Menurut Shimp (2003, hal. 357) fungsi-fungsi periklanan meliputi : 1. Informing (memberi informasi) Periklanan dapat memberitahukan pasar tentang suatu produk baru dan perubahan h arga, menyusulkan kegunaan suatu produk baru menjelaskan cara kerja, dan memban gun citra perusahaan. 2. Persuading (membujuk) Periklanan dapat membentuk preferensi merek, mengubah persepsi konsumen tentan g atribut produk, mengajak konsumen untuk mencoba produk atau jasa yang diiklank an dan membujuk konsumen untuk membeli sekarang. 3. Reminding (mengingatkan) Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen dan meningkatkan minat konsumen terhadap merek yang sudah ada. 4. Adding Value (memberikan nilai tambah) Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi ko nsumen, sehingga seringkali merek dipandang sebagai lebih elegen, lebih bergaya,da n biasa lebih unggul dari tawaran pesaing.
Latbel Berdasarkan kenyataan yang tidak dibantahkan bahwa bisnis merasuki seluruh kehidu pan semua manusia, maka dari perspektif etis, bisnis diharapkan dan dituntut untuk m enawarkan sesuatu yang berguna bagi manusia dan tidak sekedar menawarkan sesuat u yang merugikan hanya demi memperoleh keuntungan. Kondisi konsumen yang ban yak dirugikan memerlukan peningkatan upaya untuk melindunginya, sehingga hak-ha knya dapat ditegakkan. Namun di sisi lain, perlindungan tersebut harus juga melindun gi eksistensi produsen yang sangat esensial dalam perekonomian negara. Oleh karena itu, diperlukan perundang-undangan yang dapat melindungi kedua belah pihak. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian untuk memberikan perlindungan hukum kepada konsumen. Pengertian konsumen sendiri a dalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, ba ik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Hak konsumen yang diabaikan oleh pelaku usaha perlu dicermati secara seksama. Pada era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, banya k bermunculan berbagai macam produk barang/pelayanan jasa yang dipasarkan kep ada konsumen di tanah air, baik melalui promosi, iklan, maupun penawaran barang se cara langsung. Jika tidak berhati-hati dalam memilih produk barang/jasa yang diingink an, konsumen hanya akan menjadi objek eksploitas dari pelaku usaha yang tidak berta nggung jawab. Tanpa disadari, konsumen menerima begitu saja barang/jasa yang dik onsumsinya. Oleh karena itu, masalah perlindungan konsumen perlu diperhatikan.