Refleksi Simulasi/Praktek Pembelajaran
MK. Pembelajaran PKn SD
REFLEKSI SIMULASI PEMBELAJARAN PKn SD KELAS: III (KD. 3.2) KELOMPOK Nama Pengajar/Guru NIM Nama Pengajar/Guru NIM Nama Pengajar/Guru NIM Nama Observer-1 NIM Nama Observer-2 NIM Nama Observer-3 NIM
: : : : : : : : : : : : :
3 PGSD 3B Miftachul Lutfiyah 170611100055 Anis Elliyani 170611100078 Rohmad Basuki 170611100072 Dicza Fadlullah 170611100045 Nur Toyyibah 170611100056 Rochma Desi Vernia 170611100063
Page | 1
REFLEKSI PEMBELAJARAN: A. Langkah-langkah Pembelajaran Langkah-langkah atau kegiatan yang diajarkan kepada peserta didik sebagian kecil sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran yang sudah dirancang sebelumnya pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran VCT. Pada model pembelajaran ini siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Akan tetapi, pembetukan kelompok ini masih belum terlaksana. Hal ini dikarenakan kurang adanya kerja sama dari masing-masing siswa dalam satu kelompok dan guru kurang mengkondisikan kelas pada saat kegiatan berkelompok serta waktu yang diberikan pihak sekolah untuk mengajar. Hal tersebut dapat teratasi dengan cara seharusnya guru mampu untuk menciptakan suasana belajar yang komunikatif terutama saat kegiatan berkelompok misalnya dengan berkeliling untuk menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa pada masing-masing kelompok. Selain itu, penggunaan bahasa yang disampaikan guru kurang tertata dengan baik karena masih ada pemilihan diksi (pilihan kata) yang negatif dan tidak baik disampaikan kepada siswa kelas III SD, seperti jangan sombong, usil, dan sebagainya. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara memberikan kata-kata positif yang membangun dan pantas untuk siswa kelas III SD, misalnya: menjadi seorang individu yang tercipta unik seharusnya kalian menghargai perbedaan. B. Kelebihan dari pembelajaran 1) Suara guru lantang dan intonasi yang baik. Hal tersebut menjadi salah satu motivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam pembelajaran. Guru menguasai dengan baik intonasi suara dalam pembelajaran. Intonasi adalah tinggi rendahnya suara. Intonasi tersebut sangat diperlukan untuk memberikan tekanan suara, bagaimana suara tegas, halus, mengayomi, bersemangat dan sebagainya sehingga pembelajaran tidak terkesan datar. Hal tersebut juga akan memberikan pengaruh positif terhadap siswa dalam memberikan respon yang baik dalam pembelajaran. 2) Guru menguasai materi dengan baik. Hal tersebut terbukti dengan pemberian apersepsi, penguatan dan pemberian tanya jawab mengenai materi dapat dilakukan dengan tepat. Pemberian materi tidak hanya diberikan dalam satu arah, melainkan guru melakukan interaksi yang baik dengan semua siswa. 3) Model pembelajaran yang digunakan sudah tepat sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) yaitu menampilkan sikap yang mencerminkan sebagai individu yang memiliki harga Copy right® mujtahidin-pgsd-fip-utm
Refleksi Simulasi/Praktek Pembelajaran
MK. Pembelajaran PKn SD
diri (KD) yaitu menghargai diri sendiri. Adapun model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran VCT yang dirancang untuk menginternalisasikan nilai karakter dalam diri siswa. 4) Pembelajaran diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan sebelumnya. Pada simulasi pembelajaran ini telah disepakati bersama bahwa durasi untuk mengajar selama 30 menit. Page | 2 C. Hal-hal yang perlu diperbaiki 1) Tidak adanya penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian anak. Tidak adanya media ini membuat pembelajaran berjalan dengan monoton dan tidak menarik. Alangkah baiknya guru dapat menghadirkan media walaupun bentuknya masih sangat sederhana. 2) Pada pembelajaran terdapat pemilihan kata (diksi) yang kurang tepat. Pilihan kata yang disampaikan guru terkesan terlalu tinggi dan tidak sesuai jika diberikan kepada siswa kelas III SD karena karakteristik siswa SD pada kelas rendah yaitu mereka sering menirukan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh guru. Oleh karena itu, guru seharusnya menggunakan pilihan kata yang positif supaya dapat ditiru oleh peserta didik dengan baik. 3) Terlebih dahulu sebelum mengajar, alangkah baiknya RPP harus tersusun dengan matang agar ketika saat mengajar sintaks dalam sebuah model pembelajaran berjalan dengan baik dan meminimalisir kesalahan di dalam pembelajaran. D. Saran 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang oleh guru sebagai rencana awal dan pedoman dalam melaksanakan pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembelajaran harus dipelajari dan disusun dengan matang terlebih dahulu supaya pada saat melakukan pembelajaran tidak terdapat kegiatan yang terlupakan. 