KAJIAN LITERATUR : KEEFEKTIFAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF PADA PASIEN DENGAN SKIZOFRENIA DENGAN KECEMASAN DI RUMAH SAKIT JIWA 1
Bella Lusia Ariska, 1Cintia, 1Fakhrul Zikri, 1Hanif Muslim, 1Kezzia Putri Wazzane, 1Yulia Renita, dkk 2
1 2
Siska Damayanti, 3Windaratna Wulan
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Sumatera Barat Bukittinggi
Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yarsi Sumatera Barat Bukittinggi 3
Staf CE Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
ABSTRAK Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang serius pada umumnya terjadi pada awal dewasa yaitu sebagai penyebab utama kelima kematian di seluruh dunia dalam kelompok usia 15-44 tahun (Chen,et al, 2009). Relaksasi otot progresif telah dianggap sebagai terapi tambahan untuk menangani stress maupun kecemasan dan juga relaksasi otot progresif sebagai intervensi berganda dalam mengobati kecemasan sifat pada pasien dengan Sklizofrenia (Al Ma’ani, 2014). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan relaksasi otot progresif pada pasien dengan Skizofrenia dengan kecemasan di Rumah Sakit Jiwa dengan menggunakan beberapa database yang dijadikan sebagai sumber pencarian yang terkait dengan penelitian yaitu google scholar. Hasil menunjukkan terdapat manfaat dalam m,engurangi kecemasan pada penderita Skizofrenia, penelitian ini menemukan bahwasannya relaksasi otot progresif dapat mengurangi ketegangan otot, menurunkan laju metabolism, meningkatkan kebugaran, dan konsentrasi serta memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stressor. Kata Kunci : Skizofrenia, Kecemasan, Relaksasi otot progresif, Rumah sakit jjiwa Daftar Pustaka :2009-2014 (5)
LITERATURE STUDY: EFFECTIVENESS OF PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION IN PATIENTS WITH SKIZOFRENIA WITH ANXIETY IN PSYCHIATRIC HOSPITAL 1
Bella Lusia Ariska, 1Cintia, 1Fakhrul Zikri, 1Hanif Muslim, 1Kezzia Putri Wazzane, 1Yulia Renita, et al 2Siska Damayanti, 3Warataratna Wulan 1 2
Yarsi West Sumatra Bukittinggi College of Health Sciences Students
Teaching Staff of Yarsi West Sumatra Bukittinggi Health Sciences College 3
CE Staff of the West Java Province Mental Hospital
ABSTRACT Schizophrenia is a serious psychiatric disorder that generally occurs in early adulthood, which is the leading cause of death in the world in the 15-44 year age group (Chen, et al, 2009). Progressive muscle relaxation has been considered as an additional therapy to deal with stress as well as progressive muscle relaxation as multiple interventions in order to improve traits in patients with Sclizophrenia (Al Ma'ani, 2014). The purpose of this study was to study progressive muscle relaxation in patients with schizophrenia with rehabilitation at the Mental Hospital by using several databases that were used as search sources related to Google Scholar research. Schizophrenia, this study discusses muscle relaxation, increases metabolism, increases metabolism, increases metabolism, and improves and corrects pressure to overcome stressors.
Keywords: Schizophrenia, Anxiety, Progressive muscle relaxation, Psychiatric hospital Bibliography: 2009-2014 (5)
memperlihatkan perilaku yang tidak lazim
PENDAHULUAN Skizofrenia adalah suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan prilaku yang aneh dan terganggu. Terapi relaksasi otot progresif adalah suatu metode relaksasi
yang
dipelajari
sederhana
dengan
dan
mudah
menegangkan
dan
merilekskan otot otot tubuh (Richmund, 2013).
seperti panik tanpa alasan, takut yang tidak beralasan terhadap objek atau kondisi kehidupan, melakukan tindakan berulang ulang tanpa dapat dikendalikan mengalami kembali peristiwa yang traumatik, atau rasa khawatir yang tidak dapat di jelaskan atau berlebihan. Pada kesempatan yang jarang terjadi, banyak orang memperlihatkan salah satu dari perilaku yang tidak lazim tersebut sebagai respons normal terhadap ansietas.
