Despiyadi, S.Kep., Ns
Obstruksi saluran napas atas adalah adanya sumbatan pada struktur saluran napas, sehingga ruang untuk mengalirnya udara inspirasi mengecil yang menyebabkan penderita mengalami gangguan pernapasan.
Lidah Benda Asing
Terjadi umumnya pada pasien koma dengan tidur terlentang.
Penanganan 1) Manuver head tilt; satu tangan di bawah leher dan tangan yang lain di atas kening, tarik kepala kearah kaudo posterior. 2) Gunakan alat khusus: Orofaringeal
Suatu keadaan terdapatnya benda asing dijalan nafas yang menyebabkan keluar dan masuknya udara terganggu sebagian atau keseluruhan.
Partial
Total
Suatu pukulan di antara dua skap pula.
Teknik Berikan pukulan 6-10 kali di antara dua skapula, yang akan memberikan rangsangan untuk menimbulkan batuk buatan, sehingga benda asing yang mengakibatkan obstruksi akan terlepas.
Manuver Heimlich Suatu hentakan yang menyebabkan peningkatan tekanan pada diafragma sehingga memaksa udara yang ada di paru-paru untuk keluar degan cepat sehingga diharapkan dapat mendorong atau mengeluarkan benda asing yang menyumbat jalan nafas.
Teknik Penolong berdiri di belakang korban melingkari pinggang dengan kedua tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan pada perut korban, sedikit di atas pusat dan di bawah ujung tulang sternum. pegang erat kepalan tangan dengan tangan lainya. Tekan kepalan ke perut dengan hentakan yang cepat ke arah atas.
Suatu hentakan yang menyebabkan peningkatan tekanan pada rongga paru sehingga memaksa udara yang ada di paru-paru untuk keluar degan cepat sehingga diharapkan dapat mendorong atau mengeluarkan benda asing yang menyumbat jalan nafas.
Penolong berdiri di belakang korban melingkari pinggang dengan kedua tangan, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan diatas sternum. pegang erat kepalan tangan dengan tangan lainya. Tekan kepalan ke perut dengan hentakan yang cepat ke arah atas.
Trauma kepala (kapatis) adalah trauma mekanik terhadap kepala, baik secara langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neorologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik temporer maupun permanen.
Derajat kesadaran berdasarkan Glasgow Coma Skala (GCS) GCS (Glasgow Coma Scale) yaitu skala yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yangdiberikan. Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi membuka mata (Eye), bicara (Verbal) dan gerakan (Motorik). Hasil pemeriksaan dinyatakan dalam derajat (score) dengan rentang angka 1 – 6 tergantung responnya.
Jika dihubungkan dengan kasus trauma kapitis maka didapatkan hasil : GCS : 14 – 15 = CKR (cidera kepala ringan) GCS : 9 – 13 = CKS (cidera kepala sedang) GCS : 3 – 8 = CKB (cidera kepala berat)
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E…V…M… Selanjutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1. Kesimpulan : 1. Composmentis : 15-14 2. Apatis : 13-12 3. Delirium : 11-10 4. Somnolen : 9-7 5. Stupor : 6-4 6. Coma : 3
1. •
Perdarahan pada kepala. Apabila luka tidak sisertai retak tulang kepala maka lakukan tindakan menggunting rambut sekitar luka, bersihkan luka dengan cairan steril. Setelah itu tutup luka dengan kasa steril da balut. Kemudian bawa penderita ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
•
•
Bila tidak ada tandatanda patah tulang kepala atau gangguan pada otak : Dep. Apa bila ada tanda-tanda patah tulang kepa atau gangguan pada otak : tinggikan kepala 30 derajat.
Perhatikan ada gejala patah tulang otak. Tinggikan kepala 30 derajat-kompres dingin.
Manajemen ABC Miringkan kepala ke samping. Minimalisasi mobilisasi Hentikan perdarahan.
Tinggikan kepala 30 derajat. Pantau GCS Manajemen ABC
Kecelakaan dalam air di golongkan dalam keadaan gawat darurat karena jika tidak segera di tangani dapat menghentikan pernapasan sampai menyebabkan kematian akibat adanya air yang masuk ke dalam paruparu.
Jika air masuk ke dalam paru-paru Memicu rangkaian kerusakan otak, darah, ginjal dan paru. Hipotermia, suhu tubuh turun > 35’Cbradikardi- henti jantung.
Berikan nafas buatan.
Apabila nadi terhenti lakukan RJP Jika korban mualai sadar secara refleks dia akan memuntahkan air yang sudah tertelan : miringkan kepala dan badan klien agar air keluar dan tidak masuk lagi ke dalam paru-paru.
Cedera karena listrik yaitu cedera dalam tubuh yang timbul akibat arus listrik yang masuk ke dalam tubuh dan membakar jaringan yang dilaluinya atau menyebabkan terganggunya fungsi suatu organ. Meskipun luka bakar listrik tampak ringan tetapi mungkin saja telah terjadi kerusakan organ dalam yang serius terutama pada jantung, otot, atau otak.
Henti jantung Kerussakan otot, saraf dan jaringan Mengakibatkan luka bakar.
Aman diri: matikan arus listrik, gunakan alaskaki nonkonduktor (sendal jepit dari karet yang kering). Aman lingkungan dan pasien: jangan menolong korban yang berada dekat arus listrik bertegangan tinggi. Apabila korban mengalami luka bakar lepas pakaian korban kemudian siram dengan air mengalir Bila korban pingsan, tampak pucat atau menunjukan tanda-tanda syok. Posisikan kepala klien lebih rendah dari pada badan angkat tungkai klien. Jika terjadi gangguan fungsi pernafasan dan nadi lakukan RJP.
Radiasi merupakan gelombang atau partikel berenergi tinggi yang berasal dari sumber alami atau sumber yang di buat oleh manusia untuk di manfaatkan. exc : sinar rongen / sinar X.
Cuci dengan air mengalir Jika tertelan harus di keluarkan (muntahkan) Pemaparan radioaktif yang berlebih mungkin perlu dimonitor ketat dengan pemeriksaan pernafasaan dan air kemih terhadap zat radioaktif. Brikn obst penenang daobat anti muntah jike terjadi gangguan saluran cerna.
Tindakan pertolongan Secara umum pertolongan yang dapat dilakukan jika digigit atau di sengat binatang adalah dengan cuci kulit atau bagian tubuh yang digigit atau di sengat dengan air mengalir. Usahakan untuk mengeluarkan darah pada luka bekas gigitan untuk mengeluarkan bisa yang mungkin masuk ke tubuh.
untuk gigitan yang kecil luka dibersihkan dengan air hangat, sabun atau dengan air mengalir. Setelah itu berikan obat antibiotik. Lalu luka di tutup dengan kain kasa tebal da di balut.