Potensi

  • Uploaded by: falqi
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Potensi as PDF for free.

More details

  • Words: 385
  • Pages: 1
POTENSI - Potensi adalah menemukan perubahan dan kecenderungan seseorang dalam menggunakan media pada proses tertentu untuk mencapai tujuan tertentu (djohani, 1996:78). - Potensi adalah sebagai sesuatu yang mesti dikenali dan diwujudkan. Potensi yang tidak ditampakkan tidak akan mampu menciptakan reputasi, potensi yang tersembunyi apabila diusahakan untuk ditampakkan akan menjadi kekuatan dan kelebihan. Manusia bisa menciptakan masa depan yang gemilang dengan karya dan segenap kekuatan yang terpendam di masa kini. - Potensi merupakan sesuatu yang mungkin dicapai atau dikembangkan atau dimiliki atau terjadi pada seseorang maupun pada sesuatu Setiap muslim yang telah baligh dan berakal diperintahkan untuk melakukan amal perbuatannya sesuai dengan hukum-hukum Islam. Wajib bagi mereka untuk menyesuaikan seluruh aktivitasnya dengan perintah dan larangan Allah SWT. Aallah SWT berfirman: "Apa yang dibawa/diperintahkan oleh Rasul (berupa hukum) kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah…"(QS Al Hasyr:7). Beban hukum ini menurut syara berlaku 'aam (mencakup seluruh perbuatan). Sebagaimana risalah Islam yang berlaku umum untuk setiap perbuatan, bukan perbuatanperbuatan tertentu. Allah SWT telah memberikan potensi yang sama bagi setiap manusia, yaitu berupa kebutuhan jasmani dan naluri lengkap dengan keragaman potensinya (individual differencess), baik tingkat kecerdasan (intelligence Quotient+IQ), bakat (aptitude), minat (attitude), bahkan dalam kehidupan emosinya (Emitional Quotient=EQ), semua itu dimaksudkan sebagai bekal kelangsungan hidup manusia. Dan diciptakannya akal bagi manusia agar mampu memahami aturan-aturan Islam (hukum syara') yang berkaitan dengan pemenuhan seluruh kebutuhan jasmani dan nalurinya. Adapun mengenai otak sebagai salah satu unsur yang menyusun akal (potensi berpikir) manusia, dilihat dari segi anatominya tidaklah berbeda pada setiap individu. Manusia memiliki otak yang sama. Tidak ditemui adanya perbedaan dari segi pemikiran, yang disebabkan oleh perbedaan daya serap indera dan informasi yang diperolehnya serta perbedaan tingkat kekuatan nalar. Setiap otak manusia memiliki daya pikir terhadap sesuatu yang ditunjang oleh empat unsur yaitu otak itu sendiri, informaasi yang diperoleh, fakta yang dapat ditangkap indera dan panca indera. Tidak ada bakat khusus pada otak sebagian manusia, yang tidak terdapat pada manusia yang lain. Perbedaan yang ada dalam otak hanyalah dalam kekuatan nalar dan kekuatan daya serap indera. Kekuatan ini tak ubahnya seperti kekuatan yang terdapat dalam mata ketika melihat sesuatu atau telinga dalam mendengarkan suara. Oleh karena itu setiap orang dapat dapat diberi pengetahuan apapun (potensi). Burung bisa terbang dengan sayap, kuda berlari dengan kaki dan manusia bisa berlangsung hidup karena mewujudkan potensi dengan menggunakan akal dan pikiran.

Related Documents

Potensi
June 2020 31
Potensi Lengkuas
May 2020 19
Potensi Kemitraan.pdf
May 2020 21
Potensi Nira
December 2019 30
Potensi Diri
June 2020 17
Potensi Manusia.docx
November 2019 22

More Documents from "Nita Oktavia Iskandar"