Menurut
WHO
terdapat
Perbedaan antara respons ansietas yang
sekitas 35 juta orang terkena depresi, 60 juta
tidak lazim ini dengan gangguan ansietas
orang terkena bipolar, 21 juta orang tekena
ialah bahwa respons ansietas cukup berat
skizofrenia serta 47,5 juta terkena dimensia.
sehingga bisa mengganggu kinerja individu,
Jumlah
kehidupan keluarga, dan lingkungan sosial
penderita
(2016),
gangguan
jiwa
di
Indonesia saat ini adalah 236 juta orang
(Mandayati, 2014).
dengan kategori gangguan jiwa ringan 6% dari populasi dan 0,17 % mengalami gangguan jiwa berat 14,3 % diantaranya mengalami pasung. Tercatat sebanyak 6% penduduk berusia 16-24 tahun mengalami gangguan jiwa..
Mengeskpresikan perasaan cemas dengan prilaku agresif dan menentang dapat menimbulkan tingkah laku yang destruktif apabila pasien mengespresikan rasa cemas dengan
cara
asertif
akan
memberikan
ketenangan pada pasien. Tindakan yang
Kebanyakan
para
penderita
keperawatan yang dapat dilakukan pada
Skizofrenia terdapat mengalami masalah
pasien untuk megontrol rasa cemas adalah
kecemasan.
Gangguan
dengan
sekelompok
kondisi
cemas yang
adalah memberi
disertai
respons
perilaku,
emosional, dan fisiologis. Individu yang mengalami
gangguan
ansietas
dapat
relaksasi
otot
progresif
(Helen, 2014).
gambaran penting tentang ansietas yang berlebihan,
terapi
Hal ini sesuai dengan penelitian Davy,
2012
mengatakan
bahwasannya
dengan progresif otot relaksasi secara efektif
dapat mengurangi kecemasan pada pasien
dalam
skizofrenia.
penelitian
Teknik Relaksasi otot progresif telah dipertimbangkan sebagai terapi tambahan untuk mengatasi stress dan kecemasan. Selain itu penelitian tentang relaksasi otot progresif
sebagai
intervensi
dalam
mengobati kecemasan sifat orang dengan skizofrenia kronis. Namun pencegahan dan pengelolaan kecemasan dan stress adalah masalah yang menantang bagi perawat kesehatan mental dalam perawatan pasien jiwa.
“skizofrenia
AND
(schizophrenia)” AND “rumah sakit jiwa (psychiatric hospital)”, “review artikel (article
“intervensi
review)”,
(intervention)”, pada database Indonesia google scholar. Kriteria inklusi yang akan digunakan yaitu artikel yang menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, artikel yang artikel
menjawab
pertanyaan
penelitian,
penelitian primer dengan
teks
lengkap Pdf. Proses pencarian artikel
Januari 2018. Alur pencarian menggunakan
Penelitian ini membahas mengenai
modifikasi flow diagram rew (2010). Keterbatasan dari tinjauan literatur
keefektifan Relaksasi Otot Progresif Pada Pasien
Dengan
Skizofrenia
Dengan
Kecemasan Di Rumah Sakit Jiwa dengan menggunakan Strategi
metode
penulis
kajian
untuk
literatur. menjawab
pertanyaan penelitian menggunakan studi kuantitatif dan kualitatif serta systematic sebagai
perbandingan
kajian.
Penulis menggunakan beberapa database yang dijadikan sebagai sumber pencarian yang
dalam
adalah “progresif otot
ini
relaksasi”
database
dilakukan pada tanggal 12 sampai 17
METODE
review
pencarian
terkait
dengan
penelitian
boolean
operator
untuk
menggabungkan kata kunci seperti ”AND” dan ”OR”. Kata kunci yang
yang sesuai dengan topik dari database atau internet, dalam menemukan literature kadang tidak membahas tinjauan yang dicari bahkan ada beberapa literature yang terkunci serta
jurnal
elektronik
yang
disajikan
secara literatur di website mungkin tidak diringkas
dengan
baik
untuk
dapat
digunakan dan bahkan tidak singkron.
yaitu
“google scholar”. Pencarian data akan menggunakan
antara lain menentukan tempat literatur
digunakan
HASIL PENCARIAN LITERATUR Melalui
pencarian
yang
telah
dilakukan hasil yang didapatkan adalah 115 artikel. Penulis meneruskan pada tahap
inklusi yang telah ditetapkan sebelumnya menggunakan flow diagram Rew (2010).. Artikel yang berhasil diseleksi melalui inklusi artikel berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia sebanyak 72 artikel. Dari 72 artikel dimasukkan inklusi jurnal dengan teks lengkap Pdf adalah 12 artikel. Dan artikel yang yang masuk inklusi menjawab pertanyaan penelitian adalah 4 artikel.
