Makalah Studi Keislaman 3.docx

  • Uploaded by: HestikaDeliana
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Studi Keislaman 3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,186
  • Pages: 16
RAHASIA AL-QURAN SEBAGAI SUMBER NILAI UTAMA

DOSEN PENGAMPU: ASMUNI, M.Pd.I

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

NAMA:

USWATUN HASANIA (1820102035) JULIAN MARTIN (1830102043)

JURUSAN PERBANDINGAN MAZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG TAHUN 2018

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam memulai tugas menulis tentang ayat-ayat mengenai alam semesta (universi) di dalam Al-quranul karim. Tidaklah saya berpendapat , bahwa kitab suci tersebut merupakan bbuku pelajaran ilmiah yang diperuntukan bagi sesuatu bidang ilmu dalam arti kata tyeknis. Namun dalam hal ini tidak menyangkal bahwa benar benar bersifat ilmiah. Tak dapat disangsikan lagi, ayat-ayat demi kian ini menjaadi bukti (yang sah) tentang kebenaran alquran dengan diccapainya kemajuan-kemajuan sebagai hasil (pemikiran) para sarjana di lapangan ilmu ppenetahuan.dalam era sekarang ini, orang lebih menilai bangsa-bangsa dari hasil kemajuuan serta prestasi yang diperolehnya dibidang kebuudayaan dan ilmu pengnetahuan .Dan hasil kemajjuan ini ternyata kembali kkita temukan di dalam al-quranul karim.Pada hakkikatnya, gaya Alquran yang tidak dapat di tiru itu tidaklah haya terbatas pada kurun zaman tertentu saja, dan kkerena itu tidak mengnenal batas waktu. Tak ada ayat-ayat lain yang dapat sedemikian dalam merusak kkehati sanubari, dan sedemikian dipahami maknanya merasuk kehati sanubari.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ALQUR’AN Alqur’an adalah sebuah kitab suci yang utama didalam agama islam yang umat muslim perccaya bahwa kitab ini diturunkan oleh allah ,kepada nabi muhammad saw .pengertian alquran secara etimologi (bahasa) alquran berasal dari bahasa arab yaitu bentuk jamak benda atau masdar dari kata kerja qora’a –yaqro’u qur’anan yang artinya bacaan atau sesuatu yang dibaca berulang ulang .Pengertian alquran menurut terminologi kitab suci yang di dalamny aberisi firman firman Allah swt yang di turunkan melalui nabi Muhammab saw sebagai mukjizat .Alqurqn disampaikan dengan jalan mutawir dari allah dengan perantara malaikat jibril kepada nabi Muhammad saw dan yang membacanya bernilai ibadah pengertian Alquran menurut para ahli : a. Menurut Syekh Muhammad untuk di pahami isinya disampaikan dengan cara mutawir, ditulis dalam mushaf yang di mulai dari surat alfatihah diakhiri dengan surat an anas. Autentisitas alquran dilihat dari kesejarahanya. Beberapa faktor yang mendukung autentiaitas Alquran dilihat dari aspek kesejarahanya yaitu bahwa: masyarakat arab yang hidup pada masa turunnya Alquran adalah masyarakat yang tidak mengenal baca tulis, sehingga satu-astunya handalan mereka menghafal. Masyarakat Arab (khususnya pada masa turunnya Alquran) di kenal sebagai masyarakat sederhana bersehaja , sehingga mereka memiliki luang waktu yang cukup guna menambah ketajaman hafalan dan pemikiran. Masyakat Arab sangat cenderung lagi membaggakan kesustraanya, mereka melakukan perlombaan dalam bidang ini pada waktu waktu tertentuAlquran (demikian pularosullahsaw )menganjurkan mempelajarinya

