MEDICAL CHECK-UP DEPARTMENT SOP PEMERIKSAAN FISIK MEDICAL CHECK-UP CTKI No Dokumen : SOP-MCU-001 PROSEDUR TETAP
No Revisi : 0 Halaman1dari 1 DitetapkanolehDirektur,
TanggalTerbit : 01 – 06 – 2015 Dr. M.A.G. Attamimi SOP PEMERIKSAAN FISIK MEDICAL CHECK – UP CTKI
TUJUAN
Sebagai pedoman bagi petugas medis / paramedis dalam melakukan pemeriksaan medical check – up ctki di Fatahillah Medical Centre
KETERAMPILAN PETUAS
PERALATAN
URAIAN UMUM
1. Dokter Umum 2. Perawat
Alat 1.Tensimeter 2. Stetoskop 3. Pen light
4. Timbangan 7. Ishihara book 5. Snellen Chart 8. Alat Ukur Tinggi Badan 6. Alat Pengukur Suhu
Ruang Perawat : 1. Anamnesa pasien 2. Pemeriksaan buta warna 3. Pemeriksaan visus mata 4. Pemeriksaan tekanan darah 5. Mengukur suhu, tinggi badan dan berat badan Ruang Dokter : 1. Pemeriksaan keadaan umum 2. Pemeriksaan fisik kepala, mata, telinga dan leher 3. Pemeriksaan fisik jantung dan paru 4. Pemeriksaan fisik abdomen 5. Pemeriksaan fisik tungkai atas dan bawah
Fatahillah Medical Centre
MEDICAL CHECK-UP DEPARTMENT
PROSEDUR TETAP
SOP PEMBERIAN VAKSINASI CAMPAK No Dokumen : SOP-MCU-001 No Revisi : 0 Halaman2dari 1 DitetapkanolehDirektur, TanggalTerbit : 01 – 06 – 2015 Dr. M.A.G. Attamimi SOP PEMBERIAN VAKSINASI CAMPAK
PENGERTIAN
TUJUAN
1. Vaksinasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan atau bagian-bagian dari virus/bakteri tersebut yang telah dimodifikasi. 2. Campak adalah penyakit virus yan menyebabkan demam,batuk pilek, nyeri tengorokan dan ruam. Vaksin campak diberikan kepada CTKI sebelum berangkat ke negara tujuan. Untuk mencegah penyakit campak pada CTKI Alat dan Bahan : 1. Vaksin campak 2. Pelarut vaksin campak 3. Spuit 10 cc/3 cc/1 cc 4. Needle 26G 5. Kapas alkohol 6. Pinset
PROSEDUR
Instruksi Kerja : 1. Perawat mencuci tanan dan meneringkannya 2. Ambil vaksin campak dari termos es 3. Label jenis vaksin untuk memastikan bahwa ini vaksin campak 4. Tangal kadaluarsa 5. Warna pada tanda pemantau paparan panas (VVM =vaccine vialmonitor) yang tertera atau menempel padavaksin. Selama VVM tetap berwarna PUTIH atau LEBIHTERANG dari warna dalam lingkaran rujukan, makavaksin CAMPAK masih layak dipakai.Bila warna VVMsudah SAMA atau LEBIH TUA dari warna lingkaranrujukan, maka vaksin tersebut sudah tidak layak pakai 6. Buka tutup vaksin menggunakan pinset 7. Larutkan dengan pelarut vaksin campak yang tersedia (menggunakan spuit 10 cc) 8. Hisap vaksin CAMPAK yang sudah dilarutkan ke dalam spuit 1cc sebanyak 1 cc. 9. Ganti needle dengan yang baru 10. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan biarkan kering pada tubuh yang akan diberi suntikan SC di daerah lengan atas 11. Buka tutup jarum 12. Suntikan vaksin CAMPAK secara SC
13. Buang spuit 1 cc yang telah dipakai tersebut ke dalam wadahalat suntik bekas yang telah tersedia 14. Beritahu bahwa tindakan telah selesai dilakukandan beritahu tentang reaksi /akibat vaksinasi 15. Berikan obat penurun demam untuk di rumah 16. Catat tindakan pada status pada buku laporan 17. Rapikan alat 18. Perawat mencuci dan mengeringkan tangan Fatahillah Medical Centre
MEDICAL CHECK-UP DEPARTMENT SOP PEMERIKSAAN RADIOLOGI (X – RAY) No Dokumen : SOP-MCU-001 PROSEDUR TETAP
No Revisi : 0 Halaman4dari 1 DitetapkanolehDirektur,
TanggalTerbit : 01 – 06 – 2015 Dr. M.A.G. Attamimi
SOP PEMERIKSAAN RADIOLOGI (X – RAY)
PENGERTIAN
TUJUAN
Radiologi adalah saranapenunjangmedis yang memberikanlayanan pemeriksaanradiologidenganhasil pemeriksaan berupafoto/ga mbar/imaging yang dapatmembantudokterdalammerawatpasien.