Hasil pencarian dari google scholar (n=115)
Hasil seleksi dari artikel berbahasa Inggris dan bahasa Indonesia didapatkan kriteria inklusi yang diambil (n=72)
Hasil seleksi artikel yang diambil dari artikel teks lengkap (n=12)
Artikel yang mendukung kajian literatur didapatkan (n=7)
Sumber: Modifikasi Flow Diagram Rew (2010)
Sampel terakhir (n=4) artikel yang menjawab pertanyaan dalam inklusi
Berikut hasil rangkuman dari literatur yang telah didapatkan : Author
Concept and aim/s
Study design
Sample
Result
of the study
and
characteristic
Instrument
(Davy Vancampfort, Christoph Untuk U
Correll,
Scheewe,
B
Thomas
2012)
menilai
W efektivitas
Uji
acak
Jumlah sampel
Relaksasi otot
terkontrol
dalam
progresif
Progressive relaksasi
otot
EMBASE,
penelitian
progresif
pada
PsycINFO,
sebanyak 146
dapat
responden
mengurangi
Muscle Relaxation In Persons With Schizophrenia: A Systematic Review OfRandomized Controlled Trials (Doi:10.1177/0269215512455531)
tekanan psikologis.
PubMed Dan
dan
ini
penilaian
kecemasan dan
gejala kecemasan
kualitas
tekanan
dan
dilakukan
psikologis
secara
serta
independen
meningkatkan
respons
/
remisi
untuk
orang
dengan
skizofrenia
oleh
dua
kesejahteraan
pengulas
(Wen
chunchen,
rubandlu,
hsinchu, Untuk
yuan-hwachou, kemajuan
subjektif.
menguji
Menggunakan
Jumlah sampel
Tingkat
terapi
eksperimental
18
prang
penurunan
sampel, dibagi
kecemasan
controlet
menjadi
2
lebih
Tersebut
kelompok,
1
pada
denganmenggu
kelompok
kelompok
nakan
kata
control dan 1
intervensi
kunci
yang
kelompok
daripada
intervensi.
kelompok
2014) Efficacy of progressif otot progressif pada randomizet muscle relaxation training in reducing anxiety in patients with acute schizophrenia. (Vol, 18 No 2187-2196)
secaraakut
pasien skizofrenia.
sesuai
tinggi
kontrol
,
di
dapatkan hasil p<00001
rata
rata skor BAI turun dari 164 saat menjadi
pretest 58
pada saat post test
ini
membuktikan bahwa
terapi
ini
dapat
meringankan atau menurunkan tingkat kecemasan pada
pasien
skizofrenia.
(Mohammed A.M. Al-ma`ani, Untuk memberikan
Menggunakan
Populasi
Asem A. A. Abdalrahim, 2014) informasi
data
penelitian
tentang
Effects of progressive muscle pengetahuan relaxation on anxiety among patients with schizophrenia: an evidence based review
tentang
efektifitas
relaksasi
otot
progresif
pada
kecemasan
(Volume 5, Issue 3)
pasien
skizofrenia
BASE
Hasil ini
dari
penelitian
ini
indek
adalah pasien
menunjukan
komulatif
skizofrenia
adanya
keperawatan
yang
peningkatan
sekutu
mengalami
efektifitas
literature
kecemasan dan
terapi
kesehatan
yang
progressif
(CINAHL),
menerima
dalam
OVID
dari
relaksasi
Tahun
2009-
progresif
2013
untuk
dan
otot
otot
mengurangi kecamasan penderita
mengambil
skizofrenia
bukti yang di
dan
publikasikan
progresif otot
tentang topic
mudah
terapi
di
terapkan oleh pasien dirumah
(carlosmelo-dias, joaoluisapostolo,
Daniela
filipabatistacardoso, Effectiveness
of
2014) progressive
muscle relaxation training for adults
diagnosed
schizophrenia:
A
with systematic
review protocol. (doi:10.11124/jbisrir-2014-
Untuk menilai efektivitas Relaksasi otot progresif (PMR) pada tekanan psikologis dan gejala kecemasan dan respon / remisi untuk orang dengan skizofrenia.