3

b. Menurut Dr. Subhi as-salihAlquran dalah kalam allah swt yang merupakan sebuah mukjizat diturunkan kepada nabi Muhammad saw di tulis dalam mushaf dan membaca termasuk ibdah c. Menurut Muhammad Ali ash shabumi Alquran ialah firman allah yang tidak ada tandinagan , diturunkan kepada nabi Muhammad saw nabi penutup Manfaat dari Alquran: a. Alqur’an mendorong manusia mencari ilmu Perkatan ilmu

disini bermakna semua

cabang pengetahuan tanpa

mengecuiakan salah satu antaranya. Ia mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan alam serta subjek yang da kaitan dengan itu .Alquran tak hanyal lagi mengangkat harkat ilmu ilmu tersebut dan mendorong manusia belajar unntuk kepentingan bersama. b. Ilmu: untuk mencapai kesuksesan,kekuatan ,keimanan dan takut pada Allah Kitab suci Alquran dalam berbagai tahapan dari wahyu menyuraikan tentang makna ilmu dan pendidikan yang pada garis besarnya mencakup semua ilmu yang

berhubungan

dengan

alam

semesta,benda,

sistem-sistem

kehidupan.Merupakan ilmu yang digunakan manusia untuk mencapai kesuksesan,kekuatan,keimanan dan rasa yakut kepada allah swt. Yang merupakan tujuan utama kehidupan.sebagai contoh:Sesungguhnya yang takut kepada allah siantara hamba-hanbanya hanyalah yang memiliki pengetahuan sesungguhnya allah maha perkasa lagi maha pengampun (surat fatir :28) a. .Alquran sebagai pedoman hidup b. bukti kerosulanya dan benar ajaranya

B. URAN MEMBEDAKAN ANTARA KEPASTIAN DAN SPEKUALASI 1. Ilmu

pengetahuan

yang

berlandaskan

berlandaskan

kepastian

Ilmu

pengetahuan modern di bagun atas landasan perbedaan antara kepastiaan dan spekulasi .pengakuan atas perisip seperti ini merupakan pilar tempat tertumpangnya semua setuktur kebudayaan yang kokoh . bila Alquran menyampaikam pendirian yang kokoh .Kenyataan Alquran telah memberikan

4

perhatian yang luar biasa yang hakikatnya sebagai pangkal sukses .Dalam sustu kurun masa tertentu telah menghabiskan waktu dan upanya yang sia-sia. 2. Hukum keilmuan memberi otensititas maksimum menuju kesempurnaan tak dapat disangkal lagi bahwa kebangkitan kembali ilmu penetahuan timbul didunia adalah berkat pengamatan yang cermat terhadap gejala gejala- gejala materi alam.Hukum ini berangsur angaur bergerak menuju kesempurnaan kemajuaan ilmu pengetahuan . 3. Kesimpulan tanpa bukti tak bermanfaat Tidak bijaksana orang yang menggunakan hayalan.Marilah dikatakan kepada merka marilah ikuti apa yang diturunkan allah dan megikuti rosul mereka menjawab cukuplah untuk kami dapati bapak bapak kami mengerjakan dan mereka apakah juga mengikuti nenek moyang mereka walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui apa- apa tidak mula mendapat petunjuk (surat maidah 104).

C. KANDUGAN ALQURAAN: 1. Pokok –pokok keimanan tahuid kepada allah keimanan kepada malaikat, rosulrosul ,kitab- kitab, hari akhir qoda qodar dan sebagainya. 2. Prinsip- prinsip syariah sebagai pinjakan manusia dalam hidup agar tidak salah jalan dan tetep dalam kordinar yang benar bagai mana menjalin hunungan kepada allah 3. Janji atau kabar gembira kepada yang berbuat baik dan ancaman siksa bagi yang berbuat dosa. 4. kisah-kisah sejarah para nabi pada kaum terlebih dahulu baik yang berbuat benar ataupun yang durhaka kepada tuham.

D. KEUTAMAAN ALQURAN DITEGASKAN DALAM SABDA ROSULLOH SAW: 1. Sbaik-baiknya orang di antara kamu ialah orang yang mempelajari Alquran dan megerjakannya

5

2. Umatku yang paling mulia adalah penghapal alquran 3. bacalah alquran sebab di hari kiamat nanti akan datang sebagai penolong sebagai pembacanya.

