MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM
“Potensi Kebaharian Di Negeri Para Raja”
Oleh : MEI SUSANTO NIM : A31116507
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan 2016 |Page
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada pahlawan revolusi umat sedunia yaitu Nabi Muhammad SAW. Karena limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Wawasan Sosial Budaya Maritim dengan judul “potensi kebaharian di negeri para raja” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga saya berterima kasih pada Marwah Thaha telah memberikan tugas ini kepada kami. saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai potensi kebaharian . Saya juga menyadari sepenuhya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Makassar, Oktober 2016
Mei Susanto
|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii BAB I...............................................................................................................................................1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................1 Latar Belakang.............................................................................................................................1 Rumusan Masalah........................................................................................................................2 Tujuan penulisan..........................................................................................................................2 BAB II.............................................................................................................................................3 PEMBAHASAN..............................................................................................................................3 MALUKU....................................................................................................................................3 Perikanan..................................................................................................................................3 Potensi Perikanan dan Sumber Daya Air Maluku....................................................................6 Pariwisata.................................................................................................................................8 BAB III..........................................................................................................................................14 PENUTUP.....................................................................................................................................14 Kesimpulan................................................................................................................................14 Saran...........................................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................15
|Page
|Page
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia seharusnya dapat menghargai dan mensyukuri suatu anugerah yang sangat besar, yaitu hidup dalam suatu Negara Kepulauan yang merupakan wilayah sepanjang 3.000 mil laut berupa hamparan laut luas dari Sabang sampai Merauke. Dengan jumlah pulau lebih dari 17.500 meliputi wilayah laut yurisdiksi nasional lebih kurang 5,8 juta km2, Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis, yaitu pada persilangan dua benua dan dua samudera, serta memiliki wilayah laut yang memiliki kekayaan laut yang besar, sekaligus sebagai urat nadi perdagangan dunia. Indonesia telah meratifikasi UNCLOS 1982 dengan mengukuhkannya ke dalam UU RI No 17 tahun 1985, sehingga telah resmi mempunyai hak dan kewajiban mengatur, mengelola, dan memanfaatkan kekayaan laut nasional untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat. Geografi Indonesia yang sangat bersifat kelautan, seharusnya membuat Bangsa Indonesia terus mengembangkan tradisi, budaya dan kesadaran bahari serta menjadikan laut sebagai tali kehidupannya. Namun, Indonesia juga wajib memperhatikan kepentingan dunia internasional terutama dalam menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran internasional dalam wilayah kedaulatan dan wilayah berdaulatnya. Kewajiban ini tersurat dalam pasal-pasal UNCLOS 1982, serta tidak kalah pentingnya, merupakan salah satu tujuan nasional seperti termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Indonesia merupakan negara maritim dengan ribuan pulau, sehingga menyebabkan Indonesia memiliki ribuan kebudayaan yang beranekaragam. Potensi yang dimiliki Indonesia sangat beragam, khusunya dilihat dari bidang pariwisatanya. Pariwisata di Indonesia sangat potensial apabila dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah. Hal itu tentunya dapat membantu perekonomian warga negara Indonesia, dan dapat membantu pendapatan Negara.
|Page
B. Rumusan Masalah rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu : - Apa saja potensi kebaharian yanga ada di Maluku? - Apa yang harus dilakukan dalam pengembangan potensi kebaharian di Maluku? C. Tujuan penulisan Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenui kewajiban melaksanakan tugas mata kuliah umum Wawasan Sosial Budaya Maritim tentang potensi kebaharian di negeri para raja dan juga memberikan dan memperkenalkan wawasan tentang potensi bahari di nusantara khusunya di daerah Maluku.
