Mfk 8 Pedoman Recall.docx

  • Uploaded by: Anna Ayudya
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mfk 8 Pedoman Recall.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 923
  • Pages: 6
Lampiran Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Amira Nomor

:

Tanggal

: 25 November 2018

Perihal

: Pedoman Penarikan Alat Medis (Recall)

BAB I DEFINISI

Alat kesehatan adalah peralatan, apparatus, mesin, peralatan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan untuk membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Penarikan kembali produk atau barang adalah suatu proses penarikan dari atau beberapa atau seluruh produk karena produk atau alat tidak layak untuk diedarkan. Penarikan atau penghapusan barang invenaris adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk mengeluarkan atau menghilangkan barang. Barang dari daftar inventaris karena barang itu sudah dianggap tidak mempunyai nilai guna atau sudah tidak berfungsi. Barang inventaris adalah seluruh barang yang dimiliki oleh rumah sakit dicatat serta didalam buku inventaris. Inventaris adalah kegiatan untuk melakukan perhitungan, pencatatan data dan pelaporan.

BAB II RUANG LINGKUP

Ruang lingkup penarikan dan penghapusan adalah terhadap semua produk atau alat yang ada di rumah sakit amira. Kewajiban dan tanggung jawab : 1. Penerima barang a. Melaporkan setiap produk atau alat dari hasil pengadaan barang yang cacat produk atau tidak sesuai fungsi dan keamanan serta tidak sesuai aspek. b. Melaporkan setiap peralaan medis yang sudah tidak digunakan. c. Memahami SPO penarikan dan penghapusan peralatan medis. 2. Pengelola peralatan medis a. Memahami SPO penarikan dan penghapusan peralatan medis. b. Memastikan kondisi alat-alat yang dilaporkan oleh pengguna alat. 3. Pengurus barang rumah sakit. a. Mengurus seluruh barang (barang rusak ataupun baik) yang ada di rumah sakit. b. Menginventarisir semua barang. 4. Penerima barang hasil pengadaan a. Menerima barang dari hasil pengadaan baik barang APBN maupun APBD sesuai dengan kepanitiaannya. b. Mengecek semua barang yang diterima sesuai spesifikasi yang terdapat pada buku kontrak pengadaan. c. Membuat berita acara penerimaan barang hasil pengadaan. d. Menyerahkan hasil pengadaan barang ke pengurus barang rumah sakit denan berita acara serah terima barang. e. Memahami SPO penarikan dan penghapusan peralatan medis.

BAB II TATA LAKSANA

3.

Persiapan

3.1.1

Penerima barang hasil pengadaan Mendata produk atau alat baru hasil pengadaan yang diketahui ada produk atau alat yang cacat

atau tidak sesuai fungsi dan keamanan atau tidak sesuai dengan spesifikasi. Dari data yang didapat penerima barang mengisi form penarikan untuk selanjutnya dilaporkan ke bagian pembelian barang untuk ditindaklanjuti.

3.1.2

Pengelola alat-alat medis (Instalasi Alat Medis) Mendata setiap alat medis yang sudah tidak dapat diperbaiki atau dipergunakan untuk ditarik

atau dihapus dengan kriteria : a. Keadaan barang dalam rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki atau digunakan lagi. b. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan saat ini. c. Terlalu lama disimpan sehingga menakibatkan kerusakan. d. Apabila dilakukan perbaikan, akan memakan biaya yang besar. e. Akibat bencana alam. f.

Ditarik atau dihapus karena hilang.

g. Ditarik atau dihapus karena usia teknis alat sudah melebihi h. Ditarik atau dihapus karena distributor sudah tidak ada lagi. Setiap alat medis yang sudah tidak digunakan harus mengisi form penarikan kemudian diserahkan ke Instansi Sarana Medis untuk ditindaklanjuti.