Pengambilan akan dinilai oleh dua peninjau independen untuk metodologi Validitas sebelum dimasukkan dalam ulasan menggunakan instrument penilaian kritis standar dari
Tiga uji coba terkontrol acak yang dipilih (RCT) melibatkan 146 pasien
Peningkatan secara signifikan lebih tinggi pada kelompok pelatihan ini setelah intervensi dan pada tindaklanjut, Dan nilai ratarata Beck Anxiety Inventory
1639)
Joanna Briggs Institute MetaAnalisisPenilai an Statistik dan Instrumen Ulasan (JBIMAStARI)
turun dari kecemasan sedang pada pre-test menjadi normal Kecemasan pada post-test. Oleh karena itu, penulis menyatakan bahwa pelatihan ini berpotensi efektif Intervensi keperawatan untuk mengurangi kecemasan pada pasien yang didiagnosis dengan skizofrenia, tergantung pada Kualitas status mental mereka pada saat intervensi
menyebabkan disfungsi sosial dan
PEMBAHASAN 1. Progressive muscle relaxation in persons
with
schizophrenia
a
systematic review of randomized controlled trials Jurnal
ini
tentang
bertujuan untuk menilai efektivitas relaksasi otot progresif pada tekanan psikologis.dan gejala kecemasan dan respons / remisi untuk orang dengan
adalah
jumlah
penelitian
ini
penelitian sampel sebanyak
ini
dalam 146
responden. Variable
dalam
penelitian ini adalah skizofrenia adalah gangguan kejiwaan yang yang
biasanya
mulai
timbul pada awal masa dewasa dan berlanjut. untuk sisa umur. Manual Statistik Mental
Diagnostik -
fungsi normal dan bermanifestasi delusi,
gangguan
halusinasi,
bicara
dan
dan
perilakun
(Davy Vancampfort.,2012). 2. Efficacy
of
progressif
muscle
relaxation training in reducing anxiety in patients
with acute
schizophrenia. Jurnal
ini
menjelaskan
tentang menguji kemajuan terapi otot progressif pada pasien skizofrenia.
independen
menyebar
positif
mencerminkan ekses atau distorsi
sebagai
menjelaskan
skizofrenia.Subjek
pekerjaan.Gejala
kriteria
Gangguan IV
untuk
skizofrenia termasuk gejala positif dan negatif yang cukup parah untuk
Tingkat
penurunan
kecemasan
lebih
tinggi
kelompok
intervensi
pada
daripada
kelompok kontrol , di dapatkan hasil p<00001 rata rata skor BAI turun dari 164 saat
pretest menjadi 58
pada saat post test ini membuktikan bahwa terapi ini dapat meringankan
atau menurunkan tingkat kecemasan
stres. Selama sembilan bulan, 14
pada pasien
peserta dengan skizofrenia ambil
3. Effects
of
relaxation
progressive on
anxiety
muscle
bagian
among
pendidikan
patients with schizophrenia: an
memberikan
tentang
psiko-
berdasarkan
prinsip
sampel
dalam
Jumlah
Tujuan dari penelitian ini
program
relaksasi
evidence based review
Untuk
dalam
penelitian
ini
sebanyak
146
informasi
responden uji coba terkontrol acak.
tentang
Hasil menunjukkan bahwa peserta
pengetahuan
efektifitas relaksasi otot progresif
kelompok
pada kecemasan pasien skizofrenia.
penurunan kecemasan negara, stres
Hasil dari penelitian ini untuk
psikologis
PMR
dan
menunjukkan
kelelahan
dan
meningkatkan efektifitas terapi otot
peningkatan kesejahteraan subjektif.
progressif
Perbedaan antar kelompok dalam
dalam
mengurangi
kecamasan penderita skizofrenia dan
skor
terapi progressfi otot mudah di
kecemasan
terapkan oleh pasien setiap saat.
subjektif dan stres psikologis, tetapi
4. Effectiveness of progressive muscle relaxation
training
for
adults
pasca
ditemukan negara,
untuk
kesejahteraan
tidak untuk kelelahan KESIMPULAN
diagnosed with schizophrenia: A systematic review protocol.
