1. Mobilitas Sosial.docx

TUGAS AKHIR MAGANG

SOLEH-POT (SOUTH CELEBES HALAL POINT TOURISM): APLIKASI PENUNJUK DESTINASI PARAWISATA HALAL BERBASIS ANDROID DALAM MENDORONG HALAL TOURISM DI SULAWESI SELATAN

OLEH: Angreni Efendi Nur Hadiyatullah Arnianti

KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah berjudul “(Toraja Halal Point Tourism): Aplikasi Penunjuk Destinasi Parawisata Halal Berbasis Android dalam Mendorong Halal Tourism di Toraja” disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan masa magang di Bank Indonesia. Proses penyusunan makalah ini tentunya tidak lepas dari bantuann dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas segala arahan, bimbingan serta bantuan kepada semua pihak yang telah membantu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan berkahNya bagi Bapak, Ibu, Saudara dan teman-teman yang telah membantu Penulis dalam segala hal. Akhir kata, Penulis mengharapkan agar makalah orientasi ini dapat bermanfaat serta mendukung tercapainya visi dan misi Bank Indonesia di bidang sistem pembayaran. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna disebabkan aktu pengerjaannya yang sangat singkat, oleh karena itu kritik dan saran masih diperelukan dan harap disampaikan untuk menyempurnakannya.

Makassar, 31 Agustus 2018

Penulis

ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................

i

DAFTAR ISI ..................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................

2

1.1. Latar Belakang .........................................................................................

2

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................

3

1.3. Tujuan Penelitian .....................................................................................

3

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................

4

2.1. xxxx ..........................................................................................................

4

2.2. xxxx ..........................................................................................................

5

2.3. xxxx ..........................................................................................................

6

BAB IV PENUTUP .......................................................................................

19

4.1. Kesimpulan ..............................................................................................

10

4.2. Saran .........................................................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

11

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Latar Belakang Ekonomi Islam kini telah menjadi bagian penting bagi ekonomi global.

Peningkatan ekonomi Islam terjadi secara signifikan pada tujuh sektor, antara lain: hiburan, fesyen, kosmetik, kuliner, farmasi, keuangan, dan pariwisata. Hal-hal yang menyebabkan ekonomi Islam menjadi motor pertumbuhan pasar muslim dunia, yaitu: pesatnya pertumbuhan ekonomi negara mayoritas penduduk muslim, pertumbuhan transaksi perdagangan antar negara-negara Organisasi Konferensi Islam (OKI), kemajuan teknologi, dan berkembangnya bisnis dan gaya hidup islami (halal lifestyle). Bila berbicara tentang produk halal saat beberapa tahun lalu, masyarakat kebanyakan berpendapat bahwa produk halal hanya berupa produk makanan, minuman, dan obat-obatan yang tidak mengandung alkohol dan zat-zat kimia yang mengandung unsur darah, babi ataupun bangkai. Namun, seiring berkembangnya zaman, paradigma masyarakat muslim telah bergerak pada beberapa sektor ekonomi seperti pada produk keuangan dan memasuki gaya hidup masyarakat (rekreasi, hiburan, dan pariwisata). Salah satu sektor yang mengalami peningkatan yang sangat signifikan yakni pada sektor pariwisata. Kemudian bila kita melirik ke Sulawesi Selatan yang dimana notabene penduduknya

beragama

Islam.

