Menjahit Luka 128 B5 – b12 - 01.
1)
Tugas
: Menjahit Luka.
2)
Kondisi
:
a)
Waktu
: Siang/malam hari.
b)
Tempat
: Di lapangan/di bangsal.
c)
Pakaian
: PDL - II.
d)
Disediakan
: Kat Perawat.
3)
Standar
: Mampu menjahit Luka.
4)
Petunjuk
:
a)
b)
5)
Macam benang jahit yang digunakan adalah : (1)
Jahit fascia dengan sutera 03/02.
(2)
Jahit otot dengan chromic 030/02.
(3)
Jahit subcutan dengan catgut 03.
(4)
Jahit kulit dengan sutera 03/02 untuk daerah muka
Kondisi luka : (1)
Dijahit bila terjadinya luka tidak lebih dari 6 jam.
(2)
Luka selalu dicuci dengan H2O2 / Rivanol.
(3)
Usahakan pinggir luka rata.
(4)
Gunting pinggir luka yang tidak beraturan.
Pelaksanaan a)
:
Lakukan tindakan aseptis dan antiseptis dengan yodium 3
% lalu dengan alkohol 70 % khusus untuk daerah inguinal, genital, perineal, yodium 3 % tidak boleh digunakan, diganti dengan bethadin 10 %. b)
Pasang duk steril.
c)
Anestesi infiltrasi sekeliling luka dengan Procain 1-2 %.
d)
Bersihkan dan cuci luka dengan H2O2 (peroksida) dan
ratakan bila pinggir luka tidak beraturan. e)
Perhatikan kondisi jaringan yang harus dijahit yaitu apakah
otot, fascia, lemak subcutis atau kulit. f)
Penjahitan kedua sisi pinggir luka pada permukaan kulit
harus rata dan rapi. g)
Bersihkan sekitar jahitan dengan alkohol, beri bethadin,
tutup jahitan dengan kain kasa. h)
Korban beri antibiotika, ATS dan Toxoid diberikan sebelum
luka di jahit, pada pemeriksaan pertama dan berikan analgetik.