BAB I MENGATASI PERSAINGAN DAN MENDORONG PERTUMBUHAN 1.1. Pertumbuhan Fungsi pemasaran yang penting adalah mendorong pertumbuhan pada penjualan dan pendapatan bagi perusahaan. Pemasaran yang baik dapat membantu mengidentifikasikan kebutuhan manusia dan sosial dengan cara memasarkannya. 1.1.1. Strategi Pertumbuhan Berikut ini strategi pertumbuhan menurut Phil dan Milton Kotler: -
Tumbuh dengan membangun pangsa pasar
-
Tumbuh dengan memperkuat pelanggan dan pemangku kepentingan yang berkomitmen
-
Tumbuh dengan membangun reputasi merek yang kuat
-
Tumbuh dengan berinovasi produk, layanan, dan pengalaman yang baru
-
Tumbuh dengan ekspansi internasional
-
Tumbuh dengan akuisisi, merger, dan aliansi
-
Tumbuh dengan membangun reputasi yang luar biasa untuk tanggung jawab sosial
-
Bertumbuh dengan bermitra dengan pemerintah dan LSM
1.1.2. Pertumbuhan Inti Dengan peningkatan pendapatan dan biaya yang lebih rendah, pertumbuhan inti juga bisa menghasilkan keuntungan lebih besar.Tiga strategi utama menurut David Taylor adalah sebagai berikut: 1. Menciptakan inti dari brand dengan se khas mungkin. 2. Mendorong distribusi melalui tempat yang baru maupun yang sudah ada 3. Menawarkan produk inti dengan versi terbaru
1
1.2. Strategi Kompetitif Untuk Pemimpin Pasar Seorang pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dan biasanya memimpin dalam perubahan harga, perkenalan produk baru, cakupan distribusi, dan intensitas promosi. Meskipun pemasar mengasumsikan bahwa merek terkenal adalah merek yang khas dalam pikiran konsumen, kecuali jika perusahaan yang menikmati monopoli secara sah, ia tetap harus selalu siaga.Inovasi produk bisa datang kapan saja. Pesaing mungkin menemukan sudut pemasaran baru yang segar secara tidak terduga atau menanamkan investasi pemasaran dalam jumlah besar atau pemimpin mungkin menemukan struktur biayanya melambung tinggi. Ada 3 strategi kompetitif untuk pemimpin pasar yakni sebagai berikut: 1) Memperluas permintaan total pasar. Pada saat total pasar berkembang, perusahaan yang dominan biasanya memperoleh laba paling banyak. Secara umum, pemimpin pasar harus mencari konsumen baru atau lebih dengan memanfaatkan konsumen yang ada. Perusahaan dapat mencari konsumen baru dari tiga kelompok yakni mereka yang mungkin menggunakannya (strategi penetrasi pasar), mereka yang tidak pernah menggunakannya (strategi pasar segmen baru), atau mereka yang tinggal di daerah lain (strategi ekspansi geografis).
Pelanggan Baru Perusahaan dapat mencari pelanggan baru di antara ketiga kelompok ini; kelompok yang mungkin menggunakan produk tetapi tidak melakukannya (strategi penetrasi pasar), kelompok yang belum pernah menggunakan pruduk (strategi segmen pasar baru) atau kelompok yang tinggal di tempat lain (strategi ekspansi geografis).
Lebih Banyak Penggunaan Pemasar dapat mencoba meningkatkan jumlah, tingkat, atau frekuensi konsumsi. Mereka juga bisa meningkatkan jumlahnya melalui desain
2
ulang
kemasan
atau
produk.
Peningkatan
frekuensi
konsumsi
membutuhkan (1) identifikasi peluang tambahan untuk menggunakan merek dengan cara dasar yang sama atau (2) identifikasi cara yang benarbenar baru dan berbeda untuk menggunakan merek. Salah satu strategi untuk mempercepat penggantian produk adalah mengaitkan tindakan mengganti produk dengan liburan, acara, atau waktu-waktu tertentu dalam satu tahun.
Peluang Tambahan Untuk Menggunakan Merek Program
pemasaran
dapat
mengkomunikasikan
kesesuaian
dan
keuntungan menggunakan merek. Untuk memperluas penggunaan dan membuat merek menjadi lebih penting. Pendekatan lain mungkin dengan cara memberi konsumen informasi yang lebih baik tentang kapan mereka pertama kali menggunakan produk atau kapan mereka perlu menggantinya atau (2) ukuran tingkat kinerja produk saat ini.
