Konsumen Belajar Dan Media Iklan

  • Uploaded by: ang9a
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Konsumen Belajar Dan Media Iklan as PDF for free.

More details

  • Words: 660
  • Pages: 20
Proses belajar Konsumen

Arti Proses Belajar Belajar adalah perubahan prilaku yang relatif permanen yang diakubatkan oleh pengalaman ( Schiffman dan Kanuk) Belajar adalah suatu proses dimana pengalaman akan membawa kepada pengetahuan , sikap atau prilaku. ( Engel, Blackwell dan Miniard)

Beberapa hal penting dari belajar 1. Belajar adalah suatu proses yang berkelanjutan 2. Pengalaman memainkan peran dalam proses belajar 3. Terminologi belajar memiliki makna yang luas

Jenis-jenis Proses belajar

Classical Conditioning Teori belajar yang mengutarakan bahwa makhluk hidup, baik manusia maupun binatang adalah makhluk pasif yang bisa diajarkan prilaku tertentu melalui pengulangan

Ada tiga konsep utama yang diturunkan dalam proses belajar classical conditioning yaitu pengulangan (repetition), generalisasi stimulus (stimulus generalization) dan diskriminasi stimulus (stimulus diskrimination)

Pengulangan (Repetition) Adalah proses penyampaian pesan kepada konsumen berulang kali, dengan frekuensi berkali-kali. Solomon (1999)mengemukakan bahwa pengaruh conditioning akan cepat muncul bila conditioned stimulus (CS) dan unconditioned stimulus (UCS) dipasangkan berulang-ulang kali dan menurut penelitian bahwa hal tersebut akan menjadi sia-sia bila lebih dari tiga kali penayangan. Conditioning stimulus (CS) adalah Kondisi yang menarik perhatian Unconditioning stimulus (UCS) adalah Kondisi yang diharapkan banyak orang Advertising Wearout, merupakan pengulangan iklan yang terus menerus menimbulkan kebosanan dan ketidak pedulian konsumen.

General Stimulus Konsumen yang membeli atau menggunakan suatu produk setelah melihat iklannya yang berulang-ulang dan ia meyakini produk tersebut Pavlov mengatakan bahwa General stimulus adalah kemampuan seseorang konsumen untuk bereaksi yang sama terhadap reaksi stimulus yang relatif berbeda

Pemahan General Stimulus biasanya diterapkan dalam pemasaran untuk membuat merek dan kemasan seperti diuraikan berikut ini 1.Perluasan Lini Produk (Product Line Extension) Prinsip ini diterapkan oleh produsen dengan cara menambahkan produk baru yang terkait atau sejenis kepada produk lama dengan merek yang sudah ternama 2.Merek Keluarga (Family Branding) Bentuk aplikasi lain dari generalisasi stimulus adalah dengan memberikan merek yang sama kepada semua lini produk yang dihasilkan.Berdasarkan padangan tersebut bahwa konsumen akan membuat asosiasi antara merek produk yang disukainya dengan produk lain atau baru yang menggunakan merek sama.

1. Perluasan Lini Produk (Product Line Extension)

2.Merek Keluarga (Family Branding)

3. Me-Too Product (Look Alike Packaging) Banyak produk beredar dipasar memiliki kemasan ( warna, bentuk, simbol, logo) yang mirip satu dengan yang lainnya. 4 Similar name Beberapa produk bukan saja diberi kemasan yang mirip satu sama lain, juga diberi merek yang mirip. 5. Licensing Adalah praktik pemberian merek dengan menggunakan nama –nama selebriti, nama desainer,nama produsen ,nama perusahaan bahkan nama film kartun 6.Generalisasi situasi pemakaian ( Generalizing Usage Situasional) Melakukan perluasan lini produk dengan melakukan perluasan pemakaian dari produk-produk yang terkenal.

3

5 4

Diskriminasi Stimulus (Stimulus Diskrimination) Konsep ini merupakan lawan kata dari generalisasi stimulus. Pada generalisasi stimulus, konsumen diharapkan bisa mengambil ksimpulan yang sama dari berbagai stimulus yang relatif berbeda. Pada diskriminasi stimulus konsumen diharapkan biasa mengambil kesimpulan berbeda terhadap beberapa situmulus yang mirip satu dengan yang lainnya.

Untuk dapat melakukan diskriminasi stimulus dilakukanlah beberapa tindakan : 1. Positioning Positioning suatu produk atau merek adalah citra atau image atau persepsi yang dimiliki konsumen terhadap produk tersebut 3. Differentiation Produsen berusaha mengkonsumsikan berbagai atribut dari produknya yang berbeda atau yang tidak dimiliki oleh produk lain

MARCOM TARGET AUDIENCE

BRAND

MASALAH TUJUAN MARKETING Menghantarkan produk/jasa kepada (calon) konsumennya Fisik Nonfisik

Distribusi Komunikasi

Product Price Place Promotion

MARCOM TARGET AUDIENCE

HARMONIS

Menciptakan Kebiasaan Merangsang Tindakan Memperkuat Citra Mengingatkan Kembali Launching TUJUAN

MASALAH Kondisi Pasar Tingkah laku Pembelian Kebiasaan/trend Baru Kompetitor

BRAND

MARCOM TARGET AUDIENCE Consumers Insight

BRAND

HARMONIS

Alasan Bertindak

“Aku mandi bukan cuman biar bersih, tapi juga pingin tambah cantik”

Tambah cantik

PESAN Sabun Para Bintang Film

Intisari Roh

Brand Essence LUX Dreams of Beauty

KREATIF

IDE !

Point of Contact

RINSO Kebebasan anak kreatif

Media Activation LIFEBOUY

Tempat, waktu, kegiatan, suasana, untuk memgirim pesan

Aman & bebas bermain

Consumers Journey

TARGET AUDIENCE Consumers Insight

HARMONIS

PESAN

BRAND

Brand Essence

KREATIF

IDE !

Point of Contact

Media Activation

CLIENT

FUN GSI ? AKTIV

ASI

IA D E M

KREATIF

Copywriter Art director Creative Dir ector Studio

ice v r e S Client

Strategi c Plannin g

Riset Analisa Arah Kom unikasi

Related Documents


More Documents from "Yosi Pebriana"