1. Inditifikasi Objek Ukur dan Dasar Teori A. Idintifikasi Objek Ukur Idintifikasi Alat Ukur adalah Makna Kebahagiaan Pada Dewasa Awal B. Dasar Teori 1) Definisi Kebahagiaan Hurlock (2004) mengatakan bahwa kebahagiaan merupakan gabungan dari adanya
sikap
menerima
(acceptance),
kasih
sayang
(affection)
dan
prestasi
(acheivement). Sikap menerima orang lain dipengaruhi oleh sikap menerima diri sendiri dalam penyesuaian sosial dimana dalam penyesuian sosial diperlukan adanya daya tarik fisik yang akan menimbulkan rasa cinta dan penerimaan dari orang lain, sedangkan cinta merupakan hasil sikap penerimaan orang lain di dalam lingkungan. Biswas, Diener dan Dean (2007) merupakan kualitas dari keseluruhan hidup manusia apa yang membuat kehidupan menjadi baik secara keseluruhan seperti kesehatan yang lebih baik, kreativitas yang tinggi, pendapatan yang lebih tinggi dan tempat kerja yang baik Lyubomirsky (2007) menyebutkan kebahagiaan sebagai penilaian subyektif dan global dalam menilai diri sebagai orang yang bahagia atau tidak. Hal ini beranjak dari pemikiran bahwa kebahagiaan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria subyektif yang dimiliki individu Menurut Lopez dan Snyder (2007) kebahagiaan merupakan kondisi emosi positif yang secara subjektif didefinisikan oleh setiap orang.Definisi kebahagiaan sangat sulit untuk didefinisikan karena masing-masing individu memiliki makna tersendiri mengenai kebahagiaan. Seligman (2005) menjelaskan kebahagiaan merupakan konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu serta aktivitas-aktivitas positif yang disukai oleh individukebahagiaan adalah keadaan psikologis yang positif dimana seseorang memiliki emosi positif berupa kepuasan hidup dan juga pikiran dan perasaan yang positif
Dari beberapa pengertian ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah suatu kondisi emosi positif dan aktivitas positif yang dirasakan oleh individu secara subyektif 2) Aspek-Aspek Kebahagiaan Menurut Seligman (2005) lima aspek utama kebahagiaan sejati, yaitu : a. Terjalinnya hubungan positif dengan orang lain Hubungan positif bukan sekedar memiliki teman, pasangan, ataupunanak, tetapi dengan menjalin hubungan yang positif dengan individu yang adadisekitar. Hubungan positif akan tercipta bila adanya dukungan sosial yangmembuat individu mampu mengembangkan harga diri, meminimalkanmasalah-masalah psikologis, kemampuan pemecahan masalah yang adaptif,dan membuat individu menjadi sehat secara fisik. Dalam aspek mengelola hubungan positif terdapat tiga indikator, yaitu: Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik Mampu menyelesaikan konflik dengan orang lain Mampu membangun hubungan yang baik b. Keterlibatan Penuh Keterlibatan penuh bukan hanya pada karir, tetapi juga dalam aktivitaslain seperti hobi dan aktivitas bersama keluarga. Melibatkan diri secara penuh,bukan hanya fisik yang beraktivitas, tetapi hati dan pikiran juga turut sertadalam aktivitas tersebut. Senang membantu oranglain Memiliki sikap empati terhadap oranglain Mampu bergaul degan sangat baik dalam lingkungan
c. Penemuan makna dalam keseharian
Dalam keterlibatan penuh dan hubungan positif dengan orang laintersirat satu cara lain untuk dapat bahagia, yakni menemukan makna dalamapapun yang dilakukan. Individu yang bahagia akan menemukan maknadisetiap apapun yang dilakukannya. Selalu bersyukur dalam hal apapun Dapat menerima diri sendiri baik itu kekurangan dan kelebihan Mampu mengendalikan kecemasan diri d. Optimisme yang realistis Individu yang optimis mengenai masa depan merasa lebih bahagia danpuas dengan kehidupannya. Individu yang mengevaluasi dirinya dengan carayang positif, akan memiliki kontrol yang baik terhadap hidupnya, sehinggamemiiki impian dan harapan yang positif tentang masa depan. Hal ini akantercipta bila sikap optimis yang dimiliki individu bersifat realistis. Dalam aspek hubungan ini terdapat tiga indikator yaitu : Mampu mengenal emosi diri sendiri Mampu bersikap optimis Memahami perasaan diri sendiri e. Resiliensi Orang yang berbahagia bukan berarti tidak pernah mengalami penderitaan.Kebahagiaan
tidak
bergantung
pada
seberapa
banyak
peristiwamenyenangkan yang dialami, melainkan sejauh mana seseorang memilikiresiliensi, yakni kemampuan untuk bangkit dari peristiwa yang tidakmenyenangkan sekalipun. Mampu bangkit dari sebuah keterpurukan Mampu menyadari sebuah masalah ada jalan keluar Mampu terbuka dan memafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain 2. Format Item dan Format Respon Format item merupakan berupa peryataan, dimana terdiri dari peryatan positif (favorable) dan positif (unfavorable). Format respon dalam penelitian ini mengunakan skala Likert yang terdiri dari 4 alternatif jawaban yaitu : sangat setuju (SS), sesuai (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