1) Melindungi Pangsa Pasar Tujuan dari strategi pertahanan adalah untuk mengurangi kemungkinan serangan, mengalihkan serangan ke daerah-daerah kurang terancam, dan mengurangi intensitas dari ancaman.
Pemasaran Proaktif Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, kita dapat menarik perbedaan antara pemasaran responsif, pemasaran antisipatif, dan pemasaran kreatif. Pemasar responsif menemukan kebutuhan yang lain dan mengisinya. Pemasar antisipatif melihat ke depan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam waktu dekat. Seorang pemasar kreatif menemukan solusi yang tidak diminta pelanggan namun mereka dengan antusias menanggapi. Pemasar kreatif adalah perusahaan penggerak pasar yang proaktif, bukan hanya pasar yang didorong oleh pasar. Perusahaan yang proaktif: -
Siap mengambil risiko dan membuat kesalahan
-
Memiliki visi masa depan dan investasi di dalamnya
3
-
Memiliki kemampuan untuk berinovasi
-
Fleksibel dan tidak birokratis, dan
-
Memiliki banyak manajer yang berpikir secara proaktif.
Ada enam strategi pertahanan adalah sebagai berikut:
Pertahanan posisi, berarti menduduki posisi yang paling diinginkan dalam pikiran konsumen dan membuatnya menjadi tak terkalahkan
Pertahanan sisi (flank), berarti menegakkan pos untuk melindungi awal yang lemah dan kemungkinan adanya serangan balasan.
Pertahanan preemtif atau lebih dahulu, berarti gerakan untuk melakukan serangan secara gerilya melewati pasar lalu menuju ke kompetitor.
Pertahanan serangan balik, berarti serangan yang dilakukan secara frontal.
Pertahanan seluler (mobile), berarti mengubah fokus perusahaan dari produk saat ini menjadi kebutuhan umum yang pokok.
Pertahanan kontraksi, berarti mundur dari pasar yang lemah dan mengganti sumber daya dengan yang lebih kuat.
2) Meningkatkan Pangsa Pasar Sebelum membeli pangsa pasar yang lebih besar, perusahaan harus mempertimbangkan empat faktor berikut:
Kemungkinan untuk memprovokasi tindakan antitrust atau monopoli. Kompetitor yang frustrasi biasanya ingin melakukan monopoli dan mencari tindakan legal apabila perusahaan yang lebih dominan melakukan terobosan yang lebih jauh.
Biaya ekonomi. Biaya yang digunakan untuk meningkatkan pangsa pasar bisa saja melebihi nilai apabila ketidaksepakatan konsumen membenci perusahaan, dan lebih setia kepada kompetitor.
4
Bahaya dalam mengejar aktivitas pemasaran yang salah. Perusahaan yang berusaha meningkatkan pangsa pasar dengan memangkas harga lebih banyak dari kompetitor biasanya tidak memperoleh pendapatan yang signifikan.
Dampak dari peningkatan pangsa pasar pada kualitas sesungguhnya dan yang dirasakan. Terlalu banyak konsumen menyebabkan ketegangan pada sumber daya perusahaan, serta membebani nilai produk dan pelayanan pengiriman.
1.3 Strategi Penantang Pasar 1.3.1. Mendefinisikan Tujuan Strategis Dan Lawan Penantang pasar pada awalnya harus mendefinisikan tujuan strategisnya. Sebagian besar bertujuan meningkatkan pangsa pasar. Penantang harus memutuskan siapa yang akan diserang:
Penantang dapat menyerang pemimpin pasar. Ini adalah strategi berisiko tinggi tetapi berpotensi mendapatkan imbalan yang tinggi pula dan masuk akal jika pemimpin tidak melayani pasar dengan baik..
Penantang dapat menyerang perusahaan yang seukuran dengannya dimana perusahaan itu tidak melakukan pekerjaannya dan tidak mempunyai cukup dana.
Penantang dapat menyerang perusahaan lokal dan regional yang kecil.
