Makalah Statistik Kel. 1.docx

  • Uploaded by: Armi Riski Gultom
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Makalah Statistik Kel. 1.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,254
  • Pages: 19
Makalah “STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL” Di susun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Telaah Statistik Pendidikan Semester VI (Enam). Dosen Pengampu: Sri Wahyuna Saragih, S.Si, M.Pd. DI SUSUN OLEH KELOMPOK I Asnita Hasibuan (03011621

Aulia Arie Wieyendy (0301162181)

Armi Riski Gultom (0301162146)

Hafizul Choiri Saragih (0301161074)

Faujiah Hasibuan (0301163234)

Kurnia Khairiyah Damanik (0301162122)

Tiara Jerni (0301162207)

Arina Ulfa Mawaddah (0301151039)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 6 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA, MEDAN T.A. 2019

KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬ Alhamdulillah… Segala puji bagi Allah Jalla wa ‘Ala yang telah memberikan kita banyak kenikmatan yang jika kita hitung maka tak akan pernah kita dapat hitung nikmat tersebut. Diantara nikmat tersebut adalah nikmat hidayah yang insya Allah kita dapati pada hari ini, karena barang siapa yang Allah berikan petunjuk maka ia tak akan pernah tersesat selama-lamanya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka ia tak akan mendapat petunnjuk selama-lamanya. Disamping itu, pada hari ini juga kami sebagai penyusun makalah ini masih diberikan kesempatan oleh Allah ‘Azza wa Jalla untuk menyelesaikan tugas penyusunan makalah ini. Dan dengan makalah inipun nantinya Allah berikan kami nikmat dapat memberikan kesesuain dan kemudahan dalam memahami isi dari makalah yang terdapat di karya ilmiah ini. Pada makalah ini juga, kami mencoba memberikan pemahaman yang mendalam mengenai STATISTIK DESKRIPTIF DAN STATISTIK INFERENSIAL, maka dengan demikian kami sebagai penyusun mengharapkan perbaikan berupa kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Sekian dan terimakasih.

Medan, 19 Maret 2019

Kelompok I

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................i DAFTAR ISI............................................................................................................ii BAB I: PENDAHULUAN.......................................................................................01 BAB II : PEMBAHASAN .......................................................................................03 A. PENGERTIAN STATISTIK .......................................................................03 B. DATA STATISTIK .....................................................................................04 C. STATISTIK DESKRIPTIF ..........................................................................05 D. STATISTIK INFERENSIAL .......................................................................08 BAB III : PENUTUP ...............................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................12

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Didalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita deskripsikan dalam sebuah bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Akan tetapi bagaimana penyajian data yang kita dapat tentunya berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan dan keinginan penyaji data. Pada dasarnya Statistik dibagi dalam dua bagian, yaitu Statistik Deskriptif dan Statistik Induktif. Statistik Deskriptif berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data yang bervariasi dan sebagainya. Sedangkan Satistik Diferensial digunakan dalam proses mengambil keputusan dalam menghadapi ketidakpastian dan perubahan misalnya, ketidakpastian adalah kuat tekanan beton dalam suatu poengujian tidak sama, walaupun dibuat dengan material yang sama. Statistik Diferensial telah menghasilkan banyak metode analisis yang digunakan untuk menganalisis data. Dengan kata lain statistik diferensial tidak hanya pengumpulan data, tetapi juga mengambil kesimpulan dari suatu sistem saintifik. B. RUMUSAN MASALAH Makalah ini memiliki rumusan masalah yang akan dijawab di dalam makalah ini, berupa: 1. Apa itu data statistik? 2. Apa pengertian beserta contoh dari statistik deskriptif? 3. Apa pengertian beserta contoh dari statistik inferensial? 4. Apa keterkaitan statistik deskriptif dengan statistic inferensial?

1

C. TUJUAN MASALAH Sedangkan tujuan disunya makalah ini adalah disamping sebagai tugas kelompok perkuliahan juga untuk menjawab rumusan masalah yang telah ada, yaitu: 1. Agar mahasiswa/i mengetahui data statistik. 2. Untuk memahami statistik deskriptif beserta contoh-contohnya. 3. Untuk memahami statistik inferensial beserta contoh-contohnya. 4. Untuk mengetahui apa saja keterkaitan statistik deskriptif dengan statistik inferensial.

