Manifestasi Dmp.docx

  • Uploaded by: putri
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Manifestasi Dmp.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 558
  • Pages: 4
Manifestasi penyalahgunaan DMP Gejala yang berhubungan dengan penyalahgunaan DMP dapat menyebabkan sakit perut, mual, muntah, dilatasi pupil, penglihatan kabur, muka kemerahan.Dapat berpengaruh padaperilaku/system saraf pusat (depresi system saraf pusat, terlalu gembira, tremor, pusing, mengantuk, kebingungan, gelisah, reaksi berlebihan (irritability), halusinasi, kegagalan koordinasi otot, ketidakmampuan mengkoordinasi gerakan otot (ataxia), pingsan (stupor), kejang, kontraksi otot atau spastisitas, hilangnya rasa nyeri (analgesia), kontraksi otot terus menerus (distonia), koma), otak (perubahan degeneratif), rambut, system kardiovaskuler (hipertensi, hipotensi, takikardia), pernapasan (depresi pernapasan).22 Pada intoksikasi yang akut dan berat dapat menimbulkan nystagmus dan midriasis. DMP juga dikenal sebagai antagonis reseptor serotonin, oleh sebab itu pasien yang dating dengan syndrome serotonin, harus dipikrkan juga efek dari DMP. Gejala yang muncul pada sindroma serotonin antara lain gangguan status mental, kekakuan, hipertermia, dan kejang. Intoksikasi akut bias berhubungan dengan depresi saraf pusat, hipotensi, dan takikardi. Pada penggunaan DMP jangka panjang dapat menimbulkan sindroma Bromism, dimana ditemukan perubahan perilaku, iritabilitas dan letargi.26

Stadium

Stadium 1

Stadium 2

Stadium 3

Stadium 4

(Dosis)

(1,5-2,5 mg/kg

2,5-7,5 mg/kg)

(7,5-15 mg/kg)

(>15 mg/kg)

Manifestasi

peningkatankew

Halusinasi

gangguan

visual asosiasiterg

Klinis

aspadaan

energibertambahda

danauditorik

anggu

restlessness

neksitabel

penurunankesadaran

halusinasi

sensitisasi visual sensasiauditorikdan waktureaksinyadanresp danauditorik

visual

onmelambat

euphoria

makinmeningkat

gangguankognitif

ataksia

mania/panik

TatalaksanaIntoksikasi DMP Tatalaksanaan yang perlu dilakukan pada intoksikasi dekstrometorfan yaitu22:

1. Resusitasi dan Stabilisasi a. Penatalaksanaan jalan napas, yaitu membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara. b. Penatalaksanaan fungsi pernapasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah.

2. Dekontaminasi Gastrointestinal Pemberian arang aktif dosis tunggal (secara oral) Karbon aktif efektif dan dapat digunakan apabila dekstrometorfan tertelan dalam jumlah besar. Dosis tunggal karbon aktif Anak : 1 sampai 2 g/kg secara oral Dewasa : 50 sampai 100 g secara oral 3. Antidotum Nalokson Nalokson hanya dipertimbangkan untuk kasus keracunan dalam jumlah besar yang disertai dengan efek pada saluran pernapasan dan system saraf pusat yang parah. Dosis Nalokson Ketergantungan opioid Diberikan kepada pasien yang diduga ketergantungan opioid.DEWASA : 0,1–0,4 mg intravena bolus tiap 2-3 menit sampai timbul respon atau hingga 10 mg (respon yang diinginkan lebih berupa timbulnya pernapasan spontan dibandingkan pasien sadar sepenuhnya). Dosis ini dapat berulang sesuai kebutuhan untuk menjaga kestabilan pernapasan. Tidak ketergantungan opioid Diberikan kepada pasien yang tidak mengalami ketergantungan opioid. NEONATUS : 0,01 mg/kg intravena,

diulangsetiap

2-3

menithinggatimbulrespon

(jikarepontidakmemadai, dosispada 0,1 mg/kg). ANAK < 5 tahunatau< 20 kg : 0,1 mg/kg intravena bolus, diulanguntukmenjagaefek opioid timbulkembali. ANAK

>

5

tahunatau>

20

kg

:

2

mg

intravena

bolus,

diulanguntukmenjagaefek opioid timbulkembali. DEWASA : 0,4-2 mg intravena bolus tiap 2-3 menithinggatimbulresponatauhingga 10 mg. Dosisinidapatberulangsesuaikebutuhanuntukmenjagakestabilanefek.

SebabdanMekanismeKematian Mekanismekematianpadapeminummiras

yang

dicampurdengan

dextromethorphan terutamaakibatasfiksia yang disebabkankarenadepresipusatpernafasan di otak.Depresipusatpernafasanterjadipadakadar alkoholotak>450 mg%. Padakadar 500600 mg% dalamdarah, penderitabiasanyameninggaldalam 1-4 jam setelahkoma 10-16 jam.28Padaalkohol

yang

dicampurdengan

biasanyakorbanmeninggalsebelumdapatmencapaidosis

dextromethorphan yang

disebutkandiatas,

karenaefeksinergismeantaraalkohol

(ethanol)

dandekstrometorfanmempertajamefekdepresisistempernafasan yang dimilikikeduanya. 2.7. Pemeriksaan Postmortem Kelainan

yang

ditemukanpadakorbanmeninggaltidakkhas.Mungkinditemukangejalagejala

yang

sesuaidenganasfiksia.Organ

yang

organ

termasukotakdandarahberbaualkohol.Untukintoksikasi DMP sendiritidakadahasil yang spesifik, hasilpenemuanhampirsamadengan orang yang mengalamiintoksikasiopiod. Dimanadari 2 korban yang, di keduanyaditemukanoedemserebral, oedemparu, danbuih di salurannafastanpaadanyatanda yang menunjukkanadanya trauma atapunantecedent natural disease.28 Padapemeriksaanluardapatditemukan: 1.

Sianosispadamukadanujungujungekstremitas (padabibir, ujungjaridan kuku)

2.

Lebam

mayatcepattimbul,

lebihluasdanlebihgelapkarenaterhambatnyapembekuandarahdanmeningkatnyaperm eabilitaskapiler.

Hal

iniakibatmeningkatnyakadar

CO2sehinggadarahdalamkeadaanlebihcair.

Lebam

mayatlebihgelapkarenameningkatnyakadar HbCO2. 3.

Busahaluspadahidungdanmulut. Busahalusinidisebabkanadanyafenomenakocokanpadapernapasankuat

4.

Pelebaranpembuluhdarahkonjunctivabulbidan palpebral

5.

Bintikbintikperdarahan (Tardieu’s Spot) padakonjunctivabulbidan palpebral

Padapemeriksaandalamdapatditemukan: 1.

Darahberwarnalebihgelapdanlebihencer

2.

Busahalus di saluranpernafasan

3.

Perbendungansirkulasipadaseluruh

organ

dalamtubuh,

sehingga

organ

dalamtubuhmenjadilebihgelapdanlebihberat 4.

Petekie (Tardieu’s Spot) padamukosa organ dalam: pericardium, pleura visceralisparuterutamapada aorta, kelenjartiroid, kelenjartimus, pielumginjal

5.

Edema paru

Related Documents


More Documents from "Achmad Hilman Fahmy"

Appendix (1).pdf
May 2020 51
Pjr.docx
December 2019 64
Jr.docx
May 2020 54
Proposal Asma.docx
December 2019 58
Kirim 2.docx
June 2020 53