3. Koefesien Realibilitas dan Jumlah Aitem 60. 0,32 r tt = = 0,8 2 1+ ( 60−1 ) 0,3 2
r
tt
k .r it 2 1 (k 1) r it
4. Blue Print Awal No . 1.
KOMPONEN
Bobot
Terjalinnya hubungan positif dengan orang 20%
FREKUENSI 12
lain
2.
Memiliki
berkomunikasi dengan baik Mampu menyelesaikan konflik dengan
orang lain Bersikap demokratis
kemampuan
untuk
Keterlibatan Penuh
20%
12
20%
12
Senang membantu oranglain Memiliki sikap empati terhadap oranglain Mampu bergaul degan sangat baik dalam lingkungan
3.
Penemuan makna dalam keseharian
Selalu bersyukur dalam hal apapun Dapat menerima diri sendiri baik itu
kekurangan dan kelebihan Mampu mengendalikan kecemasan dirI
4.
Optimisme yang realistis
5.
12
Mampu mengenal emosi diri sendiri Mampu bersikap optimis Memahami perasaan diri sendiri
Resiliensi
Mampu bangkit dari sebuah keterpurukan Mampu menyadari sebuah masalah ada
jalan keluar Mampu terbuka dan memafkan kesalahan
20%
20%
12
100%
60
diri sendiri dan orang lain TOTAL
BAGIAN II PERSIAPAN UJI COBA 1. Blue Print Uji Coba No .
ASPEK
INDIKATOR
No. Aitem F
U
Σ
1.
Terjalinnya
Memiliki
untuk
1,2
19
3
berkomunikasi dengan baik Mampu menyelesaikan konflik
3,4
20
3
dengan orang lain Mampu Bersikap demokratis
5,6
21
3
7,8
22
3
9,10
23
3
11,12
24
3
25
2
hubungan positif dengan orang lain
2.
Keterlibatan Penuh
kemampuan
Senang membantu oranglain Memiliki sikap empati terhadap oranglain Mampu bergaul degan sangat baik dalam lingkungan
3.
Penemuan makna dalam keseharian
4.
Optimisme yang realistis
5
Resiliensi
Selalu bersyukur dalam hal apapun Dapat menerima diri sendiri baik
13
itu kekurangan dan kelebihan Mampu melihat peluang
15
14
Mampu mengenal emosi diri sendiri Mampu bersikap optimis Memahami perasaan diri sendiri
Mampu
1
16 17 18
26
2
27
1
28 29
2
30
2
2
sebuah
25,26
55,56
4
keterpurukan Mampu menyadari sebuah masalah
27,28
57,58
4
ada jalan keluar Mampu terbuka dan memafkan
29,30
59,60
4
30
30
60
bangkit
dari
kesalahan diri sendiri dan orang lain
TOTAL 2. Kunci Skoring Skala
Skoring pada setiap alternatife jawaban yang dipilih, norma scoring untuk peryataan positif (favorable) adalah sangat sesuai =4, sesuai 3, tidak sesuai=2, sangat tidak sesuai = 1. Sedangkan scoring untuk peryataan negatife ( Unvavorable) adalah sangat sesuai =1, sesuai =2, tidak sesuai =3, dan sangat tidak sesuai =4. 3.
4.
Format Skala Siap Uji Coba IDENTITAS DIRI Nama Usia Jenis Kelamin Kelas Petunjuk Pengisian Bacalah setiap peryataan dibawah ini dengan seksama, kemudian anda diminta untuk memberikan pendapat yang sesuai dengan diri anda.Pilihlah salah satu dari empat jawaban dengan memberikan tanda centang ( ) yang tertera pada masing-masing peryataan. Adapun pilihan jawaban tersebut adalah : SS : Bila anda merasa sangat sesuai dengan peryataan tersebut S : Bila anda merasa sesuai dengan peryataan tersebut TS :Bila anda merasa tidak sesuai dengan peryataan tersebut STS : Bila anda merasa sangat tidak sesuai dengan peryataan tersebut
5. Skala Uji Coba SKALA MAKNA KEBAHAGIAAN
No.
Peryataan
SS
S TS
ST S
1.
Saya senang ikut serta dalam kegiatan positif
2.
Saya suka bersosialisasi dengan oranglain
3.
Saya suka bersilahturahim dengan oranglain
4.
Saya
5.
kekeluargaan dan demokratis Saya senang berbagi dengan oranglain
6.