2

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN STATISTIK Statistik (statistic) berasal dari kata state yang artinya negara. Mengapa disebut negara? Karena sejak dahulu kala statistik hanya digunakan untuk kepentingankepentingan negara saja. Kepentingan negara itu meliputi berbagai bidang kehidupan dan penghidupan, sehingga lahirlah istilah statistik, yang pemakaian nya disesuaikan dengan lingkup datanya1. Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengar penghasilan orang Indonesia rata-rata Rp. 100.000,00 perbulan, tinglat inflasi rata-rata 9% setahun, bunga deposito rata-rata 12% setahun, penduduk Indonesia yang mukim di daerah pedesaan rata-rata 70%, penganut agama islam di setiap provinsi rata-rata 90%, dan seterusnya. Adakala nya data yang dikumpulkan di lapangan tidak disajikan dalam bentuk rata-rata seperti tadi, tetapi disajikan dalam bentuk tabel atau diagram dengan uraian yang lebih rinci dan dibagian atas atau bawah dari tabel atau diagram dituliskan judul yang sesuai dengan nama ruang lingkup data yang diperoleh. Misalnya judul tabel atau diagram ditulis Statistik Sensus Penduduk, Statistik Kepegawaian, Statistik Pengeluaran Keuangan, Statistik Produksi Barang, Statistik Keluarga Berencana, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, statistik itu merupakan seonggokan atau sekumpulan angka-angka yang menerangkan sesuatu, baik yang sudah tersusun didalam daftar-daftar yang teratur atau grafik-grafik maupun belum. Jadi jika orang-orang yang demikian mendengar perkataan “statistik” dibicarakan orang lain, terbayanglah didalam pikiran mereka, onggokan angka-angka tadi. Kemudian statistik juga diartikan kumpulan dari angka-angka dan aturan-aturan mengenai pengumpulan data (keterangan mengenai sesuatu), penganalisaan dan interprestasi data yang berbentuk angka-angka. Dan statistik itu merupakan bilangan-bilangan yang menerangkan sifat (characteristik) dari sekumpulan data (pengamatan)2. Anto

Dajan

mengemukakan

bahwa

statistik

merupakan

metode

guna

mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisa dan menginterprestasi data

1

Husaini Usman, R,Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistika, (Jakarta: PT.Bumi Aksara,2009), h.3 Mudi Pasaribu, Pengantar statistik,(Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983),h. 17-19

2

3

kuantitatif. Metode nya bukan saja harus dapat memberikan teknik pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data, melainkan juga memberikan teknik penarikan kesimpulan tentang ciri-ciri populasi tertentu dari hasil perhitungan sampel yang dipilih secara random dari populasi yang bersangkutan3. Sutrisno Hadi juga mengemukakan bahwa statistik adalah cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyusun, menyajikan dan menganalisa data penelitian yang berbentuk angka-angka. Disamping itu, statistik diharapkan dapat menyediakan dasar-dasar yang dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik keputusan-keputusan yang baik4. Jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu statistik adalah kumpulan cara-cara dan aturan-aturan

mengenai

pengumpulan,

pengolahan,

penafsiran,

dan

penarikan

kesimpulan dari data berupa angka-angka.

B. DATA STATISTIK Data boleh jadi hal yang paling utama untuk mengolah suatu data statistik. Tanpa adanya data, apa yang akan di olah oleh statistik. Data adalah keterangan untuk memecahkan suatu masalah. Data terdiri atas bermacam macam. Berikut adalah macammacam data ditinjau dari berbagai segi. 1. Data statistik menurut sifatnya Menurut sifatnya, data ststistik dibedakan menjadi dua bagian, yakni data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kategori atau atributif. Sementara itu yang dimaksud data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan. 2. Data statistik menurut cara memperolehnya Data statistik menurut cara memperolehnya dibedakan menjadi dua bagian, yakni data primer dan data sekunder. Data primer adalah data statistik yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi serta diperoleh langsung dari obyeknya. Sementara itu data sekunder adalah data statistik yang diperoleh dalan bentuk sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah terlebih dahulu oleh pihak lain, biasanya data tersebut dicatat dalam bentuk publikasi-publikasi.5

3 4

Anto Dajan, Pengantar Metode Statistik,(Jakarta: Jilid I, LP3ES, 1983), h.6 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Jilid 3, Yayasan Fakultas Psikologi UGM, 1984),

