BAHAN GALIAN TAMBANG DI MALUKU Disusun oleh : Stefani M. D Lefaan(710018040) Leonardo Melatunan(710018046) Juan A. Mataheru(710018002) Juan Klinton Kilmas(710018045) Vicaristo Lekatompessy(710018035) Herles Topak(710018014) Frengki Hongsianto(710018030) Fiqih Tri Kencana Putra(710018017)
Maluku memiliki berbagai potensi galian dan mineral yang belum dikembangkan secara optimal. Emas banyak terdapat di Pulau Wetar dan Lirang, sementara kaolin, pasir kuarsa, belerang, kapur, batu apung, asbes, mangan, tembaga, krom, dan bahan mineral lainnya tersebar di 40 daerah lokasi pertambangan di Maluku. Selain itu, telah ditemukan lokasi tambang minyak dan gas bumi di sekitar pulau Seram, Buru, Kepulauan Aru, dan Tanimbar. Pertambangan dan bahan galian yang ada di Maluku meliputi antara lain nikel, minyak dan gas, batu apung, mangan, emas, perak, barite dan merkuri. Perusahaan pertambangan di Maluku pada 1998 berjumlah 24 unit. Jumlah ini mengalami penurunan sekitar 33,33 % dibandingkan tahun 1997.Begitu pula, hasil tambang tahun 1998 yang besarnya mencapai 2.702.524,53 ton mengalami penurunan drastis. Hal itu disebabkan karena beberapa jenis hasil tambang dan galian seperti emas, perak, barite dan batu apung tidak berproduksi
Produksi hasil pertambangan 1997 adalah sebagai berikut: nikel 2.607.458 ton, emas 641.04 kg, perak 6.300 kg, belerang 66.000 kg, batu apung 1.628 ton. Sementara produksi hasil tambang dan bahan galian pada 1998 meliputi antara lain nikel sebanyak143.487,90 ton, batu kali 303.275 ton, batu karang 56.870 ton, batu pecah 439.407 ton, kerikil 107.028 ton. Jumlah total bahan galian yang dihasilkan daerah Maluku pada 1998 mencapai 2.702.524,53 ton.
Selain bahan galian logam dan energi, Maluku memiliki potensi sumberdaya bahan galian industri yang mempunyai prospek untuk dikembangkan lebih lanjut meliputi: • Batu Gamping. Terdapat di Pulau Buru Kecamatan Leksula, Kabupaten Buru Selatan (Sungai Waesuwa, Sungai Nalbesi, Gunung Nalbesi, Gunung Leksula, Tanjung Kobatha, dan Desa Tifu) memiliki cadangan diperkirakan 1.129.000.000 ton dan luas penyebaran 312,5 Ha., serta Desa Tifu, dengan cadangan sebesar 200.000 ton; Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Desa Fatmite dan Desa Lektamal) memiliki cadangan sebesar 9.880.000 ton. • Belerang. Terdapat di Pulau Damar, Kabupaten MBD (Gunung Wurlali dan Desa Kehli) memiliki cadangan 1.920 ton dan luas penyebaran 65,24Ha.; Pulau Serua (P. Teon, P. Nila, dan P. Manuk) dengan luas penyebaran 8,01 Ha. • Marmer. Terdapat di Pulau Seram, Kabupaten Seram Bagian Barat (Gunung Nakele dan Gunung Kasieh, Kec. Taniwel; Gunung Anuena dan Gunung Keki, Pulau Buano) memiliki cadangan masing-masing sebaesar 3.733.000.000 ton, 1.047.600.000 ton, 412.799.999 ton, dan 11.200.000 ton.
Potensi Sumber Daya & Mineral (Pertambangan)
7.
8.
Logam Dasar (BaseMetal)
Luas 200 Ha Seram Selatan, Seram Barat, Seram Utara
Marmer
Putih
Cad: 5.205.199.999 ton
Seram Barat, Seram Timur 9.
Mika
Seluruh P, Seram
Mineral Muscovit, batuan Sekis, Mineral Biotit, Batuan Gneis
10.
Nikel
Seram Barat
Batuan Ultramafik
Luas 47.200 Ha
KESIMPULAN Maluku adalah salah satu provinsi yang memiliki sumber daya alam yang banyak, baik itu sumber pertanian, kelautan dan lebih khususnya sumber pertambangan yang terdapat di kota maupun di kabupaten sebagai sarana yang dapat mendukung perkembangan lingkungan hidup masyarakat Maluku dengan baik yang di lakukan secarah berkesinambungan.