Manajemen Personalia.docx

  • Uploaded by: Bhara D. K. TPC
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Manajemen Personalia.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,134
  • Pages: 18
Manajemen Personalia Ditulis oleh Muchlisin Riadi Kamis, 11 April 2013 Tambah Komentar

Pengertian Manajemen Personalia

Ilustrasi Manajemen Personalia Manajemen personalia adalah perencanaan, pengembangan, pembagian kompensasi, penginterprestasian, dan pemeliharaan tenaga keraja dengan maksud untuk membantu mencapai tujuan perusahaan, individu dan masyarakat (Ranupandojo dan Husnan, 2002). Menurut Manullang (2001:156) menyebutkan bahwa manajeman personalia adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara memberikan fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan dan rasa partisipasi pekerjaan dalam suatu kegiatan. Manajemen personalia adalah ilmu seni untuk melaksanakan antara lain perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan (Nitisemito, 1996:143).

Tujuan Manajemen Personalia Tujuan manajemen personalia berhubungan dengan tujuan perusahaan secara umum. Hal ini dikarenakan manajemen perusahaan berusaha untuk menimbulkan efisiensi dalam bidang tenaga kerja sebagai efisiensi keuntungan dan kontinuitas. Tujuan manajemen personalia ada dua macam, yaitu (Manullang, 2001:165) : 1. Production Minded (efisiensi dan daya guna); 2. People Minded (Kerja sama).

Karena itu manajemen personalia ini menyangkut usaha untuk menciptakan kondisi dimana setiap karyawan didorong untuk memberikan sumbangan sebaik mungkin bagi majikannya, karena tidak dapat mengharapkan efisiensi yang maksimal tanpa kerjasama yang penuh dari para karyawan.

Fungsi Manajemen Personalia Fungsi manajemen personalia terdiri dari : 1. Perencanaan. Perencanaan berarti menentukan program personalia yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan ini memerlukan partisipasi aktif dari manajer personalia. 2. Pengorganisasian. Jika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh karyawannya, maka manajer personalia harus membentuk organisasi dengan merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan personalia dan faktor-faktor fisik. Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. 3. Pengarahan. Apabila manajer sudah mempunyai rencana dan sudah mempunyai organisasi untuk melaksanakan rencana tersebut, fungsi selanjutnya adalah mengadakan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi itu berarti mengusahakan agar karyawan bekerja sama secara efektif. 4. Pengawasan. Pengawasan adalah mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai kegiatan sesui dengan rencana personalia yang dirumuskan sebagi dasar analisis dari tujuan organisasi fundamental. Fungsi manajemen personalia secara operasionalnya terdiri dari : Baca Juga 

Manajemen Waktu



Pengertian dan Jenis-jenis Industri



Manajemen Produksi dan Operasi

1. Pengadaan adalah menyediakan sejumlah tertentu karyawan dan jenis keahlian yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan tersebut

menyangkut masalah pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, proses seleksi dan penempatan kerja. 2. Pengembangan karyawan yang telah diperoleh dengan malalui pelatihan dengan tujuan untuk mengembagkan ketrampilan. 3. Pemberian kompensasi adalah pemberian penghargaan yang adil dan layak terhadap para karyawan sesuai dengan sumbangan mereka dalam mencapai tujuan perusahaan. 4. Pengintegrasian adalah menyangkut penyesuaian keinginan dari individu dengan keungan pihak perusahaan dan masyarakat. 5. Pemeliharaan adalah mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada.

Tugas Bagian Personalia Tugas yang paling utama dari bagian personalia adalah menyediakan tenaga kerja dalam kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian dalam perusahaan. Ini berarti bagian personalia memberikan layanan kepada bagian-bagian lain agar lebih mudah melaksanakan tugasnya. Bagian personalia harus melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai pelayan bagi bagian-bagian lain di dalam perusahaan, maka tugas manajemen personalia meliputi (Manullang, 2001): 1. Membuat anggaran tenaga kerja yang diperlukan; 2. Membuat job analysis, job description, dan job spesification; 3. Menentukan dan memberikan sumber-sumber tenaga kerja; 4. Mengurus dan mengembangkan proses pendidikan dan pendidik; 5. Mengurus seleksi tenaga kerja 6. Mengurus soal-soal pemberhentian (pensiun); 7. Mengurus soal-soal kesejahteraan

Daftar Pustaka 

Alex S. Nitisemito, 1996. Manajemen Personalia, Jakarta : Graha Indonesia.