Ditambah

lagi

dengan

hamparan

pemandangannya indah serta berbagai destinasi wisata yang dimiliki di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, kebutuhan akan poduk halal begitu besar di Sulsel dan sektor pariwisata halal memiliki potensi yang sangat besar. Kendati demikian, ternyata bila melihat kontribusi produk halal terutama dalam hal ini pariwisata halal di Sulsel belum termasuk penyumbang terbesar bagi PDRBnya. Data dari badan pusat statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Sulawesi selatan pada tahun 2018 adalah 7,41 persen. Lebih lanjut, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan tahun Triwulan II2018, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,02 persen, diikuti pertanian, Kehutanan

2

dan Perikanan sebesar 1,66 persen; Konstruksi sebesar 0,75 persen serta Informasi dan Komunikasi sebesar 0,58 persen. Hal tersebut dapat dilihat pada grafik berikut: Grafik 1. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha

Sumber: Badan Pusat Statistika

Kemudian, kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian provinsi Sulawesi Selatan masih rendah dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya dan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian Sulsel masih belum dimaksimalkan dari potensi pariwisata yang dimilikinya. Wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke Sulsel belum begitu besar. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata di Sulsel terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Walaupun peningkatan jumlah kunjungan tersebut dianggap tidak signifikan. Salah satu penyebab masih rendahnya pendapatan dari bidang pariwisata di Sulsel adalah kurangnya informasi bagi wisatawan terhadap destinasi wisata dan produk-produk halal yang ada. Sehingga diperlukan media pemberi informasi efektif sehingga dapat mendorong pendapatan dari sektor pariwisata. Solusi untuk menjawab masalah tersebut ialah dengan memaksimalkan kemajuan teknologi. Dalam hal ini, dikemukakan gagasan aplikasi SOLEH-POT.

3

SOLEH-POT adalah aplikasi penunjuk lokasi berbasis android yang dimana dapat memberi tanda lokasi-lokasi wisata halal di Sulawesi Selatan. Lokasi seperti wisata alam, zona rekreasi halal, tempat makan halal, tempat tinggal (akomodasi) halal, maupun tempat belanja yang menawarkan produk-produk halal. Dapat menjadi penghubung antara wisatawan dan para penyedia destinasi wisata halal sehingga diharapkan dapat membantu serta memudahkan para wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik baik itu muslim maupun non-muslim selama berwisata di Sulawesi Selatan. 1.2.

Rumusan Masalah

1.3

Tujuan Penelitian

4

BAB II PEMBAHASAN 2.1.

FIQH MUAMALAH

2.2.

JUAL BELI YANG DILARANG

2.3.

HEDGING BAB IV PENUTUP

3.1. Kesimpulan Sebagian besar penduduk Sulawesi Selatan memeluk agama Islam, sehingga kebutuhan terhadap produk halal sangat besar. Ditambah lagi dengan pemandangan alam yang indah, destinasi wisata, serta produk halal yang dimiliki dapat dimanfaatkan sebagai pengoptimalan pariwisata halal. Namun, kontribusi sektor pariwisata halal dalam PDRB Sulawesi Selatan masih kalah dari sektor lainnya. Salah satu kendala yang menyebabkan hal tersebut adalah masih belum adanya media informasi yang efektif sehingga dapat mempromosikan pariwisata yang ada di Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk mengatasi kendala pada sektor pariwisata halal. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan adanya aplikasi berbasis android yang dinamakan SOLEH-POT (South Celebes Halal Point Tourism). SOLEH-POT merupakan sebuah aplikasi penunjuk wisata halal di Sulawesi Selatan yang dimana menjadi penghubung antara user (wisatawan) dan partner (penyedia wisata atau produk halal) sehingga memudahkan para wisatawan dalam berwisata di Sulawesi Selatan. Dan pada akhirnya diharapkan dapat mendorong sektor pariwisata halal dan akhirnya dapat menjadi penyumbang terbesar bagi PDRB Sulawesi Selatan kedepannya.

5

DAFTAR PUSTAKA Kementerian Pariwisata. 2015. Laporan Akhir Kajian Pengembangan Wisata Syariah. Jakarta: Kemenpar. Nirwanda, Sapta. 2005. Pembangunan Sektor Pariwisata di Era Otonomi Daerah. Jakarta. Setiawan, Iwan dkk. 2012. Aplikasi Makassar Tourism Pada Kota Makassar Berbasis Android [paper]. Surabaya: Universitas Kristen Petra www.bps.go.id

6