|Page
BAB II PEMBAHASAN MALUKU Daya Tarik Wisata yang ada di Indonesia merupakan salah satu dari kekayaan alam yang patut untuk dibanggakan. Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan baik dari segi keindahannya maupun adat istiadat yang ada di daerah tersebut sehingga menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi Negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki potensi wilayah yang luas dengan adanya daya tarik wisata cukup besar, banyaknya keindahan alam, aneka warisan sejarah budaya dan kehidupan masyarakat. Untuk meningkatkan peran kepariwisataan, sangat terkait antara barang berupa obyek wisata sendiri yang dapat dijual dengan sarana dan prasarana yang mendukungnya yang terkait dalam industri pariwisata.Usaha mengembangkan suatu daerah tujuan wisata harus memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh terhadap keberadaan suatu daerah tujuan wisata. Daerah Maluku sebagai potensi kebaharian di Indonesia yg terdiri atas potensi periknan dan potensi wisata alamnya. 1. Perikanan Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai avertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis. Sejak digelarnya sail Banda pada tahun 2010 provinsi Maluku ditetapkan oleh Menteri KKP (Fadel Mohammad) sebagai Lumbung Ikan Nasional 2030. Maluku yang merupakan kepulauan |Page
bahari terbesar di wilayah Nusantara memang layak dijadikan lumbung ikan nasional karena potensi perikanan yang luar biasa banyaknya disertai laut yang kaya dan masih terjaga dari campur tangan manusia. Daerah dengan potensi ikan di wilayah Maluku yaitu : 1. Kepulauan Banda Perikanan adalah mata pencaharian pokok dengan aktivitas perikanan yang didukung oleh 5.635 nelayan. Hal lain yang diungkapkan, potensi laut banda sebagai penghasil ikan pelagis kecil seperti ikan layang, selar, tembang, lemuru dan kembung. Kapal nelayan beroperasi dengan menggunakan mesin (di dalam maupun di luar kapal), yang target utamanya adalah ikan tuna ekor kuning Thunnus albacores atau jenis pelagis lainnya. Sedangkan nelayan yang beroperasi tanpa menggunakan mesin adalah kebanyakan nelayan tradisional yang mencari nafkah dengan peralatan sederhana dan sebagian hasilnya yang terbatas dipasarkan pada pasar lokal. Di Pulau Banda terdapat dua perusahaan perikanan yang membeli ikan pelagis langsung dari nelayan. Pemerintah daerah telah membuat sebuah peraturan dan sistem perpajakan untuk para nelayan. Tapi masih ada beberapa hambatan yang masih harus dihadapi oleh industri perikanan di wilayah ini yaitu masalah kurangnya mesin penghasil es, ketidakadaan sistem perbankan, kurangnya keahlian dalam mengelola hasil pasca panen, harga bahan bakar yang tinggi, dan kurangnya persaingan antara perusahaan pembeli ikan. Di Pulau Hatta, kebiasaan penduduk lokal masih menggunakan sistem pengaturan terbuka dan tertutup untuk penangkapan jenis – jenis throchus, turbo, dan teripang. Tampaknya terdapat juga sistim kepemilikan untuk terumbu karang dan ada juga sistim pengawasan keamanan berbasiskan masyarakat di Pulau ini. Aktifitas perdagangan ikan karang hidup nampak jelas dengan adanya kandang ikan karang dimana didapati jenis ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) dan Epinephelus spp. diantara Pulau Neira sebelah timur dan Gunung Api Pulau Banda. Pengelola kandang ikan bermaksud untuk mengekspor tangkapannya apabila tangkapan ikannya telah mencapai ± 1 ton atau sesuai pesanan konsumen. Juga didapati, perusahaan budidaya mutiara yang dikelola dan dimiliki oleh perusahaan Jepang.