Hidjrachinan Ranupandojo dan Suad Husnan. 2002. Manajemen Personalia,. Edisi 4, Yogyakarta: Pustaka Binawan Presindo.



Manullang. M., Marihot. Manullang. 2001. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

https://www.kajianpustaka.com/2013/04/manajemen-personalia.html

Manajemen Personalia: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Tugasnya

Pengertian Manajemen Personalia Daftar isi Apa itu manajemen personalia? Pengertian Manajemen Personalia adalah jenis manajemen yang berhubungan dengan perencanaan, pengerahan dan seleksi pegawai, pendidikan, uraian tugas, pelatihan dan pengembangan, serta pemeliharaan sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya tujuan, baik itu tujuan individu, perusahaan, maupun masyarakat.

Manajemen personalia juga tidak selalu tentang kompetensi karyawan yang kita miliki, tapi juga bagaimana kita bisa menumbuhkan rasa “memiliki” seorang karyawan terhadap perusahaan. Jika suatu organisasi menguasai manejemen ini maka organisasi tersebut akan dapat menjalankan fungsi perusahaan dengan baik, mulai dari perekrutan tenaga kerja, mengadakan training, hingga memotivasi karyawan untuk bekerja maksimal. Baca juga: Pengertian Manajemen

Manajemen Personalia Menurut Para Ahli Agar lebih memahami apa itu manajemen personalia, maka kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Manulang Menurut Manulang (2001: 156), manajemen personalia adalah sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara memberikan suatu fasilitas untuk perkembangan, pekerjaan, dan juga rasa partisipasi pekerjaan di dalam suatu kegiatan atau aktivitas.

2. Malayu S. P. Hasibuan Menurut Malayu Hasibuan, manajemen personalia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

3. Alex S. Nitisemito Menurut Nitisemito (1996: 143), pengertian manajemen personalia adalah sebuah ilmu seni dalam melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, sehingga proses kerja menjadi lebih efektif serta efisiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam mencapai tujuan.

4. John Soeprihanto

Menurut John Soeprihanto, pengertian Manajemen Personalia adalah pengawasan terhadap fungsifungsi manajemen, pengadaan, penarikan, pengembangan dan pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan, untuk membantu tercapainya tujuan organisasi atau peruasahaan.

5. Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan Menurut Heidjrachman Ranupandojo dan Suad Husnan, pengertian Manajemen Personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari pengadaan, pemberian kompensasi, pengintegrasian dan pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud agar tujuan perusahaan tercapai.

6. Prof. Edwin B. Flippo Menurut Flippo (Handoko; 2000), pengertian manajemen personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. Baca juga: Pengertian Perencanaan

Tujuan Manajemen Personalia Merujuk kembali pada definisi manajemen personalia, tujuan utamanya adalah menyinergikan tujuan perusahaan dengan seluruh sumber daya yang ada. Seperti yang dijelaskan oleh Manulang (2001:165), dimana ada dua macam tujuan manajemen personalia, yaitu: 1. Production Minded (efisiensi dan daya guna) 2. People Minded (kerjasama) Oleh karena itu, tujuan manajemen personalia sangat berhubungan dengan upaya untuk menciptakan kondisi dimana setiap pegawai dapat memberikan sumbangsih yang maksimal kepada atasannya. Alasannya, efisiensi hanya bisa tercapai bila ada kerjasama yang maksimal dari para pegawai. Baca juga: Pengertian Efektivitas

Fungsi Manajemen Personalia Terkait dengan tujuannya maka fungsi manajemen personalia adalah:

1. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan berarti menentukan program personalia yang nantinya bisa membantu pencapaian tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Tujuan tersebut harus ada campur tangan aktif dari manajer personalia.