E. ISI DAN PESAN-PESAN ALQURAN Alquran diturunkan kepada nabi muhammad saw kurang lebih selama 23 tahun dalam dua fase, yaitu 13 tahun pada fase sebelum beliau hijrah ke Madinah (Makiyah) .Isi Alquran terdiri atas 114 surat , 6236 ayat, 74437 kalimat,dan 325345 huruf.Pproposi masing-masing fase tersebut adalah 19/30 (86surat) untuk ayat-ayat makiyah, dan 11/30 (28 surat) untuk ayat-ayat madinah. Dari keseluruhan isi Alquran itu,pada dasarnya megabdung pesan-peasn sebagai berikut 1.masalah tahuid termasuk didalamnya kepercayan terhadap gaib.2 M

asalah ibadah yaitu kegiatab-kegiatan dan perubahan wujud dan

meghidupkan di dalam hati dan jiwa.3 Masalah janji dan ancaman , yaitu janji dengan alasan baik bagi mereka yang berbuat baik atau ancaman siksa bagi mereka berbuat jahat.4 Jalan menuju kebahagian dunia akhirat berupa ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan yang kehendaknya di penuhi agar mencapai ridho Allah swt.5 Riwayat dan cerita yaitu sejsrah 0rang –orang terlebih dahulu , baik sejarah bangsa-bangsa, tokoh-tokoh maupun nabi dan rosul allah swt. Kandungan Alquran kedalam tiga kategori: a. Masalah kepercayaan (i’tiqodiyah) yang berhubbungan dengan rukun iman kepada Allah swt, malaikat, kibabullah, rosulloh dan hari kebangkitan dan takdir. b. Masalah etika (khulukiyah), berkaitan dengan hal- hal yang di jadikan perhiasan bagi seseorang untuk berbbuat keutamaan dan meninggalkan kehinaan. c. Masalah perbuatan dan ucapan (amaliyah), terbagi kedalam dua macam

6

1. Masalah, ibadah berkaitan dengan rukun islam , nazar sumpah dan ibadah- ibadah lain yang mengatur hubungan antara manusia dan Allah swt 2. Masalah muamalah seperti akad , pembelajan ,hukum jinayat, dan sebagaiyang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainya baik perorangan maupun kelompok.Masalah muamalah ini dibagi menjadi tujuh kelompok : a. Masalah individu (ahwal-al-syahsyiah)misalnya masalah keluarga, hubungan suami istri sanak kerabat dll. b. Masalah perdata (madaniyah) yang berkaitan dengan hubungan perorangan

dengan

masyarakat

misalny

jual,beli

sewa-

damenyewa,gadai dll. c. Masalah pidana (jinayah) yang berisi perlindungan hak-hak manusia. d. Nasalah perundang-undangan (dustruriyah)hubungan antara hukum dan pokok-pokoknya seperti hubunngan hakim dengan terdakwa. e. Masalah hukum acara (mu’rafat) yaitu berkaitan dengan hubungan negara islam dan negara non islam. f. Masalah ekonomi dan keuangan (iqtishadiyah dan maliyah)yang berkaitan denagan hak simiskin pada orang kaya

F. METODOLOGI PENAFISRAN AL-QURAN a. Pengertian Tafsir Tasfir berasal dari kata fasara. Muhammad hin al-dahabi dalam tafsir wa almufasirun mengatakan arti etimologi tafsir dengan alida (dan al bayan) keterangan, makna tersebut digambarkan dalam Quran alfurqon ayat 33, sedangkan dalam kamus yang berlaku tafsir berarti al ibahah wa kasyf mukta menjelaskan atau membuka yang terutup. Sedangkan dalam arti trimologis tafsir, berarti penjelasaan tentang kalamullah (Al-Quran) karena itu yang dimaksud dengan ilmu tafsir adalah