1.3.2. Memilih Strategi Serangan Umum Ada lima strategi penyerangan yang dapat dilakukan:
Serangan Frontal (Frontal attack), dilakukan oleh penyerang dengan cara menyamakan produk, iklan, dan harga pesaing. Prinsip kekuatan menyatakan bahwa pihak yang memilih sumber daya lebih besar akan menang.
Serangan Sisi (Frank attack), dilakukan dengan cara mengidentifikasi perubahan dan melihat apakah ada celah, kemudian bergegas untuk mengisi celah tersebut. Strategi sisi adalah tradisi pemasaran modern 5
terbaik, yang menyatakan bahwa tujuan pemasaran adalah menemukan kebutuhan dan memenuhi kebutuhan tersebut. Strategi ini sangat menarik bagi penantang yang hanya memiliki sedikit sumber daya dibandingkan lawannya dan lebih sering berhasil dibandingkan serangan formal.
Serangan
Pengitaran
(Encirclement
attack),
dilakukan
dengan
menarget bagian daerah tertentu lalu mengeluarkan produk secara besar-besaran dan menempatkannya diberbagai tempat. Mengitari merupakan usaha untuk menangkap satu bagian luas wilayah lawan melalui serangan kilat. Ini berarti meluncurkan serangan besar dalam beberapa garis depan. Mengitari dapat diterapkan ketika penantang memiliki sumber daya unggul dan yakin bahwa pengitaran yang cepat akan menghancurkan moral lawan.
Serangan melewati (Bypass attack), dilakukan dengan menghindari musuh dan langsung menyerang target yang paling mudah.Strategi ini menawarkan 3 lini pendekatan: melakukan diversifikasi terhadap produk-produk yang tidak berhubungan, melakukan diversifikasi ke dalam pasar geografis baru, dan melompat ke teknologi baru untuk menggantikan produk lama. Lompatan teknologi adalah strategi yang melewati yang dipraktikan dalam industry teknologi tinggi.
Perang Gerilya (Guerrilla attack), merupakan serangan yang kecil dan berselang, namun membutuhkan dana paling banyak.Perang gerilya terdiri dari pelaksanaan serangan kecil dan tidak teratur untuk mempermalukan dan merusak moral lawan dan pada akhirnya mendapatkan pijakan permanen. Hal ini meliputi penurunan harga selektif, serangan kilat promosi intens, dan kadang-kadang tindakan hukum.
1.3.3. Memilih Strategi Serangan yang Spesifik Semua aspek program pemasaran dapat bertindak sebagai basis serangan, seperti produk berharga murah atau produk diskon, produk dan jasa baru atau yang diperbarui, ragam penawaran yang lebih luas, dan strategi distribusi inovatif.
6
Keberhasilan penantang tergantung pada penggabungan beberapa strategi untuk meningkatkan posisinya seiring berjalannya waktu.
1.4. Strategi Pengikut Pasar (Market Follower) Theodore Levitt berpendapat bahwa strategi peniruan produk mungkin sama menguntungkannya dengan strategi inovasi produk. Dalam "imitasi inovatif", sepeti yang dikatakan olehnya, inovator menanggung biaya pengembangan produk baru, membawanya ke distribusi, dan menginformasikan dan belajar mengenai pasar. Namun, perusahaan lain bisa ikut serta menyalin atau memperbaiki produk baru. Meski tidak menyalin pemimpinnya, pengikutnya bisa meraih keuntungan tinggi karena tidak menanggung biaya inovasi. Kita membedakan empat strategi umum: 1. Pengklon (Cloner) Pengklon mengemulasi produk, nama, dan kemasan pemimpin, dengan sedikit variasi. 2. Peniru (Imitator) Peniru meniru beberapa hal dari pemimpin tetapi mempertahankan diferensiasi berdasarkan kemasan, iklan, harga, atau lokasi. Pemimipin tidak berkeberatan atas peniru sejauh peniru tidak menyerang pemimpin secara agresif. 