5

Anto.., Loc.cit, h. 8.

h.221

4

C. STATISTIK DESKRIPTIF (DESCRIPTIVE STATISTICS) Statistik deskriptif adalah statistik yang menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan data, dan penyajian data dalam bentuk table, grafik, ataupun diagram, agar memberikan gambaran yang teratur, ringkas dan jelas mengenai suatu keadaan atau peristiwa.6 Menurut Hasan, menjelaskan bahwa analisis deskriptif adalah merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sampel. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis penelitian dapat digenerelisasikan atau tidak. Jika Hipotesis nol (H0) diterima, berarti hasil penelitian dapat digenerelisasikan.7 Adapun statistic deskriptif ini merupakan bagian dari ststistik yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif ini hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena yang berfungsi menerangkan gejala, keadaan atau persoalan.8 Adapun statistik Deskriptif ini adalah teknik statistic yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digenerelisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi. Statistik deskriptif “hanya” dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan “sederhana” yang bersifat lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang bersangkutan.9 Data tentang jumlah siswa, mahasiswa, guru, dosen, pegawai, jumlah kelulusan tiap tahun, jumlah penduduk per jenis kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, dan lainlain yang secara amat mudah ditemukan di kantor-kantor bersangkutan adalah contoh statistic deskriptif. Data-data tersebut pada umumnya disajikan ke dalam bentuk tertentu, misalnya table, baik dengan distribusi frekuensi tunggal maupun bergolong, histogram, polygon, atau bentuk grafik yang lain sehingga dengan mudah dan cepat dapat dipahami. Penyajian grafik berbagai data tersebut sering dibuat sedemikian rupa sehingga menarik dan komunikatif. Demikian juga penempatannya di dinding-dinding kantor, walau tidak semuanya mesti ditempelkan di dinding, diatur sedemikian rupa sehingga hal-hal tersebut sekaligus berfungsi sebagai “hiasan” dinding yang juga “bernilai seni”.

6

Subana,dkk,Statistik Pendidikan,(Bandung:CV Pustaka Setia,200),h,12. Hasan,Iqbal, Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif),(Jakarta:PT Bumi Aksara), h.185. 8 Hasan,Iqbal, Analisa Data Penelitian dengan Statistik,(Jakarta:PT Bumi Aksara),h.7. 9 Dedy Kuswanto, Statistik Untuk Pemula &Orang Awam,(Jakarta Timur:Laskar Aksara),h,7. 7

5

Dengan kata lain, statistik deskriptif adalah statstik yang mempunyai tugas mengorganisasi dan menganalisis data, angka, agar dapat memberikan gambarangambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu.10 Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada. Di dasarkan pada ruang lingkup bahasannya statistik deskriptif mencakup : 1. Distribusi frekuensi beserta bagian-bagiannya seperti : a. Grafik distribusi (histogram, polygon, frekuensi, dan ogif); b. Ukuran nilai pusat (rata-rata, median, modus, kuartil dan sebagainya); c. Ukuran disperse (jangkauan, simpangan rata-rata, variasi, simpangan baku dan sebagainya); d. Kemencengan dan keruncingan kurva. 2. Angka indeks 3. Times series/deret waktu atau berkala 4. Korelasi dan regresi sederhana.11 Contoh data mean,median dan modus dalam statistik

Dapat kita ketahui dari data statistik diatas menjelaskan tentang jumlah sekrup baja yang cacat pada setiap produksi. Data tersebut berfungsi untuk mengevaluasi kegiatan 10 Amirotun Sholikhah, Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif, (Jurnal KOMUNIKA, Vol. 10, No. 2, Juli-Desember 2016), h. 345. 11 Leni Masnidar, Statistik Deskriptif ,(Jurnal Hikmah,Volume 14,No. 1, Januari-Juni 2017), h. 49-50.

6

produksi, sehingga untuk produksi kedepannya dapat meminimalisasi produk yang gagal. Melalui data tersebut, dapat dilihat bahwa cara pengumpulan datanya melalui survey dengan metode stratified random sampling. Dimana sampel yang digunakan dapat mewakili dari produk setiap dilakukan produksi. Selanjutnya data yang telah didapat disajikan menjadi diagram batang seperti pada gambar tersebut. Tampilannya yang mudah dipahami dan cukup representatif apabila digunakan untuk evaluasi kinerja. Namun apabila kita ingin menelisik lebih jauh dan menginginkan tampilan yang lebih kompleks, dapat kita coba dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.