|Page
2. Kepulauan Kei Potensi sumber daya perairan Maluku Tenggara melimpah, dengan volume produksi dari kegiatan perikanan tangkap pada tahun 2008 adalah 67.309,33 ton. Jenis ikan pelagis kecil ekonomis penting yang dominan tertangkap di wilayah perairan kepulauan Kei adalah layang, kembung, selar, tembang, teri dan lemuru. Jenis-jenis ikan ini tersebar di perairan sekitar Kepulauan Kei Kecil dan Kei Besar. Kelompok ikan pelagis kecil merupakan kelompok yang memiliki keragaman jenis dan produksi lebih besar dibandingkan dengan jenis ikan pelagis besar dan ikan karang 3. Kepulauan Aru Produksi perikanan tangkap Kabupaten Kepulauan Aru tahun 2009 sebesar 51.981,61 ton, terdiri dari pelagis kecil sebesar 14.965,51 ton, pelagis besar sebesar 19. 467,11 ton, demersal sebesar 12.933,02 ton dan udang sebesar 4.615, 97 ton. Total Potensi Perikanan: 516.800 Ton dengan JTB sebesar 205.944,80 ton / tahun terdiri dari; Pelagis kecil : 123.851,17 ton / tahun. Pelagis besar : 26.434,32 ton / tahun. Demersal : 87.003,28 ton / tahun. Udang sebesar : 21.111,28 ton / tahun. 4. Maluku Tenggara Barat Potensi perikanan di Kabupaten Maluku Tenggara Barat diklasifikasikan dalam dua kelompok utama yakni perikanan tangkap dan budidaya laut. a)
Potensi Tangkap
Perairan laut Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki potensi sumber daya tangkap yang sangat besar di seluruh wilayah Kecamatan dengan total hasil tangkapan produksi per ton 8.298,99 b)
Perikanan Budidaya
Rumput laut telah menjadi komoditas unggulan yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli |Page
Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Produksi rumput laut basah mencapai 47.935,32 ton, sedangkan produksi rumput laut kering mencapai 5.989,56 ton. Selain budidaya rumput laut juga terdapat budidaya lobster dengan sistem Keramba jaring Apung. Pada tahun 2011, produksi mencapai 3.700 ton dan di tahun 2012 meningkat mencapai 5.480 ton. 5. Maluku Barat Daya Kawasan Maluku Barat Daya masih memiliki potensi ekologi yang relatif baik, aspek sosial masyarakat, serta sektor perikanan yang bernilai tinggi dan sangat penting untuk dikelola secara berkelanjutan. Keanekaragaman hayati laut, kepadatan ikan karang relatif tinggi, tutupan karang rapat, dan kearifan lokal yang masih terjaga diharapkan mampu sebagai penopang ekonomi di masa yang akan datang. Hal ini mengemuka sebagai temuan awal survei cepat ekologi, sosial-ekonomi dan perikanan di kawasan terluar kepulauan Maluku Barat Daya yang dilakukan pada tanggal 1-15 November 2015 oleh WWF-Indonesia bersama Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Potensi Perikanan dan Sumber Daya Air Maluku Sumber daya perairan 658.294,69 km2, dengan potensi sebagai berikut : - Laut Banda : 277.890 ton/tahun
|Page
- Laut Arafuru : 771.500 ton/tahun
- Laut Seram : 590.640 ton/tahun
Berbagai jenis ikan yang dapat ditangkap dan terdapat di Maluku antara lain : ikan pelagis besar, ikan pelagis kecil, ikan demersal, ikan karang, udang, lobster, cumi. Sementara untuk potensi budidaya laut yang penyebarannya terdapat pada Laut Seram, Manipa, Buru, Kep. Kei, Kep. Aru, Yamdena, pulau pulau terselatan dan wetar adalah kakap putih, kerapu, rumput laut, tiram mutiara, teripang, lobster, dan kerang-kerangan. Untuk potensi budidaya payau adalah bandeng dan udang windu.