Berdasarkan
dari
keempat
artikel yang telah dikaji, penulis Jurnal ini bertujuan untuk menyimpulkan
bahwa
analisis
memverifikasi dampak keterampilan temuan berbagai literature dapat kontrol diri dan program manajemen disimpulkan bahwa terapi relaksasi
otot progresif merupakan salah satu
lokasi dan merasakan otot yang
terapi
fungsi
tegang, maka kita dapat merasakan
mengembalikan fisik, mental, sosial,
hilangnya ketegangan sebagai salah
dan emosi. Selain itu juga relaksasi
satu respon kecemasan dengan lebih
dapat mengurangi ketegangan otot
jelas
yang
memiliki
dan akan mengurangi gejala stres lainya
seperti
kecemasan,
mampu
mengambil
perhatian
yang
tidak
terganggu.
literatur
keputusan,
menyempit
fisiknya
ini,
penulis
ingin
memberikan saran kepada:
dsb.
Kalau ototnya tegang, maka biasanya keterampilan
Berdasarkan hasil dari kajian
1. Bagi Keperawatan
akan
Hasil analisis literature jurnal tentang
Oleh karena itu agar
efektifitas
terapi relaksasi otot
tidak terganggu otot tersebut harus
progresif terhadap kecemasan pada
dibuat rileks, apalagi pada situasi
pasien
tegang atau takut harus dapat secara
menjadi
sadar mengontrol, menguasai, dan
pengembangan
mengatur otot-ototnya agar rileks.
berkelanjutan
Pada latihan relaksasi ini perhatian
suatu
individu
menjadi rujukan terhadap keilmuan
diarahkan
untuk
membedakan perasaan yang dialami
perilaku bahan
kekerasan untuk
dijadikan
terfokus dalam
penelitian
dapat
dan
melakukan
maupun
dalam
dalam keperawatan jiwa.
saat kelompok otot dilemaskan dan 2.
Bagi Institusi Rumah Sakit
dibandingkan ketika otot-otot dalam Hasil analisis literature jurnal dapat kondisi tegang. Dengan mengetahui digunakan sebagai bahan masukan
dan
informasi
Provinsi
bagi
Jawa
menetapkan
RS
JIWA
Barat
dalam
kebijakan
untuk
membuat suatu standar operasional
patients with acute schizophrenia. J Clin Nurs 2009; 18: 2187–2196. Efficacy of progressive muscle relaxation training in reducing anxiety in patients with acute schizophrenia.
prosedur (SOP) maupun rujukan
Journal of Clinical Nursing, 18(15),
penelitian
2187-2196.
terkait
tentang
terapi
relaksasi otot progresif pada pasien
Georgiev, A., Probst, M., De Hert, M., Genova,
dengan perilaku kekerasan.
V.,
Tonkova,
A.,
&Vancampfort, D. (2012). Acute 3. Bagi Institusi Pendidikan
effects
Hasil analisis literature jurnal dapat digunakan
untuk
proses
of
progressive
relaxation on state anxiety and subjective
wellbeing
Bulgarian pembelajaran dan rujukan dalam mengembangkan terapi relaksasi otot progresif terhadap pasien dengan perilaku
kekerasan
dalam
muscle
in
chronic
patients
with
schizophrenia. Psychiatria Danubina, 24(4), 367-372 Vancampfort, D., Correll, C. U., Scheewe, T. W., Probst, M., De Herdt, A., Knapen, J., et al. (2013). Progressive
keperawatan jiwa.
muscle relaxation in persons with schizophrenia: a systematic review
DAFTAR PUSTAKA
of Asian Pac J Cancer Prev 14, 2237 – 42.Chen, W., Chu, H., Lu, R., Chou, Y., Chen, C., Chang, Y., et al. (2009).
controlled
trials.
Clinical Rehabilitation, 27(4), 291298. Vancampfort, D., De Hert, M., Knapen, J., Maurissen, K., Raepsaet, J., Deckx,
Chen WC, Chu H, Lu RB, et al. Efficacy of progressive
randomized
muscle
relaxation
training in reducing anxiety in
S.,
et
al.
(2011).
Effects
of
progressive muscle relaxation on state
anxiety
and
subjective
wellbeing schizophrenia:
in
peoplewith a
randomized
controlled trial. [Article]. Clinical Rehabilitation, 25(6), 567-575