2. Fungsi Pengorganisasian Ketika perusahaan telah menentukan fungsi-fungsi yang harus dijalankan oleh semua anggota, maka manajer personalia harus membentuk organisasi. Hal ini dilakukan dengan merancang susunan dari berbagai hubungan diantara jabatan personalia serta berbagai faktor fisik.

3. Fungsi Pengarahan Setelah manajer personalia melakukan perencanaan dan pengorganisasian, maka selantunya adalah melakukan pengarahan terhadap pekerjaan. Fungsi ini berarti mengupayakan agar para pegawai bekerja dengan efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

4. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan berarti manajer personalia melakukan observasi terhadap kegiatan atau aktivitas karyawan. Di sini manajemen personalia mengamati dan membandingkan antara perencanaan dan pelaksanaan dan mengoreksinya bila terjadi penyimpangan. Dengan kata lain, pengawasan adalah fungsi yang menyangkut masalah pengaturan berbagai jenis kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang sudah disusun sebagai dasar analisis dari tujuan suatu organisasi fundamental. Nah, jika dilaksanakan di lapangan, para anggota divisi HRM ini nantinya akan memberikan sejumlah pengetahuan, alat yang dibutuhkan, training, pelatihan/coaching, memberikan saran, memposisikan SDM sesuai talenta yang dibutuhkan perusahaan, pelayanan administrasi dan masih

banyak lagi. HRM ini nanti juga akan membangun kultur dalam perusahaan dan memastikan tim yang dibentuk bekerja dengan benar. Disamping melakukan hal-hal administratif, HRM ini akan menjadi sebuah mentor bagi karyawan dan juga tim. Mereka akan melakukan pengawasan agar SDM yang ada di dalam perusahaan bekerja dengan baik. Baca juga: Manajemen Kinerja

Tugas Manajemen Personalia Personalia memiliki tugas dalam hal pengadaan tenaga kerja berkualitas dengan kuantitas yang memadai. Karena manajemen personalia selalu berhubungan dengan SDM, maka tugas mereka antara lain:  

Melakukan seleksi tenaga kerja sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan dan memastikan calon karyawan yang direkrut berada di posisi yang tepat Merancang anggaran tenaga kerja



Membuat job description, job specification dan job analysis  Menentukan dan memberikan sumber daya manusia pada perusahaan  Mengurus, mendidik, dan mengembangkan sumber daya manusia. Ini meliputi proses pendidikan sumber daya manusia  Mengurus segala hal tentang pensiun dan pemberhentian  Mengurus kesejahteraan karyawan. Baca juga: Pengertian Efisiensi

Ekspektasi Soal HRM (Human Resources Management) Dilihat dari pengertian manajemen personalia sendiri, departemen ini sangatlah penting. Bahkan sekarang department ini disejajarkan dengan meja eksekutif dan diharapkan mampu memberikan rekomendasikan beberapa solusi mulai dari proses, pendekatan dan solusi bisnis untuk membuat organisasi bisa berjalan sesuai visi dan misi.

Nah, para jajaran HRMini nanti harus bisa menunjukkan nilainya dengan menjaga stabilitas sumber daya manusia dan perusahaan serta keamanan perusahaan dari tuntutan hukum. Hal ini juga menyangkut berbagai problematika antar karyawan atau tim. Karena itu, HRM akan berperansebagai stakeholders di organisasi baik itu konsumen, eksekutif, pemilik, menejer, kryawan dan pemegang saham. Baca juga: Pengertian ISO