Interval Jumlah Sekrup Cacat

Frekuensi (f)

5–6

5

7–8

6

9 – 10

5

11 – 12

7

13 – 14

6

15 – 16

1

Jumlah

30

7

Keterangan : Tb = Tepi bawah kelas median (Batas bawah – 0,5)

     

F

= Frekuensi kumulatif sebelum median

f

= Frekuensi

c

= Panjang kelas

n

= Jumlah frekuensi

Letak kelas median: Setengah dari seluruh data = 30, terletak pada kelas ke-3 (jumlah 9-10) Tb = 9 – 0,5 = 8,5 c =2 n = 80, f = 24 f = 5 (frekuensi kelas median) F = 5 + 6 = 11

8

Keterangan : Tb = Tepi bawah kelas modus d1 = Selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi sebelumnya d2 = selisih antara frekuensi modus dengan frekuensi sesudahnya c = Panjang kelas     

Kelas modul = kelas ke-4 Tb = 11-0.5 = 10.5 b1 = 7 – 5 = 2 b2 = 7 – 6 = 1 c=2

9

Kecondongan suatu kurva dapat dilihat dari perbedaan letak mean, median dan modusnya. Jika ketiga ukuran pemusatan data tersebut berada pada titik yang sama, maka dikatakan simetris atau data berdistribusi normal. Sedangkan jika tidak berarti data tidak simetris atau tidak berdistribusi normal. Ukuran kecondongan data terbagi atas tiga bagian, yaitu : 

Kecondongan data ke arah kiri (condong negatif) dimana nilai modus lebih dari nilai mean (modus > mean).



Kecondongan data simetris (distribusi normal) dimana nilai mean dan modus adalah sama (mean = modus).



Kecondongan data ke arah kanan (condong positif) dimana nilai mean lebih dari nilai modus (mean > modus).

Dari gambar grafik diatas dapat kita lihat bahwa nilai modus lebih dari pada nilai mean (modus>mean). Sehingga Skewness kecondongan dari data tersebut adalah Kecondongan data ke arah kiri atau condong negatif. Contoh data grafik dan diagram pada statistic deskriptif :

10

Agar data yang telah diolah mudah dibaca dan dimengerti oleh orang lain, perlu disajikan dalam bentuk tertentu. Fungsi penyajian data antara lain: (1) Menunjukkan perkembangan suatu keadaan, dan (2) Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.12

Grafik pengunjung pada suatu website seperti gambar dibawah ini:

Gambar grafik diatas menyajikan pengunjung sebuah website dengan penyajian jumlah pengunjung website per-hari, dari grafik tersebut dapat terlihat bahwa jumlah pengunjung (viewers) paling banyak terdapat pada tanggal 8 Mei sebanyak 324 viewers. Contoh lain adalah seperti penyajian data berbentuk diagram dibawah ini:

Diagram diatas menyajikan data statistik deskriptif berbentuk diagram batang, data yang disajikan adalah berupa jumlah konsumsi daging di 4 provinsi di pulau jawa, dimana yang paling tinggi jumlah konsumsi ayam adalah provinsi jawa barat sedangkan konsumsi daging yang paling tinggi adalah Jawa Timur.

12

Ibid.., h. 51.

11

Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data bisa tersaji dengan ringkas dan rapi serta mampu memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.

D. STATISTIK INFERENSIAL (INFERENSIAL STATISTICS) Statistik inferensial adalah statistik lanjutan dari statistic deskriptif. Setelah penelitian menempuh serangkaian kegiatan perhitungan statistic yang menggunakan teknik-teknik deskripsional, seperti menghimpun dan menyusun data, mengolah dan menganalisi data, sehingga memperoleh gambaran yang teratur dan ringkas, pengujian/perhitungan statistic selanjutnya adalah membuat penarikan kesimpulan yang sifatnya umum (konklusi), menyususn suatu ramalan (prediksi) atau melakukan penaksiran (estimasi).13 Statistik inferensial dapat juga disebut sebagai statistic induktif, yaitu statistic yang berkaitan dengan analisis data (sampel) untuk kemudian dilaku.kan penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digenerelisasikan kepada keseluruhan subjek tempat data itu diambil (populasi).