7

sebagai yang dikatakan oleh iman jalal al din al suyuti tertib makyah dan madania, muhakam dan mutasayabihatnya, nasik dan mansuknya, halal dan haramnya, janji dan ancamannya, perintah dan larangannya, dan mengenai ungkapan peruumpaamannya Sedangkan abu hayan dalam bahr almuhidh menjelaskan, bahwa ilmu tafsir adalah ilmu yang membahas bagaimana cara mengucapkan lafal-lafal alquran menerangkan apa yang ditunjukan dan hukumnya baik secara fardiah maupun tersusun, serta makna yang terkandung dalam susunan kalimatnya dari definisi tersebut menggambarkan bahwa cakupan ilmu tafsir sangat banyak yang meliputi berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan penafsiran misalnya ilmu kiroah ilmu tasrif, ilmu ikrof, ilmu bayan, ilmu budi, ilmu makani, ilmu ushul dan sebagainya

b. Fungsi ilmu tafsir Tafsir mempunyai fungsi tersendiri yag tidak kalah pentingnya dengan ilmu-ilmu lain fungsi yang dimaksud pada asumsi, bahwa dalam a-quran banyak memakai ungkapan yang sesuai dengan tingkat kepandaian manusia, dan al-quran tidak bisa diketahui maksudnya dengan sekedar mendengarkan, karena itu dibutukan tafsir al-quran untuk mengeluarkan istimbat (hukumhukum dan ilmu pengetahuan yag terkandung didalamnya ) maka tafsir berfungsi untuk mengetahui apa yang disariatkan allah kepada hambanya baik berkaitan dengan perintah larangan sebatas kemampuan manusia, juga dpat diketahui dengan petunjuk allah mengenai akidah, ibadah, ahklak agar manusia bahagia dunia akhirat.

c. Syarat-syarat mufasir Perwujudan fungsi tafsir tidak mudah dicapai, seorang mufasir yang akan menafsirkan al-quran harus mempunyai berbagai kopetensi dan profesionalitas yang memadai. Maka seoarng mufasir dibuuhkan beberpa syarat. :

8

1. Mempunyai kemurnian iktikad dan konsisten terhadap ajaran agama sebab jika tidak demikian maka berarti ia seorang ilhat theism yang hasil penafsirannya dapat menimbulkan fitnah besar menyesatkan manusia serta mengacaukan isi kadungan al-qura 2. Mempunyai kemurnian dan ketulusan tujuan meafsirkan al-quran dengan indikasi bahwa mufasir tersebut selalu mendekatkan diri (takorup kepada allah) mempunyai etika yang baik 3. Bepegang teguh pada sunah nabi 4. Mempunyai berbagai disiplin ilmu tafsir

d. Sumber-sumber penafsiran al-quran Para mufasir biasanya menggunkan beberapa acuan atau sumber penafiran dalam menafsirkan al-quran dimana disumber tersebut digunakan untuk penjelas atau perbendaharaan penafsiran. Penafsiran paling tidak ada delapan macam, al-quran qarim sendiri, hadist-hadist nabi dengan topik penafsiran riwayat para sahabat dan para taiin kaidah-kaidah bahasa arab ilmu alat ilmu bahasa cerita israil liyat dari para ahli kitab teori dan ilmu pengetahuan serta pendapat para ufasit terlebih dahulu

G. PERKEMBANGAN AL-QUR’AN PADA MASA KHOLIFAH ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ

Setelah Nabi wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, terjadilah pembangkangan terhadap khalifah yaitu kelompok pengekang zakat, kaum murtad dan kelompok pengaku menjadi Nabi (Al-Mutanabbi'un) diantaranya Musailamah Al-Kadzdzab. Tiga kelompok pembangkang ini kemudian ditumpas Khalifah dengan mengirimkan pasukan tentara di bawah pimpinan Khalid bin Walid pada tahun 12 H di Yamamah yang menimbulkan

