 1.

2. 

C. JENIS-JENIS ARTIKEL ILMIAH Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis artikel ilmiah yaitu Artikel hasil penelitian Artikel nonpenelitian Artikel yang diangkat dari hasil penelitian lapanngan (artikel hasil penelitian) Merupakan tulisan yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh peneliti dari suatu kegiatan penelitian (Bahdin dan Ardial. 200). Tujuan publikasi ilmiah maka laporan diubah menjadi artikel ilmiah yang merupakan hasil pemadatan (condesed)dari laporan penelitian. Judul harus dibuat spesifik yang mencerminkan isi artikel tetapi jangan menggunakan istilah yang terlalu teknis yang hanya dipahami oleh ahlinya. Abstrak secara umum adalah ringkasan sebuah makalah/tulisan. Pendahuluan merupakan penjelawan awal dan singkat tentang apa yang akan dijelaskan tentang penelitian/materi yang akan disampaikan. Artikel Nonpenelitian Artikel penelitian adalah telaah artikel, kajian pustaka dan hasil pengembangan proyek. Telaah artikel (review articles) adalah tulisan yang merupakan evaluasi atas sebuah isu/masalah yang sudah pernah dipublikasikan.

KB 2 : KOMPONEN DAN ISI ARTIKEL ILMIAH A.

1. 2. 3.

JUDUL Judul hendaknya mampu memberikan kesan awal yang baik bagi pembaca,yaitu singkat, tata bahasa benar, merefleksikan isi, dan spesifik. Judul hendaknya merupakan ringkasan dari ide utama (main idel) dari artikel dan menunjukkan variabel-variabel yang digunakan/teori yang sedang diiventigasi serta hubungan antarvariabel/antarteori Penulisan judul janganlah terlaluteknis yang hanya dimengerti oleh kelompok tertentu saja, karena itu judul harus disesuaikan dengan target pembaca (steingraber, et al. 1985) Tujuan penulisan artikel yaitu: menarik minat pembaca dan mampu dalam indeksisasi dan penelusuran subjek. Judul yang baik adalah yang memenuhi kriteria sebagai berikut Merupakan ringkasan dari ide pokok karya tulis dan disusun sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian pembaca. Judul haruslah mengandung kata-kata kunci yang mewakili isi tulisan. Nama pengarang/ penulis artikel diletakkan dibagian atas dari artikel di bawah judul artikel. Penulis juga harus mencantumkan nama-nama anggota peneliti, yaitu orang-orang yang ikut menjadi anggota peneliti

B.

ABSTRAK DAN KATA-KATA KUNCI Abstrak merupakan bagian penting dari sebuah tgas akademik biasanya laporan/makalah. Abstrak merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan penulis artikel. Abstrak yang baik ditulis dalam satu paragraf secara akurat,selfcontained, singkat, dan spesifik, nonevaliatif, serta utuh dan mudah dipahami.

1. 2.

2. 3.

Akurat (accurate) artinya isi abstrak secara benar mencerminkan tujuan dan isi artikel Self-contained, artinya abstrak hendaknya menjelaskan kalau ada akronim atau istilah yang unik sehingga pembaca dapat langsung mengerti isinya tanpa harus mencari referensi lain. Singkat dan spesifik, artinya kalimat semaksimal mungkin dibuat informatif terutama kalimat pokok. Non-evaluatif, artinya abstrak lebih sebagi laporan dari pada evaluasi. Utuh (coherent) dan mudah dipahami (readable), artinya abstrak ditulis denngan bahasa yang lugas dan jelas. Syarat-syarat penulisan abstrak : Ditulis dalam satu paragraf, terdiri dari 100-250 kata yang menjelaskan secara singkat tentang tujuan, metode, hasil dan kesimpulandari artikel. Dalam menyampaikan informasi dengan hal-hal yang paling penting dan signifikasikan Janganmenggunakan singkatan/kutipan

C.

BAGIAN INTI (BODI)

3. 4. 5. 1.

Bagian inti sebuah artikel umumnya terdiri dari pendahuluan, materi inti dan penutup. Sedangkan untuk artikel jurnal hasil penelitian, materi inti dapat dilengkapi denganmetode serta hasil dan pembahasan. 1.

2. 3. 4. 5.

Pendahuluan Pendahuluan diawali dengan latar belakang yaitu menyampaikan kepada pembaca tentang permasalahn yang umum sebagaiman sudah Anda nyatakan dalam laporan penelitian dan kemudian mengerucut menjadi masalah yang lebih spesifik/yang and apikir cukup menarik untuk di publikasikan. - Kelemahan dalam penulisan pendahuluan adalah informasi yang terlalu padat/kurang informasi, tujuan penelitian yang tidak jelas, tidak sistematis, ditulis dalam bentuk urutan/kronologis, bukan deskriptif, penyampaian menyebut orang 1. Materi inti, merupakan bagian yang menyajikan inti maslah. Metode, metode yang digunakan harus relevan dengan tujuan penelitian dan informasi yanng disampaikan harus sesuai kronolgis pertanyaan penelitian. Hasil dan Pembahasan, bagian ini menjelaskan hasil analisis data yang dilakukan. Isi dari bagian ini akan tergantung pada metode yang dipilih. Penutup/kesimpulan, temuan-temuan berdasarkan hasil analisi data

TUGAS RANGKUMAN

Related Documents


More Documents from "A. Rizki Syamsul Bahri"