2) Penggunaan bahasa dan pilihan kata harus disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan pada siswa kelas rendah yaitu kelas 1, 2, dan 3 SD berbeda dengan ketika kita mengajarkan kepada siswa kelas atas yaitu kelas 4, 5, dan 6. Penggunaan bahasa harus baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Hal tersebut supaya melatih kemampuan berbahasa siswa dan terbiasa untuk berbahasa persatuan dengan baik yaitu Bahasa Indonesia. 3) Media yang diberikan hendaknya harus menarik dan kreatif. Media pembelajaran ini bukan satu-satu sarana yang menentukan keberhasilan pembelajaran. Namun, media ini dapat dijadikan sebagai penunjang dalam pembelajaran. Media yang menarik dan kreatif dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa, semangat belajar, dan motivasi siswa. Selain itu, dapat membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran serta membantu siswa dalam memahami materi dengan mudah. Bukan hanya media yang harus dirancang secara menarik, melainkan teknik yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Guru harus memperhatikan cara-cara dalam setiap kegiatan mulai dari pendahuluan, inti, dan penutup. 4) Guru harus mampu menciptakan suasana yang komunikatif, mengalir dan menyenangkan. Dalam pembelajaran harus adanya interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan media, dan sebagainya. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang komunikatif dan menyenangkan. Apabila guru mampu untuk menciptakan suasana yang demikian, maka pembelajaran akan berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Selain itu, siswa tidak merasa bosan atau jenuh dalam pembelajaran.
Copy right® mujtahidin-pgsd-fip-utm
Refleksi Simulasi/Praktek Pembelajaran
No
1
2.
3.
MK. Pembelajaran PKn SD
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajara n? Pembelajara n mana yang sudah berjalan efektif?
2. Kegiatan mana yang masih memerluk an peningkat an?
3. Bagaimana penggunaan strategi/metode/pendek atan pembelajaran? Langkah-langkah pembelajaran yang mana yang sudah berjalan efektif?
Pelaksanaan pembelajaran kurang lancar dan kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai karena siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran melalui pembelajaran VCT. Selama proses
Kegiatan yang masih memerlukan peningkatan adalah pemotivasian siswa agar semangat dan tertarik untuk belajar.
Model pembelajaran yang digunakan adalah VCT dengan pendekatan moral nondirektif dan metode tanya jawab, diskusi kelas, ceramah, presentasi individu, dan penugasan sudah efektif untuk membelajarkan materi “menghargai diri sendiri” namun seluruh sintaks pembelajaran VCT tidak berjalan efektif dengan pelaksanaan pembelajaran yang ada di RPP dikarenakan pengajar yang kurang menguasai model pembelajaran VCT dan siswa yang kurang berpartisipasi di dalam pembelajaran.
pembelajaran terkesan terburu-buru karena sudah mepet dengan waktu istirahat sehingga siswa tidak dapat memahami materi dengan baik sesuai dengan waktu yang telah dirancang. Pembelajaran yang sudah berjalan efektif adalah pelaksanaan kegiatan mengungkapkan kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam diri siswa karena membantu
4. Bagaimana penguasaan materi oleh guru? Materi mana yang sudah dikuasai siswa dengan baik? Penguasaan materi oleh guru sangat baik. Materi dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memudahkan siswa memahami materi. Materi yang sudah dikuasai siswa dengan baik adalah kelebihan dan kekurangan diri sendiri karena materi tersebut berkaitan langsung dengan peserta didik dengan kehidupan sehari-hari siswa, sering dijumpai siswa, namun pelaksanaan kegiatan VCT tidak terlalu membuat siswa tertarik ikut berperan aktif pada saat pembelajaran.
5. Apa rencana perbaikan yang perlu dilakukan Page | 3 untuk pembelaja ran yang akan datang? Perbaikan pada kegiatan VCT agar siswa mendapatkan pembelajaran nilai yang melekat di dalam dirinya.
Copy right® mujtahidin-pgsd-fip-utm
Refleksi Simulasi/Praktek Pembelajaran
No
1. Bagaimana pelaksanaan pembelajara n? Pembelajara n mana yang sudah berjalan efektif?
2. Kegiatan mana yang masih memerluk an peningkat an?
MK. Pembelajaran PKn SD
3. Bagaimana penggunaan strategi/metode/pendek atan pembelajaran? Langkah-langkah pembelajaran yang mana yang sudah berjalan efektif?
4. Bagaimana penguasaan materi oleh guru? Materi mana yang sudah dikuasai siswa dengan baik?
5. Apa rencana perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembelaja Page | 4 ran yang akan datang?
siswa dalam menemukan konsep materi “menghargai diri sendiri”
Copy right® mujtahidin-pgsd-fip-utm