Metode Penelitian.docx

  • Uploaded by: Dhiki Efendi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Metode Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 323
  • Pages: 2
A. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif analitik, dengan desain Case control untuk mengetahui dan mengkaji hubungan pemberian susu formula terhadap kejadian diare diWilayah Kerja Puskesmas Wotu Kabupaten Luwu Timur. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi umur enam bulan yang berobat ke puskesmas Wotu Kabupaten Luwu Timur. Sampelnya berjumlah 135 orang yang terdiri dari 67 sampel sebagai kasus dan 67 sebagai kontrol (memenuhi kriteria) yang ditentukan dengan quota sampling. Jenis data yang dikumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner terhadap respoden dan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait.Data yang telah dikumpulkan dianalisis menggunakan uji statistik chi square test, berserta nilai Odd Ratio. . Defenisi Oprasional dan Kriteria Objeskripsif Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja danfrekuensinya lebih sering. Penelitian yang dilakukan (Putra, Irawan S & Rizki, 2013) anak yang megalami diare dapat menjadi kurang gizi sehingga mudah terkena infeksi.Infeksi dapat pula menyebabkan diare. Hubungan ini membentuk siklus yang berbentuk lingkaran kaena saling berhubungan dan masing-masing memberi pengaruh negatif. Padahal untuk mendukung kurangnya persentase bayi yang tidak mengalami kejadian diare, bayi bisa diberika ASI eksklusif . Asi eksklusif merupakan susu terbaik untuk bayi usia 0-6 bulan karena ASI tidak terkontaminasi dengan lingkungan luar. Namun, berdasarkan penelitian (Roesli, 2008) ada beberapa alasan ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya yang paling sering dikemukakan oleh masyarakat karena merasa ASI tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan bayinya walaupun sebenarnya hanya sedikit sekali (2-5%) yang secara biologis memang kurang produksi ASI nya serta beranggapan memberikan ASI repot dan dapat menganggu penampilan ibu. Sehingga sebagian ibu memilih untuk memberikan susu formula kepada bayinya karena lebihpraktis. Bayi yang diberi susu formula lebih sering terkena diare dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Jadi pemberian susu formula meningkatkan angka kejadian diare. Ditambah apabila penyajian susu formula yang tidak tepat serta jauh dari teknik steril membuat botol susu menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme yang bersifat patogen seperti bakteri, virus, dan parasit .

Related Documents

Metode
August 2019 66
Metode Remunerasi.docx
October 2019 6
Metode Wisn.xlsx
July 2020 3

More Documents from "reza"

Kejadian Diare.docx
December 2019 28
Metode Penelitian.docx
December 2019 27
Sampul.docx
December 2019 21
1. Gbmk.docx
December 2019 23
Dendrologi Bibit Sampul.docx
December 2019 18