9

pengorbanan besar-besaran di kalangan para sahabat penghafal Al-Qur'an (Huffazh) yang mencapai kurang lebih 70 orang. Berdasarkan hal tersebut, Umar bin Khattab merasa sangat khawatir. Kemudian beliau menghadap Khalifah dan mengajukan usul. Umar meminta agar Khalifah mengumpulkan dan membukukan Al-Qur'an karena khawatir Al-Qur'an akan musnah. Ini seasuai dengan riwayat Zaid bin Tsabit di dalam Shahih Bukhori : "Seusai perang Yamamah Abu Bakar Menemuiku, Umar yang hadir bersama Abu Bakar berkata : bahwa peperangan telah menewakan banyak sahabat penghafal Al-Qur'an dan aku khawatir apabila hal serupa terjadi di tempat lain, sehingga sebelum engkau sempat menghimpunnya sudah ada bagian-bagian Al-Qur'an yang dikhawatirkan akan hilang. Dan menurut pendapatku, Anda harus menghimpun dan membukukan Al-Qur'an. Kemudian Abu Bakar menambahkan lagi ; Sesungguhnya aku telah berkata kepada Umar "Bagaimana mungkin Aku melakukan sesuatu yang Rosul Sendiri tidak pernah melakukannya? Dan kemudian menjawab : "Demi Allah sesungguhnya ini adalah hal yang baik". Abu Bakar khawatir apabila orang-orang Islam akan mempermudah dalam usaha menghayati dan menghafal Al-Qur'an. Ia juga merasa khawatir bila mereka hanya berpegang kepada apa yang ada pada mushaf sehingga jiwa mereka menjadi lemah untuk menghafal Al-Qur'an Seusai Abu Bakar berkata demikian, tampak Umar berupaya meyakinkan gagasannya memang cukup baik dan layak dilaksanakan, kemudian Allah membuka hati Abu Bakar dan menerima usul Umar tersebut dan memerintahkan kepada Zaid bin Tsabit agar segera menghimpunnya ke dalam sebuah Mushaf. Zaid memiliki kemapuan yang yang tidak dimiliki oleh sahabt lainnya dalam hal mengumpulkan Al-Qur'an. Ia adalah orang yang hafal Al-Qur'an dan merupakan sekretaris wahyu bagi Rosulullah. Di samping itu, ia dikenal sebagai orang yang wara' (berhati-hati), sanagat besar tanggung jawabnya terhadap amanat, baik akhlaknya dan taat pada agamanya. Zaid sangat

10

berhati-hati dalam menjalankan tugasnya, maka penulisannya didasarkan pada tiga hal yaitu : 1. Ayat-ayat Al-Qur'an yang ditulis di hadapan Nabi dan yang disimpan di rumah beliau. 2. Ayat-ayat yang ditulis adalah yang dihafal oleh para sahabat yang hafal (Hafizh) Al-Qur'an. 3. Penulisan dipersaksikan kepada dua orang sahabat bahwa ayat-ayat tersaebut benar-benar ditulis di hadapan Nabi pada saat masa hidupnya. 4. Tugas penulisan Al-Qur'an dapat dilaksanakan Zaid bin Stabit dalam waktu satu tahun yaitu sejak selesai perang Yamamah dan sampai saebelum Abu Bakar Wafat. Mushaf ini disimpan Abu Bakar sampai wafat dan kemudian disimpan Umar bin Khattab. Setelah Umar wafat Mushaf disimpan Hafsah binti Umar sebagai pesan Umar dengan pertimbangan bahwa Hafshah adalah seorang istri Nabi yang Hafizhah dan pandai baca tulis. Beberapa keistimewaan Mushaf Abu Bakar Siddiq a. Diperoleh dari hasil penelitian yang sangat mendetail dan kemantapan yang sempurna. b. Yang tercatat dalam mushaf hanyalah bacaan yang pasti, tidak ada nasakh bacaannya. c. ijma' umat terhadap mushaf tersebut seacara mutawattir bahwa yang tercatat adalah ayat-ayat Al-Qur'an. d. Mushaf mencakup qira'at sab'ah yang dinukil berdasarkan riwayat yang benar-benar shohih.

H. PERKEMBANGAN

AL-QUR’AN

PADA

MASA

KHOLIFAH

UTSMAN IBNU AFFAN Penulisan Al-Qur'an pada masa 'Utsman (25H) adalah dalam rangka menyatukan berbagai macam perbedaan bacaan yang beredar di masyarakat saat itu. Seorang sahabat yang bernama Hudzaifah mengusulkan

