Media dan Biro Iklan
Biro Iklan Adalah lembaga yang bertugas mengelola strategy komunikasi stuatu produk sehingga produk tersebut memperoleh awareness
Proses Produksi Iklan Media Cetak Client’s Brieft Informasi mengenai produk dan marketing strategy
Client Service/AE (Agency) Creative Dept. (Copywriter/Art Director)
Client Service/AE Client Approval Production Dept (Agency) Media Cetak
Menampung dan meneruskan kepada Creative Dept.
Mempelajari,mengembangkan konsep dan mengeksekusinya Menyampaikan kepada klien mulai dari draf hingga Finished Artwork(FA) untuk mendapat Approval Klient memberikan approval disamping persetujuan biaya Production Dept. memberikan Order kpd supplier untuk membuat positive film atau color sparation Agency mengirimkan bahan iklan kepada media cetak
Departemen-Departemen di Biro Iklan •Departemen Kreatif (Creative Departement)
sering disebut sebagai dapurnya periklanan, karena departemen inilah pesan-pesan iklan untuk berbagai media diciptakan , digodok dang dikembangkan (dideveloped), untuk disampaikan kepada khalayak sasaran melalui media yang dipilih. -orang-orang dengan keahlian menulis disebut Copywriter. -Orang-orang dengan keahlian menggambar atau merancang tata letak atau layout iklan disamping memiliki keahlian grafis(Grafik Design) disebut art director(Pengarah seni) -Orang yang memiliki keahlian menggambar, Visualizer -kepala timnya disebut Creative Director * Dalam tim ini sering dimasukkan bagian Traffic dan Production.
• Departemen Layanan Klient Dalam bahasa inggrisnya Client Service Departement atau Account Service Department. Departement ini merupakan “wakil” atau representatif dari klien,departemen inilah yang harus benar-benar mengerti kepentingan klien (Khususnya dibidang upaya pemasarnnya)
Income of Advertising Agencies Perhitungan : ASF on Gross
Harga gross = 7 x 540 x Rp 108.000 = Rp 408.240.000 Diskon 20 % = 20 % x Rp 408.240.000 = Rp 81.648.000 Harga Nett = Rp 326.592.000 Agency Service Fee 7.5% % on gross : 7.5 % x 408.240.000 = Rp 30.618.000 Harga setelah ASF = Rp 357.210.000 PPn 10 % x 357.210.000 = Rp 35.721.000 Dibayar oleh pengiklan = Rp 392.931.000
Income of Advertising Agencies • ASF On Nett : Harga gross = 7 x 540 x Rp 108.000 = Rp 408.240.000 Diskon 20 % = 20 x 408.240.000 = Rp 81.648.000 Harga nett = Rp 326.592.000 ASF 10 % on nett Rp 32.659.200 Harga setelah ASF Rp 359.251.200
Departemen Media (Media Department) Pesan periklanan tentunya memerlukan media (cetak maupun elektronik) untuk bisa sampai kepada khalayak sasaran. Maka departemen inilah yang mengevaluasi, merencanakan, dan memilih di media apa, kapan dan berapa sering pesan itu harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil (response) yang maksimal. -Media Planner -Media Buyer - Media Director
Departement Research dan Monitoring Riset untuk bidang periklanan bisa dilakukan sebelum maupun sesudah sesudah kampanye periklanan dilancarkan.Riset ini dilakukan biasanya untuk kampanye periklanan yang menggunakan biaya besar. .Riset periklanan yang umum dan sering dilakukan biasanya menggunakan survei yang dikenal dengan FGD (Focus Group Discussion)
•Bagian Traffic (Traffic Department) Bagian ini mengatur lalu lintas pekerjaan dari client service departemen ke creative departemen, traffic pulalah yang melakukan pencatatan dengan memberi nomor setiap pekerjaan yang dipesan klien •Bagian Produksi Bagian produksi ada kalanya berada di bawah Departemen Kreatif, namun ada juga yang dibawah Departemen Keuangan. Tugasnya merupakan kepanjangan tangan dari departemen kreatif, selain itu juga menghubungi pihak ketiga , seperi perusahaan percetakan yang barang-barangnya tidak untuk dipasang di media cetak.
Media Periklanan Istilah Above the line dan Below the line, diciptakan oleh Procter dan Gambler untuk memisahkan aneka ragam iklan yang mereka gunakan dalam memasarkan produk-produknya.
Media Primer dan Sekunder Media Primer : Media yang memimpin (diutamakan) dalam seuah kampanye iklan media sekunder : Media adalah media yang bersifat menunjang atau media yang sifatnya melengkapi.