Tips untuk Training Internal Bicara soal training, tugas ini sudah makanan sehari-hari bagi para HRM. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembangkan potensi di dalam perusahaan. HRM bisa memberikan tugas yang menantang namun nilainya tetap menguntungkan perusahaan, diantaranya 1. Membuat tantangan di setiap departement dengan membagi anggota menjadi beberapa tim 2. Bisa dengan melakukan coaching melalui manajer 3. Bisa dengan hal-hal yang menyenangkan untuk meningkatkan kekuatan bonding antar karyawan, misalnya memberikan field trips, self-studies atau semacam outbond juga bisa dilakukan sebagai jalan meningkatkan mutu. Yang terpenting adalah kita melakukan hal-hal ini sesuai dengan kondisi di lapangan. Jadi, sesuaikan dengan tujuan dari manajemen itu sendiri. Baca juga: Manajemen Administrasi Perkantoran Di atas tadi adalah penjelasan tentang pengertian manajemen personalia, tujuan, fungsi, dan tugasnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. https://www.maxmanroe.com/vid/manajemen/pengertian-manajemen-personalia.html

MENGENAL MANAJEMEN PERSONALIA PADA PERUSAHAAN Nuraini Anitasari 7 July 2017

MANAJEMEN PERSONALIA PADA PERUSAHAAN Manajemen Personalia merupakan bagian dari manajemen yang berkaitan dengan manusia. Manajemen personalia pada dasarnya dibentuk dengan tujuan untuk mengatasi masalah mengenai kepegawaian, recruitment serta pelatihan dan pembagian kerja pada pegawai. Fungsi serta tujuan manajemen ini tentu sudah jelas yaitu guna mengatur kepegawaian serta memiliki tugas untuk dapat memilih, merekrut serta menempatkan karyawan sesuai dengan ketentuan dan keahlian dari tiap-tiap pegawai tersebut

Mengenal Manajemen Personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Source Gambar: Rocketmanajemen

Manajemen Personalia Saat ini Manajemen Personalia lebih dikenal sebagai Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Manajemen personalia atau Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen yang berhubungan dengan manusia khususnya bagaimana cara untuk menjalin kerjasama guna mengembangkan serta menumbuhkan berbagai kebikasanaan dalam mempengaruhi orang yang membentuk organisasi ataupun dalam membantu para pimpinan sebagai manajer agar dapat mengelola sumber daya manusia yang di miliki oleh perusahaan saat ini.

Menurut Ranupandojo dan Husna, Manajemen Personalia merupakan suatu perencanaan, pembagian kompensasi, pengintreprestasian, pengembangan, serta pemeliharaan tenaga kerja dengan maksud untuk bisa membantu tercapainya suatu tujuan perusahaan, individu dan juga masyarakat.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dengan mengetahui tugas serta fungsi-fungsi dari manajemen personalia di dalam organisasi maka kita akan dapat melakukan berbagai hal khususnya dalam perekrutan tenaga kerja, melatih serta membimbing tenaga kerja baru sehingga dapat menjadi seorang tenaga kerja yang ahli melalui berbagai pelatihan serta training.

Tujuan dari Manajemen Personalia

Pada dasarnya manajemen personalia memiliki tujuan yang berkaitan langsung terhadap dengan tujuan perusahaan secara umum. Hal tersebut di akibatkan karena manajemen perusahaan berupaya dalam memunculkan efisiensi di dalam bidang ketenaga kerjaan sebagai efisiensi keuntungan serta kontinuitas.

Manullang (2001:165) mengutarakan bahwa terdapat dua macam tujuan dari manajemen personalia yaitu sebagai Production Minded atau efisiensi dan daya guna serta segabai People Minded atau kerja sama. Dengan demikian manajemen personalia ini terkait dengan usaha guna menciptakan kondisi dimana setiap karyawan akan di dorong untuk dapat memberikan kontribusi yang sebaik mungkin bagi atasannya, sebab kita tak akan bisa mengharapkan suatu efisiensi yang maksimal tanpa adanya kerja sama yang solid dari para karyawan.

Fungsi dari Manajemen Personalia Secara umum, manajemen personalia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut ini.

