Mendirikan Unit Hemodialisa.docx

  • Uploaded by: widya susanti
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Mendirikan Unit Hemodialisa.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 631
  • Pages: 4
MENDIRIKAN UNIT HEMODIALISA 1. Tujuan : 1.1 Meningkatkan kualitas hidup penderita Gagal Ginjal Kronik agar tetap aktif dan produktif. 1.2 Memperoleh laba usaha sesuai dengan tujuan misi dan visi , minimal demi kelangsungan penyelenggara dialysis. 1.3 Usaha social dalam rangka meringankan beban penderita Gagal Ginjal Kronik. 2. Pengertian : Unit dialysis didirikan terutama untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas hidup penderita Gagal Ginjal Kronik agar dapat aktif dan produktif ( dan tidak sekedar memperpanjang hidup ). 3. Persyaratan : 3.1

Lokasi ruang dialysis : a. Dekat dengan ruang ICU / UGD. b. Dekat parker mobil ( jikadilantaidasar ).

3.2

Sumber air : Air pam ( dianjurkan )

3.3

Kebutuhan air RO : – Reuse ( 1 x ) 20 liter / 1 dializer. – Desinfectan mesin 18 liter / tindakan. – Tindakan dialysis 180 liter / 6 jam.

3.4

Kebutuhan Listrik : a. 1 mesin = 11 ampere = 2200 watt. b. Reverse Osmosis ( RO )

= 2200 watt.

c. Lampu ruangan dialysis = (tergantungjumlahpemakaian ). d. Air Conditioner ( tergantungjumlah AC ). e. Dispenser air. f. Kulkas kecil untuk obat –obatan. g. Defibrilator. h. Sterilisator ( kalauperlu ). i. Diesel / jenset / U P S . j. Stabilizer ( listrik yang tidak stabil ).

3.5

Pembuangan limbah dialysis : Terpisah. Limbah dialysis harus terpisah dengan pembuangan wastafel dan kamar mandi. Limbah dialysis dapat disatukan dengan air reuse dialyzer dengan septic tank tersendiri, terpisah dari septic tank pembuangan air besar (MCK ) .

3.6 S D M : a. Harus ada Dokter Nephrolog atau minimal Dokter Internist yang sudah berpengalaman dibidang dialysis. b. Jika diperlukan dokter umum, maka dokter tsb pernah mengikuti pelatihan dialysis minimal 3 bulan dengan standard yang diberikan oleh Pernefri. c. Perawat dialysis yang bersertifikat terakreditasi. ( 1 – 2 perawat untuk menangani 4 mesin dialysis ). d. Tenaga penunjang antara lain :ahli gizi, pekerja sosial, administrasi, pembantu perawat dan tehnisi . 3.7

Rujukan : Untuk klinik harusmempunyai rujukan ke rumah sakit terdekat atau rumah sakit yang mempunyai ruangICU .

3.8

Pasien : Untuk klinik ; Tidak boleh melakukan dialysis pada pasien baru / pertama kali dinyatakan gagal ginjal ( first treatment dialysis ) dan hanya menerima dialysis untuk pasien yang sudah dilakukan secara rutin.

3.9

Kebutuhan ruangan dialysis : a. Tindakan dialysis ( 1mesin + 1 tempattidur )

3 x 3 untuk :umum dan isolasi

b. Konsultasi dokter / ahli gizi

4x4

c. Kepala perawat dialysis

3x3

d. Kerja pelaksana perawat ( nurse station )

3x3

e. Reverse Osmosis ( pre treatment dan RO )

4x4

f. Reuse ( otomatis atau manual )

3x3

g. Service mesin

3x3

h. Gudang cairan( konsentrat )

3x3

i. Disposable lainnya

3x3

j. Ruang Tunggu pasien dan keluarga sesuai kebutuhan k. Administrasi

3x3

l. Ruang ganti pakaian perawat pria terpisah wanita terpisah

3x3

m. Toilet pasien ,perawat , dokter terpisah.

2x2

n. Wastafel ada 1 buah , minimal disetiap 4 mesin . o. Wastafe lada 1 buah di dekat pintu masuk ruang dialysis. p. Dapur. q. Ruang makan. r. Perpustakaan atau ruang pertemuan . s. Disposal ( alat kotor ).

2x2

t. Ruang linen

2x2

4. Persiapan sebelum dimulai : 4.1 RO dan mesin. – Pemeriksaan air RO(standard AAMI) – Pengecekan mesin ( test mesin dan alibrasi ) – Pemeriksaan kualitas air terhadap :elektrolit (mesin) dan bakteri – Pengecekan alat penunjang ( tensi, timbangan BB, ECG ) – Inventaris barang yang dating dan akan dipakai 4.2

Formulir : – Catatan keperawatan dialysis dll. – Penagihan dari ke instansi terkait . – Fasilitas penunjang :komputer , fax , printer.

4.3

Membuat standard operasional prosedur ,disesuaikan dengan kebutuhan : – Tanggung jawab dokter, perawat, dll. – Alur kerja.

4.4

Membuat system pelaporan : – Emergency pasien .

– Klinik …>membuat rujukan ke rumah sakit lain . – Jika ada complain dari pelanggan.

Related Documents


More Documents from "Afika Kurnia"