3. Pengadopsi (Adapter) Pengadopsi mengambil produk pemimpin dan mengadaptasinya atau memperbaikinya. Pengadopsi dapat memilih untuk menjual di pasar yang berbeda, tetapi sering kali pengadopsi tumbuh menjadi penantang masa depan, seperti yang dilakukan banyak perusahaan jepang setelah memperbaiki produk yang dikembangkan di tempat lain. 1.5. Strategi Penceruk-Pasar (Market-Nicher) Pilihan lain selain menjadi pengikut di pasar yang besar adalah menjadi pemimpin di pasar kecil atau ceruk. Perusahaan yang lebih kecil biasanya
7
menghindari bersaing dengan perusahaan besar dengan menargetkan pasar kecil yang sedikit atau tidak diminati oleh perusahaan besar.Penceruk mempunyai tiga tugas ; menciptakan ceruk, memperluas ceruk, dan melindungi ceruk. Menceruk menanggung
risiko
utama,
yaitu
ceruk
pasar
dapat
mongering
atau
diserang.Perusahaan memasuki pasar sebaiknya mula-mula membidik ceruk dan bukan seluruh pasar. 1.5.1. Strategi Pemasaran sesuai Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle) Strategi positioning dan diferensiasi perusahaan harus berubah seiring dengan berubahnya produk, pasar, dan pesaing berubah sepanjang siklus hidup produk (PLC). Dengan mengatakan produk memiliki siklus hidup adalah untuk menegaskan empat hal: 1. Produk memiliki umur yang terbatas. 2. Penjualan produk melewati tahap yang berbeda, masing-masing mempunyai tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual. 3. Keuntungan (laba) naik dan turun pada berbagai tahapan siklus hidup produk. 4. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam setiap siklus kehidupan. 1.5.2. Siklus Hidup Produk a. Pengenalan yaitu sebuah periode dari petumbuhan penjualan yang lambat ketika produk diperkenalkan di pasar. Masih belum ada keuntunganbelum terjadi keuntungan karena beban biaya yang besar dari pengenalan produk. b. Pertumbuhan yaitu sebuah periode dimana terjadi penerimaan pasar yang cepat dan peningkatan laba yang cukup besar. c. Kematangan/kedewasaan
yaitu
terjadi
sebuah
penurunan
dalam
pertumbuhan penjualan karena produk telah mencapai penerimaan oleh pembeli paling potensial. Keuntungan mestabilkan atau menurun karena meningkatnya persaingan. d. Penolakan/penurunan yaitu ketika penjualan menunjukkan penyimpangan ke bawah dan keuntungan mengikis.
8
Siklus Hidup Gaya, Mode, dan Fad Ada tiga kategori khusus dalam siklus hidup produk: style, fashion, dan fads
Style/Gaya adalah mode dasar dan khas dari ekspresi yang muncul dalam bidang usaha manusia. Style/Gaya dapat bertahan selama beberapa generasi dan masuk dan keluar dari mode.
Fashion adalah style/gaya yang diterima saat ini atau populer dalam lingkungannya. Fashions melewati empat tahap: kekhasan, emulasi, secara massal, dan penurunan.Panjang siklus fashion sulit untuk diprediksi, tergantung pada apakah fashion memenuhi kebutuhan asli, konsisten dengan tren lain, memenuhi norma-norma sosial dan nilainilai, dan terus dalam batas-batas teknologi yang berkembang.
Fads adalah fashion yang datang cepat ke tampilan publik, diadopsi dengan penuh semangat, menempati puncak secara cepat, dan menurun sangat cepat. siklus penerimaan mereka pendek, dan mereka cenderung menarik hanya beberapa pengikut terbatas ynag mencari kegembiraan atau ingin membedakan diri dari orang lain. Para pemenang marketing adalah mereka yang mengenali fads di awal dan memanfaatkan mereka menjadi produk dengan daya tahan.