Perencanaan Hal ini berkaitan dengan penentuan program personalia yang nantinya akan membantu dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah di tetapkan sebelumnya. Tujuan ini membutuhkan partisipasi aktif dari para manajer personalia.

Pengorganisasian Apabila suatu perusahaan telah menentukan fungsi yang harus di jalankan oleh para pegawainya, maka seorang manajer personalia harus dapat membentuk organisasi dengan cara menyusunnya dari berbagai hubungan antara factor-faktor fisik dengan jabatan personalia. Organisasi ini sendiri nantinya akan di artikan sebagai suatu alat yang akan di manfaatkan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengarahan Jika seorang manajer telah memiliki rencana serta telah memiliki suatu organisasi guna melaksanakan rencana yang telah di susun tersebut maka fungsi selanjutnya yaitu dengan mengadakan pegarahan terhadap pekerjaan.

Fungsi ini berarti mengusahakan agar para pegawai dapat bekerja secara efektif.

Pengawasan Pengawasan itu sendiri memiliki arti yaitu suatu kegiatan mengamati serta membandingkan pelaksanaan dengan rencana serta mengoreksinya apakah terdapat penyimpangan atau tidak. Sehingga dengan kata lain pengawasan merupakan suatu fungsi yang menyangkut mengenai permasalah pengaturan berbagai macam kegiatan sesuai dengan rencana personalia yang telah di rumuskan sebelumnya sebagai dasar dari analisa dari tujuan organisasi yang fundamental.

Sedangkan jika Secara operasional, manajemen personalia memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai berikut ini.

Pengadaan Fungsi yang satu ini sangat berhubungan dengan kegiatan penarikan tenaga kerja. Dalam kegiatan penarikan pegawai tentunya haruslah dilihat terlebih dahulu yang mana sekiranya memiliki kinerja yang baik dan dapat di pekerjakan pada perusahaan.

Pada dasarnya sumber dalam melakukan perekrutan tenaga kerja dapat dilihat dari dua sumber yaitu sumber eksternal dan sumber internal.

Pengembangan Fungsi ini bertujuan untuk dapat meningkatkan keahlian serta keterampilan tenaga kerja dengan melalui tahap pendidikan serta pelatihan. Biasanya hal tersebut di lakukan pada saat terdapat tenaga kerja yang baru, sebab kebanyakan dari mereka merupakan tenaga kerja yang masih belum siap pakai.

Pemberian Kompensasi Kompensasi disini berarti imbalan balas jasa yang tentunya nanti akan di berikan kepada keryawan baik itu yang bersifat financial maupun bersifat non financial yang di bagikan secara adil juga layak sesuai dengan kinerja dari pegawai itu sendiri terhadap hasil pencapaian tujuan perusahaan yang tealh di dapatkannya.

Pengintegrasian Yang di maksud dengan integrase pada fungsi ini yaitu penyesuaian antara perbedaan kepentingan perusahaan dengan pegawai secara individu agar dapat bekerja sama secara harmonis dalam mencapai tujuan perusahaan.

Pemeliharaan Pemeliharaan karyawan berhubungan dengan usaha-usaha demi mempertahankan keberlangsungan dari konodisi kerja yang telah efektif melalui kelima fungsi manajemen personalia. Umumnya terdapat dua hal yang harus dipertahankan yaitu sikap positif pegawai terhadap tugas yang di berikan serta melalui proses komunikasi yang baik pada organisasi, selain itu juga dengan mempertahankan kondisi fisik para pegawai melalui program kesehatan serta dan keamanan.