Mengetahui prosedur pemeriksaan pasien radiologi Persiapan Radiografer : 1. Memakai apron 2. Berlindung di balik ruangan non x-ray Persiapan Pasien : 3. Persiapan umum tentang prosedur pemeriksaan 4. Dilarang memakai perhiasan atau benda logam yang dapat mengganggu proses pemeriksaan 5. Pasien wanita tidak sedang hamil (dapat keguguran) Persiapan Pemeriksaan : 1. Cek status pasien di komputer oleh radiografer meliputi : identitas pasien, permintaan, indikasi pemeriksaan 2. Siapkan stiker amplop dan ID printer PROSEDUR 3. Perisapan alat (marker, screen, film) 4. Pesawat sinar-x 5. Cassete film ukuran umum 6. Label film Pelaksanaan Pemeriksaan : 1. Peanggilan pasien 2. Cross chek data pasien 3. Penjelasan ke pasien/komunikasi mengenai foto yang dibuat, tujuan dan prosedur 4. Teknik pemeriksaan posisi pasien dengan cara AP (antero posterior), PA (postero anterior), Top Lordotik 5. Selesai Fatahillah Medical Centre
MEDICAL CHECK-UP DEPARTMENT SOP PEMERIKSAAN PASIEN RUANG PERIKSA UMUM No Dokumen : SOP-MCU-001 PROSEDUR TETAP
No Revisi : 0 Halaman1dari 1 Ditetapkan oleh Direktur,
Tanggal Terbit : 01 – 06 – 2015 Dr. M.A.G. Attamimi
SOP PEMERIKSAAN PASIEN RUANG PERIKSA UMUM
PENGERTIAN
Pemeriksaan pasien yang dilakukan di ruang periksa umum mencakup anamnesis, pemeriksaan fisik dan terapi yang diberikan sebagai tatalaksana pasien umum yang berobat ke Fatahillah Medical Centre
TUJUAN
Mengatur tatacara pelayanan ruang periksa umum di Fatahillah Medical Centre untuk memberikan pengobatan dan pemeliharaan kesehatan yang layak kepada semua orang yang membutuhkannya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
KUALIFIKASI PETUGAS
PROSEDUR
Fatahillah Medical Centre
1. Dokter 2. Perawat
Langkah Kerja : 1. Pasien melakukan pendaftaran di loket pendaftaran 2. Selanjutnya pasien dilakukan pendataan dan pemeriksaan sesuai dengan keluhan pasien dan dicatat di status pasien 3. Anamnesis pasien mencakup riwayat keluhan saat ini, riwayat penyakit sebelumnya, riwayat penyakit keluarga, riwayat kebiasaan, riwayat alergi dilakukan oleh dokter pemeriksa. 4. Pemeriksaan fisik tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan dilakukan oleh perawat. 5. Pemeriksaan fisik keadaan umum, pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki mencakup inpeksi, perkusi, palpasi, dan auskultasi dilakukan oleh dokter pemeriksa. 6. Dokter menyimpulkan diagnosis dan memberikan resep sesuai keaadaan penyakit pasien. 7. Apabila diperlukan pemeriksaan penunjang, dokter meminta dengan menuliskan permintaan pemeriksaan penunjang di blanko pemeriksaan (laboratorium, radiologi). 8. Apabila diperlukan rujukan untuk penanganan selanjutnya ke rumah sakit dan dokter spesialis, dokter menulis surat rujukan. 9. Jika diperlukan tindakan medis, dokter dibantu perawat melakukan tindakan medis. 10. Mencatat data pasien di rekam medis. 11. Pasien menebus obat di apotik dan diperbolehkan pulang.