1.6. Strategi Pemasaran: Tahap Pendahuluan dan Keuntungan Merk Pelopor Karena butuh waktu untuk menghasilkan produk baru, mengatasi masalah teknis, mengisi saluran penyalur, dan mendapatkan penerimaan konsumen, pertumbuhan penjualan cenderung lambat dalam tahap pengenalan. Keuntungan atau laba negatif atau rendah, dan pengeluaran promosi berada pada rasio tertinggi terhadap penjualan karena kebutuhan untuk (1) menginformasikan konsumen potensial, (2) mendorong percobaan produk, dan (3) mengamankan distribusi di gerai eceran. Harga cenderung lebih tinggi karena biaya tinggi, dan perusahaan fokus pada pembeli yang paling siap membeli. Perusahaan yang berencana untuk memperkenalkan produk baru harus memutuskan kapan untuk melakukannya.Karena butuh waktu untuk menggelar 9
produk baru, bekerja di luar masalah teknis, mengisi jalur distibusi, dan mendapatkan penerimaan konsumen, pertumbuhan penjualan cenderung lambat dalam tahap pengenalan.Keuntungan yang negatif atau rendah, dan pengeluaran promosi berada di rasio tertinggi terhadap penjualan karena kebutuhan untuk menginformasikan
konsumen
potensial,
memberikan
trial
produk,
dan
mengamankan jalur distribusi di outlets ritel.Harga cenderung lebih tinggi karena biaya yang tinggi, dan perusahaan fokus pada pembeli yang paling siap untuk membeli. A. Keuntungan Pelopor Apa sumber keunggulan pelopor? Pengadopsi awal akan mengingat nama pelopor jika produk itu memuaskan mereka. Merek pelopor juga menetapkan atribut yang harus dimiliki kelas produk. Merek popular biasanya membidik ke tengah pasar sehingga menangkap lebih banyak pengguna. Inersia pelanggan juga memainkan peran; dan ada keunggulan produsen; skala ekonomi, kepemimpinan teknologi, hak paten, kepemilikan asset langka, dan penghalang lainnya untuk masuk. Pelopor dapat memiliki pengeluaran pemasaran yang lebih efektif dan menikmati tingkat pembelian berulang konsumen yang lebih tinggi. Pelopor yang waspada dapat mempertahankan kepemimpinannya untuk waktu sangat lama dengan melakukan berbagai strategi. 1.7.
Strategi Pemasaran: Tahap Perkembangan/Pertumbuhan Untuk mempertahankan pertumbuhan pangsa pasar yang cepat, perussahan
dapat melakukan :
Meningkatkan kualitas produk dan menambahkan fitur baru dan peningkatkan styling.
Menambah model baru dan produksi sub jenis produk (dari berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya) untuk melindungi produk utama.
Memasuki segmen pasar baru.
Meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran distribusi baru.
10
Perubahan dari kesadaran dan percobaan komunikasi untuk mereferensikan dan loyalitas komunikasi.
Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya dari pembeli yang sensitif atas harga.
1.8. Strategi Pemasaran: Tahap Kedewasaan/kematangan Di beberapa titik, tingkat pertumbuhan penjualan akan melambat, dan produk akan memasuki tahap kematangan relatif. Kebanyakan Produk yang berada dalam tahap siklus hidup ini , biasanya berlangsung lebih lama dari yang sebelumnya. Tahap kematangan terbagi menjadi tiga fase: pertumbuhan, stabil, dan pembusukan/kadarluasa. Pada bagian pertama pertumbuhan, penjualan mulai melambat.Tidak ada saluran distribusi baru untuk mengisi.kekuatan kompetitif baru muncul. Pada tahap kedua, penjualan per kapita merata karena kejenuhan pasar. Sebagian besar konsumen potensial telah mencoba produk, dan masa depan penjualan tergantung pada pertumbuhan penduduk dan permintaan penggantian. Pada tahap ketiga, membusuk, mutlak tingkat penjualan mulai menurun, dan pelanggan mulai beralih ke produk lain. Tahap ketiga ini menimbulkan paling tantangan.Perlambatan penjualan membuat kelebihan kapasitas dalam industri, yang mengintensifkan kompetisi.pesaing lemah akan mundur. Tiga cara untuk mengubah rangkaian nilai untuk merek yaitu: 1) Modifikasi pasar Perusahaan mungkin mencoba memperluas pasar untuk merek kedewasaannya dengan bekerja menghitung dua faktor yang membentuk volume penjualan. 2) Modifikasi Produk Manajer juga berusaha merangsang penjualan dengan memodifikasi karakteristik produk melalui perbaikan kualitas, perbaikam fitur atau perbaikan gaya.
11
3) Modifikasi Program Pemasaran Manajer
merek
juga
mencoba
merangsang
penjualan
dengan
memodifikasi elemen non-produk , harga, distribusi, dan komunikasi secara khusus. 1.9.