Saya senang bertegur sapa dengan oranglain
7.
Saya senang membantu oranglain
menyelesaikan
masalah
dengan
8.
Saya ikhlas membantu tanpa diminta ketika
9.
mengetahui orang lain kesusahan Saya suka mengajak oranglain dalam kebaikan
10.
saya sedih jika melihat hewan/orang lain yang
11.
terluka Saya senang memberikan bingkisan kepada
12.
oranglain Saya membantu dengan ikhlas walau tidak ada
13.
imbalan Saya tidak iri dengan keberhasilan orang lain
14.
Saya senang ketika orang lain senang
15.
Saya Bangga kepada diri sendiri ketika telah
16.
melakukan kebaikan Saya tidak gampang marah ketika saya di hina
17.
Saya sabar dengan musibah yang saya alami
18.
Saya senang dengan hal hal yang positif
19.
Saya memahami kemampuan saya
20.
Saya berusaha untuk menjadi lebih baik
21.
kedepanya Saya menyayangi apa yang saya punya
22.
Saya menghargai & menyayangi diri saya
23.
sendiri Saya menerima kondisi keadaan saya saat ini
24.
Saya selalu merencanakan perubahan yang
25.
baik dalam hidup saya Saya akan mejaga perkataan saya
26.
Saya percaya Allah mengatur jalan hidup saya
27.
Saya senang memiliki banyak teman/relasi
28.
Saya percaya setiap masalah adalah bagian
29.
pendewasan diri saya Saya seorang yang pemaaf
30.
Saya meminta maaf ketika saya salah
. Bagian III: Analisis Item 1. Hasil Analisis Item (ouput viewer SPSS: Terlampir) 2. Prosedur Seleksi Item (tahap dan langkah-langkah seleksi item) Masukkan tabulasi data pada SPSS, kemudian pilih:
Analyze
Scale
Reliability Analysis
Pindahkan semua variabel ke kolom sebelah kanan (kolom item)
Pilih Statistics, lihat pada kolom Descriptipes for
Centang Scale dan Scale if item deleted , klik continue
Ok
Langkah-Langkah Seleksi Item: Cara I: Lihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation, item yang nilai Corrected Item-Total Correlationnya dibawah 0,3 adalah item yang buruk dan harus dibuang. Pada cara pertama, item-item yang dikeluarkan adalah item nomor 1,7,14,15,16,19 karena nilainya dibawah 0,3. Setelah itu analisis kembali.Setelah melakukan analisis, masih ada satu item yang nilainya
dibawah 0,3 yaitu item nomor 5,19,20,26. Selanjutnya dikeluarkan dan dianalisis kembali. Setelah dua kali mengeleminasi item-item tersebut, hasil outputnya tidak ada lagi item-item yang buruk Cara II:
Lihat pada kolom Reliability Statistics, kemudian lihat angka Cronbach’s Alpha dan nilainya 0,853
Selanjutnya lihat pada kolom Cronbach’s Alpha if Item Deleted, item yang nilainya di atas Cronbach’s Alpha yaitu 0,853, maka harus dikeluarkan.
Beberapa item yang nilainya di atas Cronbach’s Alpha yaitu 0,853 adalah item no 7, 14, 15, 16,19. Setelah dikeluarkan kemudian dianalisis kembali, jika masih ditemukan itemitem yang nilainya di atas Cronbach’s Alpha, maka dikeluarkan lagi.
Pada analisis kedua, masih ada item-item yang nilainya di atas 0,866 sebagai Cronbach’s Alphanya. Item-item tersebut juga harus dikeluarkan, diantaranya item nomor 21 kemudian dianalisis dan dilihat outputnya.
Setelah itu didapatkan skor Cronbach’s Alpha sebesar 0,876 dan tidak ditemukan itemitem yang nilainya di atas Cronbach’s Alpha.
Setelah selesai dengan kolom Alpha if Item Deleted, selanjutnya lihat kolom Corrected Item-Total Correlation, jika ada yang nilainya di bawah 0,3 harus dikeluarkan lagi, tapi jika tidak, maka telah didapat hasilnya.
3. Tabulasi Data Uji Coba (Terlampir) 4. a. hasil output dapat dilihat bahwa Indeks daya bedanya/indeks diskriminasi item bergerak antara 0,339 dengan nomor item 22 sampai 0,726 dengan nomor item 21. b.Koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha dari skala Adversity Quotient sebesar 0,876. 5. Renumerisasi Item
Blue PrintSetelah Uji Coba ( cara 1 Corrected Item-Total) NO 1
ASPEK
BUTIR
Terjalinnya hubungan
FAVORABLE 1
JUMLAH
UNFAVORABLE 1
positif dengan orang lain 2
Keterlibatan Penuh
7
1
3
Penemuan
makna
14,15
2
Optimisme yang realistis
16,19
2
dalam keseharian 4
Total
6