Ext: Televisi boleh menjadi media primer untuk produk makanan, sedang papan luar ruang( Outdoor)
Bauran Media Iklan • Istilah yang digunakan untuk mengkombinasikan berbagai media periklanan untuk mendapatkan dampak yang lebih efektif. • Kombinasi media iklan dapat dipilih dan disesuaikan dengan psikologi konsumen. • Kombinasi media iklan juga bisa berfungsi untuk menekan
IKLAN-LINI-ATAS MEDIA IKLAN-LINI-ATAS
PERUSAHAAN
BIRO IKLAN
1. MEDIA CETAK 2. TELEVISI 3. RADIO 4. OUTDOOR 5. BIOSKOP
Karakteristik Pers 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kedalaman liputan pemberitaan dan Ketetapan Variasi subjek yang diliput Mobilitas Lebih memungkinkan perhitungan hasil iklan Data-data statistik yang tersedia Peningkatan kualitas cetak
Keunggulan Pers • Pers adalah salah satu sarana yang murah bagi produsen • Iklan dapat dipasang dengan cepat • Tanggapan konsumen dapat dikumpulkan • Iklan dapat ditargetkan kepada orang-orang tertentu • Surat Kabar dan majalah mempunyai kapasitas yang besar dalam menampung iklan • Iklan dapat dibaca berulangkali dan disimpan • Percetakan terbaik • Penyisipan hadiah dapat dirasakan langsung • Iklan dari produk sering dikelompokkan sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya besar
Kelemahan Pers • Masa hidup yang singkat • Cetakan buruk • Media pasif (semua orang harus berusaha untuk membaca iklan di media cetak) • Media statis (tidak memiliki kesan hidup) • Penyajian yang buruk • Kesalahan penyajian • Resesi ekonomi • Perlu waktu khusus • Harga cover (tidak bisa diprediksi) • Aliteracy (keengganan membaca) • Tebalnya volume bacaan.
IKLAN-LINI-BAWAH
PERUSAHAAN
BIRO IKLAN
PRODUKSI
JENIS-JENIS BTL : Iklan yang tidak membutuhkan media massa untuk mempublikasikannya biro iklan dapat melakukannya langsung, baik diproduksi sendiri atau melalui rekanan percetakan
Literatur penjualan • •
• •
• • •
Leaflet : yang berwujud sehelai kertas dari bahan agak kaku (agar tidak mudah ditekuk dan dilipat) Folder :Selembar bahan cetakan yang diperingkas ukurannya dengan cara di fold (lipat)menjadi dua seperti buku atau map, bisa juga dilakukan dengan gaya concertina sehingga membentuk beberapaa halam terpisah tanpa dipotong Brosur atau booklet adalah produk cetakan sperti literatur penjualan yang berjumlah kelipatan 4 halaman dengan dijilid semacam penjepit sederhana. Broadsheet. Bentuk literatur ini sebenarnya sekedar jenis lain dari folder yang tidak dilipat dan berukuran sama dengan sehelai surat kabar, peta ,atlas dan psoter kecil-kecil yang biasa dicetak dengan ukuran ini Katalog ini adalah sejenis brosur yang menerangkan dan kadangkadang ditambah dengan ilustrasi, tentang berbagai produk yang ditawarkan berikut harganya Jadwal perjalanan, literatur ini juga tergolong brosur,dan ukurannya bisa menyerupai sebuah buku saku. Kartu pos berwarna : hadiahkan kepada pelanggan kartu post yang menarik
• Peralatan tulis menulis • Sisipan/stuffer ini adalah leaflet-leaflet yang ditempatkan atau disisipan didalam kotak atau kemasan produk yang bersangkutan • Agenda/catatan harian kecil • Catatan nomor telepon ,berupa kartu kartu gantung • Kartu jaminan, kartu ini biasanya menyertai berbagai produk, berisikan petunjuk produk yang bersangkutan dan cara penggunanya • Kartu-kartu garansi, selain tercatat sebagai register juga sebagai kartu garansi • Daftar harga dan formulir pemesanan • Formulir-formulir sayembara
Benda-benda pajangan di temapt penjualan • • • • • • • • • • • • •
Mobil atau alat peraga bergerak Poster Stiker Produk sisa Stand kasa Kartu pajangan Kotak-kotak dispenser Jam dinding Tokoh-tokoh iklan Model Model bergerak Pajangan berlampu Stand perdagangan
• • • •
Pajangan luar Tutup botol Sampel Tatakan gelas botol • Tiket • Daftar menu • Asbak rokok
Iklan di udara Tulisan dilangit Seruan dari langit Spanduk di langit Pesawat balon udara atau balon bercahaya Proyeksi iklan dilangit
kalender • • • • •
Bergambar Blok Digital Gulung Kalender catur wulan
Lainnya • Catatan plastik, kaset audio dan video • Tas-tas iklan • Iklan tubuh • Bendera • Kartu remi • Korek api • Jepitan kertas • Iklan buku • lencana