Strategi Pemasaran: Tahap Penurunan Penurunan penjualan terdapat sejumlah alasan, termasuk kemajuan
teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan dalam dan luar negeri. Semua dapat menyebabkan kelebihan kapasitas, peningkatan pemotongan harga, dan erosi keuntungan.Seperti penjualan dan keuntungan menurun, beberapa perusahaan menarik diri.Mereka yang tersisa dapat mengurangi jumlah produk yang mereka tawarkan, keluar segmen yang lebih kecil dan saluran perdagangan lemah, memotong anggaran pemasaran, dan mengurangi harga lebih lanjut. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu perusahaan dalam survive menghadapi tahap penurunan: -
Strategi untuk Menghilangkan Produk Lemah Strategi yang tepat juga tergantung pada daya tarik relatif industri dan
kekuatan kompetitif perusahaan di dalamnya.Sebuah perusahaan di industri tidak menarik yang memiliki kekuatan kompetitif harus mempertimbangkan menyusut selektif.Sebuah perusahaan di industri yang menarik yang memiliki kekuatan kompetitif harus mempertimbangkan memperkuat investasinya. Perusahaan yang berhasil restage atau meremajakan produk matang sering melakukannya dengan menambahkan nilai untuk itu. -
Strategi Pemanenan dan divestasi (pelepasan). Strategi Pemanenan dilakukan untuk secara bertahap mengurangi produk atau
biaya bisnis ketika mencoba untuk mempertahankan penjualan.Langkah pertama adalah untuk memotong biaya penelitian dan pengembangan, gedung/bangunan dan investasi peralatan. Perusahaan mungkin juga mengurangi kualitas produk, ukuran tenaga penjualan, layanan marjinal, dan pengeluaran iklan, idealnya tanpa membiarkan pelanggan, pesaing, dan karyawan tahu apa yang terjadi. Panen akan 12
sulit untuk dilakukan, namun banyak produk yang sudah “matang”/”dewasa” dapat menjamin strategi ini. Ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan divestasi produk dengan distribusi yang kuat dan sisa goodwill yang kuat, mungkin dapat menjualnya ke perusahaan lain. Beberapa perusahaan mengkhususkan diri dalam memperoleh dan revitalisasi "yatim piatu" atau "hantu" merek yang ingin perusahaan-perusahaan besar untuk melakukan divestasi atau yang telah mengalami kebangkrutan juga memutuskan berapa banyak persediaan dan layanan untuk mempertahankan pelanggan masa lalu. 1.10. Bukti Konsep Siklus Hidup Produk Konsep PLC membantu pemasar menafsirkan dinamika produk dan pasar, melakukan perencanaan dan pengendalian, dan melakukan peramalan. Salah satu studi riset tentang 30 kategori produk baru – baru ini mengungkapkan sejumlah penemuan menarik menyangkut PLC:
Ketahanan-ketahanan konsumen baru memperlihatkan kenaikan yang khas, dimana setelahnya penjualan meningkat sekitar 45% pertahun, tetapi juga memperlihatkan perlambatan yang khas ketika penjualan melambat sekitar 15% pertahun.
Perlambatan terjadi dengan penetrasi rata-rata 34%, jauh sebelum mayoritas rumah tangga memiliki produk baru.
Tahap pertumbuhan berlangsung sedikit lebih lama dari delapan tahun dan tidak tampak memendek sepanjang tahun.
Ada tangga-tangga informasional, artinya bahwa orang lebih cendrung mengadopsi seiring dengan berjalannya waktu jika orang lain sudah memiliki, dan tidak melakukan evalusi produk yang seksama.