Tugas Bagian Personalia Tugas utama pada bagian personalia yaitu dapat menyediakan tenaga kerja dengan kualitas serta kuantitas yang dibutuhkan oleh masing-masing bagian pada perusahaan. Dengan demikian bagian personalia memberikan layanan kepada bagian lain agar dapat lebih mudah dalam menyelesaikan tugasnya. Contoh dari tugas-tugas bagian personalia adalah sebagai berikut: 

Membuatkan anggaran tenaga kerja yang dibutuhkan



Menentukan serta memberikan sumber-sumber tenaga kerja



Mengurus seleksi tenaga kerja



Dan lain sebagainya

Lalu pendekatan apa saja yang di butuhkan agar dapat menjalankan tugastugas utamanya tersebut? Dalam upaya menjalankan tugas utama dari personalia yaitu memperoleh tenaga kerja, pendekatan yang di lakukan yaitu: 

Pendekatan Sumber Daya Manusia



Pendekatan manajerial



Pendekatan sistem



Pendekatan pro aktif

Demikian artikel mengenai manajemen personalia. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda mengenai ilmu manajemen. https://zahiraccounting.com/id/blog/mengenal-manajemen-personalia/

Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan Tujuannya 05/01/2019 Oleh Parta Setiawan

Pengertian Manajemen Personalia Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan Tujuannya – Manajemen Personalia Adalah Suatu Perencanaan,Pembagian Kompensasi, Penginterprestasian, Pengembangan, Serta Pemeliharaan Tenaga Kerja Dengan Maksud Untuk Dapat Membantu Tercapainya Suatu Tujuan Perusahaan, Individu Dan Juga Masyarakat (Ranupandojo Serta Husnan, 2002).

Manajemen Personalia Menurut Manullang (2001:156) Menyatakan Bahwa Manajeman Personalia Adalah Suatu Ilmu Yang Mempelajari Bagaimana Cara Memberikan Suatu Fasilitas Untuk Perkembangan, Pekerjaan Dan Juga Rasa Partisipasi Pekerjaan Didalam Suatu Kegiatan Atau Aktivitas. Manajemen Personalia Adalah Suatu Ilmu Seni Untuk Dapat Melaksanakan Antara Lain Perencanaan, Pengorganisasian, Pengawasan, Sehingga Dapat Efektivitas Serta Juga Efisiensi Personalia Dapat Ditingkatkan Semaksimal Mungkin Didalam Mencapai Tujuan (Nitisemito, 1996:143).

Tujuan Manajemen Personalia Tujuan Dari Manajemen Personalia Berhubungan Dengan Tujuan Perusahaan Dengan Secara Umum. Hal Tersebut Disebabkan Karena Manajemen Perusahaan Itu Berusaha Untuk Dapat Menimbulkan Efisiensi Didalam Bidang Tenaga Kerja Ialah Sebagai Efisiensi Keuntungan Serta Kontinuitas. (Manullang, 2001:165) Tujuan Manajemen Personalia Terdapat 2(Dua) Macam, Yakni : 1. Production Minded (Efisiensi Dan Daya Guna); 2. People Minded (Kerja Sama). Oleh Karena Itu Manajemen Personalia Ini Menyangkut Suatu Usaha Untuk Dapat Menciptakan Kondisi Yang Mana Tiap-Tiap Karyawan Itu Didorong Untuk Dapat Memberikan Sumbangan Sebaik Mungkin Untuk Atasanya, Dikarenakan Tidak

Bisa Mengharapkan Efisiensi Yang Maksimal Tanpa Adanya Kerjasama Yang Penuh Dari Para Anggotanya.

Fungsi Manajemen Personalia Fungsi Manajemen Personalia Itu Terdiri Atas : 