|Page
2. Pariwisata Profil pariwisata Maluku yang berisikan objek dan daya tarik maupun mengunjungi Maluku, merupakan kenyataan-kenyataan potensi kepariwisataan yang begitu menjanjikan terutama bagi wisatawan untuk saatnya datang berkunjung menyaksikan keindahan alam meliputi : Ketersediaan daya tarik bawah laut sesuai dengan karakteristik wilayah Maluku sebagai daerah kepulauan, Gunung api, Gunung api bawah laut, Daerah perbukitan, Pemandangan alam, Teluk, Danau dan Keramah-tamahan masyarakat Maluku yang sudah dikenal sejak dahulu dengan tradisi masyarakat yang menganggap Wisatawan Sebagai Raja. Sejak zaman purba kala, Maluku diakui telah memiliki daya tarik alam selain daripada rempahrempahnya. Terdiri dari ratusan kepulauan membuat Maluku memiliki keunikan panorama disetiap pulaunya dan mengundang banyak turis asing datang untuk mengunjungi bahkan menetap di kepulauan ini. Selain objek wisata alam, beberapa peninggalan zaman kolonial juga merupakan daya tarik tersendiri karena masih dapat terpelihara dengan baik hingga sekarang. Bahkan dibeberapa daerah,pariwisatanya sudah terkenal sampai ke mancanegara. Beberapa dari objek wisata terkenal di Maluku antara lain:
Taman Laut Manusela
Taman Nasional Manusela dikenal sebagai salah satu Taman Nasional yang terindah di Indonesia, dengan pemandangan alam yang indah dan terjaga dengan baik. Pemandangan berbukit besar diantaranya tepi Markele, lembah Manusela. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan |Page
di sini seperti menjelajah hutan, panjat tebing, pengamatan satwa/tumbuhan. Bagi pencinta pantai, kawasan Taman Nasional Manusela ini adalah surga di dalam laut. Kawasan Taman Nasional Manusela yang mencakup 20 persen dari keseluruhan luas Pulau Seram. Di sini terdapat Gunung Binaya yang merupakan puncak tertinggi di Maluku. Sebagian besar kawasan ini memiliki lereng yang sangat terjal dengan lembah-lembah yang dalam. Paling tepat menikmati keindahan lembah ini dengan menggunakan kapal ketinting nelayan dan menyusuri pinggir lembah. Selain itu Kawasan Taman Nasional Manusela banyak memiliki keunikan yaitu di daerah Sawai dengan aneka karang lautnya yang indah sangat cocok untuk kegiatan snorkeling dan diving. Di samping itu, di daerah Sawai dan sekitarnya juga dapat dinikmati pemandangan tebing sawai yang indah atau wisata tirta yang dapat dinikmati dengan menggunakan fasilitas kapal cepat dan longboat milik Balai Taman Nasional Manusela. Pusat informasi Taman Nasional Manusela juga terdapat di Negeri Sawai, tepatnya di sekitar Dusun Masihulan
Pantai Pasir Panjang
Pantai Ngurbloat atau lebih dikenal oleh penduduk kota Tual dengan Pantai Pasir Panjang merupakan pantai yang menakjubkan, terletak di Desa Ngilngof di bagian barat Pulau Kei Kecil. Pasir putihnya yang membentang sekitar 5 Km, ribuan pohon kelapa yang terhampar dipinggir pantai, air laut yang jernih membiru dan ombak yang tenang akan membuat anda betah berlama-
|Page
lama ditempat ini. Kawasan ini masih sangat alami dan merupakan daerah wisata yang mudah di jangkau oleh penduduk di Pulau Kei ini. Selain itu, warna pasir Pantai Ngurbloat ini putih cerah dan sangat lembut. Dalam kondisi mendung pun, pasir pantai tetap terlihat berkilau dan cukup menyilaukan mata. Pada saat kondisi panas terik, pasir pantai ini tidak ikut menjadi panas seperti pasir-pasir pantai pada umumnya. Kelembutan pasir yang ada di Pantai Ngurbloat diyakini masyarakat hanya dapat ditandingi oleh kelembutan tepung. Kondisi itulah yang membedakan Ngurbloat dengan pantai lainnya. Bagi wisatawan yang membawa anak balita, jangan lupa membawa peralatan untuk bermain pasir. Butiran pasir pantai yang halus menjadikan kulit terasa nyaman saat bersentuhan dengannya. Di kawasan itu juga orang bisa berenang. Lokasinya cukup aman dan luas karena Pantai Ngurbloat landai. Pulau–pulau kecil yang terletak berhadapan dengan pantai itu membuat ombak laut di pantai tersebut tidak terlalu besar dan arusnya pun tidak terlalu kuat.