11

untuk menulis kembali Al-Qur'an agar menyeragamkan bacaan Al-Qur'an. Utsman menerima usulan itu kemudian membentuk tim penulis Al-Qur'an yang terdiri dari 4 orang, yaitu Zaid bin Tsabit saebagai ketua tim, Sa'id bin Al-'Ash, Abdullah bin Zubair dan Abdurrahman bin Harits. Tim penulis ini berhasil menyalin shuhuf dari Hafshah dalam beberapa jumlah (25H) untuk dikirim ke beberapa daerah Islam untuk dijadikan standar bagi sealuruh umat Islam. Menurut sebagian pendapat ada lima mushaf standar selain di tangan Khalifah yang dikirim ke beberapa kota, yakni ke kota Mekkah, Damaskus, Kuffah, Bashrah dan Madinah. Kemudian diinstrusikan bahwa semua shuhuf dan mushaf Al-Qur'an selain Mushaf Utsman yang berbeda segera dibakar atau dimusnahkan. Saemua umat Islam menyambut baik dan mematuhi instruksi ini. Setelah tim selesai menyalin AlQur'an, shuhuf Hafsah dikembalikan kepada Hafsah. Perbedaan penghimpunan dan pengkodifikasian Al-Qur'an antara pada masa Khalifah Abu Bakar dan masa Khalifah Utsman bin Affan adalah : 1. Dari segi latar belakang penghimpunan dan pengkodifikasian. Pada masa Khalifah Abu Bakar disebabkan perginya para penghafal AlQur'an akibat korban perang melawan tiga kelompok pembangkang. Sedangkan pada masa Khalifah Utsman bi Affan dilatar belakangi banyaknya bacaan Al_Qur'an yang berbeda saehingga saling menyalahkan satu dengan yang lain. 2. Dari seagi tehnik penghimpunan dan pembukuan. Pada masa Khalifah Abu Bakar dihimpun dari dokumentasi yang teracecer yang teardiri dari pelepah kurma, kulit dan tulang binatang dan batu-batuan kemudian dihimpun ke dalam sebuah mushaf. Al-Qur'an pada masa ini ditertibkan urutan ayat dan surah sesuai dengan yang didengar dari Rosulullah dan penulisan yang menganndung 7 huruf (dialek). Sedangkan pada masa Khalifah Utsman bin Affan, penulisan disatukan ke dalam satu bentuk huruf (yakni bahasa Quraisy) dari ke 7 huruf terseabut dan didasarkan dari mushaf Abu Bakar.

12

I. PENYEBAB MUNCULNYA RAGAM BACAAN AL-QURAN Para orentalis memandang penyebab muncul nya ragam bacaan alquran: pertama menurut jferi kekurangan tanda titik dalam mushaf uhtumani berarti merupakan peluang bebas bagi pembaca memberi tanda sendiri sesuai kontek tanda makna ayat yang di pahami jika iya menemukan tanda titik boleh di baca atau sesuai dengan karakternya. Menggunakan tanda titik dan tanda lainnya amat di perlukan untuk meyesuaikan pemahaman ayat itu sebeum zaman jferi golzihem dan lain nya berusaha meyainkan bahwa menggunakan sekrip yang tidak ada tanda titik telah mengakibatkan munculnya perbedaan dalam memperkuat anggapannya golziher menyugukan beberapa contoh pontesial dalam dua kelompok. Salah satu sebab yang melatar belakangi munculnya keberagaman bacaan al-qura’an adalah tidak sempurna nya aksara arab yakni scriptip defective, yakni tidak memiliki tanda tanda vocal dan titik diakritis pembedaan konsonan berlambang sama sebagaimana dikemukakan al jazairi ibn abi hasyim pernah mengummkan pandangan bahwa sebab terjadinya perbedaan bacaan dalam tradisi kiraah tuju dan tradisi bacaan-bacaan diluar nya adalah bahwa di kawasan utama islam yang memperoleh kiriman Salinan mushaf utsmani telah berdiam sahabat sahabat nabi, yang darinya masyarakat wilayah tersebut mempelajari al quran. 1 1. system bacaan (Qira’at) sebagai Sunnah Ilmu qira’at yang benar (ilmu sen baca AL-qur’an secara tepat) diperkenalkan oleh nabi Muhammad saw. Sendiri, suatu peraktik Sunnah yang menunjukan tata cara bacaan setiap ayat aspek ini juga berkaitan erat dengan kewahyuan Al-Qur’an teks Al-Qur’an telah di turunkan dalam bentuk ucapan lisan dan dengan mengumumkan secara lisan pula berarti nabi Muhammad saw. Secara otomatis meyediakan teks dan cara pengucapan pada umatnya.2 2. Penyederhanaan bacaan bagi mereka yang tidak bisa ( non arab)