1.11. Kritik terhadap Konsep Siklus Hidup Produk Teori PLC juga mendapatkan kritik. Mereka mengklaim bahwa bentuk dan durasi pola siklus hidup terlalu beragam untuk digeneralisasikan, dan bahwa
13
pemasar jarang dpaat mengatakan pada tahap apa produk mereka berada. Sebuah produk bisa tampak dewasa ketika sebenarnya produk itu hanya mencapai garis datar sebelum peningkatan selanjutnya. Kritik juga menyatakan bahwa, alih-alih suatu keadaan mutlak yang pasti dialami penjualan, pola PLC lebih merupakan hasil sengaja dari strategi pemasaran dan bahwa pemasaran yang bagus sebenarnya dapat menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan. 1.12. Evolusi Pasar Karena konsep siklus produk hanya berfokus pada apa yang terjadi pada produk atau merek daripada pasar secara keseluruhan khusus, menghasilkan produk berorientasi daripada gambar yang berorientasi pasar. Perusahaan juga perlu untuk memvisualisasikan jalur evolusi pasar ini karena dipengaruhi oleh kebutuhan, pesaing, teknologi, saluran, dan perkembangan lainnya dan produk perubahan dan brand positioning untuk menjaga aliran langkah. 1.13. Pemasaran dalam Pertumbuhan Ekonomi Yang Lambat Berikut adalah lima pedoman untuk meningkatkan peluang untuk keberhasilan pemasaran dalam perekonomian yang berkembang lambat:
Jelajahi sisi atas dari peningkatan investasi Bukti selama empat puluh tahun menunjukan bahwa keinginan investasi
selama resesi secararata-rata meningkat dibandingkan yang ingin menarik investasinya. Pemasar harus memperhatikan potensi investasi untuk mengembangkan berbagai kelebihan seperti meluncurkan produk baru dan meningkatkan persaingan dengan rival.
Melakukan pendekatan pada pelanggan Konsumen dengan beberapa tingkatan pendapatan mungkin akan merubah
keinginan belanja mereka, dimana mereka akan belanja dan bagaimana mereka akan belanja. Resesi atau pertumbuhan ekonomi yang lambat adalah peluang untuk mempelajari cara berpikir pelanggan, perasaan mereka
14
terhadap produk, terutama tingkat loyalitas pelanggan yang dapat meningkatkan profit. Perusahaan harus mengkarakterisasikan setiap perubahan sebagai perubahan sementara. Pengeluaran pelanggan telah berubah dengan berbagai cara dan nilai potensial untuk mendapatkan profit telah berubah. Sebagai contoh, seorang ibu yang biasanya membeli beberapa shampoo untuk setiap anggota keluarga berubah menjadi membeli satu shampoo ukuran besar untuk keluarganya.
Meninjau alokasi anggaran Pertumbuhan yang melambat memberi kesempatan bagi pemasar untuk
meninjau pengeluaran mereka, membuka pilihan baru yang menjanjikan dan menghilangkan sapi suci jika tidak menghasilkan hasil. Ini bisa menjadi saat yang tepat untuk bereksperimen.
Memasukkan nilai proposisi yang paling menarik Berfokus pada pengurangan harga dan diskon dapat membahayakan ekuitas
merek dan integritas harga jangka panjang. Pemasar harus meningkatkan dan mengkomunikasikan dengan jelas nilai merek mereka, menyampaikan semua keuntungan finansial, logistik, dan psikologis.
Menentukan merek dan penawaran yang terbaik Pemasar dapat meninjau portofolio produk dan arsitektur merek untuk
memastikan bahwa merek dan sub merek dibedakan dengan jelas, ditargetkan, dan didukung berdasarkan prospek mereka. Merek mewah bisa mendapatkan keuntungan dari merek atau sub merek yang lebih rendah harganya di dalam portofolio mereka.
15
BAB II KESIMPULAN Untuk mempersiapkan strategi bersaing yang efektif, perusahaan harus mempelajari pesaing serta pelanggan aktual dan potensional. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi, tujuan, kekuatan,dan kelemahan pesaing. Pesaing terdekat perusahaan adalah mereka yang berusaha memuaskan pelanggan dan kebutuhan yang sama serta mengajukan tawaran yang sama. Untuk menghadapi pesaing-pesaing, perusahaan perlu menentukan strategi-strategi agar dapat bertahan di dunia industri. Menerapkan strategi secara tepat akan berdampak pada kemampuan wirausahawan untuk bersaing dengan usaha lain serta dapat meningkatkan
kemampuan
dalam
menghadapi
persaingan
mengembangkan
dengan
cara
inovasi produknya.
Dengan terus menjaga dan mengembangkan sumber keunggulan bersaingnyamak a kelangsungan usaha tersebut akan tetap terjaga. Suatu perusahaan akan selalu m emerlukansuatu aktivitas pemasaran yang dilakukan
untuk
memperkenalkan
produk dan jasanya kepada masyarakat.
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler & Keller. Marketing Management 2016. 15 edition. Pearson Philip Kotler & Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 jilid 1. Erlangga
17