BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan masyarakat yang menekankan perhatiannya terhadap masalah kesehatan baik penyakit maupun no penyakit yang terjadi dalam masyarakat. Secara etimologis, epidemologi berarti ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk. Di awal sejarahya epidemiologi dianggap sebatas ilmu tentang epidemic yaitu penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi tertentu mansia dalam suatu periode waktu tertentu, dengan jumlah yang luar biasa Epidemiologi hanya mepelajari penyakit-penyakit menular atau infeksi saja, tapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit_penyakit tidak menular ata non infeksi. Perkembangan saat ini, epidemologi diartikan sebagai ilmu tentzng frekuensi (jumlah), distribusi (penyebaran) dan determinan (faktor penentu) masalah kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk pembuatan perencanaan (development) dkeputusan dalam pengambilan 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Epidemiologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Epi yang berarti pada atau tentang, Demos berarti penduduk dan Logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, dapat diartikan bahwa epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penduduk. Banyak ahli yang mengartikan epidemiologi, diantaranya adalah Last (2001) menyatakan bahwa Epidemiologi adalah studi yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan keadaan kesehatan. Menurut Omran, epidemiologi adalah studi tentang terjadinya distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan pertumbuhan pada penduduk serta determinan dan akibat yang terjadi pada penduduk. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan pada sekelompok manusia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya (Azwar, 1995) Dari beberapa pengertian epidemiologi diatas ddidapatkan 3 hal pokok yang dipelajari dalam epidemiologi, yaitu frekuensi masalah kesehatan, penyebaran masalah dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan. Hal-hal pokok tersebut akan diuraikan seperti dibawah ini. Frekuensi Masalah Kesehatan Frekuensi masalah kesehatan adalah besarnya masalah kesehatan yang terdapat pada sekelompok manusia (masyarakat). Untuk mendapatkan besarnya masalah kesehatan di
masyarakat. Yang harus dilakukan adalah menemukan kondisi kesehatan yang menjadi masalah dengan melakukan pengukuran melalui kegiatan seperti melakukan survei kesehatan, studi kasus dan penelitian. Penyebaran Masalah Kesehatan Penyebaran masalah kesehatan adalah pengelompokkan masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu, yaitu pengelompokkan berdasarkan orang (human) , tempat (place), dan waktu (time). Pengelompokkan masalah kesehatan berdasarkan orang atau ciri-ciri manusia dapat dibedakan berdasarkan beberapa karakteristik manusia seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, penghasilan, status perkawinan dll. Pengelompokkan masalah kesehatan berdasarkan tempat ditekankan pada kondisi geografis suatu wilayah. Faktor yang mempengaruhi penyebaran masalah kesehatan tempat satu dengan tempat lainnya meliputi adanya perbedaan lingkungan fisik, biologi dan sosial, karakteristik penduduk, kebudayaan, higiene sanitasi lingkungan dan tersedianya unit-unit pelayanan medis. 2.2 SEGITIGA EPIDEMIOLOGI MUTAKHIR Segitiga epidemiologi seperti yang digunakan dalam penyakit menular merupakan dasar dan landasan untuk semua bidang epidemiologi. Model segitiga yang baru ini mencakup semua aspek dalam model penyakit menular, dan agar dapat dipakai bersama penyebab kematian, Faktorsaat penyebab kondisi, gangguan, defek, dan kematian ini, model tersebut harus dapat mencerminkan penyebab penyakit dan kondisi saat ini. Model mutakhir dari segitiga epidemiologi ini seperti model segitiga epidemiologi tradisional, tidak menyeluruh dan lengkap. Namun, model mutakhir tersebut memperlihatkan Waktu bahwa kondisi dan status penyakit yang mempengaruhi populasi memang kompleks dan bahwa penyebab penyakit terdiri dari banyak faktor. Selain itu model ini juga memperhatikan bahwa banyak faktor dan elemen yang berkontribusi dalam kejadian penyakit dan kesakitan di masyarakat.Lingkungan Konsep agens digantikan dengan faktor penyebab, yang menyiratkan perlunya dilakukan identifikasi pada faktor penyebab atau faktor etiologi penyakit, ketidakmampuan, cidera, danPerilaku kematian. Kelompok atau populasi dan karakteristik nya
Budaya Faktor biologis Unsur ekologis
Unsur
2.3 BEBERAPA SASARAN DAN TUJUAN EPIDEMIOLOGI Tujuan yang akan di capai dari epidemiologi meliputi : • menentukan agen primer atau faktor penyebab • memahami penyebab penyakit, cacat, atau kondisi • menentukan karakteristik agens atau faktor penyebab • menentukan cara penularan • menentukan dan menetapkan faktor kontribusi • mengidentifikasi dan menjelaskan pola penyakit secara geografis • menentukan metode pengendalian • menentukan langkah-langkah pencegahan • membantu dalam perencanaan dan pengembangan kesehatan masyarakat • menyelesaikan data-data administrasi dan perencanaan
2.4 SASARAN EPIDEMIOLOGI Satu lagi tujuan epidemiologi adalah mengembangkan landasan dan membuktikan keefektifan tindakan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit, kondisi, cidera dan kematian yang mempengaruhi kelompok masyarakat tetapi belum dikembangkan atau ditemukan. Epidemiologi juga bertujuan untuk mengembangkan hipotesis untuk memperlihatkan pola penyebaran penyakit berdasarkan karakteristik manusia. Tujuan lainnya adalah untuk menguji validitas atau reliabilitas konsep dan asumsi yang menjadi
dasar dibentuknya metode pencegahan dan pengendalian. Selain itu epidemiologi juga bertujuan untuk klasifikasi kondisi, kesakitan atau penyakit ke dalam kelompok yang memiliki karakteristik etiologi, faktor dan gambaran klinis yang sama.
KONSEP KASUS DALAM EPIDEMIOLOGI Kasus adalah seseorang yang terdiagnosis mengalami penyakit. Setiap individu dalam kelompok masyarakat yang mengalami suatu penyakit juga dikatakan sebagai kasus. Dengan demikian definisi kasus dalam epidemiologi tidak sama dengan definisi kasus secara klinis karena ada beragam kriteria yang digunakan untuk mengidentifikasi kasus dalam epidemiologi.