3.2

Pelaksanaan Form penarikan ari hasil pengadaan barang yang cacat produk atau tidak sesuai fungsi dan

keamanan serta tidak sesuai dengan spesifikasi, diserahkan ke panitia pembelian. Panitia pembelian menginformasikan ke perusahaan pemilik produk atau alat bahwa produk yang dikirim dalam kondisi tidak baik. Selanjutnya dari perusahaan tersebut mengecek kebenaran informasi yang disampaikan pihak rumah sakit jika informasi yang diberikan oleh rumah sakit diterima oleh pihak rumah sakit. Jika informasi yang diberikan oleh rumah sakit diterima oleh perusahaan maka perusahaan tersebut harus memperbaiki atau mengganti produk atau alat tersebut dengan alat yang baru. Selanjutnya perusahaan pemilik barang membuatkan berita acara penarikan produk atau alat yang ditandatangani kedua belah pihak.

Dari data form penarikan alat yang sudah tidak digunakan petugas instalasi sarana medis mengambil ala-alat medis berdasarkan data yang ada di form penarikan tersebu. Kemudian instalasi sarana medis merekap data yang terkumpul sebaai dasar unutk pengusulan penghapusan kepada pengurus barang di rumah sakit. Pengurus barang mengecek kebenaran data yang diusulkan dengan mencocokan antara daa dengan barang.

3.3

Penyimpanan

3.3.1

Unuk produk atau alat yan cacat tidak sesuai fungsi dan keamanan atau tidak sesuai dengan

spesifikasi, disimpan di gudang khusus untuk pengadaan baru.

3.3.2

untuk alat yang sudah tidak digunakan setelah berita acara serah terima ditandatangani kedua

belah pihak, alat medis disimpan di gudang khusus barang-barang rusak.

3.4

Prosedur tetap penarikan Prosedur tetap penarikan dan penghapusan adalah prasyarat dan urutan kerja yang harus

dipenuhi dan dilakukan agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sehingga peralatan medis yang terdapat di ruang perawatan hanya alat yang layak dan siap untuk pelayanan. Urutan kerja dimaksud meliputi persiapan, pelaksanaan, penyimpanan, pencatatan, dan pelaporan.

BAB IV DOKUMENTASI

Setiap kegiaan penarikan produk alat mulai dari persiapan sampai pelaksanaan hasilnya harus dicatat atau didata kemudian dilaporkan oleh dan kepada pejabat pemberi tugas sesuai dengan penugasannya kemudian minimal 1 tahun sekali dievaluasi sebagai dasar pertimbangan perencanaan pengadaan berikutnya. Dokumentasi dan pengumpulan data terkait dengan penarikan dan penghapusan peralatan medis adalah sebagai berikut : a. Pengisian form penarikan yang diisi oleh penerima barangg, operator dan pengguna alat. b. Peralatan medis yang sudah tidak digunakan, ditarik dan dikeluarkan dari dalam buku atau daftar inventaris kemudian dibuatkan berita acara serah terima penarikan alat medis dari instalasi sarana medis kepada pengurus barang rumah sakit. c. Produk atau alat yang cacat atau tidak sesuai fungsi dan keamanan atau tidak sesuai spesifikasi, dibuatkan berita acara penarikan produk oleh perusahaan.

BAB V PENUTUP

Demikian panduan mengenai penarikan alat medis (recall) rumah sakit umum amira dibuat sebagai acuan dalam melaksanakan program mengenai peralatan medis di rumah sakit umum amira.

Ditetapkan di : Purwakarta Pada Tanggal : 25 November 2018 Direktur Rumah Sakit Umum Amira

Sam Askari Soemadipradja, dr.M.Kes NIK : 09022101

Related Documents

Mfk 8 Pedoman Recall.docx
December 2019 26
Mfk Pedoman K3rs.docx
May 2020 21
Mfk Checklis.docx
December 2019 36
Pedoman
August 2019 96

More Documents from "Puskesmas Talang betutu"