Pantai Natsepa, Ambon
Pantai berpasir putih ini terletak di tepi jalan Provinsi dan menghadap ke beberapa Pulau. Sambil menikmati keindahan panorama juga dapat menikmati es kelapa muda dan rujak buah khas Natsepa. Sangat bagus untuk liburan akhir pekan keluarga dan kerabat sayang kalau tidak menikmatinya. Biaya masuk pantai ini terbilang cukup murah, yaitu Rp 2.000,- untuk orang dewasa dan Rp 1.500,- untuk anak-anak. Tidak mengherankan jika pada akhir pekan, terlebih pada musim liburan tiba, pantai ini dipenuhi para keluarga yang membawa anak-anak atau para muda-mudi yang berwisata. |Page
Hamparan pasir putih membuat keindahan pantai ini semakin nyata. Pantai terlihat bersih dengan laut yang cukup tenang. Banyak pepohonan di sekitar pantai membuat pantai terasa rimbun. Para pengunjung dapat berteduh di sela-sela bermain di pantai. Hijaunya dedaunan dari pohon-pohon ini juga menciptakan pemandangan yang lebih indah karena perpaduan warna hijau, putih, dan biru yang serasi. Pantai Natsepa cukup luas, bahkan jika sedang surut, membuat luas pantai bertambah. Para orang tua biasa mengajak anak-anak berjalan menyusuri pantai ini sambil sesekali mencelupkan kaki mereka di air. Orang tua lain terlihat senang bermain pasir, membangun istana pasir, atau menguburkan diri dalam pasir. Luasnya Pantai Natsepa juga menjadi tempat yang asyik bagi anak-anak untuk bermain sepakbola. Dengan hembusan angin dan pasir yang halus membuat anak-anak lupa waktu saat sedang bermain bola. Laut dengan air yang tenang karena terhalang teluk, membuat pantai ini aman untuk berenang bagi para pengunjungnya. Sekadar berjalan ke arah laut sambil bermain air juga cukup aman dilakukan karena pantai ini tergolong landai sehingga tidak membahayakan. Anda dapat menyewa ban sebagai pelampung untuk mencoba berenang di pantai ini. Jika Anda hanya ingin menikmati pemandangan atau jika Anda telah lelah bermain air atau di pantainya, Anda dapat duduk di bawah pohon untuk meluaskan pandangan Anda. Luasnya pantai yang berpasir putih lembut, birunya air laut yang tenang dan pegunungan hijau di seberang laut merupakan pemandangan yang sangat indah untuk dinikmati.
Pintu Kota, Ambon
|Page
Pantai pintu kota yang juga masih ada di ujung Pulau Ambon ini sangat menarik dengan batu karang khasnya yang sangat besar dan berlubang seperti pintu dan ada lorong di bawahnya membuat wisatawan yang datang tak henti-hentinya mengabadikan salah satu wujud kebesaran Tuhan yang sulit ditemui di tempat lain. Pintu kota juga merupakan sebuah batu karang besar berbentuk gapura yang yang menjorok ke Laut Banda di antara Desa Airlouw dan Desa Seri, sebelah Jazirah Leitimor. Tersedia beberapa fasilitas berteduh terutama untuk menikmati panorama matahari terbit dan bentuk-bentuk batu karang yang spesifik.