1 2

Taufik adnan amal, rekonstuksi sejarah al quran, 2005,Jakarta:pustaka alphabet,hlm:338 Muslim,sahih,mustafirin,hadith no.205

13

Kesatuan dialek yang sudah nabi biasa dengannya suaktu masih di mekah mulai sirna setibanya di madnah. Dengan meluasnya espansi islam melintasi belahan wilayah arab lain dengan suku bangsa dengan dialek kaum Quraish yang dirasa sulit untuk dipertahankan dalam kitab sahihnya. 3. Penyebab utama munculnya banyak multiple bacaan beragam pandangan orientalitas Menurut Jeffery kekurangan tanda titik dalam mushaf uthamani bearti merupakan peluang bebas bagi pembaca memvberi tanda sendiri sesuai dengan konteks sesuai makna ayat yang iya pahami. Jika ia menemukan tkata tanda tanda titik bpleh saja di baca atau sesuai dengan pilihan karakternya menggunakan tanda titik dan tanda lainnya amat di perlukan guna menyesuaikanpemahaman sendiri terhadap ayat itu. 4. Penyebab kedua yang mengakibatkan banyak multiple bacaan beragam Dalam menentukan materi dalam penelitian ini, jeffey menggunakan metodologi orientalitas dan menolak cara kritis kaum muslim dalam menganalisa isnad. Dia menjelaskan kriterianya dan orang-orang yang dianalisa metode mereka adalah untuk mengumpulkan semua pendapat, spekulasi, asas, pradugan, dan kecendrungan untuk menyimpulkan melalui pemilihan clan penemuan yang sesuai dengan tempat, waktu, dan kondisi pada waktu mengambil pertimbangan teks tanpa menghiraukan mata rantai riwayat.untuk membangun teks taurat dan injil.

BAB III PENUTUP

14

Al Qur’an adalah sumber ajaran Islam yang utama. Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW. Al Qur’an menyajikan tingkat tertinggi dari segi kehidupan manusia. Sangat mengagumkan bukan saja bagi orang mukmin, melainkan juga bagi orang-orang kafir. Al Qur’an pertama kali diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan (Nuzulul Qur’an). Wahyu yang perta kali turun tersebut adalah Surat Alaq, ayat 1-5. Didalam al qur’an di jelaskan bahwa islam merupakan nama bagi agamaa allah yang disampaikan oleh para nabi dan juga rosulullah SAW (QS al maidah : 3) islam merupakan hakekat agama allah (QS ali imron : 19). Fungsi atau peranan Al Quran yang sangat penting untuk dipahami seorang Muslim, Yakni Al Qur’an berfungsi sebagai mukjizat bagi Rasulullah Muhammad saw, sebagai Kalamullah,sebagai Sumber Hukum Islam, sebagai pedoman hidup bagi setiap Muslim, serta sebagai korekter atau penyempurna terhadap kitab-kitab yang pernah Allah Swt. bernilai abadi atau berlaku sepanjang zaman. Sedangkan pendekatan untuk memahami al qur’an yakni dengan ulumul qur’an dan tafsir al qur’an yang didalamnya berisi tentang sumber utama ajaran agama islam.3

15

DAFTAR PUSTAKA

Abdul haq vidyarthi dan abdul ahad dawud. Tentang Muhammad SAW. (Jakarta : PT. mizanpublika, 2006) Amal tufik adnan, rekontruksi sejarah al quran,2005,Jakarta:pustaka alphabet Baidan, nasruddin (2003) perkembangan tafsir al quran.solo: tiga serangkai Kholih. Moenawar. Al quran dan masa ke masa.solo: ramadhani,1994 Muslim, salih, musafirin, hadith no.205 Tahbathabai’i. allamah M.H. mengungkap rahasia al quran.bandung: mizan,1992.

16

Related Documents


More Documents from "dinar"