14

sedangkan Scott E. Kern menyebutkan defenisi statistik

inferensial adalah “attempts to create conclusions that reach beyond the data observed. It statisfies spesific questions raised prior to the study.” Artinya bahwa satistik inferensial adalah statistik yang mencoba untuk membuat kesimpulan yang melampai data yang diamati. Ini memenuhi pertanyaan khusus yang diangkat sebelum penelitian.15 Analisis statistic inferensial digunakan untuk memprediksi apakah pola keteraturan yang tersedia dalam kelas sampel penelitian dapat berlaku pula dalam kelas populasi penelitian. Hubungan antar variabel atau korelasi antara dua variabel atau lebih dapat disajikan dengan menggunkan bentuk persamaan regresi linear berganda.16 Generelisasi perlu dilakukan karena data yang dianalisis pada umumnya merupakam data sampel dari keseluruhannya sehingga analisis itu juga dapat dipandang sebagai “perwakilan” dari analisis keseluruhan. Penyimpulan-penyimpulan itu antara lain dapat berupa adanya tidaknya hubungan di antara berbagai data, adanya perbedaan atau persamaan, pembuatan peramalan, dan lain-lain. Secara lebih teknis dapat dikatakan 13

Subana,dkk,Statistik Pendidikan,(Bandung:CV Pustaka Setia,200),h,111. Dedy.., Loc.cit, h,8. 15 Scott E. Kern.., Loc.cit, h. 3. 16 Lasfeto,D.B.,dan Nurhayati, O.D.,2008, Analisis Statistik Deskriptif Menggunakan Matlab,Graha Ilmu,Yogjakarta. 14

12

bahwa statistic inferensial adalah statistic yang dimaksudkan untuk menguji hipotesis, baik hipotesis kerja, tentang ada tidaknya hubungan, perbedaan, dan fungsi peramalan di antara data variable-varibel yang diuji. Tugas statistic inferensial ini adalah untuk melakukan estimasi, menguji hipotesis dan mengambil keputusan. Sony Sunaryo dkk. Menyebutkan dalam bahwa analisis statistik inferensial yang diteliti terkait dengan pengetahuan adalah tentang : (1) defenisi analisis statistik inferensial, (2) uji persyaratan analisis meliputi : uji normalitas data baik dengan menggunakan rumus kemiringan/kemencengan kurva maupun maupun dengan menggunakan rumus chi kuadrat, (3) Mencari hubungan antara dua atau lebih variabel dengan menggunakan persamaan regrei linear sederhana untuk dua variabel dan persamaan regresi linear berganda untuk lebih dari dua, (4) mencari besarnya sumbangan variabel dalam membentuk hubungan antara variabel dengan menggunakan koefisien determasi, (5) uji hipotesis penelitian.17 Statistic inferensial dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : 1) Statistic parametric, yaitu penggunaan teknik parametrik didasarkan pada asumsi bahwa data yang diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan interval rasio. 2) Statistika non parametric, dimana statistik ini tidak mengharuskan data yang diambil mempunyai distribusi normal dan jenis data yang digunakan dapat nominal dan ordinal.18 Contoh yang baik untuk statistik inferensial adalah pada pemilu presiden 2014. Berbagai lembaga survei melakukan quick count untuk mengetahui secara cepat kandidat presiden mana yang akan mendapatkan suara rakyat lebih banyak. Lembaga survei tersebut mengambil sebagian sampel TPS (Tempat Pemungutan Suara) dari total TPS populasi. Hasil sampel TPS tersebut digunakan untuk generalisasi terhadap keseluruhan TPS. Katakanlah diambil 2.000 sampel TPS dari 400.000 populasi TPS yang ada. Hasil dari 2.000 TPS adalah statistik deskriptif. Sedangkan jika kita mengambil kesimpulan terhadap 400.000 TPS adalah statistik inferensial. Contoh lain dari statistika inferensial adalah pada pemilihan Ketua BEM Undiksha tahun 2008. Dalam kegiatan ini, walaupun sistem pemilihannya dengan 17 Burhan, Kemamuan Analisis Statistik Inferensial Mahasiswa STAIN Sultan Qaimuddin Kendari Berbasis Gender, (Jurnal Al-Izzah, Vol. 8 No. 2 November 2013), h. 81. 18 Burhan..,Loc.cit, h. 6-7.