Perencanaan Perencanaan Tersebut Berarti Menentukan Suatu Program Personalia Yang Akan Dapat Membantu Mencapai Tujuan Perusahaan Yang Sudah Ditetapkan. Tujuan Tersebut Memerlukan Partisipasi Aktif Dari Manajer Personalia. Pengorganisasian Apabila Perusahaan Sudah Menentukan Fungsi-Fungsi Yang Harus Dijalankan Oleh Para Anggotanya, Maka Manajer Personalia Tersebut Harus Membentuk Organisasi Dengan Cara Merancang Susunan Dari Berbagai Hubungan Diantara Jabatan Personalia Serta Faktor-Faktor Fisik. Organisasi Adalah Suatu Alat Untuk Mencapai Suatu Tujuan. Pengarahan Apabila Manajer Sudah Mempunyai Rencana Dan Sudah Mempunyai Organisasi Untuk Melaksanakan Rencana Tersebut, Fungsi Selanjutnya Adalah Mengadakan Pengarahan Terhadap Pekerjaan. Fungsi Itu Berarti Mengusahakan Agar Karyawan Bekerja Sama Secara Efektif. Pengawasan Pengawasan Adalah Mengamati (Observasi) Dan Juga Membandingkan Pelaksanaan Dengan Terencana Dan Juga Mengoreksinya Jika Terjadi Suatu Penyimpangan. Dengan Arti Lain Pengawasan Adalah Suatu Fungsi Yang Menyangkut Suatu Masalah Pengaturan Berbagai Jenis Kegiatan Atau Aktivitas Sesui Dengan Rencana Personalia Yang Sudah Dirumuskan Sebagi Dasar Analisis Dari Tujuan Suatu Organisasi Fundamental.

Fungsi Manajemen Personalia Dengan Secara Operasionalnya Terdiri Atas : 

Pengadaan Adalah Menyediakanjumlah Tertentu Karyawan Serta Juga Jenis Keahlian Yang Diperlukan Untuk Dapat Mencapai Suatu Tujuan Perusahaan. Tujuan Tersebut Menyangkut Suatu Masalah Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja, Proses Seleksi Serta Juga Penempatan Kerja.

 

 

Pengembangan Karyawan Yang Sudah Diperoleh Dengan Cara Pelatihan Dengan Tujuan Untuk Dapat Mengembagkan Ketrampilan Karyawan. Pemberian Kompensasi Adalah Suatu Pemberian Penghargaan Yang Adil Serta Juga Layak Terhadap Para Karyawan Sesuai Dengan Sumbangan Para Anggota Karyawan Dalam Mencapai Suatu Tujuan Perusahaan. Pengintegrasian Adalah Sesuatu Yang Menyangkut Penyesuaian Keinginan Dari Tiap-Tiap Dengan Keungan Pihak Perusahaan Serta Masyarakat. Pemeliharaan Adalah Sesuatu Yang Mempertahankan Serta Juga Meningkatkan Kondisi Yang Telah Ada.

Tugas Bagian Personalia Tugas Yang Utama Dari Personalia Adalah Menyediakan Tenaga Kerja Didalam Kualitas Serta Kuantitas Yang Dibutuhkan Oleh Masing-Masing Bagian Didalam Suatu Perusahaan. Hal Tersebut Berarti Bagian Personalia Tersebut Memberikan Layanan Kepada BagianBagian Lain Agar Dapat Lebih Mudah Untuk Dapat Melaksanakan Tugasnya. (Manullang, 2001) Bagian Personalia Tersebut Harus Melaksanakan Tugasnya Dengan Baik Ialah Sebagai Pelayan Bagi Bagian-Bagian Lain Didalam Suatu Perusahaan, Maka Tugas Manajemen Personalia Tersebut Meliputi Antara Lain: Membuat Anggaran Tenaga Kerja Yang Diperlukan;  Membuat Job Analysis, Job Description, Dan Job Spesification;  Menentukan Dan Memberikan Sumber-Sumber Tenaga Kerja;  Mengurus Dan Mengembangkan Proses Pendidikan Dan Pendidik;  Mengurus Seleksi Tenaga Kerja  Mengurus Soal-Soal Pemberhentian (Pensiun);  Mengurus Soal-Soal Kesejahteraan Demikian Penjelasan Tentang Pengertian Manajemen Personalia Serta Fungsi Dan Tujuannya Semoga Dapat Bermanfaat Bagi Para Pembaca Gurupendidikan.Com 

🙂

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-manajemen-personalia-serta-fungsi-dan-tujuannya/

Related Documents

Manajemen
June 2020 37
Manajemen
May 2020 39
Manajemen
May 2020 44
Manajemen
June 2020 41
Manajemen
December 2019 62
Manajemen
June 2020 41

More Documents from "Susi "