Pulau Hatta, Banda
Pulau ini dulunya bernama Pulau Rosengain, berubah nama karena memberikan sebuah kenangan untuk proklamator kita yang pernah dibuang ke sini. Di sini ada penduduk yang tinggal dan terbagi menjadi dua yaitu kampung lama dan kampung baru. Pulau yang mempunyai pantai berpasir putih dengan ombak yang tidak terlalu besar, sehingga memungkinkan kita untuk bermain di pinggiran pantai dan merupakan spot snorkling. Untuk sampai di pulau ini kita harus naik kapal boat dan memerlukan waktu sekitar 2 jam dari Banda.
|Page
Pantai Hunimua, Ambon (Pantai Liang)
Terletak di sebelah timur laut jazirah Leihitu berhadapan dengan Pulau Seram berpasir putih sepajang kurang lebih 4 km, berjarak 40 km dari pusat kota. Air lautnya bening mengundang setiap pengunjung untuk terjun ke laut. Sebuah restoran di laut milik masyarakat setempat menyediakan makan khas Malauku, ikan bakar dan colo-colo. Bersebelahan dengan pantai ini terdapat Dermaga Feri untuk penyerbangan ke Pulau Seram, bekas lapang terbang Jepang yang dipakai zaman Perang Dunia II. Di seberang pantai ini terletak cagar alam/taman laut Pulau Pombo sebuah pulau karang atoll berpasir putih dan dihuni oleh burung-burung Pombo (merpati).
Pantai Latuhalat, Ambon
|Page
Latuhalat yang terletak di utara kota ambon menyimpan potensi wisata bahari yang sangat elok disini ada beberapa pantai yang menjadi tujuan wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri sebut Santai Beach di Dusun Omputti , Colins dan Namalatu Beach yang berada di Dusun Ukuhuri , Batu Konde di Waimahu terletak paling ujung desa latuhalat Pemandangan yang luas karena berhadapan langsung dengan Laut Banda serta hamparan batu karang diselingi pasir putih dibibir pantai menambah semakin asrinya pantai pantai di daerah ini. Untuk menuju ke Latuhalat kita dapat menggunakan angkot jurusan latuhalat dari terminal mardika dengan ongkos cuma Rp 2500 memakan waktu kurang lebih 25 menit. Disini juga sdh ada kamar kamar yang sudah tersedia jadi tidak perlu ragu kalo ada niat untuk menginap karena semua sudah terdia. Duduk duduk dibawah pohon kelapa diatas pasir putih sangat membuat kita merasa nyaman.Di Latuhalat kita juga bisa menikmati alam pegunungan yang berada di Dusun Muri dan Anahu disini ada Gunung Plakman atau juga sering di bilang Gunung Kapal , untuk menuju kesini dapat menunggunakan jasa ojek .Di Gunung Plakman kita bisa melihat dua pemandangan sekaligus sebelah depan laut Banda dengan luasnya tak terhingga sebelah belakang ada teluk ambon dengan laut birunya serta tanjung allang dan tanjung nusaniwe yang merupakan pintu masuk menuju kota ambon.
Pantai Ora, Saleman, Seram Utara
Pantai Ora adalah suatu pantai yang terletak pulau Seram, kecamatan Seram Utara, Maluku Tengah, Maluku, Indonesia. Pantai yang berlokasi di ujung barat teluk Sawai ini berada di |Page
sebelah desa Saleman dan desa Sawai, di tepi hutan Taman Nasional Manusela. Pantai Ora memiliki karakteristik pantai yang berpasir putih dengan air yang sangat jernih dan tenang dengan kekayaan terumbu karang, ikan dan aneka ragam biota laut lainnya. Pantai Ora dan desa Sawai merupakan objek wisata di teluk Sawai yang setiap tahunnya dapat menyedot sekitar 500 wisatawan dari dalam dan luar negeri.. Pantai Ora memiliki resor penginapan yang mengambang di atas pantai. Sementara di desa Sawai terdapat pondok wisata yang berada di antara pemukiman penduduk yang juga terapung di pantai. Berbagai kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantai Ora antara lain wisata alam, wisata tirta, snorkeling, selam, wisata kuliner, jelajah gua dan fotografi.