13

pemungutan suara, tetapi tidak semua mahasiswa Undiksha yang diberikan untuk memilih, melainkan hanya perwakilan dari masing-masing HMJ. Di sini telah dilakukan sampling, yaitu pemilihan sampel (perwakilan HMJ), dari suatu populasi (seluruh mahasiswa Undiksha). Dari hasil pemungutan suara dari masing-masing perwakilan HMJ, maka data-data yang diperoleh digunakan sebagai acuan untuk membuat kesimpulan bahwa hal itulah yang diinginkan oleh seluruh mahasiswa Undiksha walaupun jika ditelaah mungkin saja tidak demikian. E. Hubungan Statistik Deskripsi dengan Statistik Inferensial Statistik deskriptif dengan statistik inferensial sangat berhubungan karena dalam statistik inferensial mencakup adanya statistik deskripsi juga. Dimana statistik deskriptif merupakan statistik yang terbatas dalam menggambarkan kegiatan pengumpulan data dalam bentuk table, diagram, dan besaran lainnya tanpa adanya penarikan kesimpulan terhadap populasi dan sampel yang ada sehingga statistik inferensial menjadi lanjutan data yang ada yang berhubungan dalam menarik kesimpulan yang bersifat umum dari sample data yang telah disusun dan diolah dalam statistik deskriptif sebelumnya. Keterkaitan hubungan diantar keduanya ini pun terletak dalam istilah lain dari statistic deskriptif yaitu statistik deduktif (awalan) dan statistik inferensial yaitu statistik induktif (akhiran) yang dalam artiannya statistik deskriptif adalah metode awalan dalam memproses data yang ada dalam statistic sedangkan statistic inferensial adalah metode akhiran setelah memproses data yang ditandai dengan adanya penarikan kesimpulan, menyusun prediksi dan penaksiran dari data sampel yang mewakili populasi yang diteliti.

14

BAB III PENUTUP

A. SIMPULAN Statistik deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan (dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna. Statistik deskriptif menggunakan prosedur numerik dan grafis dalam meringkas gugus data dengan cara yang jelas dan dapat dimengerti. Sedangkan statistik inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan berdasarkan data ynag diperoleh dari sempel untuk menggambarkan karakteristik atau ciri dari suatu populasi. Dimana statistik ini berupa populasi dan sampel dari sebuah masalah yang sedang diteliti.

15

DAFTAR PUSTAKA

Dajan. Anto, Pengantar Metode Statistik, Jakarta: Jilid I, LP3ES, 1983. Iqbal. Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik I (Statistik Deskriptif),Jakarta: PT Bumi Aksara. __________, Analisa Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta:PT Bumi Aksara. Kuswanto. Dedy, Statistik Untuk Pemula &Orang Awam, Jakarta Timur:Laskar Aksara. Pasaribu. Mudi, Pengantar statistik, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983. Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Jilid 3, Yayasan Fakultas Psikologi UGM, 1984. Usman. Husaini, R,Purnomo Setiadi Akbar, Pengantar Statistika, Jakarta: PT.Bumi Aksara,2009 Lasfeto, D.B.,dan Nurhayati, O.D.,2008, Analisis Statistik Deskriptif Menggunakan Matlab,Graha Ilmu,Yogjakarta. Burhan, Kemamuan Analisis Statistik Inferensial Mahasiswa STAIN Sultan Qaimuddin Kendari Berbasis Gender, Jurnal Al-Izzah, Vol. 8 No. 2 November 2013. Kern. Scott E., Inferential Statistics, Power Estimates, and Study Design Formalities Continue to Suppress Biomedical Innovation, Journal NIH Grants CA6924 and 134292, 2013. Sholikhah. Amirotun, Statistik Deskriptif Dalam Penelitian Kualitatif, Jurnal KOMUNIKA, Vol. 10, No. 2, Juli-Desember 2016. Masnidar. Leni, Statistik Deskriptif ,Jurnal Hikmah,Volume 14,No. 1, Januari-Juni 2017. Karakolis. Thomas, dkk., An Inferential And Descriptive Statistical Examination Of The Relationship Between Cumulative Work Metrics And Injury In Major League Baseball Pitchers, Journal of Strength and Conditioning Research, Volume 27, No. 8, August 2013, h. 2114.

16

Related Documents


More Documents from "Enie Vita Sari"