|Page
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan yang besar, memiliki banyak wisata bahari yang bisa dibanggakan. Selain pulau-pulau besarnya, pulau-pulau kecil di Indonesia juga memiliki banyak kekayaan alam. Di berbagai daerah terdapat objek-objek wisata unggulannya masing-masing dengan segala keindahan alam maupun saran hiburan yang ditawarkannya seperti di daerah Maluku. . Daerah Maluku sebagai potensi kebaharian di Indonesia yg terdiri atas potensi periknan dan potensi wisata alamnya. Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Maluku terdiri dari ratusan kepulauan membuat Maluku memiliki keunikan panorama disetiap pulaunya dan mengundang banyak turis asing datang untuk mengunjungi bahkan menetap di kepulauan ini. Selain objek wisata alam, beberapa peninggalan zaman kolonial juga merupakan daya tarik tersendiri karena masih dapat terpelihara dengan baik hingga sekarang. . B. Saran Pemerintah Kota harus lebih memperhatikan lagi keberadaan objek-objek wisata yang ada di daerah Maluku ini karena tidak dapat dipungkiri keberadaan objek-objek wisata ini memberikan banyak manfaat baik bagi pemerintah maupun juga bagi masyarakat sekitar objek wisata.. dengan mengasah kemampuan melihat potensi wisata yang terdapat pada sebuah objek baik dari aspek alamnya, sosial ekonominya, maupun budayanya. Harusnya juga kita dilatih untuk menganalisis dampak yang harus diantisipasi untuk menjaga agar sumberdaya alam pada objek wisata bisa dipertahankan kelestariannya. Karena sumberdaya yang bisa dipertahankan akan menjamin keberlanjutan kegiatan wisata. Sebaliknya dampak yang tidak dikelola dengan baik akan merusak sumberdaya dan menyebabkan kegiatan wisata hanya berlangsung sesaat dan selanjutnya ditinggalkan oleh pengunjung, atau dengan kata lain pengunjung akan beralih ke objek wisata lain.
|Page
|Page
DAFTAR PUSTAKA http://kkji.kp3k.kkp.go.id/index.php/basisdata-kawasan-konservasi/details/1/72 http://assets-a2.kompasiana.com/statics/crawl/556214700423bdec5c8b4567.jpeg?t=o&v=760 http://scontent.cdninstagram.com/t51.288515/e35/924695_974432882613805_1602789779_n.jpg? ig_cache_key=MTA5OTgwMjE1NTgyMjU5NDkzMw%3D%3D.2 https://scetizwisata.files.wordpress.com/2014/03/jpg.jpg http://images.detik.com/customthumb/2012/06/24/1025/img_20120624144919_4fe6c67f0c16b.j pg?w=600 http://kakaban.co.id/webroot/js/cms/tiny_mce/plugins/ajaxfilemanager/uploaded/26.jpg http://mw2.google.com/mw-panoramio/photos/medium/79443325.jpg http://www.wwf.or.id/?44582/Potensi-Perikanan-Maluku-Barat-Daya-Penting-Dikelola-SecaraBerkelanjutan https://www.pdfcoke.com/doc/223067869/Makalah-Wawasan-Sosial-Budaya-Maritim https://innahmutmainnah97.blogspot.co.id/2016/09/makalah-wawasan-sosial-budayamaritim_30.html http://sitihalmia.blogspot.co.id/2016/02/makalah-pantai-ora-maluku-tengah.html http://matatulagracia723.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pariwisata.html https://wisatamaluku.wordpress.com/wisata-provinsi-maluku/wisata-bahari-laut-banda/ https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai_Ora http://www.kopertraveler.id/obyek-wisata-banda-neira/ http://travel.kompas.com/read/2013/06/11/18502369/Taman.Nasional.Manusela..Surga.di.Dalam .Laut |Page
|Page